Anda di halaman 1dari 2

Laporan Posisi Keuangan

 Laporan posisi keuangan atau neraca, laporkan aset, liabilitas, dan ekuitas usaha pada
periode tertentu.
 Berikan infromasi tentang sifat dan jumlah investasi sumber daya perusahaan,
kewajiban pada kreditor, dan ekuitas sumber daya bersih.
 Bantu prediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan.
 Kegunaan Laporan Posisi Keuangan
 Memberikan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi
struktur modal perusahaan.
 Menilai risiko perusahaan dan bagaimana arus kas masa depan.
 Menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.
1. Likuiditas, jumlah waktu yang diharapkan sampai aset
direalisasikan/diubah menjadi uang atau sampai liabilitas dibayar.
Pemegang saham menilai likuiditas untuk mengevaluasi kemungkinan
dividen tunai di masa depan atau pembelian kembali saham. Semakin
tinggi likuiditas, resiko gagal semakin rendah.
2. Solvabilitas, kemapuan perusahaan untuk membayar utang saat jatuh
tempo. Apabila tingkat hutang jangka panjang relatif tinggi,
solvabilitas menjadi rendah karna aset yang akan digunakan lebih
banyak.
3. Fleksibilitas, dipengaruhi oleh likuiditas dan solvabilitas, untuk
mengukur kemampuan usaha untuk mengambil tindakan efektif untuk
mengubah jumlah dan waktu arus kas agar bisa merespon kebutuhan dan
peluang tidak terduga. Semakin tinggi fleksibilitas, resiko kegagalan
lebih kecil.
 Batasan Laporan Posisi Keuangan
1. Sebagian besar aset dan liabilitas dilaporkan pada biaya historis. Informasi
yang diberikan di laporan keuangan sering dikritik karena laporan nilai tidak
wajar dan tidak relevan.
2. Perusahaan gunakan pertimbangan dan estimasi untuk tentukan item yang
dilaporkan. Estimasi yang dimaksud dapat berupa estimasi masa manfaat atau
estimasi utang garansi.
3. Harus menghilangkan banyak item dengan nilai keuangan tetap. Hal ini
terjadi karena beberapa item tidak bisa dicatat secara obyektif.

Anda mungkin juga menyukai