Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

NAMA: GRACEANA J.C NGARO


NIM: 2210020044
KELAS: 2A/AKUNTANSI
Referensi dari buku Akuntansi Menengah Keuangan Vol 1 edisi IFRS Kieso Weygandt
Warfield

1. Keterkaitan antara kas, piutang, dan penilaian persediaan dalam aktivitas bisnis
perusahaan dari sisi akuntansi akun aset.
Kas adalah media standar pertukaran dan dasar untuk mengukur dan mencatat item-item lain.
Kas diklasifikasi sebagai aset lancar terdiri dari koin/uang logam, mata uang, dan dana yang
tersedia pada deposito di bank. Piutang adalah klaim yang diajukan kepada pelanggan dan
lain-lain atas uang, barang, atau jasa. Persediaan merupakan barang – barang yang dimiliki
oleh suatu perusahaan, yang diperoleh dari pembelian atau dari hasil produksi sendiri dengan
tujuan untuk dijual kembali kepada konsumen. Antara kas, piutang, dan persediaan karena
dapat dikonversikan menjadi uang tunai atau bersifat liquid. Umumnya persediaan dagang
bisa dikategorikan ke dalam aktiva lancar karena merupakan jumlah barang yang belum
terjual dan bernilai ekonomi. Jika barang tersebut terjual, maka uang hasil penjualan tersebut
dapat langsung mengisi kas perusahaan. Kas dipengaruhi jumlah piutang yang tertagih atau
tidak tertagih. Piutang dipengaruhi total persediaan yang terjual dan yang sudah menjadi
pendapatan dari perusahaan atau tidak. Siklus kas yang baik mempengaruhi nilai piutang dan
persediaan dari perusahaan sehingga modal dan kinerja perusahaan semakin baik.
2. Uraikan Isu-isu mengenai piutang
• Opsi nilai wajar
Piutang umumnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortasi namun
perusahaan mempunyai opsi untuk mencatat nilai wajar pada sebagian besar
akun aset dan liabilitas keuangan termasuk piutang. Jika perusahaan memiliki
opsi nilai wajar maka piutang dicatat dengan keuntungan atau kerugian akibat
akibat pemilikan belum direalisasi dicatat sebagai bagian laba neto.
Keuntungan atau kerugian pemilikan yang belum direalisasi adalah perubahan
neto pada nilai wajar piutang dari satu periode ke periode lainnya. Asumsikan
bahwa Escobar Company memiliki wesel tagih dengan nilai wajar sebesar
$810.000 dan jumlah tercatat $620.000. Escobar memutuskan pada tanggal 31
Des untuk menggunakan opsi nilai wajar atas piutang tersebut. setelah
memilih Escobar harsu menilai piutang tersebut pada nilai wajar dalam
periode berikutnya selama memiliki piutang tersebut. Keuntungan akibat
pemilikan yang belum direalisasi adalah selisih antara nilai wajar dan jumlah
tercatat pada tanggal 31 Des 2011 sebesar $190.000. Pada periode berikutnya
perusahaan akan melaporkan setiap perubahan nilai wajar sebagai keuntungan
atau kerugian pemilikan yang belum direalisasi.
• Penghentian pengakuan piutang
Dihentikannya pengakuan terjadi pertama karena piutang tidak lagi memiliki
nilai atau hak kontraktual. Kedua jika perusahaan mengalihkan piutang ke
perusahaan lain sehingga terjadi pengalihan risiko dan manfaat kepemilikan
juga. Contoh jika Garcia Company menjual piutang kepada Holt Inc. Maka
piutang dihentikan pengakuannya.
• Penyajian dan Analisis Piutang
Aturan pengklasifikasian piutang:
1. Memisahkan dan melaporkan jumlah tercatat berbagai kategori
piutang.
2. Menunjukkan piutang yang diklasifikasikan sebagai jangka
pendek atau panjang dalam laporan posisi keuangan
3. Menyaling hapus dengan tepat akun penilaian untuk piutang
yang mengalami
4. Mengungkapkan nilai wajar piutang sedemikian rupa yang
memungkinkannya untuk dibandingkan dengan jumlah
tercatatnya.
5. Mengungkapkan informasi untuk menilai risiko kredit yang
melekat pada piutang dengan memberikan informasi tentang
® Piutang tidak jatuh tempo atau mengalami penurunan
nilai
® Jumlah tercatat piutang yang seharusnya tekah jatuh
tempo atau mengalami penurunan nilai yang terminnya
dinegosiasi ulang
® Untuk piutang yang belum jatuh tempo sampaikan
analisis umur piutang yang telah jatuh tempo pada akhir
periode pelaporan.
6. Mengungkapkan piutang yang dijadikan jaminan
7. Mengungkapkan semua konsentrasi risiko kredit yang
signifikan yang timbul dari piutang.
Peminjam bekerja sama dengan pemberi pinjaman untuk mendapatkan
pinjaman pembelian rumah atau pembelian pembiayaan kembali. Yang
didapatkan adalah pembiayaan untuk yang dibutuhkan jika kondisi pinjaman
memburuk rumah atau lainnya akan disita. Pemberi pinjaman menjual
pinjaman ke bank investasi atau entitas tujuan khusus dan menerima
pendapatan dimuka untuk membuat pinjaman. Jika kondisi pinjaman meburuk
pemberi pinjaman memiliki hak untuk mengambil kembali pinjaman. Bank
investasi paket pinjaman menjadi kesepakatan efek beragun hipotek. Menjual
sekuritisasi yang diurutkan berdasarkan risiko kepada investor, yang rendah
akan mengambil gagal bayar pertama tetapi menawarkan imbal lebih tinggi.
Pendapatan diterima untuk mengemas pinjaman ke dalam kesepakatan
obligasi. Investor memilih berdasarkan selera untuk risiko dan imbal lalu
mendapat bunga atas efek dan menyerap untung dan rugi harga jika mungkin
memiliki jalur tuntutan hukum terhadap bank jika ada manipulasi atau
disalahartikan.
Untuk menilai likuiditas piutang analisis mengunakan rasio perputaran
piutang. Rasio ini mengukur berapa kali rata-rata perusahaan menagih piutang
selama periode berjalan. Rasio dihitung dengan pembagian penjualan neto
dengan neto piutang beredar tahun berjalan. Sering kali perputaran piutang
diubah ke jumlah hari untuk menagih piutang dan jumlah hari yang beredar.
Perusahaan menggunakannya untuk menilai efektivitas kebijakan kredit dan
penagihan perusahaan. Aturan umum yang berlaku adalah jika pelanggan
diberika jangka waktu 60 hari untuk pembayaran maka periode penagihan
rata-rata tidak boleh lebih banyak dari 60 hari.

Anda mungkin juga menyukai