Anda di halaman 1dari 7

Gambar 4.

3 : Foto Singkapan Struktur Geologi


4.2 GEOLOGI DAN GEOLOGI TEKNIK LOKASI STUDI

4.2.1 Umum

Kondisi geologi pada lokasi bendungan dan daerah genangan semuanya ditempati oleh
batuan beku granit, granodiorit dan diorit yang berumur Miosen akhir, yang pada
permukaannya mengalami pelapukan dan sebagian tertutup oleh endapan longsoran,
sedang pada daerah aliran sungai terdapat satuan aluvial.

Bangunan rencana tapak bendungan Bolango Hulu dan daerah genangannya pada
dasarnya akan bertumpu pada Satuan Batuan Beku yang masuk kedalam Diorit Bone
(Tmb)..

Satuan Diorit Bone (Tmb) adalah merupakan batuan terobosan (intrisi) yang berumur
Oligosen sampai Miosen Akhir, terdiri dari diorite kuarsa, diorite, granodiorit dan granit.

Berdasarkan hasil pemboran investigasi, pemetaan geologi permukaan dan studi


laporan geologi pernah dilaksanakan, maka litologi bendungan Bolango Hulu tersusun
dari 3 (tiga)satuan(Tabel IV-1):

1. Endapan masa kini (tidak terkonsolidasi), yang terdiri dari :

 Endapan longsoran (koluvial), berukuran lempung sampai bongkah, campuran


material ini berasal dari rombakan (longsoran) terutama dari granit, granodiorit dan
diorit, dengan bentuk butiran menyudut, fragmen batuan beku dengan kekerasan
keras hingga sedang, dengan prosentasi yang berbentuk bongkah 20%, kerikil-
kerakal 40% dan lempung 40%. Secara umum kondisi material bercampur dengan
lempung lunak tidak terpilahkan dan sangat tidak stabil. Penyebaran satuan
longsoran ini setempat-setempat pada lokasi bendungan dan daerah
genangannya (Gambar 4.4).

 Endapan sungai (aluvial), berukuran halus sampai bongkah, dengan prosentase


pasir kasar hingga halus (20%), kerikil-kerakal (60%), bongkah 10% dan lumpur
10%, lepas-lepas, membundar-membundar tanggung. Satuan endapan aluvial ini
menyebar disepanjang aliran sungai dari hulu sampai kehilir bendungan (Gambar
4.5).

2. Satuan Batuan Diorit Bone, satuan batuan ini terdiri dari diorite kuarsa, diorite,
granodiorit dan granit. Lokasi bendungan dan daerah genangan semuanya bertumpu
pada batuan ini. Umur satuan ini sekitar Miosen Akhir (Gambar 4.6 sampai 4.8).
Gambar 4.4 : Foto Endapan Longsoran
Gambar 4.5 : Foto Endapan Sungai
Gambar 4.6 : Foto Singkapan Batuan Granit

Gambar 4.7 : Foto Singkapan Batuan Granodiorit

Gambar 4.8 : Foto Singkapan Batuan Diorit


Diatas Satuan Batuan Diorit Bone sebagian besar tertutup oleh tanah pelapukan dan
longsoran serta pada aliran sungai oleh endapan sungai yang berupa pasir sampai
bongkah, seperti pada Tabel IV-1Stratigrafi Lokasi Bendungan.

Table IV-1 Stratigrafi Lokasi Bendungan


Umur Jenis
Formasi Simbol Pemerian
Geologi Batuan/Tanah
Holosen Koluvial Endapan Kol Campuran lempung sampai bongkah (granit,
longsoran granodiorit dan diorit), kerakal-bongkah
menyudut, bongkah 10%, kerikil-kerakal 60%
dan lempung 30%, lumpur 10%
Holosen Aluvial Endapan Al Campuran lempung sampai bongkah (granit,
sungai granodiorit dan diorit), kerakal-bongkah
menyudut, bongkah 20%, kerikil-kerakal 40%
dan lempung dan lumpur 40%.
Miosen Diorit Batuan Beku Tmb Diorite kuarsa, diorite, granodiorit dan granit.
Awal-Akhir Bone Terobosan

Satuan batuan pada lokasi bendungan dapat dilihat pada Peta dan Profil Geologi Lokasi
studi Gambar 4.9sampai 4.12 serta Tabel IV-1..

Anda mungkin juga menyukai