Anda di halaman 1dari 12

Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP


KEPUASAN PENGGUNA GUDANG KOMODITI SISTEM RESI GUDANG
KABUPATEN BOJONEGORO

Endang1, Sugiyanto2
Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Bojonegoro1
Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Bojonegoro2
endangse022@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh parsial
fasilitas dan kualitas pelayanan terhadap Kepuasan pengguna Gudang Komoditi Sistem Resi
Gudang Kabupaten Bojonegoro dan untuk mengetahui pengaruh simultan fasilitas dan
kualitas pelayanan terhadap Kepuasan pengguna gudang komoditi Sistem Resi Gudang
Kabupaten Bojonegoro. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
data primer dan data skunder. Teknik analisa menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis diperoleh fasilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna gudang
Komoditi Sistem Resi Gudang Kabupaten Bojonegoro. Kualitas pelayanan berpengaruh
positif terhadap kepuasan pengguna gudang Komoditi Sistem Resi Gudang Kabupaten
Bojonegoro. Hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 34,885 dengan tingkat signifikan
sebesar 0,000 yang berarti bahwa fasilitas dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan pengguna gudang komoditi Sistem Resi Gudang
Dander Kabupaten Bojonegoro.
.
Kata Kunci: Fasilitas, Kualitas Pelayanan, Kepuasan, Gudang

PENDAHULUAN produksi gabah/beras/jagung; 2) Di dekat


Industri yang bergerak di bidang atau di pinggir jalan kelas I; 3) Lokasi
jasa salah satunya memiliki prioritas utama gudang SRG aman dari banjir dan bahaya
pada kepuasan ke pelanggan. Persoalan longsor; 4) Jauh dari pabrik atau gudang
kepuasan konsumen merupakan suatu hal bahan kimia berbahaya, Stasiun Pengisian
yang sangat penting bagi perusahaan yang Bahan Bakar Umum dan/atau tempat
bergerak dibidang jasa. Gudang Komoditi pembuangan sampah/limbah kimia; 5)
Sistem Resi Gudang Kabupaten Bangunan gudang terpisah dengan
Bojonegoro mulai beroperasi pada tahun bangunan di sekitarnya; 6) Diupayakan ada
2013. Gudang Komoditi Sistem Resi lahan cadangan untuk penambahan fasilitas
Gudang Kabupaten Bojonegoro terletak di dan pengembangan usaha di masa
desa Ngraseh Kecamatan Dander mendatang; 7) Tidak terletak pada bekas
Kabupaten Bojonegoro dengan tempat pembuangan sampah dan bekas
pertimbangan : 1) Terletak di sentra

Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM) 1031


Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

pabrik bahan kimia; 8) Mendapat Bojonegoro dan untuk mengetahui


persetujuan dari BAPPEBTI. pengaruh simultan fasilitas dan kualitas
Gudang Komoditi Sistem Resi pelayanan terhadap kepuasan pengguna
Gudang Kabupaten Bojonegoro diharapkan Gudang Komoditi Sistem Resi Gudang
oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.
bisa dimanfaatkan oleh petani dan pelaku
usaha salah satunya adalah untuk KAJIAN PUSTAKA
memperoleh harga jual yang lebih baik, Gudang
dengan cara menyimpan hasil komoditi di Tompkins & Tanchoco, 1996 dalam Heldy
Gudang Komoditi Sistem Resi Gudang Juliana, Naniek Utami Handayani, 2016;
Ngraseh Dander Kabupaten Bojonegoro Gudang merupakan tempat penyimpanan
saat panen raya yang pada umumnya harga material yang diperlukan untuk proses
rendah dan kemudian menjualnya pada produksi, material tersebut akan terus
saat harga tinggi. Gudang Komoditi Sistem disimpan hingga siap diproses sesuai
Resi Gudang Kabupaten Bojonegoro dengan jadwal produksi atau order
bergerak di bidang jasa salah satunya konsumen. Adapun tujuan dari kegiatan
memiliki prioritas utama pada kepuasan ke penyimpanan material adalah : a) Untuk
pelanggan. Persoalan kepuasan konsumen menyeimbangkan antara kemampuan
merupakan suatu hal yang sangat penting produksi dengan demand konsumen; b)
bagi perusahaan yang bergerak dibidang Untuk memberikan pelayanan yang
jasa. Pelanggan diharapkan bukan hanya spesifik; c) dan tujuan lainnya adalah
memperoleh layanan yang dibutuhkan saja, untuk menambah nilai pada suatu produk.
tetapi memperoleh layanan yang melebihi Aktivitas yang umumnya dilakukan
harapannya. Kepuasan konsumen berkaitan dengan penyimpanan material
merupakan suatu target atau sasaran yang dalam gudang, adalah receiving,
harus dicapai oleh setiap perusahaan dan prepacking, put-away, storage, order
untuk mencapai kepuasan konsumen dapat picking, packaging, sortation and
dilihat dari fasilitas dan kualitas pelayanan accumulation, packing and shipping.
yang diberikan. Tujuan dari penelitian Heldy Juliana, Naniek Utami
adalah Untuk mengetahui pengaruh parsial Handayani, 2016; Gudang merupakan
fasilitas dan kualitas pelayanan terhadap tempat penyimpanan material yang
Kepuasan Pengguna Gudang Komoditi diperlukan untuk proses produksi, material
Sistem Resi Gudang Kabupaten tersebut akan terus disimpan hingga siap

1032
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

diproses sesuai dengan jadwal produksi Kotler, 2009: 45 dalam Indra Lutfi
atau order konsumen. Tujuan suatu Sofyan, Ari Pradhanawati & Hari Susanta
kegiatan penyimpanan material antara lain Nugraha (2013); Fasilitas merupakan
: 1) Untuk menyeimbangkan antara segala sesuatu yang sengaja disediakan
kemampuan suatu produksi dengan oleh penyedia jasa untuk dipakai serta
demand konsumen; 2) Untuk memberikan dinikmati oleh konsumen yang bertujuan
pelayanan kepada pelanggan dengan lebih memberikan tingkat kepuasan yang
spesifik; 3) Tujuan yang berikutnya adalah maksimal. Fasilitas merupakan segala
untuk menambah nilai pada suatu produk. sesutau yang bersifat peralatan fisik yang
Menurut Yunarto dan Santika, 2005 dalam disediakan oleh pihak penjual jasa untuk
Hery Hamdi Azwir, Oktavia Patrian, 2017 mendukung kenyamanan konsumen.
terdapat beberapa tipe gudang seperti: Lupiyoadi, (2008: 148) dalam Indra
retail warehouse, central warehouse, Lutfi Sofyan, Ari Pradhanawati & Hari
manufacturing warehouse, dan distribution Susanta Nugraha (2013); Fasilitas
warehouse. Gudang memiliki fungsi merupakan penampilan, kemampuan
sebagai tempat untuk menyimpan barang sarana prasarana dan keadaan lingkungan
mentah, barang setengah jadi, dan barang sekitarnya dalam menunjukkan
yang siap untuk dipasarkan ataupun alat eksistensinya kepada eksternal yang
pekerja. meliputi fasilitas fisik (gedung)
perlengkapan dan peralatan. Yang
Fasilitas termasuk fasilitas dapat berupa alat, benda-
Menurut Moenir (2001: 119) dalam benda, perlengkapan, uang, ruang tempat
Nawawi dan Puspitowati (2015); kerja.
menyatakan bahwa “fasilitas adalah segala
jenis peralatan, perlengkapan kerja dan Kualiatas Pelayanan
pelayanan yang berfungsi sebagai alat Setiawan (2014:14) dalam Jarliyah
utama/pembantu dalam melaksanakan Harfika , Nadiya Abdullah (2017);
pekerjaan, dan juga sosial dalam rangka “Kualitas pelayanan merupakan hal yang
kepentingan orang-orang yang sedang mutlak yang harus dimiliki oleh
berhubungan dengan organisasi kerja itu perusahaan atau instansi yang menawarkan
atau segala sesuatu yang digunakan, jasa, karena dengan kualitas pelayanan
dipakai, ditempati, dan dinikmati oleh kepada konsumen, perusahaan atau instansi
orang pengguna.”

1033
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

dapat mengukur tingkat kinerja yang telah memberikan pelayanan yang cepat
dicapai”. (responsif) dan tepat kepada pelanggan,
Dalam salah satu studi mengenai dengan penyampaian informasi yang jelas.
SERVQUAL menurut Parasuraman, et al Membuat konsumen menunggu dalam
dalam Lupiyoadi (2008:182) dalam Indra waktu tertentu menyebabkan persepsi yang
Lutfi Sofyan, Ari Pradhanawati & Hari tidak baik atau negatif dalam kualitas
Susanta Nugraha (2013), terdapat lima pelayanan. (4) Assurance (Jaminan), yaitu
dimensi SERVQUAL sebagai berikut: (1) pengetahuan, kesopan santunan, dan
Tangible (Berwujud), yaitu kemampuan kemampuan para pegawai perusahaan
perusahaan untuk memperlihatkan untuk menumbuhkan rasa percaya para
eksistensinya kepada pihak luar atau pihak pelanggan kepada perusahaan. Hal ini
eksternal. Penampilan dan kemampuan meliputi beberapa komponen antara lain
yang dimiliki perusahaan yang berupa communication (komunikasi), credibility
sarana dan prasarana fisik yang dapat (kredibilitas), security (keamanan),
diandalkan dan kondisi lingkungan competence (kompetensi), dan courtesy
sekitarnya merupakan bukti nyata dari (sopan santun). (5) Empati (Emphaty),
pelayanan yang diberikan oleh pemberi yaitu memberikan suatu perhatian secara
jasa. Hal tersebut meliputi fasilitas fisik tulus dan yang bersifat individual atau
seperti gedung, gudang, dan lain pribadi yang diberikan kepada para
sebagainya, peralatan dan perlengkapan pelanggan dengan berupaya memahami
atau teknologi yang dipergunakan oleh keinginan konsumen. Di mana suatu
perusahaan, serta penampilan, pengetahuan perusahaan diharapkan memiliki
dan kecakapan pegawainya. (2) Reliability pengertian dan pengetahuan tentang
(Keandalan), yaitu kemampuan perusahaan pelanggan, memahami kebutuhan
untuk memberikan pelayanan sesuai yang pelanggan secara spesifik, serta memiliki
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. waktu pengoperasian yang nyaman bagi
Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan.
pelanggan yang berarti ketepatan waktu,
pelayanan yang sama untuk semua Kepuasan
pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang Menurut Kotler dan Keller
simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi. (2008:177) dalam dalam Indra Lutfi
(3) Responsiveness (Ketanggapan), yaitu Sofyan, Ari Pradhanawati & Hari Susanta
suatu kebijakan untuk membantu dan Nugraha (2013); “kepuasan pelanggan

1034
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

adalah tingkat perasaan yang di rasakan Kepuasan pengguna gudang komoditi


oleh seseorang atau konsumen setelah Sistem Resi Gudang Dander Kabupaten
membandingkan hasil dari kinerja yang ia Bojonegoro.
rasakan dibandingkan dengan harapannya. 2. Fasilitas dan Kualitas Pelayanan secara
Sedangkan menurut Engel, et al dalam simultan berpengaruh positif terhadap
Tjiptono (2006:146) kepuasan pelanggan Kepuasan pengguna gudang komoditi
merupakan evaluasi purna beli dimana Sistem Resi Gudang Dander Kabupaten
alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya Bojonegoro.
member outcome (hasil) sama atau
METODE PENELITIAN
melampaui harapan pelanggan, sedangkan Lokasi Penelitian
ketidak puasan timbul apabila hasil yang
Penelitian ini dilakukan di Gudang
diperoleh tidak memenuhi harapan
Komoditi Sistem Resi Gudang Ngraseh
pelanggan”.
Dander Kabupaten Bojonegoro dengan
Sudaryono (2016); “Kepuasan
pertimbangan bahwa Gudang Komoditi
adalah hasil dari penilaian konsumen
Sistem Resi Gudang Kabupaten
bahwa produk atau jasa pelayanan telah
Bojonegoro bergerak di bidang jasa dan
memberikan tingkat kenikmatan dimana
diharapkan oleh pemerintah Kabupaten
tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau
Bojonegoro bisa dimanfaatkan oleh petani
kurang”. Kepuasan konsumen dapat
dan pelaku usaha.
diartikan sebagai keseluruhan sikap yang
ditunjukkan oleh konsumen atas barang Teknik Analisa Data
Uji Validitas dan Reliabilitas
dan jasa setelah mereka memperoleh dan
Uji validitas digunakan untuk
menggunakannya.
mengukur sah atau valid tidaknya suatu
Kerangka konseptual
kuesioner (Ghozali, 2001, dalam Endang &
Laily Nur Cholida, 2017). Suatu kuesioner
dikatakan sah atau valid jika pertanyaan
pada kuesioner tersebut mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner itu. Uji signifikansi
Gambar 1. Kerangka Konseptual
dilakukan dengan membandingkan nilai r
Hipotesis hitung (nilai Corrected item-Total
1. Fasilitas dan Kualitas Pelayanan secara Correlation pada output Cronbach alpha)
parsial berpengaruh positif terhadap
1035
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

dengan nilai r tabel untuk degre of freedom


(df) = n – 2 (n adalah jumlah sampel). HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas
Pengujian alat pengumpul data
Tabel 1
yang berikutnya adalah pengujian
Hasil Uji Validitas
realibilitas instrument. Uji ini digunakan
Item-Total
Item r tabel Keterangan
untuk mengukur suatu kuesioner yang Correlation
merupakan indikator dari variabel atau Fasilitas (X1)
konstruk (Ghozali, 2001, dalam Endang & X.1.1 0,777 0,279 Valid

Laily Nur Cholida, 2017). Kuesioner bisa X.1.2 0,823 0,279 Valid
X1.3 0,837 0,279 Valid
dikatakan reliabel atau handal apabila
X.1.4 0,761 0,279 Valid
jawaban responden atau seseorang X.1.5 0,871 0,279 Valid

terhadap pertanyaan atau pernyataan Item-Total


Item r tabel Keterangan
Correlation
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
Kualitas Pelayanan (X2)
waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel
X.2.1 0,843 0,279 Valid
jika memiliki Cronbach Alpha > 0,60
X.2.2 0,845 0,279 Valid
(Ghozali, 2001, dalam Endang & Laily
X.2.3 0,904 0,279 Valid
Nur Cholida, 2017). X.2.4 0,791 0,279 Valid
X.2.5 0,908 0,279 Valid
Analisis Regresi Berganda
Kepuasan (Y)

Analisis regresi dipergunakan untuk Y1 0,784 0,279 Valid


Y2 0,782 0,279 Valid
menelaah hubungan anatara dua variabel
Y3 0,777 0,279 Valid
atau lebih, atau untuk mengetahui
Y4 0,870 0,279 Valid
bagaimana variasi dari beberapa variabel Y5 0,809 0,279 Valid
independen mempengaruhi variabel Sumber : Data primer yang diolah, 2019
dependen dalam suatu fenomena yang
komplek. Selain itu juga analisis regresi Hasil pengujuian validitas item
digunakan untuk menguji kebenaran kuesioner menunjukkan bahwa seluruh
hipotesis yang diajukan dalam penelitian item pertanyaan dalam setiap variable
ini. Berikut ini adalah model regresi memiliki Item-Total Correlation > 0,279
berganda: maka pertanyaan tersebut valid. Sehingga
Y= a +b1X1 + b2X2 + e dapat dikatakan bahwa item angket dapat
digunakan untuk mengukur variable yang
diteliti.
1036
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

realibitas > 0,60, maka dapat bahwa


Uji Reliabilitas instrument penelitian tersebut dinyatakan
Tabel 2 reliable.
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach Uji Autokorelasi
No Variabel Keterangan
Alpha Tabel 3
1 Fasilitas (X1) 0,873 Reliabel
Hasil Uji Autokorelasi
Std. Durbi

Kualitas Error of n-
2 0,910 Reliabel R Adjusted the Wats
Pelayanan (X2)
Model R Square R Square Estimate on
3 Kepuasan (Y) 0,862 Reliabel 1 .824a .679 .659 1.199 1.061

Sumber : Data primer yang diolah, 2019 Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil pengujian Berdasarkan pada tabel 3, analisis

reliabilitas dengan program SPSS, menunjukkan bahwa angka D-W sebesar

diketahui nilai koefisien alpha untuk +1,061. Hal ini berarti bahwa model

variable Faslitias (X1) sebesar 0,873, penelitian tidak mempunyai problem

karena diperoleh nilai koofesien realibitas autokorelasi.

> 0,60 atau 0,873 > 0,60, maka dapat


disimpulkan bahwa instrument penelitian Uji Heteroskedastisitas
tersebut dinyatakan reliebel dan dapat
dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
Untuk variable Kualitas Pelayanan (X2)
nilai koefisien alpha sebesar 0,910 karena
diperoleh nilai koofesien realibitas > 0,60
atau 0,910 > 0,60, maka dapat
disimpulkan bahwa instrument penelitian
tersebut dinyatakan reliebel dan dapat
dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Gambar 2. Scatterplot
Nilai koefisien alpha untuk variable Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Kepuasan (Y) sebesar 0,862, karena Berdasarkan pada gambar 2, chart

diperoleh nilai koofesien realibitas > 0,60 diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar

atau 0,862 > 0,60, artinya instrument ke atas dan menyebar di bawah 0, sehingga

penelitian dinyatakan reliable dan dapat dapat disimpulkan tidak terjadi

dipergunakan sebagai alat pengumpul data. heteroskedastisitas.

Dengan demikian nilai koofisien hitung


alpha lebih besar dari nilai koofesien

1037
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

Analisis Regresi Berganda kepuasan juga akan meningkat (naik)


Tabel 4 sebesar 0,247 atau 24,7%.
Hasil Uji Regresi 3. Koefisien regresi Kualitas Pelayanan =
Unstandardized Standardized
0,604, artinya bahwa koefisien regresi
Coefficients Coefficients t Sig.
Std. positif sebesar 0,604. Jika Kualitas
Model B Error Beta
1 (Constant) 2.922 2.402 1.217 .232
Pelayanan (X2) meningkat sebesar 1
Fasilitas .247 .140 .242 1.760 .088
satuan, maka Kepuasan (Y) juga akan
Kualitas
.604 .131 .636 4.617 .000
Pelayanan meningkat sebesar 0,604 atau 60,4%.
a. Dependent Variable: Kepuasan
Artinya, jika Kualitas Pelayanan naik
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
sebesar 0,604 maka kepuasan juga akan
meningkat (naik) sebesar 0,604 atau
Bedasarkan hasil analisis regresi
60,4%.
pada tabel 4 maka dapat disusun
Pengujian hipotesis yang pertama
persamaan sebagai berikut:
adalah untuk membuktikan bahwa fasilitas
Y = 2,922 + 0,247 X1 + 0,604 X2 + e
dan kualitas pelayanan secara parsial
Persamaan regresi tersebut
berpengaruh positif terhadap Kepuasan
mempunyai arti sebagai berikut;
pengguna gudang komoditi Sistem Resi
1. Konstanta sebesar 2,922, artinya bahwa
Gudang Dander Kabupaten Bojonegoro.
nilai konstanta positif menunjukkan
Berdasarkan tabel 4 hasil uji t dapat
bahwa kepuasan sebesar 2,922 dengan
diartikan bahwa:
asumsi bahwa variable independent
1. Variable X1 (Fasilitas) merupakan
fasilitas (X1) dan kualitas pelayanan
variable yang diduga secara parsial
(X2) sama dengan 0 (nol). Bila variable
berpengaruh positif terhadap kepuasan
independen naik atau berpengaruh
pengguna gudang komoditi Sistem Resi
dalam satu satuan, maka variable
Gudang Kabupaten Bojonegoro.
kepuasan akan naik atau terpenuhi.
Berdasarkan nilai perhitungan dengan
2. Koefisien regresi Fasilitas = 0,247 ,
menggunakan SPSS 23.0 seperti pada
artinya bahwa koefisien regresi positif
tabel 4 diatas nilai t hitung variable X1
sebesar 0,247. Jika Fasilitas (X1)
(Fasilitas) sebesar 1,760 dan nilai
meningkat sebesar 1 satuan, maka
signifikan sebesar 0,088. Ketentuan
Kepuasan (Y) juga akan meningkat
pengambilan keputusan hipotesis
sebesar 0,247 atau 24,7%. Artinya, jika
didasarkan pada besarnya nilai
Fasilitas naik sebesar 0,247 maka
signifikasi. Jika signifikasi lebih kecil

1038
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

atau sama dengan 0,05 (≤ 0,05) maka pelayanan secara simultan berpengaruh
dikatakan signifikan. Hasil analisis positif terhadap Kepuasan pengguna
diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,088 gudang komoditi Sistem Resi Gudang
> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Dander Kabupaten Bojonegoro digunakan
fasilitas berpengaruh positif terhadap uji F (Anova) sebagaimana dapat dilihat
kepuasan pengguna gudang komoditi pada tabel berikut:
Sistem Resi Gudang Kabupaten Tabel 5
Hasil Uji F (Anovaa)
Bojonegoro tetapi tidak signifikan Sum of Mean
F Sig.
Model Squares Df Square
terhadap kepuasan pengguna gudang
1 Regression 100.231 2 50.115 34.885 .000b
komoditi Sistem Resi Gudang Residual 47.408 33 1.437
Total 147.639 35
Kabupaten Bojonegoro. a. Dependent Variable: Kepuasan
b. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, Fasilitas
2. Variable X2 (Kualitas Pelayanan)
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
merupakan variable yang diduga
Berdasarkan tabel 5, hasil uji F
secara parsial berpengaruh positif
diperoleh nilai F hitung sebesar 34,885
terhadap kepuasan pengguna gudang
dengan tingkat signifikan sebesar 0,000
SRG Kabupaten Bojonegoro. Nilai t
(lebih kecil dari 0,05) yang berarti hal ini
hitung variable X2 (Kualitas
menunjukkan bahwa fasilitas dan kualitas
Pelayanan) sebesar 4,617 dengan nilai
pelayanan secara simultan berpengaruh
signifikan sebesar 0,000. Ketentuan
positif dan signifikan terhadap Kepuasan
pengambilan keputusan hipotesis
pengguna gudang komoditi Sistem Resi
didasarkan pada besarnya nilai
Gudang Dander Kabupaten Bojonegoro.
signifikasi. Jika signifikasi lebih kecil
Untuk mengetahui kontribusi
atau sama dengan 0,05 (≤ 0,05) maka
pengaruh variabel fasilitas dan kualitas
dikatakan signifikan. Hasil analisis
pelayanan terhadap kepuasan pengguna
diperoleh nilai signifikasi sebesar
gudang komoditi Sistem Resi Gudang
0,000 > 0,05, maka dapat disimpulkan
Dander Kabupaten Bojonegoro digunakan
bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
analisis koefisien determinasi sebagaimana
positif dan signifikan terhadap
dapat dilihat pada tabel 6 berikut:
kepuasan pengguna gudang komoditi
Tabel 6
Sistem Resi Gudang Kabupaten Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Bojonegoro. Model R R Square Square the Estimate
a
Pengujian hipotesis kedua, untuk 1 .824 .679 .659 1.199
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, Fasilitas
membuktikan bahwa fasilitas dan kualitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2019

1039
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

meningkatkan fasilitas dan kualitas


Output dari tabel 6, tersebut nilai R pelayanan agar dapat meningkatkan
Square adalah sebesar 0,679 yang berarti kepuasan pengguna gudang komoditi SRG
bahwa 67,9% kepuasan pengguna gudang dander Kabupaten Bojonegoro karena
komoditi Sistem Resi Gudang Dander sesuai dengan harapan dari pemerintah
Kabupaten Bojonegoro dipengaruhi oleh Kabupaten Bojonegoro adalah gudang
variable fasilitas dan kualitas pelayanan. komoditi Sistem Resi Gudang bisa
Sedangkan sisanya sebesar 32,1% digunakan oleh petani untuk menyimpan
dipengaruhi oleh variable lain diluar hasil komoditinya pada saat panen raya
fasilitas dan kualitas pelayanan. karena pada umumnya harga rendah.
Dengan cara menyimpan komoditi di
KESIMPULAN gudang saat panen raya kemudian
Berdasarkan hasil analisa yang menjualnya ketika harga tinggi.
dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
dalam penelitian ini adalah fasilitas DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh positif terhadap kepuasan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
pengguna gudang komoditi Sistem Resi Kabupaten Bojonegoro, Oktober
Gudang Kabupaten Bojonegoro. Kualitas 2013; SISTEM RESI GUDANG
pelayanan berpengaruh positif terhadap (SRG) Solusi Permasalahan Petani
kepuasan pengguna gudang komoditi Bojonegoro.
Sistem Resi Gudang Kabupaten Tompkins, J. A., White, J. A., dan
Bojonegoro. Fasilitas dan Kualitas Tanchoco, J. M. (1996). Facilities
Pelayanan secara simultan berpengaruh Planning (Fourth ed.). USA: John
positif terhadap Kepuasan pengguna Wiley & Sons.
gudang komoditi Sistem Resi Gudang H.I. Yunarto dan M.G. Santika. Business
Dander Kabupaten Bojonegoro. Concept Implementation Series In
Bagi penelitian selanjutnya dapat Inventory Management. Jakarta:
menggunakan variable yang berbeda dari Elex Media, 2005.
penelitian ini sehingga dapat menunjukkan Heldy Juliana, Naniek Utami Handayani,
hasil yang berbeda. Bagi pemerintah 2016; Peningkatan Kapasitas
Kabupaten Bojonegoro dan pimpinan Gudang Dengan Perancangan
gudang komoditi SRG dander Kabupaten Layout Menggunakan Metode
Bojonegoro diharapkan dapat

1040
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

Class-Based Storage. Jurnal Teknik Melalui Kepuasan Konsumen


Industri, Vol. XI, No. 2, Mei 2016. Sebagai Variabel Intervening pada
Hery Hamdi Azwir, Oktavia Patrian, 2017; Star Clean Car Wash Semarang.
Perbaikan Pengelolaan DIPONEGORO JOURNAL OF
Pergudangan Melalui Penerapan SOCIAL AND POLITIC Tahun
Sistem Informasi Pergudangan di 2013, Hal. 1-12 http://ejournals1.
CV. ABB. JURNAL OPTIMASI undip.ac.id/index.php/
SISTEM INDUSTRI - VOL. 16 Lupiyoadi, Rambat, dan Hamdani, A.
NO. 01 (2017) 010-024. ISSN 2008. Manajemen Pemasaran Jasa.
(Print) 2088-4842. Universitas Jakarta: Salemba Empat.
Presiden, Kota Jababeka, Setiawan, Ryan Agung. (2014). “Analisis
Cikarang, Bekasi, 17550, Pengaruh Promosi Dan Kualitas
Indonesia. Pelayanan Terhadap Kepuasaan
Moenir, H.A.S. (2001) Manajemen Pelanggan (Studi Kasus :
Pelayanan Umum di Indonesia. “Waroeng Spesial).
Jakarta, PT. Bumi Aksara. Jarliyah Harfika , Nadiya Abdullah, 2017;
M. Tony Nawawi & Ida Puspitowati, 2015; Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan
Fasilitas Perpustakaan Sebagai Pasien Pada Rumah Sakit Umum
Prediktor Terhadap Kepuasan Kabupaten Aceh Barat Daya.
Civitas Akademika Fakultas Jurnal Balance Vol. XIV No. 1 |
Ekonomi Universitas Januari 2017 : 44-56.
Tarumanagara Di Jakarta. Jurnal Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa.
Ekonomi/Volume XX, No. 02, Juli Yogyakarta: Andi
2015: 320-334. Sudaryono, (2016). Manajemen
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran Teori & Implementasi -
Pemasaran, Jilid 2, Edisi 13. Alih Ed. I . – Yogyakarta : ANDI
Bahasa Benyamin Molan. Jakarta: Kotler, P., & Keller, K. L. (2016).
Prehallindo. Marketing Management. 15th
Indra Lutfi Sofyan, Ari Pradhanawati & Edition. Pearson Education.
Hari Susanta Nugraha, 2013; Ali Fathoni, Hery Suprapto, 2016;
Pengaruh Fasilitas an Kualitas Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Pelayanan Terhadap Loyalitas, Harga Dan Fasilitas Terhadap

1041
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)
Volume 4 No 3 Oktober 2019 p-ISSN:2502-3780, e-ISSN:2621-881X

Kepuasan Pelanggan Pada Rumah


Sakit Islam Nashrul Ummah
Lamongan. Jurnal E K B I S / V o l
.XVI/No.2EdisiSeptemb
e r 2 0 1 6 Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Lamongan.
Sujarweni, V. Wiratna (2015). Metodologi
Penelitian Bisnis & Ekonomi.
Cetakan Pertama. Yogyakarta:
PUSTAKA BARU PRESS.
Endang & Laily Nur Cholida, 2017;
Pengaruh Fasilitas Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan
Penumpang Di Terminal Rajekwesi
Bojonegoro. Jural TeknikA Vol 9
No 2 September 2017 , 911 – 915.
ISSN No. 2085 – 0859.
Sugiyono (2010). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian
Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Fauzi, Mochamad (2009). Metode
Penelitian Kuantitatif Sebuah
Pengantar. Cet. 1 – Semarang:

1042
Jurnal penelitian Ilmu Manajemen (JPIM)

Anda mungkin juga menyukai