Anda di halaman 1dari 6

SENI RUPA DUA DAN TIGA DIMENSI

MATERI SENI RUPA DUA DIMENSI


A. Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki
dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang
datar dari panjang dan lebar itu oleh perupa digunakan
untuk membuat lukisan, gambar, desain dan karya-
karya grafis yang hanya dapat diamati secara
sempurna dari arah depan. Sedangkan untuk memberi
kesan jauh dekat, besar kecil, atau panjang pendek,
dibuat dengan pertimbangan perspektif.

B. Tujuan Penciptaan
Penciptaan desain batik, karya desain dua dimensi,
sebagai aktivitas perancangan reka bentuk, letak,
warna, dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan benda tekstil yang indah dan fungsional.

C. Proses Kreatif
Untuk itu, kita perlu mengikuti tahapan proses kreatif
sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

Sekarang, mari kita membaca teks tentang awan dan


desain batik dari berbagai sumber belajar, dan
mengamati bentuk awan pada Gambar awan.
Misalnya, kita amati gambar awan mendung dengan
secermat mungkin. Perhatikan wujud awan, baik
bentuk, warna, maupun kombinasinya. Bandingkan
dengan motif batik Mega Mendung. Amati dan
pahamilah bahwa perubahan wujud itu adalah kerja
memodifikasi fenomena alam menjadi desain batik
yang indah. Sekarang kita coba membuat sketsa pola
bentuk sebagaimana aslinya. Kemudian, tanyakan
apakah ide dasar bentuk desain ini? Menggunakan
bahan dan peralatan apa? Bagaimanakah teknik
penggambaran bentuk atau teknik pewarnaannya?
Atas dasar itu, kembangkan imajinasi kita untuk
menafsirkan apa gerangan makna batik ini?
Selanjutnya, kita coba bereksperimen mereka-reka
motif batik baru dengan jalan memodifikasi
(memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah
ukuran, memutar, menghapus, menggabung,
memecah, mendistorsi) motif tersebut dengan tujuan
untuk menghasilkan desain yang lebih artistik, estetis
dan fungsional. Jadi hendaknya jangan sampai desain
batik yang kita buat lebih jelek dari pada desain motif
aslinya. Lebih artistik berarti lebih menonjolkan kadar
seninya. Lebih estetis artinya lebih indah dari motif
yang telah ada. Sedangkan lebih fungsional berarti
motif atau corak dalam pemanfaatannya di tengah
masyarakat lebih terkonsep. Motif itu diciptakan untuk
pakaian formal, pakaian santai, pakaian malam dan
lain sebagainya.

2. Tahap Elaborasi

Tahap Elaborasi adalah tahap ketika kita menghadapi


situasi yang sulit, yaitu mengomunikasikan dan
mentransformasikan pengalaman yang implisit ke
dalam bentuk yang eksplisit. Dengan demikian,
diperlukan keterampilan ekstra untuk
memvisualisasikan unsur-unsur subjektif gagasan
desain menjadi bentuk objektif karya desain yang
diciptakan. Selanjutnya, berdasarkan sketsa awal
(tahap persiapan) kita kembangkan dengan membuat
sketsa-sketsa alternatif sebagai karya eksplorasi
(minimal 3 karya sketsa).

3. Tahap Iluminasi

Tahap Iluminasi adalah tahap ketika kita menemukan


inspirasi baru dari aktivitas kedua tahap sebelumnya.
Ini adalah hasil perpaduan antara kekuatan intelektual,
intuisi, dan kepekaan batin dalam mewujudkan desain
batik baru dan inovatif. Proses kreasi memodifikasi ini
datang bagaikan cahaya yang tiba-tiba (sering disebut
ilham) yang memberikan pencerahan pemahaman
atau pengertian atas desain batik yang diciptakan.
Kemudian, pilihlah satu sketsa yang terbaik, kerjakan
di atas kertas gambar menggunakan pensil (sketsa)
dan cat air atau akrilik. Kamu juga dapat
menggunakan bahan lain yang tersedia di lingkungan
belajar atau lingkungan tempat tinggalmu.

4. Tahap Verifikasi

Tahap Verifikasi yakni pengujian proses penjabaran


ide desain menjadi karya desain secara terperinci. Kita
bekerja berdasarkan rujukan-rujukan pendapat pakar,
petikan-petikan teks dari para ahli yang kita baca, atau
referensi motif batik yang kita kliping dan amati.
Perhatikan desain batik hasil modifikasi pada batik
mega mendung pada modul ini. Semua aktivitas ini
adalah pengalaman kreatif yang mengasyikkan dan
mengesankan. Jelasnya: Kita menguji dan meninjau
kembali apakah penciptaan desain dengan
memodifikasi motif tertentu itu (atau motif lain yang
kita pilih) sangat memuaskan, memuaskan, atau
kurang memuaskan. Inilah kriteria yang menunjukkan
apakah kita berhasil atau kurang berhasil sebagai
pendesain yang handal.
Salah satu contoh seni rupa dua dimensi (Batik)

MATERI SENI RUPA TIGA DIMENSI


Karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya
diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan karya-karya seni rupa murni (patung, relief,
monumen) serta seni rupa terapan (desain dan kriya)
seperti desain industri, desain interior, kriya rotan,
kriya logam, kriya kayu dan lain sebagainya.
Berkarya dengan memodifikasi objek berarti mencipta
berdasarkan bentuk objek tertentu, baik yang sifatnya
objek alamiah (ciptaan Tuhan) maupun yang sifatnya
objek buatan (ciptaan manusia), baik objek makhluk
hidup maupun objek benda mati.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, di sini
memodifikasi berarti (memindahkan, membalik,
memiringkan, mengubah ukuran, memutar,
menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi,
menyederhanakan) dan lain sebagainya.
Sekarang, mari kita amati Gambar dibawah ini Catat
dan perhatikan dengan saksama bentuk figur.
Kemudian, kita tanyakan apakah bentuknya figuratif?
Semi figuratif atau nonfiguratif? Bagaimanakah
perwujudan patung? Apakah vertikal atau horisontal?
Lalu penggambaran sosok patung; Apakah berdiri,
duduk, jongkok? Perhatikan bagaimana bentuk tangan
menyatu dengan tubuh, karena pematung berkarya
dengan menggunakan bahan baku kayu yang
bentuknya memanjang, sehingga posisi tangan harus
mengikuti bahan baku patung. Selanjutnya coba
cermati kostum atau atribut yang dikenakan patung:
Apakah hal-hal itu mengandung makna
melambangkan sesuatu? Cobalah tafsirkan secara
logis dan argumentatif.
Jika demikian, apakah gagasan penciptaan patung?
Untuk apa patung dibuat? Dan menggunakan teknik
apa?
Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur
rupa warna, garis, bidang, bentuk, dan sebagainya
seperti halnya karya dua dimensi. Unsur unsur rupa
tersebut digunakan selain untuk memperindah
bentuknya dapat saja memiliki makna simbolik.

Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi:

Berikut lima contoh karya seni tiga dimensi yang


beberapa diantaranya, bahkan hampir
setiap hari dengan mudah kita temukan yaitu:
- Patung/arca
- Vas Bunga
- Mebel
- Topeng
- Monument/Tugu
Salah satu contoh seni rupa tiga dimensi (Patung/arca)

Anda mungkin juga menyukai