Anda di halaman 1dari 2

Tugas Review Teknologi Membran

Nama Anggota : Annisa’ Fauziah R (183800030)


Kristianti Dani Y (183800024)
 Judul Pengolahan Air Asam Tambang Batubara
menggunakan Membran Nf270 sebagai
Teknologi Ramah Lingkungan
 Tahun 2020
 Penulis H. Susanto, dan Sudarno Kiswanto
 Dasar Teori Salah satu permasalahan lingkungan dalam
kegiatan penambangan batubara terkait
dengan air asam tambang atau Acid Mine
Drainage (AMD). Secara umum, air asam
tambang batubara mengandung kontaminan
organik, amonia, logam berat, padatan
tersuspensi (SS), dan bahan organik dalam
jumlah tinggi. Berdasarkan permasalahan
pengolahan air asam tersebut diperlukan suatu
alternatif pengolahan air tambang yang ramah
lingkungan dan mencegah dampak negatif
terhadap lingkungan. Teknologi berbasis
membran sangat penting dalam pengelolaan
air serta kesehatan lingkungan karena
keunggulannya dari segi teknis, ekonomi,
dan ekologi. Membran nanofiltrasi 270
menjadi salah satu solusi terbaik untuk
pengolahan air yang berkualitas dan juga
ramah lingkungan. Membran NF270 adalah
membran komposit poliamida yang terdiri
dari lapisan poliamida aktif piperazine dan
trimesoil klorida (TMC), lapisan pendukung
polisulfon, dan lapisan non-anyaman
poliester. Poliamida yang dihasilkan tidak
larut dalam semua pelarut, termasuk asam
amina tetapi terhidrolisis dari gugus
karboksilat, yang menyebabkan lapisan tipis
poliamida bermuatan anionik pada pH netral.
Air asam tambang merupakan hasil reaksi
oksidasi mineral pirit yang dikenal sebagai
reaksi umum yang menghasilkan air asam
tambang. Membran NF270 sering
menggunakan air dengan Total Dissolved
Solids (TDS) kecil yang bertujuan untuk
menghilangkan kation polivalen dan
menghilangkan produk samping desinfektan
sebagai bahan organik alami, bakteri, virus,
garam dan ion divalen yang terkandung dalam
air dan sintetis. Nano-filtration merupakan
membran yang menggunakan tekanan sebagai
penggerak untuk prinsip kerjanya.
 Tujuan Untuk mengolah air asam tambang batubara
dengan menggunakan teknologi membran
NF270 untuk air minum sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No.492 Tahun
2010
 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode filtrasi membrane dengan
diameter 4,22cm dengan bantuan tekanan
diatas operasi selama 30 menit. Tekanan yang
digunakan (NF270 = 4,5,6 bar). Setelah itu
dilakukan pengukuran awal fluks air suling.
Dilanjutkan dengan metode analisis parameter
yang diuji adalah COD berdasarkan
Parameter COD diuji berdasarkan SNI 06-
6989.3-2004 menggunakan reaktor HACH
COD dari USA dan spektrofotometer
(Genesys 10S UV-Vis Thermo Scientific
USA) pada panjang gelombang 420 nm (COD
< 90 mg/L) dan 600 nm (COD 100-1000
mg/L). Parameter TDS diuji dengan pengukur
TDS (HM Digital USA). Parameter Fe dan
Mn diuji sesuai dengan SNI 06-6989.4-2004
dengan AAS (model 210 VGP Buck
Scientific USA) pada panjang gelombang 248
nm. Morfologi membran sebelum dan
sesudah digunakan dikarakterisasi dengan
SEM (Scanning Electron Microscopy)
(Shimadzu Jepang).
 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa tekanan operasi yang lebih tinggi
menghasilkan nilai fluks yang lebih besar dan
memperoleh laju penolakan. Tekanan operasi
yang digunakan adalah 6 bar.
Membran NF270 mampu menghilangkan COD,
TSS, TDS, dan Fe masing-masing 56,4-93,1%,
78,5-100%, 43-69%, 67-100%. Semua tingkat
penolakan menghasilkan kualitas tembus yang
memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan
No. 492 / MENKES / PER / IV/ 2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum. Dengan
demikian, teknologi membran NF270 dapat
digunakan untuk mengolah air asam tambang
batubara menjadi air minum yang ramah
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai