Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Alfian Renaldy

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041770576

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4409/Arbitrase, Mediasi dan Negosiasi

Kode/Nama UPBJJ : 49/BANJARMASIN


Jawab :
1. Hubungan hukum antara subjek hukum (individu/badan hukum) seringkali
menimbulkan perselisihan. Perselisihan yang perlu diselesaikan disebut dengan
sengketa. Kalau menurut saya kasus di atas masih di Sengketa antar Individu karena
belum ada keterkaitan badan hukum , namum jika sudah ke taap selanjutnya maka
akan berubah menjadi. Sengketa antara Individu dan badan hukum dan jenis Alternatif
Penyelesaian Sengketa yang mana dan apakah hal yang dilakukan adalah Non Litigasi
(melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa/APS) Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS)
adalah cara penyelesaian sengketa diluar pengadilan.
Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS) adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda
pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar
pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli (Pasal 1
angka 10 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa) karena masih bisa diselesaikan dengan Konsultasi,
Negosiasi,Mediasi,Konsiliasi dan Penilaian Ahli Arbitrase merupakan cara penyelesaian
sengketa diluar pengadilan, berdasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat oleh para
pihak, dan dilakukan oleh arbiter yang dipilih dan diberi kewenangan mengambil keputusan.
Sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase hanya sengketa di bidang perdagangan
dan mengenai hak yang menurut hukum dan peraturan perundang-undangan dikuasai
sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa. (Pasal 5 UU No. 30 /1999).

2. Jika saya di tunjuk oleh PT. Jaya Persada untuk mewakili menghadapi CV. Telematika
Buana saya akan membantu pihak-pihak terutama menjelaskan kepada
CV.Telematika Buana dalam pertukaran informasi dan tawar menawar, serta
membantu mendefinisikan dan mendraf perjanjian, lalu kedua belah pihak harus
menyampaikan informasi yang relevan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena
memberikan informasi sebanyak mungkin menjadi salah satu cara untuk membuat
orang lain percaya . Bukan hanya itu, dengan memberikan informasi selengkap
mungkin, menyampaikan tujuan dan harapan yang sebenarnya di inginkan. Meski
begitu,tidak harus membuka seluruh kartu PT. Jaya Persada dengan memberikan
informasi bisnis Perusaaan yang termasuk ke dalam informasi yang bersifat strategis
maupun informasi rahasia, cukup berikan informasi yang sesuai dengan tujuan
negosiasi tersebut.
ketika telah mencapai kesepakatan dalam proses negosiasi yang panjang adalah membuat
perjanjian atau kontrak secara tertulis. Biasanya sebelum menandatangani perjanjian
pokok, para pihak akan menandatangani Memorandum of Undertstanding (MoU) terlebih
dahulu sebagai kesepakatan awal. Hindari untuk terlalu mengandalkan omongan tanpa
adanya bukti secara tertulis mengenai kesepakatan yang telah dibuat. Tanpa adanya kontrak
tertulis, hasil negosiasi akan sia-sia dan mungkin saja akan merugikan Perusaaan di
kemudian hari, misalnya jika pihak lain ternyata tidak memenuhi kewajibannya sesuai
dengan kesepakatan diawal.

3. Tujuan Negosiasi pada kasus diatas Menyelesaikan konflik atau perdebatan yang timbul akibat
perbedaan pendapat dalam sebuah negosiasi. Mendapatkan kesepakatan dan jalan keluar dari
perbedaan pendapat.
Menghindari hal-hal negatif yang dapat timbul dari bisnis seperti perbedaan pendapat dan
pertikaian karena tidak ada pihak yang ingin mengalah dan mendengarkan pendapat pihak lain
apabila terjadi masalah dikemudian hari. Menyatukan beberapa perbedaan pendapat agar
diperoleh kesepakatan bersama.
Dan apa yang dilakukan oleh PT. Jaya Persada menurut saya suda sesuai agar mendapatkan
mencapaikesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Dan menyelesaikan masalah dan
menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi para pihak- pihak diatas. serta
mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang akan bernegosiasi
dimana semuanya mendapatkan manfaat (win-win solution).

4. Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau
menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau
organisasi)dan pihak lainnya. Penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui alternatif
penyelesaian sengketa sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) diselesaikan dengan
pertemuan langsung (negosiasi) oleh para pihak dalam waktu paling lama 14 hari dan
hasilnya dituangkan dalam kesepakatan yang tertulis. (Pasal 6 ayat (2) UU No. 30 Tahun
1999). lima hal agar dapat menjadi Negosiator yang handal :

1. Terlebih dahulu menganalisis bagaimana latar belakang pihak lawan


Seorang negosiator yang baik itu senantiasa menganalisis bagaimana latar belakang pihak
lawan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu dia itu berasa dari daerah mana sehingga
perlakuanmu kepadanya bisadisesuaikan. Jik saat bernegosiasi kamu melakukan hal yang
membuatnya suka, maka percayalah bahwa tujuan dari adanya proses tawar menawar
tersebut pasti akan terlaksana. Mulai sekarang lihatlah terlebih dahulu siapa lawan
negosiasimu yang sebenarnya, ya!

2. Senantiasa menggunakan win-win solution sebagai opsi utama


Ketika sedang bernegosiasi, semua pihak yang terlibat pasti menginginkan hasil terbaik.
Seorang negosiator yang baik itu senantiasa berusaha mendapatkan win-win solution agar
semuanya diuntungkan. Bukan hanya tentang kepentingan diri sendiri, terkadang kamu perlu
melihat apakah lawanmu itu untung atau tidak. Lagipula menggunakan strategi win-win
solution dapat membuat hubunganmu dengan lawan negosiasi tetap baik. Hal itu akan
sangat berguna jika nanti ada proyek baru yang dapat membantumu atau perusahaanmu
bisa berkembang.

3. Selalu menggunakan kata-kata diplomatis saat bernegosiasi


Menggunakan kata-kata diplomatis saat bernegosiasi akan meminimalisir lawan bisa
tersinggung. Apalagi dalam sebuah negosiasi itu pastinya kedua belah pihak sama-sama ingin
merasakan keuntungan, dengan adanya hal itu lamu wajib mematuhi etika saat bernegosiasi.
Selain itu menggunakan kata-kata diplomatis akan membuatmu terhindar dari yang
namanya blunder. Oleh karenaitu mulai sekarang cobalah untuk belajar mengenai kalimat-
kalimat ampuh apa saja yang bisa membuat lawan negosiasi menjadi percaya dengan
omonganmu.

4. Selalu mencari peluang agar tidak dirugikan


Seorang negosiator yang baik itu harus senantiasa bisa mencari peluang agar tidak dirugikan.
Sebisa mungkin cobalah untuk membuat dia menjadi setuju dengan apa yang kamu bilang
kepadanya. Pelajari terlebih dahulu terkait case yang kamu angkat agar tidak ada celah
baginya untuk merugikanmu. Jika kamu sudah mengetahui seluk beluk case-nya, tujuan
negosiasimu nanti pasti akan terlaksana.

5. Saat bernegosiasi, kamu harus menunjukkan ketegasan dan keseriusan


Dalam sebuah negosiasi, keseriusan seorang negosiator sangatlah dipertmbangkan agar
keputusan bisa diambil. Janganlah kamu malah menjadi seseorang yang mudah dimanipulasi
sehingga kerugian akan didapatkan olehmu. Beranikan diri untuk berkata "tidak" jika hal itu
tak sesuai dengan tujuanmu. Tidak ada salahnya bersikap tegas dalam sebuah negosiasi
karena hal itu merupakan bumbu-bumbu untuk memperlancar pencapaian tujuan. Maka dari
itu mulai sekarang cobalah untuk tidak mudah mengiyakan sesuatu yang bisa saja
merugikanmu dalam bernegosiasi. Menjadi seorang negosiator ulung memang
membutuhkan proses yang sangat panjang. Namun jika skill negosiasimu sudah mumpuni,
percayalah bahwa bergai macam urusan akan mudah kamu hadapi.

Sumber Ref : BMP HKUM 4409

Anda mungkin juga menyukai