Anda di halaman 1dari 10

Cara Membuat Nasi Goreng

Nasi goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang digoreng dan diaduk dalam minyak
goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap manis, bawang merah, bawang putih, asam
jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya, seperti telur, ayam, dan kerupuk. Ada pula nasi goreng
jenis lain yang dibuat bersama ikan asin yang juga populer di seluruh Indonesia.

Nasi goreng juga dikenal sebagai masakan nasional Indonesia. Dari sekian banyak hidangan
dalam khazanah Masakan Indonesia, hanya sedikit yang dapat dianggap sebagai makanan
nasional sejati. Masakan nasional Indonesia ini tidak mengenal batasan kelas sosial. Nasi goreng
dapat dinikmati secara sederhana di warung tepi jalan, gerobak penjaja keliling, hingga restoran
dan meja prasmanan dalam pesta.

Pada tahun 2011, sebuah polling Internet yang diadakan oleh CNN International dan diikuti oleh
35.000 orang menempatkan Nasi Goreng pada peringkat dua dalam daftar '50 Makanan Terlezat
di Dunia' setelah rendang.

Untuk dapat membuat nasi goreng yang enak kita harus menyiapkan bumbu dan bahan sebagai
berikut ini:

Bahan:

 400 - 600 gram nasi putih.

 1- 2 Butir Telur.

 3 hingga 4 sendok kecap manis.

 6 - 7 sendok makan minyak untuk menumis.

 2 - 3 sendok makan saus tomat.

Bumbu :

 3 hingga 4 siung bawang putih kupas.


 5 hingga 7 siung bawang merah kupas.
 Cabai sesuai selera anda.
 1/2 sendok terasi.
 Garam secukupnya saja.
Prosedur cara membuat:
1. Setelah emua bumbu siap haluskant erlebih dahulu dengan alu, lalu panaskan minyak
goreng dengan menggunakan wajan. Kemudian ceplok 1 butir telur dan jadikan telur orak
arik hingga matang. Angkat telur tersebut lalu dinginkan
2. Selanjutnya tumis bumbu kembali hingga berbau harum.Masukkan nasi putih dan aduk
dengan bumbu secara merata.
3. Setelah nasi dan bumbu tercampur merata lalu masukkan kecap manis, saus tomat dan
telur yang sebelumnya telah kita siapkan tadi kemudian aduk kembali hingga merata.
4. Angkat dan hidangkan nasi goreng dengan menambahkan mentimun dan tomat.
*informasi penting pada paragraf tersebut adalah:

 Nasi goreng adalah sebuah makanan berupa nasi yang digoreng dan
diaduk dalam minyak goreng atau margarin, biasanya ditambah kecap manis, bawang
merah, bawang putih, asam jawa, lada dan bumbu-bumbu lainnya, seperti telur, ayam,
dan kerupuk. Ada pula nasi goreng jenis lain yang dibuat bersama ikan asin yang juga
populer di seluruh Indonesia.
 Pada tahun 2011, sebuah polling Internet yang diadakan oleh CNN International dan
diikuti oleh 35.000 orang menempatkan Nasi Goreng pada peringkat dua dalam daftar '50
Makanan Terlezat di Dunia' setelah rendang.
1. Setelah semua bumbu siap haluskan terlebih dahulu dengan alu, lalu panaskan minyak
goreng dengan menggunakan wajan. Kemudian ceplok 1 butir telur dan jadikan telur orak
arik hingga matang. Angkat telur tersebut lalu dinginkan
2. Selanjutnya tumis bumbu kembali hingga berbau harum.Masukkan nasi putih dan aduk
dengan bumbu secara merata.
3. Setelah nasi dan bumbu tercampur merata lalu masukkan kecap manis, saus tomat dan
telur yang sebelumnya telah kita siapkan tadi kemudian aduk kembali hingga merata.
4. Angkat dan hidangkan nasi goreng dengan menambahkan mentimun dan tomat.
Cara Melakukan Senam Irama

Senam irama merupakan bentuk-bentuk gerakan senam yang diikuti dengan irama. Irama yang
mengiringi berupa musik, tepukan tangan, hitungan, atau ketukan yang diberikan oleh pemberi
aba-aba. Tekanan dalam senam irama ada pada irama, fleksibilitas, kontinuitas gerak, dan irama
pengiringnya. Keempat hal tersebut dapat dukungan dengan melakukan latihan-latihan senam
irama secara teratur dan disiplin. Latihan senam irama yang baik dilakukan secara bersama-sama
sehingga akan terlihat gerakan yang kompak dan serasi. Latihan-latihan pada tahap awal berupa
teknik-teknik dasar senam irama.
Untuk lebih jelasnya ikuti pembahasan berikut ini. Lakukan gerakan-gerakan jalan di tempat
kemudian melangkah ke samping, ke depan, ke belakang, dan serong berulang-ulang hingga
tercipta koordinasi gerak yang baik.
A. Gerakan Melangkahkan Kaki
Gerakan-gerakan langkah kaki meliputi:
1. Jalan di Tempat Melangkah

     Pelaksanaannya:
a. Hitungan 1–3 = jalan di tempat.
b. Hitungan 4 = langkahkan kaki kanan ke kanan diikuti kaki kiri.
c. Hitungan 5–7 = jalan di tempat.
d. Hitungan 8 = langkahkan kaki kiri ke kiri diikuti kaki kanan.
Lakukan gerakan-gerakan jalan di tempat kemudian melangkah ke samping, ke depan, ke
belakang, dan serong berulang-ulang hingga tercipta koordinasi gerak yang baik.
2. Langkah Biasa

Pelaksanaannya:
a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
b. Hitungan 1–2 = Langkahkan kaki kiri ke depan di muka kaki kanan. Tumit
selalu diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki.
c. Hitungan 3–4 = Langkahkan kaki kanan ke depan kaki kiri dan rapatkan. Tumit selalu
diangkat dengan tumpuan di atas ujung kaki. Setiap langkah selalu gerakan mengeper dan
pemindahan berat badan.
B. Gerakan Mengayun Lengan
1. Mengayun Satu Lengan
a. Mengayun tangan ke atas

Pelaksanaannya:
 Berdiri tegak kedua tangan di samping badan.
 Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kanan ke atas 2× hitungan, kembali ke sikap semula.
 Hitungan 3–4 = Ayunkan tangan kiri ke atas 2× hitungan, kembali ke setiap semula.
 Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
b. Mengayun tangan ke samping
Pelaksanaannya:
 Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
 Kedua tangan ditekuk di depan dada.
 Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
 Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
 Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
 Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
 Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
2. Mengayun Dua Lengan
a. Mengayun kedua lengan ke atas

Pelaksanaannya:
 Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.
 Kedua tangan di samping badan.
 Hitungan 1–3 = Ayun kedua lengan ke atas 3× hitungan.
 Hitungan 4 = Kembali ke sikap awal.
 Hitungan 5–7 = Ayun lagi kedua lengan ke atas.
 Hitungan 8 = Kembali ke sikap awal.
 Lakukan berulang-ulang 2×8 hitungan.
b. Ayunan kedua lengan ke samping

Pelaksanaannya:
a. Berdiri.
b. Kedua tangan diluruskan ke depan.
c. Hitungan 1–3 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 3× hitungan.
d. Hitungan 4 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
e. Hitungan 5–7 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 3× hitungan.
f. Hitungan 8 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
g. Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan 2×8 hitungan.
Nilai yang didapat dari gerakan melangkah dan mengayun adalah:
a. Nilai disiplin
Bergerak secara berulang-ulang mengikuti perintah, (aba-aba), kecepatan antara
gerak dan irama.
b. Nilai estetika toleransi
 Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan secara perlahan mengikuti irama/musik.
 Gerakan langkah kaki dan ayunan lengan dilakukan secara lemah, lembut,
serasi, dan harmonis.
c. Nilai keluwesanGerakan langkah kaki dan ayunan lengan yang diiringi musik secara
berulang-ulang menghasilkan gerakan yang luwes/gemulai.

C. Melangkah dan Mengayun


Gerakan ini merupakan gabungan antara gerakan melangkahkan kaki dan
mengayun lengan yang diiringi irama.
Tujuannya:
 Merangkaikan gerakan secara harmonis.
 Menampilkan gerakan yang indah. 
Gerakan melangkah dan mengayun terdiri atas:
1. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Atas
Pelaksanaannya:
a. Sikap aural berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.
b. Hitungan 1–3 = Kaki kiri melangkahkan serong ke depan diikuti gerakan engayun kedua
tangan ke belakang 3× hitungan.
c. Hitungan 4 = Kembali ke sikap berdiri tegak, kedua kaki rapat kedua tangan di samping
badan.
d. Hitungan 5–7 = Kaki kanan melangkah serong kanan lutut ditekuk, diikuti ayunan kedua
lengan ke atas belakang 3× hitungan.
e. Hitungan 8 = Kembali ke sikap semula.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
2. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Samping

Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah. 
c. Hitungan 3–4 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 2× hitungan.
d. Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
e. Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
*informasi penting pada paragraf diatas adalah:
 Senam irama merupakan bentuk-bentuk gerakan senam yang diikuti dengan irama.
Irama yang mengiringi berupa musik, tepukan tangan, hitungan, atau ketukan yang
diberikan oleh pemberi aba-aba. Tekanan dalam senam irama ada pada
irama, fleksibilitas, kontinuitas gerak, dan irama pengiringnya. Keempat hal tersebut
dapat dukungan dengan melakukan latihan-latihan senam irama secara teratur dan
disiplin. Latihan senam irama yang baik dilakukan secara bersama-sama sehingga akan
terlihat gerakan yang kompak dan serasi. Latihan-latihan pada tahap awal berupa teknik-
teknik dasar senam irama.

Cara Memainkan Angklung

Angklung (Aksara Sunda Baku:) adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara


tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini
dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan
pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4
nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya
Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah
alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujung-ujungnya menyerupai pipa-
pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan
bunyi.

Untuk memainkan angklung, seorang pemain harus belajar dari dasar, karena cara memegangnya
saja sudah tidak sembarangan.

Beberapa teknik dasar untuk memainkan angklung, yaitu:

1. Teknik Getaran Panjang.


Sebuah teknik untuk memainkan angklung dengan menggoyangkan angklung secara panjang /
lama sesuai dengan nada yang ingin dimainkan.

Dengan mempelajari teknik ini, pemain bisa memainkan angklung dengan nada yang tak
terputus.
2. Teknik Staccato.
Sebuah teknik memainkan angklung dengan cara diketok, bukan digoyangkan.

Teknik ini digunakan ketika pemain ingin menghasilkan bunyi yang pendek dan tegas.

3. Teknik Tengkep

Sebuah teknik untuk memainkan angklung dengan cara menahan dan menutup katup lubang
kecil pada badan angklung agar tidak berbunyi keras.

Teknik ini digunakan pemain untuk menghasilkan suara yang halus.

Angklung alat musik tradisional yang bernada ganda, angklung diyakini berasal dari daerah di
Pulau Jawa.

*informasi penting yg terdapat pada teks di atas adalah:

 Angklung (Aksara Sunda Baku:) adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang


secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat
musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan
oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam
susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun
kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada
tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari
pipa-pipa bambu yang dipotong ujung-ujungnya menyerupai pipa-pipa dalam suatu
organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi
 Beberapa teknik dasar untuk memainkan angklung, yaitu:
1. Teknik Getaran Panjang.
Sebuah teknik untuk memainkan angklung dengan menggoyangkan angklung secara
panjang / lama sesuai dengan nada yang ingin dimainkan. Dengan mempelajari teknik
ini, pemain bisa memainkan angklung dengan nada yang tak terputus.

2. Teknik Staccato.
Sebuah teknik memainkan angklung dengan cara diketok, bukan digoyangkan.
Teknik ini digunakan ketika pemain ingin menghasilkan bunyi yang pendek dan
tegas.
3. Teknik Tengkep
Sebuah teknik untuk memainkan angklung dengan cara menahan dan menutup katup
lubang kecil pada badan angklung agar tidak berbunyi keras. Teknik ini digunakan
pemain untuk menghasilkan suara yang halus.
 Angklung alat musik tradisional yang bernada ganda, angklung diyakini berasal dari
daerah di Pulau Jawa.

Anda mungkin juga menyukai