Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Customer Relationship

Management (CRM) Berbasis Web Mobile


pada Coffee Toffee
Nifantri Agunta#1,Arip Mulyanto#2, Sitti Suhada#3
#
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo
1nifantriagunta04@gmail.com, 2arip.mulyanto@ung.ac.id, 3sittisuhada@ung.ac.id

Abstrak — Proses pelayanan kepada pelanggan dan pelanggan serta memberikan pelayanan yang sama
pengelolaan data yang terjadi pada Coffee Toffee masih termasuk tempat usaha Coffee Toffee. Karena
kurang maksimal, membuat pelanggan merasa kurang banyaknya pelanggan yang sering berkunjung
puas dan akan berpindah ke tempat lain. Sehingga Coffe membuat usaha ini bersaing dalam merebut pelanggan
Toffe harus menerapkan strategi bisnis untuk sebanyak-banyaknya. Maka, Coffe Toffe harus
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan agar dapat menerapkan strategi bisnis agar dapat
menambah pelanggan baru dengan memberikan mempertahankan bahkan menambah pelanggan baru
layanan yang berbeda untuk memanjakan
dengan memberikan layanan yang berbeda untuk
pelanggannya. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah
menerapkan strategi bisnis Customer RelationShip memuaskan pelanggannya. Pelanggan di Coffee Toffee
Management (CRM) berbasis web mobile dalam sering menunggu lama untuk mendapatkan
meningkatkan layanan kepada pelanggan Coffee Toffee. pesanannya, dikarenakan belum adanya sistem yang
Metode pengembangan sistem yang digunakan Ucer dapat memudahkan pelanggan untuk melihat
Centerd Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi menu beserta harganya dan sistem
dengan menerapkan strategi bisnis Customer pemesanan yang baik. Selama ini pemesanan
relationship Management berbasis web mobile pada pengunjung menggunakan media kertas untuk
Coffee Toffee dapat meningkatkan pelayanan kepada pemesanan makanan dan minuman. Dengan media
pelanggan, membuat proses pelayanan menjadi lebih
kertas menemui kendala-kendala antara lain adanya
mudah dan cepat, serta memudahkan pelanggan dalam
melakukan pembayaran dengan adanya sistem deposit. pemesanan yang rangkap (redudansi), tidak urutnya
pembuatan pemesanan akibat bertumpuknya nota
Kata kunci — Coffee Toffee, Customer Relationship pemesanan terutama pada saat ramai pengunjung.
Management (CRM), Web Mobile, Pelayanan pelanggan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penyusun
menawarkan solusi untuk meningkatkan pelayanan di
I. PENDAHULUAN Coffee Toffee dengan menerapkan strategi bisnis
Customer Relationship Management (CRM) berbasis
A. Latar Belakang web mobile dengan membangun sistem informasi
Organisasi dibentuk dengan tujuan tertentu yang yang memanjakan pelanggan dengan memberikan
telah disepakati bersama.Tujuan organisasi ada yang informasi terkait menu, harga dan informasi meja serta
berorientasi laba dan nirlaba. Perkembangan promo yang diadakan Coffee Toffee. Sistem informasi
organisasi laba semakin pesat seiring dengan yang ditawarkan pun membuat pelanggan dapat
meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk memenuhi memesan tempat, menu sebelum berkunjung. Selain
kebutuhan sehari-hari, sehinga membuka peluang bagi itu, pelanggan dapat melakukan pemesanan langsung
pelaku organisasi laba untuk membuka usaha. ketika berada di Coffee Toffee melalui sistem tanpa
Perkembangan tempat kuliner menjadi sangat populer harus menunggu pelayan,serta pelanggan dapat
dikalangan masyarakat saat ini. Dari hasil wawancara mengetahui jumlah pembayaran yang harus dibayar.
langsung tempat kuliner termasuk kedai kopi bagi Pelanggan dapat melakukan interaksi dengan
masyarakat merupakan tempat dimana masyarakat perusahaan melalui jalur web dan chat, perusahaan
berkumpul untuk beristirahat, tempat mengawali hari dapat mengolah data pelanggan dengan baik melalui
sebelum melaksanakan aktivitas rutin, menghabiskan sistem informasi tersebut
waktu bersama keluarga, sebagai pusat interaksi Sistem emesanan melalui smartphone yang akan
sosial. di rancang hanya untuk pelanggan yang sudah login
Kedai kopi atau warung kopi (warkop) di Kota sebagai member hal ini dapat memudahkan
Gorontalo semakin banyak, ini terlihat dari perusahaan untuk melakukan konfirmasi pesanan dan
pengamatan langsung dilapangan yakni kurang lebih ketika pelanggan tidak dapat berkunjung setelah
ada 10 (sepuluh) kedai kopi atau warung kopi melakukan booking maka akan dikurangi saldo
(warkop) yang ramai di kunjungi setiap hari oleh pelanggan sesuai jumlah pesanannya sehingga tidak

251
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro (FORTEI 2017) ISBN 978-602-6204-24-0
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, 18 Oktober 2017

merugikan perusahaan. Namun untuk pelanggan biasa Management (CRM) menjadi salah satu proses bisnis
tidak dapat melakukan pemesanan sebelum yang menarik untuk dipertimbangkan. Customer
mekakukan login, apabila pelanggan biasa melakukan Relationship Management meliputi semua aspek yang
pemesanan tempat serta menu dan tidak berkunjung berkaitan dengan interaksi suatu perusahaan dengan
maka hal ini akan merugikan perusahaan ketika pelanggannya. Kegiatan marketing mengelola seluruh
pelayan telah menyediakan pesanannya dikarenakan aspek dari daur hidup pelanggan, mulai dari sale,
pelanggan biasa tidak memiliki fasilitas saldo seperti acquisition, fulfillmen, hingga retention.
pelanggan yang sudah menjadi member
B. Klasifikasi Customer Relationship Management
B. Rumusan Masalah (CRM)
Aplikasi yang menerapkan Customer RelationShip
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan Management (CRM) diklasifikasikan menjadi dua [1],
permasalahan yaitu bagaimana menerapkan strategi yaitu :
bisnis Customer RelationShip Management (CRM) 1. Operasional CRM
berbasis web mobile dalam meningkatkan layanan 2. Analitikal CRM
kepada pelanggan Coffee Toffee.
3. Collaborative CRM
C. Ruang Lingkup
1. Penelitian yang dilakukan pada Coffe Toffe C. Komponen Customer Relationship Management
dengan menerapkan strategi bisnis Customer (CRM)
RelationShip Management (CRM) berbasis web [1] menuliskan 5 komponen Customer Relationship
mobile dalam meningkatkan layanan kepada Management yang terdiri:
pelanggan. 1. Strategy
2. Membuat fitur yang berisi informasi yang di 2. Proses Bisnis
butuhkan pelanggan berupa informasi menu,
3. Informasi
harga makanan dan minuman, meja dan promo
apa saja yang disediakan pada Coffee Toffee. 4. Organisasi
3. Menggunakan metode User Centered Design 5. Teknologi
(UCD) yang berfokus kepada pengguna.
D. Tahapan Customer Relationship Management
D. Tujuan Penelitian (CRM)
Tahapan pengembangan Customer Relationship
Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan Management (CRM) dilakukan dalam tiga tahap [1];
strategi bisnis Customer RelationShip Management 1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire).
(CRM) berbasis web mobile dalam meningkatkan 2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang
layanan kepada pelanggan Coffee Toffee. telah ada (enhance).
3. Mempertahankan pelanggan (retain).
E. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang dapat diambil E. Penelitian Terkait
dari adanya penelitian menggunakan konsep Customer Aplikasi Pemesanan Makanan Online Berbasis
Relationship Manangement (CRM) yaitu : Web Pada Rumah Makan Pagi Sore Sipin Jambi [2]
1. Memudahkan perusahaan dalam yang bertujuan untuk membangun aplikasi pemesanan
mempertahankan, mendapatkan pelanggan baru makanan online sehingga penyampaian informasi
dan meningkatkan loyalitas pelanggan serta menjadi cepat, akurat, memiliki jangkauan yang luas,
memudahkan dalam pemberian informasi kepada serta dapat memesan makanan secara online. Meode
pelanggan yang digunakan adalah Waterfall. Hasil dari penelitian
2. Memudahkan pelanggan dalam melakukan ini adalah rumah makan pagi sore sipin Jamabi
pemesanan, menyampaikan saran dan kritik menjadi dikenal dan banyak di kunjungi pembeli,
dalam hal pelayanan. pelanggan dapat memesan makanan dimana saja dan
3. Memudahkan perusahaan dalam mengolah data kapan saja. Kelemahan dari penelitian ini yakni sistem
pelanggan. yang digunakan masih berbasis web, kemudian sistem
ini hanya berfokus pada pemesanan makanan.
II. TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Customer Relationship Management
A. Customer Relationship Management (CRM) (CRM) Untuk Meningkatkan Pelayanan Pada Rumah
Makan [3] yang bertujuan meningkatkan pelayanan
Customer Relationship Management (CRM) pada Rumah Makan. Metode perancangan sistem yang
merupakan suatu strategi perusahaan yang digunakan digunakan Research and Development (R&D). Hasil
untuk memanjakan pelanggan agar tidak berpaling dari penelitian ini dengan adanya strategi bisnis
kepada pesaing (Gaffar dalam Carissa dkk). Menurut Customer Relationship Management (CRM) yang di
Kurniawan dalam Bulotio, Customer Relationship terapkan mempermudah customer dalam mendapatkan

252
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro (FORTEI 2017) ISBN 978-602-6204-24-0
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, 18 Oktober 2017

informasi tentang ketersediaan makanan, melakukan puas ketika tidak mendapatkan meja saat ramai
proses pemesanan, mendapatkan informasi total pengunjung. Hal ini dikarenakan belum adanya
pembayaran serta menjadi media komunikasi antar informasi langsung kepada pelanggan sebelum
pelanggan dan perusahaan. Kelemahan dari penelitian pelanggan berkunjung.
tersebut adalah sistem yang di tawarkan kasir masih Dari hasil wawancara kepada pelanggan Coffee
mencetak struk pembayaran, apabila pelanggan Toffee, penulis memperoleh permasalahan-
melakukan reservasi pemesanan secara online tetapi permasalahan yang ada di Coffee Toffee yaitu :
pelanggan tidak jadi berkunjung ke rumah makan 1. Sulitnya mendapatkan informasi mengenai
maka hal ini akan merugikan perusahaan. produk dan promo.
2. Belum tersedianya tempat pemesanan dan
II. METODE PENELITIAN pemasaran produk pada CoffeeToffee
Metode yang digunakan pada penelitian ini 3. Total pembayaran melebihi perkiraan pelanggan
adalah metode pengembangan sistem berbasis web
yaitu User Centered Design (UCD) [4]. Salah satu 2. Specify user and organisational requirements
metode UCD yang diterapkan dalam penelitian nanti Dari hasil wawancara dengan pihak Coffee
yakni yang dinamakan metode focus group, dimana Toffee dan beberapa pelanggan Informasi yang
dalam metode ini berfungsi untuk memperoleh butuhkan untuk diterapkan kedalam sistem adalah
informasi awal dari informan yang diwawancarai. sebagaimana dilihat pada TABEL I
Tahapan-tahapan dalam Ucer Centerd Design (UCD) :
1. Specify the context of use TABEL I
DATA INFORMASI
2. Specify user and organisational requirements
3. Produce design solutions
Infomasi yang
4. Evaluate designs against user requirements No. Tujuan
dibutuhkan
1. Data meja, Admin dan
menu pelnggan
makanan,
minuman,
promo dan
data pelanggan
2. Data transaksi Admin dan
pelanggan
3. Laporan Admin dan
penjualan pimpinan

3. Produce design solutions


Melakukan pemodelan sistem dengan
mengggunakan diagram konteks dan DFD.

Gambar 1. Proses UCD a. Diagram Konteks

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
Tahapan Penelitian
1. Specify the context of use
ini melakukan wawancara dan observasi pada
pihak Coffee Toffee dan para pelanggan. Dari hasil
wawancara dan observasi langsung dengan pihak
Coffee bahwa pihak Coffee Toffee masih
memanfaatkan sistem pemesanan biasa (datang
Gambar 2. Diagram Konteks.
langsung), Coffee Toffee merasa kesulitan dalam
mengol
ah data pelanggan, data menu makanan,
minuman serta harga dan promo yang diberikan
kepada pelanggan. Coffee Toffee pun mendapat
kesulitan melayani pelanggan yang kurang merasa

253
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro (FORTEI 2017) ISBN 978-602-6204-24-0
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, 18 Oktober 2017

b. Desan implemntasi sistem


1. Tampilan halamn login admin dan pimpinan
5. Halaman print out laporan

Gambar 3. halaman login admin dan pimpinan

2. Halaman awal administrator

Gambar 7. Halaman print out Laporan

6. Halaman laporan menu grafik

Gambar 4. Halaman Utama user/Administrator

3. Halaman awal pimpinan

Gambar 8. Halaman laporan menu grafik

7. Halaman utama member

Gambar 5 Halaman Utama Pimpinan

4. Halaman laporan penjualan

Gambar 6. Halaman Laporan Penjualan

Gambar 9. Halaman utama member

254
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro (FORTEI 2017) ISBN 978-602-6204-24-0
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, 18 Oktober 2017

8. Halaman login daftar member 11. Halaman lokasi member

Gambar 10. Halaman Login daftar


Gambar 13. Halaman lokasi member
9. Halaman menu member
12. Halaman tambah saldo

Gambar 11. Halaman menu member

Gambar 14. Halaman tambah saldo


10. Halaman booking delivery

13. Halaman notifikasi saldo member

Gambar 15. Halaman Notifikasi saldo member

Gambar 12. Halaman booking/delivery

255
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro (FORTEI 2017) ISBN 978-602-6204-24-0
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, 18 Oktober 2017

14. Halaman penukaran poin disediakan. Hal ini membuat pelanggan merasa tidak
puas dan pelanggan akan berpindah ke tempat lain
dikarenakan belum adanya sistem yang dapat
memudahkan pelanggan untuk melihat informasi
menu beserta harganya dan sistem pemesanan yang
baik. Sehingga dalam mengatasi permasalahan
tersebut maka, dihasilkan sebuah sistem untuk
meningkatkan pelayanan pada Coffee Toffee dengan
menerapkan strategi bisnis Customer Relationship
Management (CRM) berbasis Web Mobile.
Aplikasi Coffee Toffee dengan menerapkan
strategi bisnis Customer Relationship Management
(CRM) berbasis Web Mobile menyediakan fitur untuk
mengolah data Coffee Toffee terkait data menu harga
dan data informasi perusahaan yang di butuhkan oleh
pelanggan yang telah tersimpan dalam database
sistem. Tiap-tiap user yang diberikan hak akses dapat
melihat semua data yang diinputkan kedalam sistem
serta mengubah atau edit dan hapus data yang pernah
diinput oleh sistem.
Aplikasi yang dirancang dengan menerapkan
strategi bisnis Customer Relationship Management
(CRM) berbasis Web Mobile menyediakan fitur
pemesana atau booking meja untuk member dapat
Gambar 16. Halaman penukaran poin dilihat pada gambar 4.11, member lebih mudah dan
cepat untuk melakukan pemesanan meja dan menu.
15. Halaman chat Pelanggan pun dapat melihat riwayat booking setelah
melakukan booking meja sehingga pelanggan tidak
perlu lagi untuk meminta struk. Dengan adanya fitur
pemesanan pada aplikasi Coffee Toffee, menjawab
permasalahan yang ditemukan dimana pelanggan
harus datang langsung untuk melakukan pemesanan
meja dan menu. Aplikasi yang dibangunpun
menyediakan sistem deposit (saldo) dapat dilihat pada
gambar 4.13, dengan adanya sistem deposit ini
dimanan pelanggan dapat melakukan pengisian saldo
untuk membeli produk berupa menu, serta dapat
memudahkan pelanggan dalam melakukan
pembayaran sehingga jumlah pembayaran sesuai
dengan harapan pelnggan. Dengan adanya sistem
deposit pada aplikasi Coffee Toffee, menjawab
permasalahan yang ditemukan dimana pelanggan
Gambar 17. Halaman Chat sering melakukan pembayaran melebihi yang
diperikirakan. Hal ini membuat pelanggan kurang
4. Evaluate designs against user requirements merasa puas dengan sistem pembayaran yang ada di
Coffee Toffee. Selain itu, peneliti juga menyediakan
Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian terhadap sistem penukaran poin dapat dilihat pada gambar 4.15,
sistem yang dikembangkan. Pengujian ini bertujuan dimana setiap menu di berikan poin yang di atur oleh
agar sistem yang telah dirancang dapat diuji coba admin. sehingga saat member melakukan pemesanan
untuk mengetahui sistem tersebut sudah sesuai dalam dapat mengumpulkan poin yang bisa ditukar dengan
hal ini pengujian difokuskan pada pengujian blackbox menu atau membayar dengan dengan jumlah poin
yang telah terkumpul. Hal ini juga akan memberikan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN kepuasan tersendiri kepada pelanggan, dapat
Dari hasil penelitian yang dilakukan, mempertahankan pelanggan dan dapat menambah
permaslahan yang sering terjadi pada Coffee Toffee pelanggan baru.
terkait dengan pelayanan kepada pelanggan adalah Aplikasi Coffee Toffee dengan penerapan
pelanggan di Coffee Toffee sering menunggu lama Customer Relationship Managent (CRM) juga
untuk mendapatkan pesanannya, kesulitan dalam menyediakn fitur chatting untuk interaksi antar
mendapatkan informasi menu dan promo yang perusahaan dan pelanggan dapat dilihat pada gambat

256
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro (FORTEI 2017) ISBN 978-602-6204-24-0
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo, 18 Oktober 2017

4.16. Sistem chat ini dibuat agar perusahaan dapat B. Saran


mengetahui keluhan dari member yang dapat
Adapun saran untuk mengembangkan peleitian
mengukur tingkat kepuasan pelanggannya serta
ini yakni menggabungkan sistem Coffee Toffee
mengetahui yang diinginkan oleh pelanggan untuk
dengan Kingdom Foodcourt pada ruang lingkup
meningkatkan hubungan dengan pelanggan dalam
penelitian dan menambahkan fitur –fiitur untuk
meningkatkan pelayanan pada Coffee Toffee.
menarik pelanggan.
Selain itu aplikasi Coffee Toffee dengan
penerapan Customer Relationship Managent (CRM) DAFTAR PUSTAKA
berbasis web mobile terdapat fitur notifikasi atau
pemeberitahuan tentang informasi mengenai promo, [1] Bulotio, S.L.2015. Penerapan Customer Relationship
management (CRM). Gorontalo. Skripsi Sistem Informasi.
penambahan saldo, chat pada member dan [2] Kahar,N., Astutui, R.W., dan Reni.2013. Aplikasi Pemesanan
pemberitahuan booking meja kepada admin yang Makanan Online Berbasis Web Pada Rumah Makan Pagi
tersimpan pada database sistem. sehingga Sore Sipin Jambi.
mempermudah dan mempercepat respon dalam [3] http://www.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle
& article=12 3358. (Diakses Tanggal 7 September 2016)
penanganan terhadap pelayanan pada pelanggan dapat
[4] Kurniawan, A. 2013. Perancangan CRM Pada PO Dedy
dilihat pada gambar 4.14. Jaaya Berbasis Web Menggunakan Metode User centered
Sistem yang di rancangpun menyediakan fitur Design (UCD) Sebagai Upaya Menjaga Kesetiaan
laporan rekapan penjualan untuk pimpinan perusahaan pelanggan. Semarang. Jurnal Sistem Informasi. (Diakses
dan admin dapat dilihat pada gambar 4.6. Rekapan tanggal 10 Januari 2016)
[5] Yususf, B. R., Nur, A. H., dan Zainudin, B.F.2009.
laporan penjualan ini di hasilkan dari data booking Pengembangan Aplikasi CustomerRelationship Management
member yang melakukan pemesanan. Pimpinan dapat (CRM) Berbasis Web Pada PT. Cristal Laju Wisata. Jakarta.
melihat laporan penjualan perbulan, serta dapat Jurnal Sistem Informasi. (Diakses Tanggal 12 Januari 2016)
mencetak hasil dari rekapan laporan penjualan dapat
dilihat gambar 4.7.

VI. KESIMPULAN
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis permasalahan, penulis
berhasil merancang sistem pada Coffee Toffee dengan
menerapkan strategi bisnis Customer Relationship
Management (CRM) berbasis web mobile dengan
metode Ucer Centerd Design (UCD). Sistem yang
dibuat berdasarkan kebutuhan ser, aplikasi yang
dibuatpun dapat mengatasi permasalahan yang terjadi
pada Coffee Toffee.Coffee Toffee dapat mengolah data
perusahaan dengan lebih baik, aplikasi yang dirancang
membuat Coffee Toffee mendapatkan pelanggan baru
dan memungkinkan dapat mempertahankan
pelanggannya dengan adanya sistem yang
mengimplementasikan strategi bisnis Customer
Relationship Management (CRM).
Dengan penerapan strategi bisnis Customer
Relationship Management (CRM) berbasis web
mobile, pelanggan lebih mudah mengakses sistem ini
dimana saja dan kapan saja dengan jangkauan internet.
Pelanggan dapat melihat infomasi yang ada pada
Coffee Toffee, ketersediaan meja dan menu. Selain itu,
aplikasi yang telah dirancang dapat mempermudah
pelanggan dalam melakukan pemesan produk dan
melakukan pembayaran dengan tepat sesuai dengan
harapan pelanggan.
Kelemahan dari aplikasi ini yakni belum berbasis
IOs, sehingga masih perlu dilakukan pengembangan
pada penelitian selanjutnya. Untuk peningkatan akses
pada aplikasi Coffee Toffee diharapkan dapat
dikembangankan menjadi sebuah aplikasi yang
berbasis IOs untuk iPhone.

257

Anda mungkin juga menyukai