Latar Belakang
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur
kertas dan hasil-hasil produksi kertas (stationery) terbesar didunia yang terintegrasi
secara vertical. Perusahaan selanjutnya merupakan salah satu usaha penting di
Jepang, Australia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Eropa dan Negara Asia lainnya.
Perusahaan berlokasi ditempat strategis di wilayah Asia Pasifik, dan dikenal dengan
produk kertas berkualitas tinggi, memperkerjakan secara langsung sekitar 13,100
karyawan. Selanjutnya, perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip
usaha berkelanjutan (sustainablility) di setiap kegiatan operasionalnya.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (“Tjiwi Kimia” atau “Perseroan”) didirikan pada
tanggal 2 Oktober 1972 dengan nama PT. Tjiwi Kimia, berkedudukan di Desa
Kramat Tumenggung, kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian pada
tahun 1974, dari Perseroan diubah menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dan pada
tahun 1996 menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia tbk. Pada tahun 1990, saham
Perseroan mulai dicatatkan di Bursa efek Jakarta dan Surabaya. Pada awal
berdirinya, Perseroan hanya memproduksi soda dan bahan kimia lainnya dan sejak
tahun 1978, Perseroan mulai memproduksi kertas dengan kapasitas 12.000 ton per
tahun. Kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi berbagai jenis kertas tulis
dan cetak, baik coated maupun uncoated. Selain itu, Perseroan juga memproduksi
kertas dan produk perlengkapan kantor seperti buku tulis, memo, loose leaf, spiral,
amplop, kertas komputer, kertas kado, shopping bag, dan produk fancy yang
diminati pasar internasional. Sesuai dengan permintaan pasar, Perseroan
memproduksi kertas yang memiliki nilai tambah termasuk kertas tanpa karbon dan
kertas cast coated dan board.
Produk loose leaf Paperline di Tjiwi Kimia merupakan produk minor dari
perusahaan,sehingga loose leaf tidak memiliki strategi pemasaran yang khusus.
Adapun strategi pemasaran yang berlaku untuk loose leaf adalah menggabungkan
(bundled) dengan major produk perusahaan yaitu buku tulis, kertas fotokopi dan
memo pad. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan market share loose leaf dan
menjadikan loose leaf sebagai salah satu major produk perusahaan, untuk itu harus
ada suatu strategi yang dirancang tepat pada sasaran yang dituju dan juga
dibutuhkan suatu analisa ataupun kajian dari strategi yang telah dijalanakan secara
bertahap guna mencapai hasil yang maksimal.
Visi
Visi perusahaan adalah menjadi produksi kertas berkualitas tinggi nomor satu
didunia dengan standard internasional pada abad ke-21 yang berkomitmen tinggi
untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan,
dan masyarakat.
Misi
Misi dari perusahaan antara lain adalah meningkatkan pangsa pasar di seluruh
dunia, menggunakan teknologi mutakhir dalam mengembangkan produk baru,
meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan, dan mewujudkan komitmen
usaha berkelanjutan disemua kegiatan operasional.
Tujuan Perusahaan
Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia yang merupakan produsen dan penyuplai kertas
terbesar di Asia Tenggara juga menghasilkan dan menerapkan seluruh potensi-
potens yang ada. Melalui berbagai perkembangan dan inovasi dari tahun ke tahun
Tjiwi Kimia berubah menjadi perusahaan produsen kertas terbesar di Asia Tenggara
dengan market lebih dari 100 negara di dunia dan di 5 benua. Dengan kategori
Middle East, Afrika, USA, Jepang dan Eropa.
Bagi konsumen Amerika Serikat Produk Stationary yag berasal dari Tjiwi
Kimia merupakan produk dengan mutu dan kualitas yang bagus serta harga yang
relatif murah. itulah image yang ada dibenak konsumen, sangatlah sulit menciptakan
citra positif di pangsa pasar Amerika Serikat, apalagi dengan tujuan untuk
menambah daya jual di negeri Paman Sam. Srategi Komunikasi Interpersonal ang
digunakan oleh divisi marketing Stationery selama ini bisa dikatakan berhasil
menciptakan citra positif baik terhadap produk maupun perusahaan dengan
memperhatikan simbol bahasa dan gesture. Simbol bahasa dan gesture merupakan
hal yang sangat penting karena adanya perbedaan budaya antara masyarakat
Indonesia dan Amerika dalam berinteraksi. Penggunaan televisi sebagai media iklan
dipandang sangat efektif dalam membentuk citra positif karena sifatnya yang
memadukan teknologi audio visual membuat tayangan iklan lebih menarik dan dapat
menjangkau semua lapisan masyarakat.
TOTAL 6 1 5 2,5
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel
seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:
Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor
kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor ancaman.
Oleh karena itu posisi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk berada pada kwadran 1
yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi
intern PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang
sedikit MENGANCAM.
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit
usaha diketahui pada kuadran I. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran
dapat digambarkan pada tabel berikut ini
Pemain baru dalam industri ini merupakan salah satu ancaman yang serius bagi
perusahaan, dan tingkat ancamannya cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena
kertas merupakan barang komoditi yang dengan mudahnya dapat ditiru dan
pesatnya kemajuan teknologi yang mempermudah untuk membuat produk dengan
kualitas yang setara ataupun yang lebih baik. Demikian pula jika produk tersebut
ditunjang dengan harga yang cukup bersaing, tentu saja dapat menjadi ancaman
yang mampu mengambil market share Paperline.
Paperline merupakan produk yang praktis namun juga memiliki kekurangan dalam
penggunaanya yang memungkinkan pemakai kehilangan kertas loose leaf yang
merupakan sutau kertas lepasan. Dibandingkan dari produk penggantinya seperti
Buku Tulis, Memo Pad, Agenda dan Laptop yang tidak terlepas dari tempatnya. Hal
ini menyebabkan ancaman dari produk pengganti tinggi.
Ancaman dari pesaing merupakan suatu jal yang patut diwaspadai oleh perusahaan,
dimana kita dapat lihat bahwa tingkat persaingan pada industri ini cukup tinggi.
Tingkat persaingan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain:
Produk Paperline yang beredar di Indonesia merupakan produk lokal dalam negeri,
dimana produksi Paperline dilakukan di Surabaya Jawa Timur. Produksi Paperline
dilakukan secara integrasi vertikal, dimana proses dari Row Material sampai Barang
Jadi dilakukan oleh PT Tjiwi Kimia, begitu pula dalam hal pendistribusian produk
dilakukan oleh PT CMI yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas
Grup. Tidak adanya ancaman dari kekuatan tawar menawar pemasok merupakan
suatu keunggulan untuk Paperline.
Banyaknya pemain pada industri ini yang memiliki kualitas yang serupa dan
mempunyai harga yang cukup bersaing, tetapi pembelian Loose Leaf tidak
dipengaruhi oleh keberadaaan suatu Brand tertentu dan ini menyebabkan end-user
memilih Brand mana saja yang tersedia di toko. Dimana 78% responden menjawab
bahwa mereka akan membeli Brand yang tersedia. Hal ini disebabkan karena Loose
Leaf merupakan barang komoditi dan tidak adanya loyalitas produk dalam
penggunaannya. Sehingga dapat disimpulkan tingkat kekuatan tawar menawar
pembeli tinggi. Berdasarkan analisa-analisa diatas, maka diambil suatu analisa
gabungan terhadap analisa kuestioner, analisa SWOT dan analisa Porter 5 Force
adalah sebagai berikut. Kebutuhan akan tulis menulis selalu terkait dengan kertas.
Produk loose leaf Paperline merupakan salah satu produk kertas yang sudah dikenal
dan banyak digunakan oleh kalangan pelajar. Penggunaan loose leaf oleh kalangan
pelajar dipakai sebagai alat catat mencatat yang pemakaiannya didominasi oleh
pelajar S1. Pembelian kembali loose leaf terutama pada saat kehabisan dan
frekuensi pembeliannya pada jangka waktu diatas 10 minggu. Dengan alasan-
alasan tersebut diatas, keberadaan loose leaf terbilang masih mempunyai tempat di
pasar dan prospeknya akan terus berkembang. Meningkatnya penggunaan loose
leaf disebabkan pula karena penggunanya yang luas, tidak ada batasan usia dan
jenis kelamin dalam pemakaian produknya. Dan banyak kompetitor baru yang
bermunculan membuktikan bahwa pasar Loose Leaf masih diminati. Selain
penjelasan keberadaan loose leaf diatas, penulis juga ingin menjabarkan faktor-
faktor yang mempengaruhi penggunaan loose leaf oleh pelajar dan mahasiswa.
Dengan melihat seseorang memakai/ menggunakan loose leaf, menjadikan salah
satu motif seseorang (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) untuk menggunakan
produk loose leaf, rekomendasi dari orang lain juga memiliki andil dalam
penggunaan Loose Leaf, hal ini sesuai dengan faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi perilaku konsumen, salah satunya adalah kelompok acuan yaitu
kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap
sikap dan perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok
primer seperti keluarga, teman, dan tetangga. Dan ada pula faktor pribadi/ personal
yang mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk diantaranya gaya hidup
seseorang dimana pola hidup yang diekspresikan oleh kegiatan dan minat
seseorang. Gaya hidup dapat mencerminkan seseorang secara keseluruhan.
Kemudian harga maupun kualitas kertas loose leaf juga sebagai bahan
pertimbangan kustomer. Selanjutnya, dengan pernyataan bahwa loose leaf mudah
dibawa dan digunakan, konsumen (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) cenderung
menggunakan loose leaf karena praktis dan dapat dipakai untuk keseluruh kegiatan
sekolah (tidak perlu membawa semua buku yang ada). Selain itu, karena pengguna
sudah lebih dahulu memiliki binder file, maka dipakailah loose leaf. Pernyataan ini
sesuai dengan Teori Tahapan Perilaku Konsumen, dimana pada fase evaluasi
alternative, berdasarkan berbagai informasi yang ada, konsumen mulai
mengevaluasi alternative pilihan yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
yang diperlukannya. Pada tahap ini konsumen mulai memiliki preferensi terhadap
satu produk/jasa tertentu. Faktor lain yang mempengaruhi penggunaan loose leaf
adalah adanya promosi yang lebih gencar agar kustomer tertarik pada produk,
variant produk yang bervariasi serta kemasan produk yang menarik/ eye
catching juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kostumer untuk
membeli loose leaf. Berdasarkan salah satu komponen 4P, dimana produk yang
dipasarkan/ tawarkan harus memiliki suatu diferensiasi dari kompetitornya, seperti
variasi produk, kualitas yang diberikan, desain, dan kemasan yang harus menarik
perhatian konsumen.
Untuk menentukan Strategi Tingkat Unit Bisnis PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dapat
disimpulkan melalui letak posisi kuadran yang berdasarkan pada diagram Matriks
SWOT diatas yang terletak pada Kuadran I yang jenis strategi Unit Bisnisnya dapat
digambarkan pada Matriks Strategi Bisnis Umumsebagai berikut:
Maka yang dapat saya simpulkan berdasarkan Matriks diatas bahwa perusahaan
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia terletak pada Kuadran I yang cenderung lebih cocok
menggunakan Strategi Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) yakni
dengan menambah produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama
dengan harga yang lebih kompetitif. Dengan adanya produk baru tersebut
diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk yang sudah ada. Untuk
pembahasan Strategi yang digunakan adalah seperti berikut ini:
Mengenai Saya
Gina IR
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2016 (1)
o ▼ Juni (1)
PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA, Tbk Latar BelakangP...
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.