Anda di halaman 1dari 27

Ns.Machmudah, M.Kep, Sp.

Mat
Perdarahan Uterus Disfungsional
a. Menorrhagia
b. Hipomenorrhagia
c. Endometriosis
d. Metrorhagia
Dismenorhea
Syndrome Pra Menstruasi
Amenorhea
Adalah suatu kondisi abnormal dan
ketidakteraturan perdarahan akibat
disfungsi uterus (Kusuma, 1998)
Perdarahan endometrium abN yg tdk
disertai dg suatu keadaan organik –
kehamilan, tumor, peradangan atau penyk
sistemik
Perdarahan uterus abnormal yg tjd akibat
gangguan fungsi kerja hipothalamus –
hipofisis – ovarium – endometrium saja.
 Siklus haid
Siklus : 21 -37 hari atau 24 – 35 hari
Lama : 2 – 7 hari
Jumlah : 20 – 80 cc atau
30 – 80 cc
Siklus
1. Haid sering < 21 / 24 hari
 Polimenorhea
2. Haid jarang > 35 / 37 hari
 Oligomenorhea
3. Perdarahan tdk teratur, interval tdk
menentu
4. Perdarahan bercak / spoting
5. Tdk tjd haid ; amenorhea
 tdk haid > 3 bln
Lama
1. Lama haid > 7 hari
 Menorhagia
2. lama haid < 2 hari
 Brakimenorhea
Jumlah
1. Jumlah > 80 cc, pembalut > 6 bh/hari
 Menorhagia
2. Jumlah < 20 cc, pembalut < 2 bh/hari
 Hipomenorhagia
3. Bercak / spotting
Pasca menarche  3 – 5 th or 5 – 7 th
setelah menarche
Siklus anovulatorik  95 – 98 %
Pengobatan :
- Tdk perlu diobati
- Jika perdarahan sgt banyak :
a. Anti prostaglandin
b. AINS  asam mefenamat
c. Progesteron, estrogen, analog
GnRH
Siklus anovulatorik  90 %
Terjadi usia 40 th – menopause
Diagnosis : analisis H. FSH
Pengobatan :
a. Waspada keganasan endometrium
b. USG : tebal endometrium > 5 mm 
hiperplasia endometrium  kuretase
Usia 20 – 40 th, Siklus ovulatorik
Etiologi blm diket scr pasti didg tjd gg
sentral  F.psikis
Pengobatan :
a. Pertengahan siklus  estrg pd hr 10-15
b. Perdarhan pra haid  Progest hr 16-25
c. Perdarahan pasca haid  estrg hr 2 – 8
Masalah pd hipothalamus – hipofisis pusat
- lesi hipofisis
- ketdk mamp genetik utk memprod FSH -
LH
F.Predisposisi (pengaruh utama)
- stres ( dirumah, sekolah, tempat kerja)
- Rasio lemak tubuh kritis thd tubuh tanpa
lemak ; berat rendah utk tinggi bdn,
penurunan BB yg cepat,
- Gg makan ; anoreksia dan bulimia
nervosa,
- Lat fisik berat ; atletik, balet
Latihan fisik berat  kadar endorpin perifer
 efek supresif pd hipothalamus
Amenorhe / Gg ovulasi  kehilangan kalsium
tulang  osteoporosis
Px Penunjang :
- TSH, kadar progestin, kadar prolaktin,
- Sinar X, CT scan sela tursika
Kontrol latihan fisik (kurangi)
Perbaiki pola makan
Hormon replacement Therapy (HRT)
 Medroksi progesteron asetat ; provera
pada hari 10-24 dan estrogen
terkonjugasi pada hari 1-24 tiap bulan
(tanggal kalender)
 Menstruasi akan berhenti pd hari 27
Tanpa kelainan pelvik
Terjadi 6 bln – 2 th setelah menarche
Banyak tjd pd peremp yg belum menikah
Progesteron pd fase luteal prostaglandin
 meningkatkan amplitudo & frekuensi
kontraksi uterus dan menyebabkan
vasospasme arteriol uterus  iskemia dan
kram abdomen yg bersifat siklik
Nyeri punggung
Kelemahan
Pengeluaran keringat
Gejala saluran cerna ; anoreksia, mual,
muntah, diare
Gangguan SSP ; sinkope, pusing, nyeri
kepala, konsentrasi turun
Mandi / kompres panas  meredakan
iskemia dg menurunkan kontraksi dan
meningkatkan sirkulasi
Orgasme  meredakan nyeri dg mengurangi
ketegangan dan meningkatkan perasaan
sejahtera, meningkatkan aliran menstruasi
dan meredakan vasokongesti pelvis
Diet : mengurangi garam, diuretik alami
Therapi : analgetik, NSAID, diuretik
- Aspirin, asetominofen ; 650 mg/ 4 jam
- NSAID  inhibitor prostaglandin
; Ibuproven ( Motrin, advil ) 200-400
mg/4-6 jam
- Asam menfenamat
- Kontrasepsi oral  supresi pertumbuhan
lapisan endometrium
Ada gangguan organik ; pelvik disease,
endometriosisi, PID, stenosis serviks, kista
ovarium, mioma uteri, neoplasma ovarium /
uterus, polip uterus , IUD
Therapi  berdasarkan penyebab
Dimulai pd fase luteal berakhir dg
menstruasi
Penyebab : unknown, diduga karena : def
progesteron, kelabihan prolaktin &
prostaglandin dan def diet
Gejala;
- edema ; abdomen kbg, pelvis penuh,
edema ekstr bwh, nyeri tekan mamae,
peningkatan BB
- Ketdkstabilan emosi ; depresi, iritable,
konsentrasi turun
- Nyeri kepala, keletihan, nyeri punggung
Konseling
Inhibitor Prostaglandin
Diuretik
Bromokriptin (parlodel)  mengurangi
nyeri mamae
Diet seimbang, rendah kafein & natrium,
diuretik alami
Latihan fisik
Suplemen vit B6 dan vit E
Keberadaan dan pertumbuhan jaringan
endometrium diluar uterus ; ovarium,
kavu douglas, ligamen uterosakrum,
septum rektovaginal, kolon sigmoid,
ligamen rotundum, peritoneum pelvis
atau bladder
Endometrium ektopik berespon thd
stimulasi hormon  =endometrium
uterus, mengikuti siklus mens  respon
peradangan disertai fibrosis dan adesi ke
organ2 yg terdekat  jaringan parut &
distorsi or menekan organ2 disekitarnya
Migrasi trans tuba / menstruasi retrograd :
jaringan endometrium diregurgitasi dari
uterus selama menstruasi ke tuba falopi dan
ke R.peritoneum, dimana jaringan tsb
tertanam di ovarium dan organ2 lain
Utama :
- Dismenorhea sekunder
- Nyeri defekasi pd sekitar waktu siklus
mens
- Pelvis terasa berat, nyeri menyebar ke
paha
Lain2 :
- Nyeri akibat lat fisik atau saat Co
- Perdarahan abN ; hipermenorhea,
menorhagia atau straining pra menstruasi
 akibat adesi ovarium yg merusak
produksi normal h.ovarium
Adesi Uterus  infertilitas ( menarik uterus
ke dlm posisi tetap & retroversi )
Adesi tuba  mencegah gerakan spontan yg
membawa ovum ke uterus atau memblok
ujung2 fimbriae
Endometriosis ; 30 – 45 % infertil
Tidak nyeri, tdk ingin hamil  tdk perlu
therapi
Nyeri ringan + hamil  analgesik
Nyeri berat dan mau menunda kehamilan 
kontrasepsi oral
Riwayat kes ; riw menstruasi (menarche,
lama, jml, tk kenyamanan), riw obstetri
(gravida ?? Infertil ??), riw KB dan keluhannya
Pengkajian psikososial
Px fisik  foto pelvik
Px diagnostik ; Px endokrin, darah, urine,
pap smear, kultur serviks dsb
Cemas b/d pola menst abN
Nyeri b/d endometriosis
Nyeri b/d disfungsional menst
Resioko deficit volume cairan b/d disf
menstruasi
Gg body image b/d efek perubahan
hormonal tubuh
HDR b/d ketidakmampuan hamil
Kurang pengetahuan b/d kondisi dan
therapi

Anda mungkin juga menyukai