PROPOSAL
ANA KARLINA
NIM : B.16.08.003
PROPOSAL
Oleh :
ANA KARLINA
NIM : B.16.08.003
i
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
ANA KARLINA
NIM : B.16.08.003
Telah Diterima dan Disetujui untuk Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Laporan Tugas Akhir Stikes Panrita Husada Bulukumba
Pada tanggal
Menyetujui
Pembimbing Utama, Pembimbing
Pendamping
Mengetahui
Rusnawati, S.ST.,M.keb
Nip. 197911242005022004
ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
PROPOSAL
Telah dipertahankan dan disahkan oleh Tim penguji Laporan Tugas Akhir Stikes
Tim Penguji
: A.Nurlaily, S.ST.,M.keb ( )
Mengetahui, Menyetujui,
Kebidanan
iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
UJIAN HASIL
Telah dipertahankan dan disahkan oleh Tim penguji Laporan Tugas Akhir Stikes
Tim Penguji
: A.Nurlaily, S.ST.,M.keb ( )
Mengetahui, Menyetujui,
Kebidanan
iv
HALAMAN PERNYATAAN
NIM : B.16.08.003
Bulukumba,16,September 2020
Yang Menyatakan
Ana Karlina
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
dengan judul asuhan kebidanan komprehensif pada Ny “E” dengan
kehamilan normal dengan di Puskesmas Bontobangun Kecamatan Rilau
Ale Kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Kebidanan.
penyelesaian.
vi
6. Rusnawati, S.ST., M.Kes selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
10. Seluruh dosen dan staf dalam lingkungan pendidikan yang telah
11. Kedua orang tua yang tercinta yang tak henti-hentinya memberikan
Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ilmiah
Bulukumba,16,September 2020
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN......................................................................iv
KATA PENGANTAR................................................................................v
DAFTAR ISI.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL......................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................xii
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................19
B. Rumusan Masalah.....................................................................22
1. Tujuan Umum.......................................................................22
2. Tujuan Khussu......................................................................22
D. Manfaat Penulisan.....................................................................23
1. Manfaat Teoritis....................................................................23
viii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................24
1. Pengertian kehamilan.............................................................24
8. Konsep SOAP.........................................................................38
1. Pengertian persalinan.............................................................41
2. Tahap-tahap persalinan..........................................................41
7. Konsep SOAP.........................................................................79
1. Pengertian...............................................................................85
ix
5. Penanganan bayi baru lahir...................................................91
6. Konsep SOAP.........................................................................102
1. Pengertian...............................................................................104
1. Definisi neonatus....................................................................121
4. Kunjungan neonatus...............................................................125
7. Konsep SOAP.........................................................................132
F. Keluarga berencana......................................................................134
1. Pengertian...............................................................................134
x
2. Kontrasepsi implam................................................................134
5. Konsep SOAP.........................................................................151
G. Kewenangan bidan.......................................................................152
1. Kewenangan bidan.................................................................153
2. Kompetensi bidan...................................................................157
xi
BAB V PENUTUP....................................................................................208
A. Kesimpulan ..................................................................................208
B. Saran.............................................................................................209
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................211
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
Respiration
BB : Berat Badan
C : Celsius
xiv
Cm : Centimeter
DM : Diabetes Militus
G : Gravidarum
Hb : Hemoglobin
HE : Health Education
IM : Intra Muskular
KB : Keluarga Berencana
KU : Keadaan Umum
xv
KN : Kunjungan Neonatus
KF : Kunjungan Nifas
LD : Lingkar Dada
LH : Luteinzing Hormone
MM : Millimeter
N : Nadi
Ny : Nyoya
NR : Non Reaktif
P : Pernafasan
PB : Panjang Badan
PP : Post Partum
xvi
Px : Processus xypoideus
S : Suhu
TP : Taksiran Persalinan
TB : Tinggi Badan
TD : Tekanan Darah
TT : Tetanus Toxoid
USG : Ultrasonography
VT : Vaginal Toucher
xvii
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Kehamilan merupakan proses alamiah. Perubahan-
bersalin, ibu nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik lansung
2017).
kebidanan dan pembedahan dapat dikenali lebih dini. Hal ini dapat
20
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2015
(54%), hipertensi ( 6%), abortus (4%), partus lama (6 %), lain - lain
(24%).
dan preeklamsia dan tahun 2017 sampai bulan maret sudah ada
hamil 379 orang, persalinan yang ditolong oleh nakes 322 orang
dan non nakes 9 orang. Dan pada tahun 2018 kematian neonatal 5
21
(KJDR) 2 orang. Persalinan yang ditolong oleh nakes 370 orang,
B. Rumusan Masalah
kehamilan .
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
22
c. Melakukan asuhan kebidanan pada Neonatus
D Manfaat Penulis
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
2. Manfaat Aplikatif
a. Masyarakat
23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian kehamilan
dkk, 2010).
3) Palpsi abdomen
24
Menggunaka cara leopold dengan langkah sebagai
berikut:
25
menonjol,
maka itu
adalah
bagian kecil
janin
menentukan
bagian janin
pada sisi kiri
dan kanan
ibu
( dilakukan
mulai akhir
trimester II ).
III Bertujuan tangan kiri . Jika teraba
untuk menahan bagian yang
mengetahui fundus uteri. bulat,
bagian janin Tangan melenting,
yang ada di kanan keras dan
bawah uterus meraba dapat
bagian yang digoyangkan,
ada di bawah maka itu
uterus. adalah
kepala.
Namun jika
teraba
bagian bulat,
besar, lunak
dan sulit
digerakkan,
maka itu
bokong.
Menentukan
bagian janin
yang terletak
di bagian
bawah uterus
IV Bertujuan pemeriksa Jika kedua
untuk menghadap tangan
mengetahui kaki pasien. divergen
bagian janin Kedua ( tidak saling
yang ada di tangan bertemu)
bawah dan meraba berarti
untuk bagian janin kepala belum
mengetahui yang ada di masuk
apakah kepala bawah, jika panggul. Jika
sudah masuk ke dua kedua
panggul atau tangan tangan
belum konvergen divergen
(dapat saling (tidak saling
bertemu) bertemu)
berarti berarti
kepala belum kepala sudah
masuk masuk
panggul. panggul
26
b. Pemeriksaan USG
kehamilan.
trimester III
1) Uterus
dari luar.
27
rektosingmoid pada bagian kiri pelviks. Pada [ CITATION
cun13 \l 1033 ].
2) Ovarium
1033 ].
b. Perubahan metabolic
28
1) Sistem endokrim
2) Sistem reproduksi
3) Sistem urinaris
4) Sestem musculoskeletal
29
Pada masa kehamilan ini pengaruh hormon yang akan
1033 ].
trimester III
tendangan bayi.
30
alternativ posisi dalam berhubugan seksual dan metode
31
kg/hari selain itu, karena protein yang
bersal dari ternak juga kaya
akan lemak maka
seimbangkan protein hewani
dan nabati.
4. Vitamin yang Kebutuhan vitamin sayuran segar, antara lain
larut dalam air C 3 - 4 mg/ hari. jeruk, kiwi, papaya, bayam,
Ibu hamil kol,brokoli, dan tomat
membuthkan
vitamin C sebanyak
70 mg/ hari.
Thiamin, Nasin dan
Ribovlafin, vitamin
B6, asam folat0.2
mg/hari
5. Kalsium . Kalsium pada
fetus
digunakanntuk
pembentukan
tulang 1500 mg
Sumber : Icesmi (2019
6. Tanda bahaya kehamilan trimester III
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
32
terselembung sangat berbahaya bagi ibu dan janin, bahaya
bay10 \l 1033 ].
33
refluks saluran kemih, dan sekitar 70% dari ibu hamil
Keluhan Penangananya
Sering berkemih/ miksi Kosongkan kandung kemih jika ada
gangguan, perbanyak minum pada siang
hari, batasi minum bahan diuretik alami
seperti teh, kopi, dan cola
Sesak nafas Berdiri dan merentangkan lengan diatas
kepala serta menarik napas panjang,
mendorong tubuh yang baik menggunakan
intercostal breathing (bernafas antar rususk)
Bengkak pada kaki Hindari posisi tegak untuk terlalu lama,
hindari kaos kaki yang terlalu ketat, angat
kaki ketika duduk, hindari posisi berbaring
terlentang, hindari posisi berdiri untuk waktu
yang lama dan istirahat dengan berbaring
kekiri dengan kaki agak ditinggikan
Nyeri punggung Hindari sepatu atau sendal hak tinggi,
hindari mengankat beban berat, gunakan
kasur yang keras untuk tidur, gunakan
bantal waktu tidur untuk meluruskan
punggung dan hindari tidur terlentang terlalu
lama
Konstipasi Banyak makan makanan yang berserat
seperti buah dan sayur, banyak meminum
air putih,segera buang air besar jika ada
gangguan, istirahat yang cukup,dan senam.
Kram kaki Minum susu tinggi kalsium, gunakan
penghangat untuk otot seperti balsem.
Sumber : Sulistyawati (2013)
34
memakai hansinitizer.
b. jaga kesehatan
3). ibu hamil sehat tetap minum tablet tambah darah sesuai
diberikan TTD)
2). tutup muluk dan hidung saat batuk / bersin tissue dan
buang tissue
35
kesehatan
1) isolasi awal
3) terapi oksigen
berbasis tim.
neonates.
36
3) Ibu hamil dengan covid-19 atau yang sudah pulih dari
5) Ibu hami dan ibu hamil yang telah pulih dari coivid-19
komplikasi.
37
Kondisi gawatdarurat yang menyebabkan ibu hamil
4. Nafas memendek
38
Data objektif member bukti gejala klinis klien dan fakta
tegakkan.
a. Tekanan darah
b. Detak jantung
c. Rasio pernafasan
d. Suhu tubuh
e. Inspeksi
f. Palpasi
g. Perkusi
h. Aukultasi
atau di simpulkan.
39
usia kehamilan,G1P0A0 situs memanjang, posisi, kepala
d. Perencanaan/planning (P)
3. Asi eksusif
4. KB pascasalin
6. Gizi seimbang
7. Perawatan payudara
8. Sesak nafas
9. Braxton hicks
10. Wasir
40
11. Bengkak pada kaki
13. keputihan
1. Pengertian persalinan
2. Tahap-tahap persalinan
a. Kala 1
41
bercampur darah ini berasal dari lendir kanalis servikalis
menjadi 4 cm
9 cm
42
laten, fase aktif dan fase deselerasi terjadi lebih
b. Kala II
1033 ].
yang menunjukkan :
43
Asuhan yang dapat dilakukan pada ibu adalah:
yang lain.
dan keluarga
persalinandan kelahiran
44
(5) Menganjurkan ibu meneran bila ada dorongan
ada his
II
kelahiran bayi
c. Kala III
45
fundus uteri agakdi atas pusat.Beberapa menit kemudian
perdarahan)
kegawatdaruratan
d. Kala IV
Wid15 \l 1033 ]
46
1) Memastikan tanda vital, kontraksi uterus, perdarahan
a. Penurunan
47
Pada multigravida mungkin engagement tidak akan
b. Flexi
bregmatica (9,5 cm) yang lebih kecil dan lebih bulat. Oelh
48
sedikit lebih panjamg dari pada diameter transversa.PBP
d. Extensi
perineum.
49
e. Restitusi
panggul.
a. Asuhan kala I
50
5) Melakukan pencegahan infeksi: bertujuan memberikan
selama persalinan.
b. Asuhan kala II
keluarga
dan kelahiran
51
4) Membuat hati ibu merasa tentram selama kala II
kelahiran bayi
spontan
52
c) Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada
bahu bayi).
tubuh bayi.
tembuh cairan.
53
bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan
kering.
pemeriksaan dalam.
alat suntuk).
baik
tersedia.
54
b) Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan
amniotomi.
dilepaskan.
normal.
meneran
55
berada dalam posisi yang nyaman sesuai dengan
keinginannya.
kuat:
efektif.
sesuai.
56
(8) Segera rujuk bila bayi belum atautidak akan
multigravida.
menit.
57
mempertahankan posisi defleksi dan membantu
bayi.
(2) Jika tali pusta melilit leher bayi secara kuat, klem
58
dan bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri
kesulitan.
ibu.
ganda.
59
d) Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar
oksitosin).
(2) Ikat tali pusat denga benang DTT/ steril pada satu
lainnya.
telah disediakan.
60
(2) Biarkan bayi melakukan kulit ke kulit dada ibu
payudara.
pendarahan).
kegawatdarurtan.
dari vulva.
61
9) Letakkan satu tangan di atas kain yang berada di perut
plasenta.
62
(5) Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit sejak
disediakan.
15)Menilai perdarahan
63
robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera
lakukan penjahitan
d. Asuhan kala IV
dilakukan.
64
8) Evaluasi, pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan
65
16)Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh
0,5%.
66
23) Setelah satu jam pemberian vit.K berikan suntikan
dapat disusukan.
26)Dekontaminasi
persalinan
Perubahan fisiologis :
persalinan
67
karena berkontraksi dan dindingnya bertambah tebal
lahir.
68
b) Dengan adanya kontraksi dari ligament rotundum
69
terdiri atas peregangan serabut-serabut mm.levator ani
5) Bloody show
tersebut dilakukan
6) Tekanan darah
70
dihindari.Nyeri, rasa takut, dan kekhawatiran dapat
7) Metabolisme
8) Suhu
persalinan.
71
selama persalinan dan kemungkinan peningkatan laju
12)Perubahan hematologi
Perubahan psikologis :
persalinan
Perubahan fisiologi:
72
satunya kontraksi normal muskulus.Kontraksi ini
lama kontraksi.
2) Uterus
uterus.
cincin bandl.
73
yang berubah bentuk dari massa jaringan berbentuk baji
4) Ekspulsi janin
Perubahan psikologis :
74
meregang. Dengan his meneran yang terpimpin, maka
persalinan
Perubahan fisiologis :
1) Pelepasan plasenta
pervaginam.
75
Apabila plasenta lahir, umumnya otot-otot uterus
lepas.
vagina
di dalam abdomen).
implantasinya :
76
Tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit
dinding uterus.
uterus.
2) Pengeluaran plasenta
77
Plasenta yang sudah lepas dan menempati segmen
Perubahan psikologis :
Roh141 \l 1033 ]
persalinan
78
a. Prinsip umum pencegahan Covid-19
memakai hansinitizer.
Covid-19
menggunakan MKJP.
a. Kala I
1) Data subjektif ( s )
79
a) Keluhan yang di rasakan
b) Sejak kapan
e) HPHT
2) Data Objektif ( O )
perkusi ), pemeriksaanya :
a) Leopold I – IV
b) DJJ
c) TBJ
d) HIS
e) Genetalia
f) VT
3) Assesmen ( A )
4) Penatalaksanaan
80
a) Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu dan janin baik da
melakukanya.
nyaan.
melakukanya.
setiap 30 menit
b. Kala II
81
Data objektif merupakan data yang di dapatkan dari
c). DJJ
d) pemeriksaan dalam VT
e). Vulva
f). Portio
h). Ketuban
i). Presentase
j). Molase
k). Hotge
l). Penumbungan
m) pelepasan
3) Assesmen ( A )
4). Penatalaksanaan
82
membantu ibu bernafas
c. Kala III
1) Data subjektif
2) Data objektif
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
lateral.
83
d) Memindahkan klem pada tali pusat sehingga berjarak 5
pusat.
d. kala IV
1) Data subjektif
2) Data objekif
3) Analisa
Perlansungan kala IV
4) Penatalaksanaan
84
b) Memeriksa kembali bayi untuk memstikan bahwa bayi
0,5%.
k) Melengkapi partograf
1. Pengertian
Neonatus atau bayi baru lahir adalah bayi baru lahir normal
85
Neonatus atau bayi barulahir normal adalah bayi yang lahir
berat lahir 2500 gr sampai dengan 4000 gr, tanpa ada masalah
1033 ].
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000
1033 ].
subkutan cukup
86
j Genetalia pada bayi perempuan labia mayora sudah
asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir yaitu
yang tepat.
87
a) Melakukan penilaian kondisi bayi baru lahir secara cepat
dengan handuk.
dini.
88
melakukan rangsangan adalah dengan
dilakukan adalah:
(1 atau 2 kali)
hangat.
hangat
89
c) Tutupi kepala bayi
lahir
5) Pencegahan infeksi
atau steril, pakaian, hnaduk dan selimut serta kain yang akan
6) Pemberian imunisasi
2015).
yaitu:
90
a. Neonatus menurut masa gestasinya
1). (Kurang bulan (preterm infant): < 259 hari (37 minggu)
minggu)
3). Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42 minggu
atau lebih)
kehamilan ).
(SMK,KMK,BMK).
91
vitamn K1, memberi salep mata antibiotik, melakukan
lahir.
steril.
terbungkus.
92
5) Tangan kanan penolong membuka mulut bayi,
juga bersih
93
Tubuh bayi dikeringan mulai dari muka, kepala dan bagian
1) Klem, potong, dan ikat tali pusat dua menit pasca bayi
pusat) bayi. Dari titik jepitan, tekan tali pusa dengan dua
jari kemudian dorong isi tali pusat ke arah ibu (agar darah
94
lainnya/klem tali pusat lainnya dengan jarak 2 cm dari
4) Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu
menyusu dini.
95
2) Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi selama paling
4) Selimuti ibu dan bayi denga kain hangat dan pasang topi
di kepala bayi.
mulai menyusu
menyusu.
96
puting ibu dalam waktu 30-60 menit. Tetapi tetap biarkan
kontak kulit bayi dan ibu sekitar satu jam walaupun bayi
menyusu.
97
pakiannya kemudian telengkupkan kembali di dada ibu
berisi identitas nama ibu dan ayah, tanggal, jam lahir, dan
kelahiran bayi.
98
pendarahan, pada semua bayi baru lahir, apalagi bayi
berikut:
99
f) Jangan mengapus salep dari mata bayi dan anjurkan
19)Memberi imunisasi
primer.
hepatitis B.
100
bertujuan untuk memeriksa adanya kelainan fisik dan
adalah normal.
seimbang.
waktu 6 minggu.
pernafasan bayi.
101
bahu, tangan, sendi dan tungkai, perlu diperhatikan
mengelupas ringan.
menelan).
digerakkan).
102
Data objektif merupakan data yang diperoleh melalui
1) Pemeriksaan selintas
a) Warna kulit
b) Tonus otot
c) Menangis aktif
d) Jenis kelamin
c. Assasment (A)
4) Planning (P)
yaitu :
b) IMD
c) pernafasan
103
d) Isap lendir dari mulut ke hidung (jika perlu)
e) Keringkan
i) Pemeriksaan fisik
1. Pengertian
1033 ].
a. Puerperium dini
104
Kepulihan ini ketika ibu diperbolehkan untuk berjalan – jalan
b. Puerperium intermedial
sampai 8 minggu.
c. Remote puerperium
Amb101 \l 1033 ]
1) Uterus
105
Table 2.5 perubahan uterus pada masa nifas
Berat
Waktu involusi Tinggi fundus uteri
No uterus
Uri/plasenta
Dua jari bawah pusat 750 gram
2 lahir
Pertengahan pusat-
3 1 minggu 500 gram
simfisis
Ruk14 \l 1033 ].
2) Lochea
106
– sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus.
jarigan plasent.
sampai hari ke 7.
3) Serviks
107
melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama
5) Perineum
6) Payudara
108
b) Kolostrum sudah ada saat persalinan produksi ASI
persalinan.
109
Terakhir hari ke-10 sampai 6 minggu postpartum. aktif,
110
Menanyakan pada ibu tentang
penyulit-penyulit yang dialami.
Memberikan konseling untuk KB
(29 hari-42 hari) secara dini, imunisasi, senam nifas
KF 3
dan tanda-tanda bahaya yang dialami
oleh ibu dan bayi.
Periksa tanda-tanda vital (keadaan
umum dan fisik).
Tanyakan pada ibu mengenai
suasana emosinya, bagaimana
dukungan yang didapatkan dari
keluarga, pasangan dan masyarakat
untuk perawata bayinya[ CITATION
And18 \l 1033 ]
42 hari Menanyakan ibu tentang penyulit-
KF 4 penyulit yang ia atau bayi alami,
memberikan konseling untuk KB
secara alami.
b. Ambulasi
111
bantu turun dari tempat tidur dalam 24 jam pertama setelah
c. Eliminasi BAK/BAB
Diuresis yang nyata akan terjadi pada satu atau dua hari
diri/perineum
112
Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai
daerah luka.
d. Istirahat
e. Seksual
113
satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri.Begitu
f. Keluarga berancana
g. Latihan/senam nifas
114
lengan disamping, menarik otot perut selagi menarik nafas,
7. Perawatan payudara
puting susu.
tidak lecet.
sendok.
1 tablet
115
h. Susukan bayi setiap 2-3 jam; apabila tidak dapat
tangan.
a. Pendarahan pervagina
1) Atonia uteri
3) Retensio plasenta
5) Inversion uteri
kabur
116
f. Payudara berubah menjadi merah, panas dan
sakit
h. Mastitis
lama
memakai hansinitizer.
b. jaga kesehatan
117
4) bersikan dan desinfeksi secara rutin permukaan/
6) gunakan masker
MKJP
118
keluhan pasien sebagai kutipan langsung dari
1) Keadaan Umum
2) Kesadaran
3) TTV
4) TFU
5) Kontraksi Uteru
6) lochea
c Assesment (A)
119
Assesment merupakan suatu masalah atau diagnosa
d Planning (P)
dkk 2014)
120
E. Konsep Dasar Neonatus
1. Definisi neonatus
hari.
anatara lain :
a Sistem pernafasan
121
peningkatan sirkulasi limfe dan merangsang perubahan
d Sistem gastrointestinal
e Sistem ginjal
36 minggu.
122
f Sistem hati
g Sistem neourologi
h Sistem imunologi
a. Nutrisi
123
ASI adalah makanan pokok untuk bayi yang diberikan 2 – 3
b. Eliminasi
daerah genetalia.
didaerah genetalia.
124
Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam
d. Personal Hygiene
e. Kenyamanan Bayi
f. Memijat bayi
2. Kunjungan Neonatus
125
a. Kunjungan Neonatal I (KN I)
dilaksanakan yaitu:
2) Cegah infeksi
3) Cegah infeksi
126
Bayi baru lahir yang disertai dengan masalah, memilki
berikut :
a) Hemangioma
b) Bercak mongol
c) Oral Thrush
pendarahan mentah
127
Muntah merupakan suatu keadaan keluarnya isi
e) Miliariasis
Sud17 \l 1033 ]
a. Infeksi bakteri
b. Kejang
c. Ikterus
d. Diare
e. Tetanus neonaturum
f. Hipotermi
g. Sepsis neonaturum
128
4. Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap Darurat
COVID-19
Rujukan terdekat.
pandemic COVID-19
129
a) Sesak nafas atau biru pada bibir
lemas (dehidrasi)
neonates
g) Kecelakaan
1) Jenis pelayanan
130
d) vitamin A
posyandu
5. Konsep SOAP
131
a. Data subjektif (S)
bayinya.
c. Assesment (A)
d. Planning (P)
132
Planning merupakan suatu perencanaan atau rencana
KI
1. Mencuci tangan
2. TTV : Nadi
: Pernafasan
: Suhu
3. Observasi veses
4. Memandikan bayi
5. Keringkan bayi
7. Bedong bayi
KN II
133
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
bayinya
4. Memberikan ASI
tanda-tanda infeksi
KN III
2. TTV
5.
F. KELUARGA BERENCANA
1. Pengertian
sel telur (sel wanita) yang telah matang dan sel sperma (sel
134
a) Mencegah agar tidak terjadi ovulasi.
a) Metode sederhana
berkala
c. Metode efektif
d. Suntik KB
e. Pil KB
135
dosis rendah dan reversib untuk wanita (Speroff dan Darney,
2015).
d) Menekan ovulasi
136
a) Norplant
b) Implanon
Ini terdiri atas satu batang putih lentur yang berisi hormon
d) Uniplant
e) Capronor
137
pembawa atau pengankut yang secara perlahan – lahan
a) Usia reproduksi
c) Ibu menusui
atau tubektomi)
138
4) Tidak menerima perubahan pada pola menstruasi yang
telah terjadi
5) Diabetes mellitus
139
setelah setelah pelepasan implan terjadi tampa adanya
dosis rendah.
terhadap kualitas dari kualitas air susu ibu dan bayi bisa
komplikasi
yang hilang
140
Meskipun terjadi peningkatan dalam jumlah spotting di
a) Nyeri kepala
nyeri kepala.
c) Jerawat
141
antara pemakai implan. Jerawat di sebabkan karena
(nervousness).
142
menyaksikan dengan santai pada saat proses
dan pencabutan.
kontrasepsi.
143
Di butuhkan tenaga kesehatan yang sudah terlatih dalam
barbiturat)
dalam darah.
pamasangan implan
144
b) Jagah kesterilan alat dan bahan yang akan digunakan
yang terjangkau.
1033 ].
a. Pengertian
145
c) AKDR yaitu suatu alat atau benda yang di masukkan
Placeholder8 \l 1033 ].
COVID-19
pandemi
146
kontrasepsi dengan berbagai metode, supaya tidak
termaksuk pelayanan KB
kebutuhan program.
kontrasepsi.
147
b) Bagi kaseptor IUD/implant yang sudah sudah habis
masa pakainya
kesehatan
via telfon.
148
b. Hal yang perlu diperhatian petugas kesehatan dalam
informasi ke masyarakat
149
6) Memudah masyarakat untuk mendapatkan akses
pencatatan nikah
berakhir
6. KONSEP SOAP KB
150
Data ini menggambarkan pendokumentasian pengumpulan
pendek.
lancar.
c. Assesment (A)
d. Planning (P)
151
batas waktu tertentu dan tindakan yang diambil harus
G. KEWENANGAN BIDAN
persalinan, masa nifas, bayi baru lahir bayi balita, dan anak pra
152
luar negeri yang di aki secara sah oleh pemerintah pusat dan
1. Kewenangan bidan
a. Pasal 18
keluarga berencana
b. Pasal 19
kehamilan.
c) Persalinan normal
153
e) Ibu menyusui
berwenang melakukan:
a. Episiotomi
dengan Perujuk
kelahiran.
c. Pasal 20
154
2) Dalam memberikan pelayanan kesehatan anak
berwenang melakukan:
dengan perujukan
huruf b meliputi:
155
a) Penanganan awal asfiksia bayi baru lahir melalui
dan
156
informasi, edukasi (KIE) kepada ibu dan keluarga
tumbuh kembang.
d. Pasal 21
memberikan:
2 Kompetensi bidan
profesional.
a. Kompetensi ke-1
157
bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan
b. Kompetensi ke-2
c. Kompetenis ke-3
komplikasi.
d. Kompetensi ke-4
lahir.
158
e. Kompetensi ke-5
budaya setempat.
f. Kompetensi ke-6
satu bulan.
g. Kompetensi ke-7
5 tahun).
h. Kompetensi ke-8
i. Kompetensi ke-9
159
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan, perencanaan,
diberikan bidan.
dkk, 2016).
pusat
160
Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk
secara lengkap.
episiotomy
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
161
BBL sampai pada KB. Hasil asuhan kebidanan yang berkesinambungan
a. Identitas
Pendidikan : SMU / SD
b. Prolog
11,29 gr/dl, golongan darah A, albumin (-), HbsAg (-), sifilis (-),.
162
asma, hipertensi dan tidak ada riwayat alergi terhadapa
yang cukup
pxpst, BB: 41 kg, DJJ: PU-KA (+), ibu tidak memiliki keluhan
dan dari pemeriksaan bidan KU ibu baik, diberikan obat Fe, dan
Prolog
163
Di lakukan pemeriksaan TTV dalam batas normal yaitu 120/90
cepat.
darah. Ibu dianjurkan juga oleh bidan utuk makan dan minum di
persalinanya.
pelepasan lendir dan darah. Ibu dianjurkan oleh bidan untuk tidur
mrlahirkan.
164
Pukul 03.00 WITA dilakukan lagi pemeriksaan di dapatkan
da darah.
penyulit.
Prolog
IMD, bayi diambil untuk disuntikkan Vit.K di paha kiri dan satu jam
Prolog
165
Kunjungan pertama pada tanggal 24 Agustus 2020 di
ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah, Asinya sudah kelur tetapi
belum lancar, ibu sudah BAK, dan ibu belum BAB setelah
perawatan payudara.
ada keluhan yang di rasakan oleh ibu, dan data yang di perolah
a. Data Subyektif
166
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,8 °C
P : 20 x/menit
c. Analisa Data
d. Penatalaksanaan
Jam Penatalaksanaan
09.17 Sebelum melakukan kontak fisik dengan pasien
terlebih dahulu kita memakai ADP berupa sarun
tangan dan masker
09.18 Menganjurkan ibu unuk makan makanan yang
bergizi
09.19 Memastikan involusi uteri berjala dengan normal
: TFU sudah idak teraba
09.22 Mengingatkan ibu untuk senantiasa melakukan
perawatan payudara
167
E. Asuhan Kebidanan pada Neonatus
Prolog
umur 1 hari pada bayi Ny “E”. Ibu mengatakan bayinya sehat, dan
didapatkan oleh bidan yaitu: keadaan umum bayi baik, BB: 3.600
anaknya,
diganti tiap kali basah atau lembab. Dari data yang ditemukan yaitu
168
personal hygiene bayi seperti, menggantikan popok atau baju yang
dipakai bayi jika basah dengan popok atau kain yang bersih dan
ada keluhan, bayi dapat menyusu dengan benar, BAB 3-4 kali/hari (
kuning ), BAK 7-8 kali/hari ( kuning jernih ), gerak bayi aktif, dan
tidak ada tanda bahaya pada bayi. Dta yang diperolah yaitu
a. Data subyektif
169
b. Data obyektif
2) Kesadaran composmentis
3) Pemeriksaan TTV
a) TD : 100/70 mmhg
b) N : 80 kali/menit
c) S : 37,5 ◦c
d) P : 22 kali/menit
c. Analisa Data
d. Penatalaksanaan
Ibu mengerti
11.50 Ibu akan menggunakan KB suntik 3 bulan ketika
sudah lewat masa nifasnya, yaitu 40 hari setelah
melahirkan
170
BAB IV
PEMBAHASAN
teori dan kenyataan yaitu fakta yang terjadi pada klien dari hasil asuhan
171
kebidanan secara berkesinambungan (Continuity of Care) yang telah
serta ditambahkan opini yang luas dari penulis sebagai pendamping klien
Tabel 2.6 Distribusi Subyektif dan Obyektif dari Variabel ANC Ny “E” di PKM Bonto
Bangun kecamatan rilau ale kabupaten bulukumba
18 22 02 18
Tanggal
juli juli agustus agustus Ket
ANC
2020 2020 2020 2020
172
20 minggu
BB 57 Kg 59 Kg 59 Kg 63 Kg Sebelum
hamil 48 Kg
TFU 24 cm 24 cm 26 cm 34 cm
1. Data Subyektif
173
dimana TM I pemeriksaan kehamilan 1 kali (minggu ke-12),
plus USG. TM II, 2kali (di UK 20-26 minggu), TM III, 5 kali (di
semakin meningkat.
174
dengan bertambahnya usia kehamilan karena nyeri ini
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum
1) Tekanan Darah
2) Berat Badan
175
normal dan adapun penambahan berat badan sesuai
3) LILA
baik atau tidak. LILA ibu dalam batas normal, jadi gizi ibu
4) Abdomen
176
Berdasarkan hal diatas maka pemeriksaan TFU Ny “E”
b. Pemeriksaan Fisik
177
c. Pemeriksaan (khusus) Penunjang
178
hasilnya positif maka dapat menjadi masalah pada
dan teori.
3. Analisa Data
179
penulis, dalam memberikan asuhan pada Ny “E” kehamilan
4. Penatalaksanaan
180
dan kontrol ulang. Berdasarkan hal diatas, penatalaksanaan
sebagai berikut:
1. Data Subyektif
a. Keluhan utama
181
menjelang pembukaan lengkap. Dengan pecahnya ketuban
2. Data Obyektif
182
melakukan pemantauan dan persiapan proses persalinan yang
dan fakta.
3. Analisa Data
setiap 10-15 menit, keluarnya lendir dan darah dari jalan lahir
183
Menurut Sulistyawati (2010), bahwa persalinan normal
yang telah cukup bulan untuk hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tampah bantuan
4. Penatalaksanaan
a. Kala I
184
Menurut[ CITATION Sar14 \l 1033 ], pada ibu bersalin kekuatan
b. Kala II
185
antara teori dan fakta yang disebabkan karena kepala bayi
c. Kala III
masase. Menurut penulis hal ini fisiologis dalam kala III karena
d. Kala IV
186
darah, nadi, suhu dan pernapasan, kontraksi uterus, TFU,
teori dan fakta pada PNC (Post Natal Care). Berikut akan disajikan
Tabel 2.8 Distribusi Subyektif dan Obyektif dari Variabel PNC Ny “E” di PKM
Bontobangun, Kec.Rilau ale, Bulukumba.
Post partum
1 hari 4 Hari 28 hari
(hari ke)
187
1. Data Subyektif
a. Keluhan
kebentuk semula, hal ini fisiologis dialami pada ibu post partum,
188
ibu jarang melakukan perawatan payudara dan menyusui
b. Eliminasi
BAK dan BAB sudah lancar. Menurut penulis hal ini merupakan
keadaan yang abormal dimana ibu baru BAB pada 13 hari post
karena pada 2 hari post partum Ny “E” ibu belum BAB sudah
bisa BAK dan pada 13 hari post partum Ny “E” sudah bisa BAB
untuk BAB. Dalam hal ini ibu dianjurkan untuk makan makanan
BAB ibu bisa lancar setiap harinya dan juga disarankan untuk
minum air putih 7-8 gelas per hari, agar luka jahitan cepat
189
hari post partum. Berdasarkan hal diatas proses eleminasi Ny
teori dan fakta yang disebabkan oleh ibu takut untuk luka
2. Data Obyektif
a. Laktasi
antibodi dari pada ASI yang telah “matur”, ASI mulai ada kira-
190
antara teori dan fakta yang disebab oleh bendungan ASI yang
berlanjut ke mastitis.
b. Involusi
1) TFU
2) Lochea
191
berjalan fisiologis. Menurut Sulistyawati (2013), bahwa
dan teori.
3. Analisa Data
Rukiyah (2010), nifas normal yaitu masa setelah plasenta lahir dan
sebelum hamil yang ditandai dengan ibu tidak ada keluhan, ASI
abnormal.
4. Penatalaksanaan
192
Penulis melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu
keluhan.
193
BBL. Berikut akan disajikan data-data yang mendukung untuk
Tabel 2.9 Distribusi Subyektif dan Obyektif dari Variabel BBL Ny “E” di PKM
Bontobangun, Kec.Rilau ale, Bulukumba.
Jam
PB 07.07 WIT 50 cm
1. Data Subyektif
a. Eliminasi
194
ini menunjukkan keadaan fisiologis, mekonium adalah feses
b. Nutrisi
195
menginginkan. Berdasarkan hal diatas nutrisi yang diberikan
2. Data Objektif
a. Tanda-tanda vital
196
b. Antropometri
bayi yang 3.600 gram dan panjang badan 50 cm. Hal ini
c. Lingkar dada
d. Pemeriksaan fisik
197
dengan melakukan pemeriksaan kita bisa menyimpulkan resiko
3. Analisa Data
Analisa data pada bayi Ny “E” adalah bayi baru lahir usia 1
adalah bayi baru lahir aterm, berat badan lahir normal dan tidak ada
4. Penatalaksanaan
198
Pada asuhan bayi baru lahir, penulis melakukan
seperti KIE tentang menjaga agar tubuh bayi tetap dalam keadaan
hari. KIE diberikan secara bertahap agar ibu lebih mudah dalam
Ny “E” sudah sesuai dengan asuhan bayi baru lahir normal, dan
199
Tabel 3.0 Distribusi Subyektif dan Obyektif dari Variabel Neonatus Ny “E” di PKM
Bontobangun, Kec.Rilau ale, Bulukumba.
ASI Ya Ya Ya
BAB 4x/hari
BAB 3x/hari BAB 4x/hari warna warna kuning,
kuning, konsistensi konsistensi
BAB Kuning kehijauan, lembek lembek
konsistensi lembek
BB3600
Tali pusat
1. Data Subyektif
a. Eliminasi
BAK, 4 kali warna kuning jernih, dan BAB 1 kali warna hitam.
jam pertama setelah bayi lahir adalah 20-300 cc/24 jam atau 1-
200
2 cc/kg BB/jam/8 kali/hari. Berdasarkan hal diatas proses
b. Nutrisi
kali sehari atau hampir satu gelas takar air untuk satu hari.
hingga dua setengah gelad takar air dalam 1 hari. Bayi usia 1
sampai 2 jam pada siang dan pada malam hari dijeda selama 3
201
jam. Berdasarkan hal diatas nutrisi yang diberikan pada bayi Ny
2. Data Obyektif
a. Tanda-tanda vital
keadaan sehat atau timbul tanda bahaya pada bayi baru lahir
b. Pemeriksaan fisik
merah muda, tidak ada kelanan pada anggota tubuh, tidak ada
202
kelainan pada ekstremitas tidak ada ruam pada genitalia dan
3. Analisa Data
4. Penatalaksanaan
203
tanda bahaya neonatus, imunisasi, ASI Eksklusif, perawatan bayi
Tabel 3.1 Distribusi Subyektif dan Obyektif dari Variabel KB Ny “E” di PKM
Bontobangun, Kec.Rilau ale, Bulukumba.
204
Tensi 100/70 mmHg
1. Data Subyektif
2. Data Obyektif
205
resiko kesehatan kecil tidak berpengaruh terhadap hubungan
2. Analisa Data
produksi ASI serta tekanan darah ibu selama ini masih dalam
3. Penatalaksanaan
206
pernyataan diatas tidak terdapat kesenjangan antara fakta dan
teori.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
selama kurang lebih empat bulan yang dimulai dari usia kehamilan
207
Komprehensif dan didokumentasikan dalam bentuk data Subyektif,
kesehatan.
Patologi. Tidak terjadi komplikasi pada kala I, kala II, kala III,
yang menyertai.
B. Saran
1. Bagi Penulis
208
terutama pada ketidaknyamanan pada ibu hamil, serta dapat
2. Bagi Klien
masyarakat.
209
DAFTAR PUSTAKA
Arfiana. (2016). Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak Pra Sekolah.
Yogyakarta: Trans Medika.
Astuti Sri et al. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui. Jakarta:
Erlangga.
Astutik, Reni Yuli. (2015). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas da
Menyusui. Jakarta: CV. Trans Info Media.
210
Bayu irianti, dkk. (2010). jakarta.
Eka Puspita Sari & Kurnia Dwi Rimandini. (2014). asuhan kebidanan
masa nifas (post natal care). Jakarta: trans info media.
211
Maryunani Anik. (2017). Asuhan Ibu Nifas dan Asuhan Ibu Menyusui.
bogor: In Media.
Rukiyah Ai Yeyeh et al. (2014). Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: CV.
Trans Info Media.
Sudarti, et.al. (2017). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sulistyawati, A. (2013).
212
213