KAS
Kas adalah aset keuangan, aset yang paling likuiditas. Kas juga sebagai standar
penukaran dan dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua barang. Umumnya, perusahaan
mengklasifikasikan kas sebagai aktiva lancar.
PIUTANG
Piutang adalah klaim uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak lainnya,
untuk tujuan pelaporan keuangan.
Piutang diklasifikasikan sebagai, piutang lancar (piutang jangka pendek), dan piutang
tidak lancar (piutang jangka panjang).
Piutang juga diklasifikasikan sebagai, piutang dagang (jumlah terutang untuk barang
dan jasa yang telah diberikan sebagai operasi bisnis normal), dan piutang non dagang
(berasal dari berbagai transaksi, misalnya uang muka kepada karyawan dan staf, uang muka
kepada anak perusahaan, dan deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan).
Pengakuan piutang. Ada dua faktor yang memperumit pengukuran harga pertukaran:
WESEL TAGIH
Wesel tagih merupakan tagihan atau klaim perusahaan untuk menerima kas atau jasa
dari pihak lain.
1. Note issued at face value (wesel yang diterbitkan pada nilai nominal)
2. Note not issued at face value (wesel yang diterbitkan bukan pada nilai nominal)
Penilaian piutang wesel, untuk piutang wesel jangka pendek, menggunakan metode
penaksiran kolektif (persentase penjualan atau persentase piutang) untuk menilai
kemungkinan kerugian. Untuk piutang wesel jangka panjang, menggunakan basis penaksiran
individual. Kerugian dinilai sebagai selisih antara nilai piutang dengan nilai sekarang dari
perkiraan aliran kas masa depan dikurangi tingkat bunga efektif.