Anda di halaman 1dari 10

PERTEMUAN 5

SPI, PERENCANAAN AUDIT,


PENDAPAT AKUNTAN DAN
MATERIALITAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (1)

I. SPI.
1. Definisi SPI
SPI adalah suatu struktur pengendalian yg terdiri dari
kebijakan & prosedur yg diciptakan untuk memberikan
jaminan yang memadahi agar tujuan organisasi dapat
tercapai.

2. Konsep Dasar SPI.


a. Tanggung jawab manajemen: SPI hak managemen
b. Kepastian wajar: Bukan mencari mutlak tapi wajar
c. Keterbatasan: Faktor manusia dan tidak semua
transaksi
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (2)
3. Tujuan Pokok SPI.
a. Menjaga kekayaan: Mendapat laba kekayaan bertambah
b. Mendorong efesiensi: Karyawan menghindari kesalahan
c. Mendorong dipatuhinya peraturan & kebijaksanaan.
d. Mengecek ketelitian dan keandalan data:data yang telah
dihasilkan dicek kebenarannya

4. Tujuan Lain SPI.


a. Otorisasi tepat.
b. Transaksi dicatat.
c. Klasifikasi tepat.
d. Dinilai tepat.
e. Dicatat tepat waktu.
f. Transaksi sah.
g. Dimasukkan dalam catatan tambahan.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (3)
5. Elemen/Unsur SPI.
a. Lingkungan pengendalian ( Filosofi, Stuktur Organisasi,
Komite Pemeriksa, Metode wewenang, Pengendalian
manajemen, Karyawan cakap dan pengaruh eksternal)
b. Sistem akuntansi: Melaporkan dan tanggung jawab
c. Pengendalian prosedur ( otorisasi, pemisahan tugas,
dokumen catatan, pengendalian akses dan verifikasi
independen

6. Alasan Diperlukannya SPI.


a. Dari sudut klien.
* Penyediaan data. * Efisiensi operasi
* Mengamankan aktiva. * taat kebijakan
b. Dari sudut auditor.
* Perencanaan audit. * Penentuan sifat
* Penentuan waktu. * Luas pengujian
PERENCANAAN AUDIT (1)
1. Tahap penerimaan tugas Audit
a. Evaluasi Integritas manajemen
b. Menilai kemampuan norma pemeriksaan
c. Menyiapkan surat perjanjian
d. Waktu penerimaan tugas
2. Elemen perencanaan Audit
a. Mempelajari usaha klien
b. Mempelajari SPI
c. Menilai materialitas
d. Menilai resiko pemeriksaan
e. Menentukan tujuan dan menyusun program audit
f. Menyusun jadwal kerja dan penentuan staff
PERENCANAAN AUDIT (2)
3. Pengawasan Pemeriksaan
a. Memerintah asisten untuk mencapai tujuan
b. Menjaga informasi penting
c. Memeriksa kerja
d. Mengurus perbedaan pendapat
Pemeriksaan Laporan Keuangan
1. Faktor yg mempengaruhi perlunya audit LK
a. Jarak antara investor dan perusahaan berjauhan
b. Banyak permasalahan yang bersifat kompleks
c. Dengan adanya masalah konsekuensinya perlu adanya
pemeriksaan
d. Perbedaan kepentingan investor dan perusahaan
PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN (1)
2. Manfaat pemeriksaan LK
a. Menambah kredibilitas perusahaan
b. Mendorong efesiensi pasar modal
c. Meningkatkan efesiensi operasional perusahaan
d. Meningkatkan tingkat kejujuran karyawan
3. Fase Pemeriksaan LK
a. Penerimaan tugas pemeriksaan
b. Perencanaan pemeriksaan
c. Pelaksanaan pemeriksaan
d. Pelaporan hasil temuan
4. Kesalahan dan penyimpangan
a. Error: kesalahan tidak disengaja
b. Irregularities/penyimpangan: kesalahan disengaja
PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN (2)
5. Kriteria penyimpangan
a. Kesalahan penerapan ( Missaplication )
b. Kesalahan penyajian ( Missrepresentation )
c. Manipulasi catatan dan dokumen pendukung
d. Penghapusan ( ommisions )
IV. Jenis pendapat yang diberikan akuntan
1. Wajar tanpa syarat ( Unqualified Opinion )
Pendapat ini diberikan jika dalam suatu elemen LK
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha
dan perubahan posisi keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang lazim dan diterapkan secara konsisten
JENIS PENDAPATAN YANG DIBERIKAN AKUNTAN
2. Wajar dengan syarat ( Qualified Opinion )
Pendapat ini diberikan jika LK yang disajikan adalah
wajar tetapi ada beberapa elemen yang dikecualikan,
tetapi pengecualian itu tidak mempengaruhi terhadap
tingkat kewajaran LK secara keseluruhan
3. Pendapat tidak wajar ( Adverse Opinion )
Pendapat ini diberikan jika dalam elemen LK yang
disajikan ditemukan ketidakwajaran yang material
4. Tidak memberikan pendapat ( Dislaimer Opinion )
Pendapat ini diberikan jika:
a. Terdapat ketidak pastian yg luar biasa
b. Akutan tidak bebas hubungannya dengan klien
c. Dibatasi luas ruang lingkup pemeriksaannya
KONSEP MATERIALITAS
Konsep Materialitas
Konsep materialitas adalah konsep yag mengakui hal
secara individual dan keseluruhan yaitu:
1. Penyajian lazim sesuai PAI pada perencanaan evaluasi
total
2. Jika salah akan merubah keputusan yang telah diambil

Resiko Pemeriksaan
1. Resiko Bawaan (Inherent Risk)
2. Resiko Penerimaan (Detection Risk)
3. Resiko Pengendalian (Control Risk)

Anda mungkin juga menyukai