Tugas NRK Kelompok 3
Tugas NRK Kelompok 3
KELOMPOK 4
DISUSUN OLEH:
MANAJEMEN
FAKULTAS BISNIS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Yogyakarta
2021
Latar Belakang
Pemilihan strategi sangat lah penting dalam negosiasi yang akan berjalan dengan pihak
lain, agar penyelesaian negosiasi akan terjadi sesuai keinginan kita. pemilihan strategi yang tepat
dan sesuai akan menghasilkan peluang kerberhasilan yang dapat tercapainya tujuan kita.
Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan ketika bernegosiasi yang dimana
memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu kita harus memilih strategi dan kombisansi
yang tepat dalam masing - masing situasi yang akan dihadapi.
ISU 1
Pasar merupakan salah satu ruang interaksi jual beli dimana bertemunya pedagang dan
pembeli. Pasar tradisional ditandai dengan adanya transaksi secara langsung dan terdapat proses
tawar menawar di dalamnya. Bagaimana bahasa digunakan masyarakat dalam proses jual beli
antara pedagang dan pembeli. Masing-masing pembeli memiliki cara-cara atau metode dalam
melakukan tawar menawar tentu pada saat tawar menawar terdapat keunikan-keunikan tertentu
yang melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal pada setiap prosesnya
Untuk menggambarkan cara kerja proses tawar menawar distributif, ada beberapa harga
disebutkan: (1) harga yang diminta, (2) harga yang ingin dibayarkan, dan (3) harga beli. Harga-
harga ini merepresentasikan poin-poin kecil dalam analisis situasi tawar menawar distributif.
Harga yang di inginkan adalah titik target, titik dimana negosiator ingin menutup
negosiasi-tujuan optimalnya. Target tersebut juga disebut sebagai aspirasi negosiator. Harga
yang tidak diinginkan adalah titik resistansi, inti milik negosiator-harga maksimal yang
dibayarnya sebagai pembeli (bagi penjual, jumlah tersebut adalah batas harga terendah yang
dapat diterima). Titik tersebut juga disebut sebagai harga reservasi. Terakhir, harga yang diminta
adalah harga awal yang di tentukan oleh pembeli untuk menawar harga yang diminta dengan
mengajukan penawaran awal-angka pertama yang ia berikan kepada penjual.
Disini disebutkan dalam sebuah transaksi jual beli, si penjual kalau bisa akan menjual produk
dengan harga setinggi-tingginya. Sedang si pembeli akan berusaha membeli produk dengan
harga serendah-rendahnya (bahkan kalau bisa gratis, gak perlu bayar).
Hanya saja bukan berarti sebuah win-win solution itu juga tidak mungkin tercapai. Akan ada
sebuah kesepakatan dimana kedua pihak merasa gembira dengan apa yang mereka dapatkan.
Ada sebuah titik harga di mana baik pembeli maupun penjual bersedia melakukan transaksi yang
membuat keduanya sama-sama gembira.
ISU 2
MATERI REVIEW
Kompromi (bagi perbedaan): Di tengah adalah area yang akan kita sebut sebagai strategi
compromising, atau "memuaskan,". Ini mewakili pendekatan kombinasi yang digunakan dalam
berbagai situasi. Misalnya, sering digunakan ketika para pihak tidak dapat mencapai kolaborasi
yang baik, tetapi masih ingin mencapai beberapa hasil dan / atau menjaga hubungan. Jadi,
misalnya, jika para pihak tidak dapat mencapai kolaborasi yang baik tetapi tidak ingin mengejar
hasil dan mengabaikan perhatian pada hubungan (atau sebaliknya), maka strategi kompromi
dapat menjadi efektif. Ini juga sering digunakan ketika para pihak berada di bawah tekanan
waktu dan perlu mencapai resolusi dengan cepat. Masing-masing pihak akan sedikit menyerah
untuk menemukan kesamaan.
Konflik. Di banyak budaya konflik memiliki konotasi negatif dan cenderung dihindari
sebagai fitur yang mendampingi politik. Sebenarnya konflik adalah ekspresi kebebasan langsung
dan unsur produktif dari pemahaman politik. Tanpa adanya ekspresi yang jelas dari kepentingan
dan sasaran politik yang berbedabeda, lawan-lawan politik tidak akan memiliki kesempatan
untuk memasuki proses pembentukan opini politik dan tujuan politik. Selain itu, publik tidak
berkesempatan untuk mengetahui sejauh mana mereka diperhitungkan di dalam penyelesaian
permasalahan. Akan tetapi konflik juga diperlukan untuk menjamin kebebasan dan ruang
berekspresi untuk semua kepentingan sosial yang sah.
Konflik tanpa konsensus dasar akan memiliki dampak yang menghancurkan. Konsensus
tanpa memberikan kesempatan untuk terjadinya konflik juga akan melumpuhkan dan
menghambat demokrasi.
Kompromi yang adil merupakan salah satu proses yang paling produktif untuk mengatasi konflik
atas dasar konsensus, dimana cara ini diterima oleh semua pihak melampaui aturan, sasaran, dan
hak-hak dasar yang dimiliki setiap orang di masyarakat. Kompromi menegakan kembali
konsensus dasar yang ada, memberikan ruang untuk terjadinya konflik, dan menunjukan
bagaimana kepentingan banyak pihak dapat turut dipertimbangkan di dalam kerangka kerja ini.
ISU 3
Meski Google dan pabrikan wearable device Fitbit telah sepakat untuk akuisisi, nyatanya
tidaklah mudah bagi Google untuk mencapai kesepakatan tersebut. Sebab, tak hanya Google
yang mengincar Fitbit, melainkan juga raksasa jejaring sosial Facebook. Mulanya, identitas
Facebook sebagai calon peminang Fitbit tidak diketahui oleh publik. Dalam penawaran yang
tertera pada sebuah dokumen sekuritas, Nama Facebook selaku peminat akuisisi Fitbit Inc.
ditulis sebagai "Party A". Namun, seorang sumber yang familiar dengan hal tersebut baru-baru
ini mengonfirmasi bahwa perusahaan yang dimaksud sebagai "Party A" tersebut adalah
Facebook.
Sang sumber menyebutkan bahwa Facebook dan Google sudah terlibat "perang" tawar
menawar harga untuk dapat mengakuisisi Fitbit Inc. Sebelum menyetujui pinangan Google,
Fitbit ternyata pernah lebih dulu terlibat pembicaraan soal itu dengan Facebook. Facebook
hendak membeli saham Fitbit dengan harga 7,35 dollar AS atau sekitar Rp 103.000 per lembar.
Namun, harga tersebut masih berada di bawah angka yang ditawarkan Google. Pihak Fitbit
mengatakan bahwa awalnya, CEO perusahaan "Party A" atau yang sekarang diketahui sebagai
Facebook ini sempat mengirimkan e-mail pada CEO Fitbit, James Park untuk mengajak makan
malam.
"Pada 11 Juni 2019, Park dan kepala eksekutif 'Party A' makan malam dan membahas
secara umum tentang lanskap teknologi wearable," kata pihak Fitbit. Setelah Fitbit sepakat
dengan Google untuk proses akuisisi, sumber tersebut pun mengatakan bahwa Facebook tidak
memiliki rencana untuk membuat penawaran lain yang lebih tinggi. Dihimpun KompasTekno
dari Bizjournals, Rabu (27/11/2019), sumber itu mengatakan bahwa penawaran seharga 7,35
dollar per lembar saham adalah angka tertinggi yang ditawarkan Facebook kepada Fitbit. Google
sendiri secara resmi mengumumkan rencana untuk mengakuisisi perusahaan produsen wearable,
Fitbit pada Jumat (1/11/2019). Nilai transaksi akuisisi Google terhadap Fitbit mencapai 2,1
miliar dollar AS, atau setara Rp 29,3 triliun.
Dengan nilai tersebut, maka akuisisi Google terhadap Fitbit itu menjadi salah satu
akuisisi bernilai besar yang pernah dilakukan oleh Google, setelah akuisisi Motorola senilai Rp
112 triliun pada 2011 lalu. Google pada awal 2019 juga telah membeli teknologi smartwatch
milik perusahaan fesyen Fossil, senilai 40 juta dollar AS (sekitar Rp 567 miliar).
Negosiasi tersebut termasuk dalam strategi kompetitif dimana terdapat pihak yang
menang dan pihak lainnya kalah. Dalam strategi bersaing, hasil negosiasi lebih penting daripada
hubungan. Seperti dalam isu “Perang Harga antara Google dan Facebook dalam mengakuisisi
Fitbit”, hasil negosiasi berupa akuisisi Fitbit lebih penting daripada hubungan antara pihak-pihak
tersebut, Persaingan antara Google dan Facebook tercermin dalam negosiasi tersebut. Google
tidak peduli akan hubungannya dengan Facebook, Fitbit pun tidak peduli hubungannya dengan
Facebook. Google dan Facebook sebagai pihak pembeli sama-sama mengejar keuntungan dan
sumber daya yaitu Fitbit. Fitbit sebagai pihak penjual juga mengejar harga yang lebih tinggi.
Strategi ini mengesampingkan dampak jangka panjang mengenai hubungan yang terjalin antara
pihak-pihak tersebut. Namun, hubungan tersbebut juga bisa tidak menjadi masalah, karena ini
mungkin negosiasi satu kali tanpa hubungan di masa depan.
Sasaran dalam strategi bersaing adalah membuat pihak lain menyerah, Facebook telah
menyerah dalam akuisisi tersebut karena harga yang ditawarkan oleh Google mencapai titik
resistesinya. Jika titik resistensi Fitbit berada di atas Facebook, dan Facebook akan membayar
tidak lebih dari jumlah minimum yang dapat diterima Fitbit, maka akan muncul kisaran tawar-
menawar negatif. Negosiasi yang dimulai dengan rentang tawar menawar negatif biasanya
menemui jalan buntu. Oleh karena itu, negosiasi antara Facebook dan Fitbit menemui kebuntuan.
KESIMPULAN
Pemilihan strategi Negosiasi sangatlah penting dalam karena akan berdampak kepada
hasil dari negosiasi antara kedua belah pihak, maka dari itu, sebelum berlangsungnya negosiasi
pihak pengaju negosiasi harus melakukan penelitian agar dapat menentukan strategi dan
kombinasi strategi apa yang harus dilakukan agar negosiasi berjalan sesuai keinginan dan
mendapatkan Win Win Solution untuk masing – masing pihak yang terikat didalamnya