Anda di halaman 1dari 16

A.

PERUBAHAN SOSIAL

1) Definisi Perubahan
Menurut Auguste Comte, sosiologi mempelajari statika dan dinamika
masyarakat. social meskipun perubahan kita terpusat pada aspek statika masyarakat,
tetapi dalam kehidupan sehari – hari kita telah menyentuh perubahan.

Adapun definisi perubahan sosial menurut beberapa tokoh:


a) William F. Ogburn
Ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur kebudayaan material dan non
material, terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur kebudayaan
material terhadap unsur non material
b) Mac Iver
Perubahan sosial adalah terjadinya perubahan dalam hubungan sosial (social
relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
c) Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat
d) Gillin dan Gillin
Perubahan sosial merupakan variasi cara hidup yang telah diterima yang
disebabkan karena kondisi geografis, kebudayaan, material, komposisi
penduduk, ideology maupun adanya difusi ataupun penemuan baru dalam
masyarakat
e) Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan
manusia karena sebab intern dan ekstern
f) Selo Soemarjan
Segala perubahan pada lembaga – lembaga kemasyrakatan dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai –
nilai, sikap – sikap dan pola – pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok
dalam masyarakat

2) Teori – Teori Perubahan Sosial


Menurut Lauer ada dua teori utama perubahan sosial:
a) Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang – ulang, tidak
dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan
masyarakat secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional
dan modern tidak jelas.
Menurut beberapa ahli:
Oswald Spengler, Jerman (1880 –1936) : setiap peradaban besar mengalami
proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan
Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem
kebudayaan (kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar
tanpa akhir.
Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran
dan pertumbuhan, namun setiap peradaban memiliki kemampuan meminjam
kebudayaan lain dan belajar dari kesalahan untuk mencapai peradaban yang
lebih tinggi
Ibnu Kaldun: perubahan msayarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan
penaklukan kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan
orang nomaden

b) Teori Linier atau Teori Perkembangan


Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu,
dapat direncanakan atau diarahkan.
Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu:
Emile Durkheim
Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organic
Max Weber
Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh
pemikiran mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional
Herbert Spencer : mengembangkan teori Darwin, bahwa orang – orang yang
cakap yang akan memenangkan perjuangan hidup
Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang
melalui tahapan yang pasti.
Teori Linier dibedakan menjadi:
Teori Evolusi
Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu
lama. Perubahan sosial budaya dari masyarakat primitif, tradisional dan
bersahaja menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju secara
bertahap.
Comte mengemukakan  perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan
cara berfikir masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap
metafisis (abstraksi) dan tahap ilmiah (positif).
Sedangkan Lenski berpendapat bahwa  masyarakat berubah dari pra industri,
industri dan pasca industri
Beberapa teori Evolusi:
 Teori Evolusi Unilinear
Masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu,
berawal dari bentuk sederhana, komplek hingga sempurna. Tokohnya
antara lain, Comte, Spencer. Suatu Variasi dari teori ini adalah Cylical
theories dari Vilfredo Pareto
 Teori Evolusi Universal
Perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahapan tertentu tetapi
mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Misal dari kelompok homogen ke
kelompok yang heterogen sifat dan susunannya (Herbert Spencer)
 Teori Evolusi Multilinear
Teori ini menekankan penelitian terhadap tahap perkembangan yang
tertentu dalam evolusi masyarakat, misal penelitian pengaruh sistem
perubahan sistem mata pencaharian dari berburu ke sistem pertanian atau
terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan

Teori Revolusi
Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya
berlangsung secara drastic atau cepat  yang mengarah pada sendi utama
kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan)

Karl Marx  berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan


bersifat revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner
menjadi masyarakat kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat sosialis
– komunis yang merupakan puncak perkembangan masyarakat

Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan


(revolt rebellion). Adapun syarat revolusi adalah :
1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan
2. Adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat
3. Pemimpin harus mampu menampung keinginan masyarakat
4. Pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat
masyarakat
5. Adanya momentum untuk revolusi
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN
1) Perubahan secara cepat dan lambat
Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi kemerdekaan RI, Revolusi Industri di
Inggris, Revolusi Sosial di Prancis, Revolusi Amerika
Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan semangat kegotongroyongan yang mulai
luntur, perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden kemudian menetap
2) Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang direncanakan merupakan bentuk perubahan yang diproses melalui program
atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula, misal Program
NKKBS, Wajar ( wajib belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke arah kemajuan
(progress) dapat disebut pembangunan.
Adapaun perubahan yang tidak direncanakan umumnya terjadi karena diluar kehendak
masyarakat, misal perang, bencana alam. Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)
3) Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak berpengaruh luas
Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang mendasar sehingga dampaknya
mempengaruhi segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur masyarakat. Misal proses
industrialisasi pada masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah terisolir
4) Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas pada lingkungan tertentu saja, tidak
mengubah struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian kalangan remaja
Adapun pola – pola yang sering tampak pada perubahan sosial budaya adalah :
a. Perubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang berulang-ulang sehingga
menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress, misal
adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus
b. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu
timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model pakaian,
pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses ekonomi
c. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan reformasi
yang telah menggantikan pemerintahan orde baru menjadi orde reformasi

PROSES PERUBAHAN SOSIAL


1. Faktor Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses
akumulasi. Menurut Soerjono Soekanto factor internal tersebut adalah:
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
b. Penemuan – penemuan baru (inovasi)  baik discovery maupun invention. Hal ini karena:
kesadaran individu- individu  akan kekurangan dalam kebudayaannya
kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan
perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakat
Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar,  menjalar maupun
beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan.
c. Konflik dalam masyarakat
d. Terjadi pemberontakan atau revolusi

Discovery adalah penemuan kebudayaan atau sesuatu yang baru dalam masyarakat, baik
berupa alat atau ide/gagasan. Jika discovery diakui dan telah diterima bahkan sudah
diterapkan maka akan menjadi invention. Invention adalah proses dimana suatu unsur baru
dihasilkan dengan mengkombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur lama yang telah ada
dalam masyarakat. Kemudian penemuan baru tersebut dapat menyebar (berakibat ke banyak
segi kehidupan), menjalar (mengakibatkan perubahan pada bidang yang lain) atau beberapa
penemuan baru dapat mengakibatkan timbulnya satu jenis perubahan
Faktor dari dalam selain hal tersebut diatas juga terdapat faktor internal lain:
a. Perpecahan dari masyarakat tersebut
b. Individu yang kreatif yang memiliki inisiatif baru
c. Munculnya kelompok sosial yang inovatif dan kreatif
d. Pemimpin yang progresif

Adapun menurut Soerjono Soekanto faktor eksternal (diluar masyarakat tersebut) penyebab
perubahan sosial adalah :
a. Sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi.

Adapun yang termasuk proses akulturasi adalah ;


a. Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang
lebih berdaya guna
b. Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga
membentuk sistem baru
c. Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang
masih berlaku
d. Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang
e. Originasi, yaitu masuknya unsur – unsur budaya yang sama sekali baru sehingga
membawa perubahan yang sangat besar

Faktor Pendorong Perubahan Sosial :


a. Kontak dengan kebudayaan lain
Difusi intra masyarakat
Difusi antar masyarakat
b. Sistem pendidikan formal yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju
d. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik
e. Sistem lapisan masyarakat terbuka
f. Penduduk yang heterogen
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang –bidang kehidupan tertentu
h. Orientasi ke masa depan
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya

Faktor Penghambat Perubahan Sosial :


a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest
e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
f. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup
g. Hambatan –hambatan yang bersifat ideologis
h. Adat atau kebiasaan
i. Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki

2. Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan


Adanya unsur – unsur baru dalam masyarakat dapat mengakibatkan gangguan terhadap
keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka keadaan
tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan
ketidaksesuaian sosial (maladjustment). Saluran – saluran perubahan sosial dan budaya
(avenue or channel of change) merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh proses
perubahan. Umumnya saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lain.

3. Dampak Perubahan Sosial


a. Dampak Positif
Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya penyesuaian atau akomodasi.
Adanya penyesuaian memungkinkan dicapainya tahap perkembangan sosial baru yang
yang lebih maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya.  Proses tersebut dapat dicapai
melalui reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses pembentukan norma – norma dan
nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga – lembaga kemasyarakatan yang telah
mengalami perubahan
b. Dampak Negatif
Dampak negatif dari perubahan sosial adalah disintegrasi atau disorganisasi. Kondisi
tersebut meliputi hal sebagai berikut:
Adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh R.K. Merton disebut anomie
Munculnya konflik sosial dan horizontal
Tidak berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada
Terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana pencemaran
Munculnya krisis multidimensi

Adapun bentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak perubahan sosial adalah:


Kriminalitas
Pergolakan daerah dan separatisme
Aksi protes (demonstrasi)
Kenakalan remaja
Prostitusi

Contoh Perubahan Sosial Budaya


1. Cara Berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan yang besar
dalam cara kita berkomunikasi. Dulu kita sering melakukan surat-menyurat, dikirim
terus menunggu balasan, kalau apes mungkin surat kita kekirim ke orang lain.
Kalau sekarang sangat mudah, pakai smartphone ataupun Komputer kita bisa
berkomunikasi secara kilat dengan berbagai media aplikasi.
2. Pakaian
Karena pengaruh modernisasi dan globalisasi, masyarakat mulai mengubah cara
berpakaian mereka.
Tadinya masyarakat kerap memakai baju tradisional atau baju adat daerah masing-
masing, kalau sekarang mereka memakai baju bisa karena mengikuti trend atau
sekedar ingin mengenakan sesuai selera mereka.
3. Gaya Hidup
Gaya hidup kebanyakan orang juga berubah, ada yang menjadikan sebagai gaya hidup
yang baik seperti vegetarian. Namun ada pula yang sesat seperit mengkonsumsi
narkoba.
4. Pertanian
Ada petani yang cerdas memanfaatkan perubahan sosial budaya dengan cara
meningkatkan produktifitas kerjanya dengan teknologi yang sudah berkembang namun
ada pula yang tidak.
Selain itu kasus di Indonesia bisa dibilang dalam sektor pertanian sangat menurun
karena cenderung suka membeli produk dari negara lain dibandingkan dengan produk
lokal.
5. Westernisasi
Westernisasi atau kebarat-baratan sudah bukan hal langka untuk dijumpai, bahkan di
Indonesia sendiri sudah lama terjangkit seperti masuknya budaya Halloween maupun
Valentine yang kontroversial.
6. Ekonomi
Dalam faktor ekonomi, hampir menyinggung seperti ekonomi. Contoh saja masyarakat
lebih memilih berlibur ke luar negri dibanding dalam negri. Membeli barang merk luar
negeri dibanding negara sendiri.
7. Kepercayaan (Religi)
Contoh nyata, dahulu orang Indonesia berpegang teguh pada ajaran nenek moyang
atau leluhur mereka yang telah tiada, namun sekarang mereka mengedepankan logika
dan dengan bukti-bukti yang telah ada.
8. Pola Hidup
Semakin kesini masyarakat lebih memilih membeli sesuatu dibanding membuat
sesuatu, mungkin saja karena kita terlena dengan teknologi yang ada.
9. Perilaku
Dalam kasus ini banyak contoh anak yang suka membantah kepada orang tua mereka.
10. Emansipasi Wanita
Emansipasi wanita semakin berkembang, di Indonesia tempo dulu wanita hanya
berperan sebagai pendukung rumah tangga yang kerjaanya di rumah terus. Sekarang
mereka bisa bekerja sesuai kemampuan mereka.
11. Masyarakat Semakin Kritis
Teknologi informasi semakin berkembang, berbagai media cetak online maupun
offline banyak beredar. Namun kita harus bisa mengolah informasi yang ada dengan
fakta yang memang benar-benar valid.
12. Model Rambut
Banyak pelajar yang suka mencontoh artis idola mereka sehingga menimbulkan efek
“hitz” dalam pergaulan mereka. Namun juga harus dalam pengawasan yang pas
supaya apa yang mereka lakukan tidak berlebihan.
13. Kesenian
Karena banyaknya berbagai kesenian yang masuk dari luar negeri, beberapa kesenian
asli dari Indonesia sudah jarang ditemukan. Namun tetap saja masih ada yang populer
dan dilestarikan hingga saat ini.
14. Permainan
Dalam hal permainan juga ditemukan banyak kasus permainan asli Indonesia yang
hilang. Adminpun sudah tidak menjumpai permainan congklak ataupun sundamanda
di daerah sini, lebih banyak yang memilih bermain online game seperti DOTA ataupun
game console.
15. Bahasa
Contoh perubahan sosial budaya yang lainnya ialah penggunaan bahasa. Di Indonesia
sendiri banyak masyarakat yang sudah kurang peduli terhadap bahasa daerah mereka,
bisa buktiin sendiri deh berapa orang yang bisa pelajaran bahasa daerah di sekolamu.
16. Industri
Munculnya revolusi industri membawa perubahan besar, banyak ketimpangan,
pengangguran dan gerakan sosialis juga masih banyak lainnya.
17. Pendidikan
Contoh simplenya seperti sekarang, kalian yang sedang belajar di Eduspensa.id atau
media online lainnya. Pembelajaran juga tidak usah dari sekolah langsung, referensi
banyak bertebaran. Di sekolah-sekolah tertentu juga biasanya tersedia komputer untuk
pembelajaran.
18. Budaya
Sudah banyak contoh budaya yang berubah akibat perubahan sosial budaya, dari
perayaan yang sebelumnya tidak ada di Indonesia seperti valentine, budaya merayakan
ulang tahun dan sebagainya. Selain itu banyak anak muda yang suka budaya
Jejepangan seperti Cosplay.
19. Sopan santun
Karena kondisi lingkungan maupun background keluarga, sopan santun seseorang bisa
berubah. Yang dulunya menjadi baik sekarang bisa hilang rasa sopan santun mereka.
20. Tempat tinggal
Rumah daerah sepertinya sudah jarang ditemui. Sekarang banyak masyarakat yang
sudah beralih dari rumah daerah menjadi rumah modern ataupun gedung apartemen.
21. Musyawarah
Sekitar tahun 1900an masyarakat Indonesia lebih memilih untuk menyelesaikan suatu
permasalahn dengan cara musyawarah. Semua anggora masyarakat yang datang akan
memberikan pendapat dan juga pertimbangan.
Pemimpin dalam musyawarah tersebut akan mengambil keputusan dari yang
disepakati bersama.
Namun mulai tahun 2000an, kegiatan seperti ini cenderung memudar.

B. GLOBALISASI DAN MODERNISASI


1. Pengertian Modernisasi
Pengertian modernisasi  menurut beberapa ahli adalah:
a. Alex Inkeles 
Modernisasi adalah sikap – sikap tertentu  yang menandai manusia dalam setiap
masyarakat modern
b. Astrid S.Susanto
Modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi
kemajuan
c. Oghburn dan Nimkoff 
Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor – factor
rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif
d. Soerjono Soekanto 
Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan
perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu
perencanaan yang disebut sosial planning
e. J.W. Schoorl 
Modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara tradisional ke
cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan
penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan
factor penting dalam modernisasi

Dilihat dari definisi diatas modernisasi dapat dilihat sebagai suatu perubahan fisik yaitu
cara – cara tradisional kearah modern atau penggunaan teknologi  atau mesin serta dari
pola pikir yaitu pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional, Praktis dan efisien.
Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah :
a. Cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking)
b. Sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi
c. Adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat
d. Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat – alat komunikasi massa
e. Tingkat organisasi yang tinggi
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

Setiap modernisasi hal yang paling mendukung adalah sumber daya manusia modern.
Adapun konsep manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles adalah sebagai
berikut:
a. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan
baru
b. Senantiasa siap menerima perubahan
c. Mempunyai kepekaan terhadap masalah – masalah yang dihadapi di sekitarnya
d. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya
e. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang
f. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya
g. Tidak parah pada nasib
h. Percaya pada keampuhan iptek
i. Menyadari hak-hak, kewajiban serta kehormatan orang lain

2. Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah :
a. Selo Soemardjan 
Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi
antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem
dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI
b. Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat
dunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan
antara masyarakat      industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah
Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)

Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi di bidang komunikasi dunia.


Biasanya unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah berupa teknologi
tepat guna dan mudah aplikasinya, pendidikan formal serta unsur yang sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi masyarakat. Sedang unsur globalisasi yang sulit diteriba
biasanya berupa teknologi yang rumit dan mahal, menyangkut ideologi, politik dan
kepercayaan serta sukar disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat.

Masyarakat penerima globalisasi ada yang mampu menerima globalisasi tersebut atau
ada yang menolak. Adapun mereka yang menolak biasanya adalah :
a. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan
b. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing
c. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai
globalisasi

Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah :


a. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan
b. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan
informasi globalisasi
c. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan
terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi
3. Dampak Perubahan Sosial Budaya sebagai Akibat Modernisasi dan Globalisasi
a. Dampak positif modernisasi adalah:
 Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa
 Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera
(lapangan kerja, barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain)
 Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi
 Meningkatnya sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya
manusia

b. Dampak negatif modernisasi antara lain:


 Pudarnya pengetahuan tradisional
 Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional
 Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan
 Melemahnya etos kerja tradisional
 Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja
 Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan
 Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi

c. Dampak positif globalisasi:


 Masuknya  nilai – nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan)
 Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek
 Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur –unsur pembaruan

d. Dampak negatif globalisasi


 Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi
karena tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi
 Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur globalisasi tidak berlangsung secara
serempak
 Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan
sedang nilai dan norma baru belum terbentuk.

C. TANTANGAN GLOBAL TERHADAP EKSISTENSI JATI DIRI BANGSA


1. Jati Diri Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia adalah masyarakat multikultur yang sesungguhnya sulit untuk
dirumuskan jati dirinya. Tetapi bangsa Inodesia memiliki puncak-puncak kebudayaan
daerah yang luhur dan akhirnya diterima oleh seluruh bangsa sehingga  memunculkan
budaya nasional. Jati diri bangsa Indonesia adalah budaya-budaya yang khas atau
karakter
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang mampu membedakan dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Jati diri bangsa Indonesia antara lain:
a. mementingkan nilai-nilai religius dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
b. senantiasa menempuh jalan musyawarah
c. mementingkan gotong royong
d. menghormati harkat dan martabat orang lain (santun dan malu terhadap hal yang
berkaitan dengan kesusilaan)
e. dapat menerima perbedaan serta menghargai perbedaan

Adanya modernisasi maupun globalisasi dapat memudarkan budaya dan jati dir bangsa.
Adapun tantangan global terhadap keberadaan  jati diri yang dimiliki bangsa adalah
adanya sikap, unsur  atau nilai:
a. Konsumerisme
b. Westernisasi
c. Sekulerisme
d. Kekurangmandirian
e. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja
f. Munculnya kondisi disharmonis
g. Meningkatnya sikap egois dan materialistis
h. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi sosial
i. Kerusakan lingkungan

2. Upaya Mencegah Memudarnya Budaya dan Jati Diri Bangsa


Adanya arus globalisasi dan modernisasi memunculkan masalah pada generasi muda.
Generasi muda merupakan pewaris kebudayaan maupun berkewajiban mempertahankan
jati diri bangsa, tetapi pada faktanya sekarang ini banyak generasi muda merasa asing di
negeri sendiri. Oleh karena itu upaya mencegah memudarnya budaya dan jati diri
bangsa perlu dilakukan baik oleh pemerintah, pihak swasta maupun secara penuh
kesadaran oleh masyarakat itu sendiri. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara
lain:
a. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok
kembali keberadaan budaya  sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya
sendiri kepada generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul
suatu subkebudayaan
b. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian
sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali
c. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan
berfungsi bagi keperluan sehari-hari masyarakat
d. Mengupayakan pelembagaan budaya
e. Melakukan implementasi budaya

Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah berasal dari kata Globalization. Global artinya dunia
sedangkan lization artinya adalah proses. Secara bahasa arti Globalisasi adalah Suatu proses
yang mendunia, suatu proses yang membuat manusia saling terbuka dan bergantung satu sama
lainnya tanpa batas waktu dan jarak.
Di era globalisasi yang didukung perkembangan teknologi, alat transportasi dan ilmu
pengetahuan seseorang di suatu wilayah dapat mengetahui segala jenis informasi yang tersebar di
dunia luar dengan cepat dan mudah. Globalisasi dimaknai sebagai dunia satu atap atau dunia
batas.
Dampak globalisasi menguntungkan, namun disisi lain merugikan. Semuanya tergantung
bagaimana kita menyikapinya. Namun, yang harus di ingat Globalisasi berbeda dengan istilah
global warming atau pemanasan global.

pixa
bay.com

Para ahli mendefinisikan pengertian dari globalisasi. Beberapa diantaranya pengertian globalisasi
adalah sebagai berikut:
 Globalisasi adalah suatu hubungan sosial yang mendunia yang kemudian terhubung satu
sama lain sehingga antara kejadian dari tempat yang berbeda bisa berdampak juga bagi
tempat yang lain. (Anthony Giddens),
 Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di
seluru dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama. (Selo Soemardjan).
 Globalisasi adalah tindakan dari suatu proses atau pengambilan kebijakan yang
menjadikan sesuatu mendunia, baik dalam lingkupnya ataupun aplikasinya. (The
American Heritage Dictionary).

Secara sederhana era globalisasi dapat dipahami sebagai era dimana kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan alat transportasi yang mendorong kehidupan manusia menjadi tanpa batasan. Baik
itu batasan geografis ataupun budaya.
Contoh globalisasi dalam bentuk sederhana adalah kita bisa mengetahui informasi apa yang
sedang terjadi dibelahan bumi lain. Atau kita dapat bepergian dari tempat satu ke tempat lainnya
dengan cepat meskipun jaraknya ratusan atau ribuan kilometer.
Teori Globalisasi

sa
tuam.com
Ada beberapa teori Globalisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah teori
yang dikemukakan oleh Cochrane dan Pain yang menyatakan bahwa ada 3 pemeran utama
penting dalam Globalisasi yaitu
 Globalis,
 Para Tradisionalis 
 Para Transformalis.
1. Teori Globalisasi Para Globalis
Para Globalis mengatakan bahwa dengan adanya Globalisasi ini akan membawa
konsekuensi secara langsung pada kehidupan di seluruh dunia bahwa nantinya akan ada
serangan budaya homogen yang menyebar ke seluruh dunia. Mengenai hal ini, para globalis
yang positif mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadikan masyarakat dunia yang
memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan toleran terhadap budaya dari luar budayanya
sendiri, Namun para globalis negatif mengatakan bahwa hal tersebut bisa melunturkan
budaya asli masing-masing masyarakat dan menganggap itu juga salah satu upaya Negara
adidaya untuk menjajah budaya lain.
2. Teori Globalisasi Para Tradisionalis
Dalam teori ini adalah orang-orang yang tidak menganggap bahwa Globalisasi tengah
terjadi, mereka menganggap bahwa proses yang saat ini terjadi adalah dampak dari
perubahan yang sudah terjadi sejak zaman dulu.
3. Teori Globalisasi Para Transformalis
adalah orang yang berada diantara globalis dan tradisionalis, yang menganggap bahwa benar
Globalisasi sedang terjadi namun terlalu dilebih-lebihkan.
4. Teori Globalisasi Lain
Teori Globalisasi yang kedua disebutkan seorang ahli bernama George Ritzer yang
mengatakan bahwa era Globalisasi ini ditandai dengan adanya perkembangan dalam bidang
komunikasi seperti munculnya telepon dan televisi kemudian diakhiri dengan kesadaran
masyarakat secara global mengenai hal tersebut.
Ciri Ciri Globalisasi
Globalisasi mempunyai beberapa ciri, diantaranya:
1. Perubahan Dalam Konsep Jarak Ruang dan Waktu
Dengan dukungan teknologi berupa televisi, smartphone dan internet komunikasi dapat
dilakukan secara cepat. informasi-informasi dari satu belahan dunia dapat langsung diketahui
oleh seseorang dibelahan dunia lainnya. Kemajuan dalam bidang transportasi juga membuat
jarak ratusan atau ribuan kilometer dapat ditempuh dengan waktu beberapa jam atau hari
saja.
2. Adanya Saling Ketergantungan Dalam Bidang Ekonomi dan Perdagangan
Ini disebabkan oleh pertumbuhan perdaganan internasional dan juga dominasi organisasi
semacam WTO atau world trade Organization yang menaungi perdagangan dunia dan lain
sebagainya.
3. Adanya Peningkatan Interkasi Kultural
Melalui televisi dan media lainnya manusia daoat mendapat pengetahuan baru dan lebih
mengenal keanekaragaman yang ada di dunia luar
4. Meningkatnya Masalah Bersama
Di era globalisasi, masalah yang timbul dalam suatu negara dapat menjadi masalah yang
menjadi perhatian bersama atau dunia internasional, seperti masalah ham, lingkungan hidup,
kejahatan perang yang terjadi di suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai