51 238 1 PB
51 238 1 PB
Oleh :
Titis Gandariani
Email : titisgandariani@yahoo.com
ABSTRACT
Press release as media publications made by the corporate public relations. As a function of
management, public relations demanded not only able to manage the public to communicate
but also to be able to write to the foundation of scientific concepts and theories. In the context
of science communication, writing press releases required format good writing techniques.
The purpose of this research study intends to describe the description of the concepts and
patterns of writing press release is based on the context of science communication. Starting
from writing techniques, such as physical appearance releases, content (content), and the
style of language. By practitioner can enrich the practitioners PR (public relations) firm or
organization in designing the right communication strategy through the creation of an
interesting press release to be informed.
71
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
72
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
73
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
74
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
75
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
76
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
diletakkan pada posisi paling atas 1) Margin paling tidak satu inch pada
dari release. setiap sisinya. Indented paragraph
3) Ada waktu release. Jadi tidak menggunakan 10 spasi.
hanya berupa tulisan “For 2) Identitas perusahaan dicantumkan
Immediate Release” tetapi ada pada pojok kanan atas, lengkap
spesifikasi waktu dan tanggal. dengan nomor telepon, fax dan
Contoh : “For release at noon, alamat email.
march 31”. Pastikan untuk 3) Contact person dicantumkan pada
mencantumkan tanggal pada saat kiri halaman, sejajar dengan detail
release tersebut disiapkan dan bisa identitas perusahaan.
diletakkan pada posisi paling atas 4) Apabila mencantumkan tanggal
release atau pada tempat tanggal pengiriman release, maka ”For
release. Immediate release” dihapus saja
4) Judul release merupakan judul dan diganti dengan informasi
yang mencerminkan ringkasan dari waktu yang lebih detail, contoh :
keseluruhan isi release atau “12 siang”, “selasa, 24 mei 2005”.
headline tetapi beberapa editor 5) Sebaiknya hanya menggunakan
lebih menyukai judul saja. satu halaman release karena akan
5) Mulailah cerita ini kira-kira 1/3 lebih disukai dalam pencetakan,
bagian dari bawah pada halaman tetapi bisa saja lebih dari satu
pertama. halaman bila diperlukan.
6) Release dapat dimulai dengan 6) Badan release dimulai pada ½
tanggal kejadian atau bisa dengan bagian dari halaman paling atas,
menyebutkan tempat kejadian. gunakan dua spasi.
7) Lengkapi kalimat sebelum pindah 7) Untuk halaman bersambung,
ke halaman berikutnya, pergunakan gunakan kata ”berlanjut”.
kata “bersambung” pada bagian 8) Pada halaman berikutnya, pada
bawah halaman dan pada dengan pojok atas ditulis judul, halaman
mungutip judul, dua tanda dash, dan tanda dash. Contoh : ” ........ ”.
hal, dan jumlah hal yang diletakkan 9) Pada akhir release, menggunakan
di pojok kiri atas. Contoh : “…… symbol ” ….. ” atau ”END” atau
2/2”. ”###”.
8) Pada bagian akhir release dapat
mencantumkan “-30-“ atau “###” Teknik Penyajian Secara Content (Isi)
atau “END” untuk menandakan Press Release
bahwa ini adalah akhir dari tulisan.
9) Bila mungkin, dapat menggunakan Lead adalah teras berita. Sebuah lead
foto hitam putih yang berkualitas. harus mampu membangkitkan rasa ingin
Setiap foto yang ada diberi tahu dan memikat pembaca agar terus
keterangan (caption). Pada bagian membaca hingga selesai. Atau meskipun
belakang foto, ditulis nama, alamat tidak mau membaca hingga selesai, paling
dan nomor telepon dari contact tidak lewat lead pembaca telah tahu apa
person. yang telah atau sedang terjadi.
Berikut ini adalah jenis-jenis lead
Sedangkan Newsom dan Haynes yang baik dalam penulisan press release
(2005:180-181) menyebutkan beberapa menurut berbagai ahli release, diantaranya
format penulisan press release adalah jenis-jenis lead yang baik menurut Bivins
sebagai berikut: (1991:77) , terdiri atas :
1) Summary Lead. Adalah jenis lead
yang paling umum dipakai sebagai
77
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
lead. Lead ini mengandung unsur berlebih-lebihan atau bahkan lebih banyak
5W + IH, yaitu : Who, What, When, unsur promosinya. Berikut ini adalah
Where, Why dan How. konsep kriteria gaya bahasa press release
2) Delayed Lead. Lead ini digunakan yang baik yang dapat dijadikan acuan
untuk menggambarkan cerita dari dalam menulis sebuah isi pesan press
sebuah berita. Tipe ini biasanya release, diantaranya adalah :
digunakan untuk menulis feature.
Thomas Bivins (1991:80-81) Gaya
Sedangkan lead yang baik menurut bahasa press release, adalah:
Jefkins (1995:108) memiliki ciri-ciri : 1) Sebaiknya tidak memulai sebuah
Berisikan rangkuman atas release dengan menggunakan
keseluruhan cerita, maksudnya seandainya kalimat kutipan.
media tidak memungkinkan untuk memuat 2) Tanggal penulisan release, dipakai
keseluruhan naskah, maka paragraph sebagai pembuka release.
pertama ini dapat mengemukakan inti
pesan. Gaya bahasa press release yang baik
Lead yang baik menurut Baskin, Aronof, menurut Frank Jefkins (1995:112),
dan Lattimore (1997:207), adalah : adalah:
1) Menggunakan Summary Lead. 1) Menghindari gaya bahasa
Hindari time lead (when lead), superlatif. Gaya superlatif adalah
karena bukan merupakan lead yang suatu ungkapan atau kata yang
kuat. mumuji diri sendiri secara
2) Lead tersebut harus dapat berlebihan dengan ekspresi yang
menjawab seluruh pertanyaan 5W serba hebat. Sebuah press release
+ IH. harus senantiasa hanya memuat
3) Menggunakan sistem piramida informasi-informasi aktual.
terbalik. 2) Menghindari gaya bahasa
subyektif. Hindari generalisasi
Lead yang baik menurut Newsom dan yang tidak jelas dan kecondongan
Haynes (2005:181), adalah: untuk menjelaskan segala sesuatu
1) Harus menarik, tidak selalu 5W + yang berakibat tulisan keluar dari
IH tetapi harus dapat memberikan konteks aslinya. Biarkan saja
indikasi yang cepat tentang pembaca yang menilai sendiri
keseluruhan cerita dan mengapa bagaimana kenyataannya.
release ini penting. 3) Menghindari gaya bahasa klise.
2) Singkat, tidak lebih dari 4 baris. Jangan pernah memakai kata-kata
Satu kalimat tidak lebih dari 15 klise seperti ”unik”, ”lain daripada
atau 16 kata. yang lain”, ”bercakupan luas” dan
3) Gaya Bahasa Press Release lain sebagainya. Meskipun
istimewa produk ini belum tentu
Gaya bahasa press release benar-benar unik, karena hal-hal
merupakan bagian yang tidak kalah yang sepenuhnya unik sangat
penting dari suatu kualitas penulisan press langka didunia ini.
release yang baik. Karena kualitas 4) Penggunaan tanda kutip (”...”).
penulisan press release yang baik selain Tanda kutip dibubuhkan untuk
terlihat dari tampilan fisik dan isi setiap kalimat yang dikutip secara
(content), gaya bahasa juga berperan langsung maupun tidak langsung.
dalam mempengaruhi opini publik melalui Jangan mengutip pendapat atau
isi pesan yang di sampaikannya, apakah komentar dari seorang tokoh,
mudah dimengerti atau cenderung justru
78
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
79
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
TAMPILAN RELEASE
1. Kertas A4 Quarto (8.5 x 11 inch), putih polos. Kop surat khusus release, bagian atas tertulis
“Berita dari” atau “Informasi dari”.
3. Contact Person Pojok kiri atas pada hal 1 mencantumkan Identitas perusahaan terdiri dari nama, Dicantumkan pada bagian bawah kertas pada Identitas perusahaan dicantumkan pd
alamat lengkap, nama lengkap, dan no alamat dan no telepon, contact Person akhir release. pojok kanan atas, lengkap dgn no telepon,
telepon. terdiri dari nama dan no telepon harus fax & email.
diletakkan pada posisi paling atas dari Contact person dicantumkan pd kiri
release. halaman, sejajar dgn detail identitas
perusahaan.
4. Waktu Release Ditulis “for immediate release”, diletakkan Tidak hanya berupa tulisan ”For immediate Ditulis “For immediate release”, diletakkan
pada kanan atas sejajar dengan identitas release” tetapi ada spesifikasi waktu dan dikanan atas.
perusahaan. tanggal release
5. Tanggal Release Dicantumkan apabila tidak ada waktu Berada pada lead paragraph. Dicantumkan pada akhir release. Dicantumkan apabila tidak memakai waktu
release. release.
6. Badan Release Mulai dari 1/3 halaman. Mulai dari 1/3 halaman. Normal. Mulai dari 1/2 halaman.
7. Judul Release Antara contact person dan isi release. Merupakan summary title atau headline dari Berada dibawah logo, judul harus Diletakkan setelah semua identitas perusahaan
Semua huruf besar, single spasi, kalimat cerita. menyatakan secara jelas apa yang hendak di dan contact person, sebelum lead paragraf
terakhr diberi garis bawah. ceritakan. merupakan rangkuman dari keseluruhan cerita.
80
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
8. Sub Judul Release Belum tentu dipakai oleh editor, tetapi tidak
ada salahnya utk memperjelas judul.
.9. Halaman Bersambung Menggunakan kata “-berlanjut-“. Menggunakan kata “-berlanjut-“. Menggunakan kata Menggunakan kata
“-bersambung-“ atau ”-berlanjut-”.
“-berlanjut kehalaman berikutnya-“.
10. Halaman Sambungan Mengutip judul, 2 tanda dash dan halaman Mengutip judul, 2 tanda dash, dan jumlah Mengutip judul, 1 tanda dash dan halaman Mengutip judul halaman dan tanda dash.
di letakkan dipojok kiri atas. halaman diletakkan di pojok kiri atas. diletakkan dipojok kiri atas. Diletakkan di pojok kiri atas.
Contoh ”blablabla—2”. Contoh : ”blablabla—2/2”. Contoh : ”blablabla-2”. Contoh : ”blablabla, 2-”.
11. Akhir Release Menggunakan ”end” atau ”so” Menggunakan ”end”, ”so” atau ”###”. Mencantumkan identitas pengirim atau Menggunakan ”end”, ”so” atau ”###”.
contact person, shg tdk perlu menulis
”TAMAT”.
12. Logo Pojok kiri atas Bagian kiri atas, antara identitas perusahaan Dicantumkan pada atas halaman, setelah Pojok kanan atas.
dan contact person. tulisan ”Berita Dari”.
14. Panjang Release Tidak lebih dari 2 halaman. Usahakan tidak lebih dari 1 halaman. Point penting selayaknya dapat dijabarkan
(Jumlah halaman) dalam 1 halaman 2-3 paragraf.
15. Spasi Single spasi Double spasi Double spasi Double spasi
16. Indented Paragraf Menggunakan Indented Paragraf. Menggunakan Indented Paragraf. Tidak perlu “dimasukkan” ke margin dalam, Menggunakan Indended Paragraf.
ratakan saja.
81
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
1. Lead Summary lead : Menggunakan Summary lead, hindari Berisikan ttg rangkuman keseluruhan isi Harus menarik, tdk selalu 5W + 1H hrs
yg paling umum dipakai sebagai lead 5W “time” (when) lead karena bukan lead cerita, subyek diawal kalimat, nama dpt memberikan indikasi yg cepat ttg
+ 1H. yang kuat. singkat perusahaan, lokasi serta telaah keseluruhan cerita dan mengapa release
Delayed Lead : Menjawab 5W + 1H. singkat keseluruhan isi. ini penting.
utk menggambarkan cerita dari berita. Menggunakan piramida terbalik. Singkat, tdk lebih dari 4 baris, satu
Biasanya untuk feature. kalimat dan tidak lebih dari 15/16 kata.
2. Tanggal dan waktu release Release tanpa waktu yg spesifik. Bersatu dengan lead paragraph, sebagai Gaya penulisan barat biasanya bulan
Release dgn tanggal spesifik. pembuka. terlebih dahulu kemudian tanggal, tetapi
ada yang sebaliknya. Di Indonesia
keduanya tidak masalah.
4. Gaya Bahasa Jangan pernah memulai release dgn Akurat, jelas dgn EYD Hindari gaya bahasa superlatif juga kata Mengikuti gaya penulisan surat kabar
menggunakan kalimat kutipan. Hindari slogan, stereotype, istilah teknik atau ungkapan yang memuji diri sendiri dalam level kompleksitas dan dalam
dan istilah asing dan ekspresi yang serba hebat. struktur dasar cerita.
Setiap paragraf singkat, tdk lebih dari 6 Hindari generalisasi yang tidak jelas dan Pendek tetapi terdiri dari beberapa
baris. Satu kalimat tdk melebihi 20 kata. kecenderungan utk menjelaskan segala kalimat, paragraf yang pendek dan kata-
sesuatu yg berakibat tulisan keluar dari kata yang umum.
konteks aslinya. Jauhi ungkapan Hindari slogan, komentar editorial.
subyektif, kemukakan fakta. Tidak menjual.
Jangan memakai kata ”klise”, seperti
”unik”, ”lain daripada yang lain”,
”bercakupan luas” dsb.
82
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
.
8. Angka Semua angka, satu sampai sembilan harus
ditulis dengan huruf, 10 (sepuluh) keatas
ditulis dengan angka, kecuali tahun,
harga, no alamat dst.
83
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
Contoh Pola Tampilan Press Releas Contoh Pola Tampilan Press Release
Thomas Bivin Baskin, Asronof & Lattimore
84
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
KESIMPULAN
85
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
release, praktisi PR perlu melaksanakan diberi masukan oleh pembaca awam atau
tahap persiapan, termasuk motivasi yang mereka yang mengerti sola bahasa.
mendasari praktisi PR ketika ingin Kelaikan sebuah berita berarti
menulis press release. Dengan demikian bahwa informasi yang hendak dimuat di
PR dapat mematangkan topic dan isu media massa harus mampu menarik
yang hendak diangkat, bila perlu minat para pembaca (pemirsa atau
melakukan studi pustaka atau riset kecil- pendengar, untuk media televise dan
kecilan agar mendapat gambaran yang radio). Standar ini harus senantiasa
lebih dalam. Kemudian ditentukan siapa diperhatikan oleh setiap praktisi PR
pihak yang pantas menerima pesan (humas) yang hendak mempublikasikan
tersebut dan media apa yang akan kisah atau pesan-pesan humasnya.
diminta bantuannya untuk Mereka harus menguji kelaikan berita
menyebarluaskan pesan tersebut. dari suatu siaran berita, artikel atau
Para ahli release Thomas Bivins, gambar-gambar (foto) yang hendak
Otis Baskin Arronof and Lattimore, dipublikasikan sebelum benar-benar
Doug Newsom and Haynes, dan Frank diserahkan ke media massa. Undanglah
Jefkins menyebutkan berbagai konsep para jurnalis dari berbagai macam media
dan teknik penulisan yang baik dengan guna mengikuti suatu acara pers yang
teknik penyajian yang berbeda namun khusus diadakan guna menjajagi kelaikan
secara keseluruhan memiliki perspektif berita dari suatu materi. Pertanyaan-
yang hampir sama. Intinya, praktisi PR pertanyaan yang harus diajukan dalam
ketika merampungkan tulisannya harus kaitan ini antara lain adalah apakah berita
memperhatikan bagaimana strategi ini layak untuk dicetak, apakah foto ini
pesannya, termasuk tampilan secara fisik tidak akan menyita terlalu banyak
release yang terdiri dari beberapa criteria halaman, mengapa para jurnalis yang
di antaranya (contact person, waktu atau hadir membatasi waktunya dalam
tanggal release, badan release, logo, mengikuti acara pers ini? Pada akhirnya,
judul release, panjang release, spasi, setiap praktisi PR harus mampu menilai
indended paragraf, halaman bersambung, kelaikan berita dari suatu materi yang
akhir release, dan backgrounders), serta hendak disiarkannya.
content (isi) dalam release, dan gaya
bahasa release yang akan digunakan.
Bahasa memberi rasa, dan rasa DAFTAR PUSTAKA
akan memperkaya alam imajinasi
pembaca. Ada beberapa pilihan bahasa Baskin, Otis and Craig E. Aronoff. 1997.
(kata) yang dapat digunakan, di Public Relations The Profession
antaranya kata-kata formal atau informal, And The Practice. 4th edition.
jargon, kepastian penggunaan kata-kata Boston : MC. Graw Hill.
kiasan (konotatif) atau kata-kata yang
sebenarnya (denotatif), kata-kata umum Bivins, Thomas. 1991. Handbook for
atau spesifik, bahkan kata-kata berlebih Public Relations Writing, 4th
(superlative). Untuk menghidupkan Edition. Lincon Wood : NTC
tulisan, praktisi PR dapat memasukkan Business Book.
variasi action bahasa (kata-kata) seperti
narasi (bercerita), pengideraan Cutlip, M. Scott., Center. H, Allen., and
(deskripsi), kalimat langsung atau Broom, M. Glen. 1999. Effective
penjelasan (eksposisi). Dalam kegiatan Public Relations. New Jersey :
PR, gaya penulisan yang demikian Prentice Hall.
mewarnai karya tulis PR. Biasanya
tulisan akan menjadi lebih baik bila telah
86
JURNAL LENTERA KOMUNIKASI Vol.2 No.1, Agustus 2016 / ISSN 2442-2991
87