Anda di halaman 1dari 32

PERTEMUAN 6

Teknik Pembuatan Soal


&
Pengembangan Instrumen Tes
TEKNIK PEMBUATAN SOAL
KISI-KISI PEMBUATAN INSTRUMENT TES

Penyusunan kisi-kisi dimaksudkan agar materi penilaian


betul-betul representative dan relevan dengan materi
pelajaran yang sudah diberikan oleh guru kepada peserta
didik. Jika materi penilaian tidak relevan dengan materi
pelajaran yang telah diberikan, maka akan berakibat
kurang baik terhadap penilaian. Begitu juga jika materi
penilaian terlalu banyak dibandingkan dengan materi
pelajaran, maka akan berakibat sama. Untuk melihat
apakah materi penilaian relevan dengan materi pelajaran
terlalu banyak atau kurang, guru harus menyususn kisi-kisi
(Lay-out atau blue-print atau table of specification).
Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Gambar 3.1. Langkah-Langkah Menyususn Kisi-Kisi Soal


Format Kisi-Kisi Penulisan Soal
Jenissekolah :
Namasekolah :
Jurusan/program studi :
Kurikulumacuan :
Alokasiwaktu :
Jumlahsoal :
Penyusun :

Standar
No Kompetensi Kompetensi Bahan
Dasar Kelas/Smt Materi Indikator Soal Bentuk Soal No. Soal
BENTUK SOAL PILIHAN GANDA (PG)

Dalam penulisan soal, guru membuatnya dalam draft yang


disebut dengan kartu soal. Format kartu soal terdiri dari
kartu soal bentuk uraian/praktik dan kartu soal bentuk
pilihan ganda. Berikut adalah contoh format kartu soal
pilihan ganda (PG) yang dikembangkan oleh Direktorat
Pendidikan Umum (Dikmenum) tahun 2005 yaitu
sebagaiberikut.
CONTOH : KARTU SOAL BENTUK PG
Jenis Sekolah : ------------- Penyusun :1. ------------
Mata Pelajaran : ------------- 2. -------------
Bahan Kelas/smt : ------------- Tahun ajaran : ---------------
Bentuk Tes : Tertulis (PG, dll.)

KOMPETENSI DASAR NO. SOAL KUNCI


BUKU SUMBER:

RUMUSAN BUTIR SOAL

UNINDRA
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN
MATERI

INDIKATOR SOAL

Digunaka Tang Jumlah Tingkat KETERANGAN


Daya SOAL
Proporsi Jawaban pada Pilihan
No n untuk gal Siswa Kesukaran Pembeda Keterangan
A B C D OMIT
.

(sumber: Dikmenum, 2005)


Pedoman utama dalam pembuatan butir soal untuk pilihan ganda
yaitu :
1. Pokok soal harus jelas
2. Isi pilihan jawaban homogeny
3. Panjang kalimat pilihan jawaban relative sama
4. Tidak ada petunjuk jawaban benar
5. Hindari menggunakan pilihan jawaban : semu benar atau
semua salah
6. Pilihan jawaban angka diurutkan
7. Semua pilihan jawaban logis
8. Jangan menggunakan negative ganda
9. Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta tes
10.Bahasa Indonesia yang digunakan komunikatif
11.Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai :
1. Jawaban yang benar atau paling tepat. Dilihat dari
strukturnya, bentuk soal pilihan ganda terdiri atas :
 Stem : Pertanyaan atau pernyataan yang berisi
permasalahan yang akan dinyatakan.
 Option : Sejumlah pilihan atau alternative jawaban
 Kunci : Jawaban yang benar atau paling tepat.
 Pengecoh : Jawaban-jawaban lain selain kunci jawaban.
Contoh :

Mahkamah internasional perserikatan bangsa-bangsa berkedudukan

di kota ….. Stem

a. Jenewa kunci

b. Den Haag

c. London Pengecoh Option

d. New York
BENTUK SOAL URAIAN (ESSAY)

Ciri khas tes uraian adalah jawaban terhadap soal tersebut


tidak disediakan oleh penyusun soal, tetapi harus disusun
oleh peserta tes. Butir soal tipe uraian hanya terdiri dari
pertanyaan atau tugas dan jawaban sepenuhnya harus
dipikirkan oleh peserta tes.

Soal-soal bentuk uraian ini menuntut kemampuan


peserta tes untuk dapat mengorganisir,
menginterpretasi, menghubungkan pengertian-
pengertian yang dimiliki. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa tes uraian menuntut peserta tesuntuk
dapat mengingat – ingat dan mengenal kembali, dan
terutama harus mempunyai daya kreativitas yang
tinggi.
CONTOH : KARTU SOAL URAIAN/PRAKTIK
Jenis Sekolah : ------------- Penyusun : 1. ------------
Mata Pelajaran : ------------- 2. -------------
Bahan Kelas/smt : ------------- Tahun ajaran : ---------------
Bentuk Tes : Tertulis (Uraian)/Praktik (Kinerja, penugasan, hasil karya)

KOMPETENSI DASAR NO. SOAL


BUKU SUMBER:

RUMUSAN BUTIR SOAL

UNINDRA
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN
MATERI

INDIKATOR SOAL

Diguna KETERANGAN SOAL


Proporsi jawaban pada aspek
No kan Tangg Jumlah Tingkat Daya Ketera
A B C D
untuk al siswa kesukar pembeda ng
an 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 an

12

(sumber: Dikmenum, 2005)


Tes uraian terbagi menjadi dua, yaitu :
 Tes uraian bebas/terbuka (extended response),
merupakan bentuk tes uraian yang memberikan
kebebasan kepada peserta tes untuk mengorganisasi
dan mengekspresikan pikiran dan gagasannya dalam
menjawab soal tes
 Tes uraian terbatas (restrictedresponse), merupakan
bentuk tes uraian yang memberikan batasan-batasan
atau rambu-rambu tertentu kepada peserta tes dalam
menjawab soal tes. Batasan atau rambu tersebut
mencakup format, isi dan ruang lingkup jawaban.
Tes terbatas dikelompokkan menjadi dua berdasarkan
pada pendekatan/cara pemberian skor :
 Bentuk Uraian Objektif (BUO)

 Bentuk Uraian Non Objektif (BUNO)


Pedoman penyusunan tes uraian :
1. Butir soal tes hendaknya meliputi ide-ide pokok dari materi yang

diujikan, dan kalau mungkin disusun soal yang sifatnya


komprehensif yang mampu mewakili materi pokok dalam mata
pelajaran yang diujikan.
2. Sebaiknya butir soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin

langsung dari buku atau catatan. Penyusunan butir soal yang


menyalin langsung dari buku atau catatan cenderung mendorong
siswa hanya menghafalkan materi ujian. Apabila hal ini yang
terjadi, butir soal tes uraian hanyamengungkapkan aspek
kemampuan kognitif tingkatan yang paling rendah yaitu ingatan.
3. Pada waktu menyusun butir soal sudah dilengkapi dengan kunci

jawaban serta pedoman penskorannya. Hal ini dalam rangka


meningkatkan reliabilitas butir soal. Dengan adanya pedoman
tersebut diharapkan ketidakkonsistenan penilai dapat dikurangi.
4. Hendaknya diusahakan pertanyaan bervariasi antara jelaskan,

mengapa, bagaimana, uraikan, bandingkan; agar dapat diketahui


lebih jauh tingkat penguasaan siswa terhadap bahan ujian.
5. Hendaknya rumusan butir soal disusun sedemikian rupa sehingga

mudah dipahami oleh peserta tes. Hindari penggunaan istilah atau


kata-kata yang memiliki maknaganda.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TES URAIAN
Adapun kelebihan tes uraian sebagai berikut:
1. Dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks.
Namun demikian tidak dengan sendirinya tes uraian
menghasilkan pengukuran hasil belajar yang kompleks,
tergantung dari kemampuan pembuat tes untuk menyusun butir
soaluraian.
2. Meningkatkan motivasi peserta tes untuk belajar dibandingkan
dengan tes objektif.
3. Mudah disiapkan dan disusun, sehingga tidak membutuhkan
waktu yang lama bagi guru untukmempersiapkannya.
4. Tidak banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-
untungan dalam menjawab soal bentukuraian.
5. Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta
menyusun dalam bentuk kalimat yangbagus.
6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan
maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.
Sedangkan kekurangan tes bentuk uraian yaitu :
1. Reliabilitas tes rendah. Artinya skor yang dicapai peserta
tes tidak konsisten bila tes yang sama atau tes pararel diuji
beberapa kali.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memeriksa
lembar jawaban dan tidak dapat diwakilkan kepada orang
lain.
3. Jawaban peserta tes kadang-kadang disertai dengan
bualan.
4. Kemampuan menyatakan pikiran secara tertulis menjadi
hal yang paling utama untuk membedakan prestasi belajar
antara siswa. Padahal tidak semua hasil belajar bisa
dikomunikasikan dalam bentuk tulisan.
5. Sukar dinilai secara tepat.
6. Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional
maupun
PENGEMBANGAN INSTRUMENT
TEST
ALUR PROSES PEMBELAJARAN
A. TES OBJEKTIF
Tes bentuk objektif sering disebut juga tes dikotomi
(dichotomously scored item) karena jawabannya antara
benar atau salah dan skornya antara 1 atau

Tes ini menuntut peserta didik untuk memilih jawaban


yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah
disediakan, memberikan jawaban singkat dan
melengkapi pertanyaan atau pernytaan yang belum
sempurna.

Soal-soal bentuk objektif banyak digunakan dalam


menilai hasil belajar. Hal ini disebabkan karena
luasnya bahan pelajaran yang dapat dicakup dalam tes
dan mudahnya menilai jawaban yang diberikan.
1) BENTUK SOAL JAWABAN SINGKAT

Merupakan soal yang menghendaki jawaban dalam


bentuk kata, bilangan, kalimat atau symbol dan
jawabannya hanya dinilai benar atau salah. Ada dua
bentuk soal jawaban singkat, yaitu bentuk pertanyaan
langsung dan bentuk pertanyaan tidak lengkap
Contoh ;

a. Bentuk pertanyaan langsung

1) Apa yang dimaksud dengan uang ? (C1)

2) Apa saja jenis-jenis uang ? (C2)

3) Bagaimana cara kerja uang dipasar ? (C3)

4) Bagaimana cara transaksi diluar negeri ?sedangkan setiap mata


uang berbagai Negara berbeda? (C4)

5) Bagaimana proses perputaran uang di berbagai belahan dunia ?


(C5)

6) Menurut pendapat saudara/I, apa yang dapat disimpulkan dari


materi uang yang anda pelajari ? (C6)
Contoh ;

a. a. Bentuk
Bentuk pertanyaan
pertanyaan langsung
tidak lengkap

1) Uang adalah alat …… untuk bertransaksi (Tukar) – C1


1) Apa yang dimaksud dengan uang ? (C1)
2) Jika harga naik maka permintaan turun, jika harga turun maka
2) Apa saja
permintaan jenis-jenis
naik. Ini uang
adalah ............... ? (C2)
(Hukum permintaan) – C2

3) Penerapan hukum permintaan dapat dilakukan di pasar, seperti


3) Bagaimana cara kerja uang dipasar ? (C3)
………………. (ketika harga baju Rp.15.000 arsa membeli 2 helai,
ketika harga baju turun menjadi Rp.10.000 arsa membeli 3 baju) –
4) Bagaimana cara transaksi diluar negeri ?sedangk
C3
uang berbagai Negara berbeda? (C4)
4) ……………….. merupakan faktor yang menyebabkan hukum
permintaan tidak berlaku
5) Bagaimana (Harga,
proses selera, dan pendapatan)
perputaran –
uang di berbagai b
C4
(C5)

6) Menurut pendapat saudara/I, apa yang dapat disi


2) BENTUK SOAL PILIHAN GANDA

Tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk


menguji informasi pengetahuan faktual atau
pemahaman terhadap materi pelajaran.
Tes bentuk pilihan ganda adalah tes yang jawabannya
dapat diperoleh dengan memilih alternative jawaban
yang telah disediakan.
Dalam tes pilihan ganda, bentuk tes terdiri atas
pernyataan (pokok soal), alternative jawaban yang
mencangkup kunci jawaban dan pengecoh.
Biasanya bentuk pilihan yang digunakan berbeda
disetiap tingkatan, seperti : Tingkat Dasar ( a,b,c ),
Tingkat Menengah (a,b,c,d) dan Perguruan Tinggi /
Kedinasan (a,b,c,d,e).
Contoh :

1) Dari kata-kata berikut ini penulisan yang benar, kecuali…

a. Senin

b. Hakikat

c. Produktifitas

d. Miliyar
B. TES URAIAN
Tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa
menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,
mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan
bentuk sejenis lainnya sesuai dengan tuntutan
pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa
sendiri.

Contoh :

1. Uraikanlah pengertian dari uang !

2. Jelaskan proses terjadinya keseimbangan pasar ?

3. Apa bunyi hukum permintaan ?

4. Mengapa terjadinya Inflasi ?


C. TES MENJODOHKAN
Tes Menjodohkan merupakan tes yang terdiri dari satu
seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-masing
pertanyaan mempunyai jawabannya yang tercantum
dalam seri jawaban. Tugasnya adalah mencari dan
menempatkan jawaban-jawaban sehingga sesuai dengan
jawaban atau cocok dengan pertanyaannya.
Contoh:

Kelompok A Kelompok B

(b) 1. Kekurangan vitamin C a. Penyakit rabun Ayam

(f) 2. Kekurangan vitamin B kompleks b. Sariawan

(e) 3. Kekurangan vitamin B1 c. Penyakit gondok

(a) 4. Kekurangan vitamin A d. Penyakit rakitis

(d) 5. Kekurangan vitamin D e. Penyakit Biri-biri

a. Pertumbuhan badan lambat


D. TES BENAR-SALAH
Tes Benar-Salah digunakan untuk menentukan capaian
prestasi belajar siswa, butir-butir soal tes benar-salah terdiri
atas : serangkaian pernyataan yang ditanyakan pada siswa
untuk menetapkan jawaban bernilai benar atau salah.
Kaidah yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam
penulisan soal, yaitu :
1. Hindari pernyataan yang mengandung kata kadang-
kadang, selalu, umumnya, tidak ada, sering kali, dan
sejenisnya.
2. Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku
pelajaran
3. Hindari pernyataan yang merupakan suatu pendapat
yang masih diperdebatkan kebenarannya
4. Hindari penggunaan pernyataan negative ganda,
misalnya padi tidak tumbuh di tempat yang beriklim
panas
5. Usahakan agar kalimat tidak terlalu panjang
6. Susunlah pernyataan-pernyataan benar-salah secara
acak
Model-1
Model-1
Tes benar salah menggunakan jawaban tambah (+), dan nol (0).
Tes benar salah menggunakan jawaban tambah (+), dan nol (0).
Jika pernyataan bernilai benar maka tuliskan tanda tambah, dan jika salah
Jika pernyataan bernilai benar maka tuliskan tanda tambah, dan jika salah
maka tuliskan angka nol (0) pada tempat yang telah disiapkan.
maka tuliskan angka nol (0) pada tempat yang telah disiapkan.
(+) Jakarta merupakan Ibu kota Negara Indonesia
(+) Jakarta merupakan Ibu kota Negara Indonesia
(0) Presiden Indonesia yang pertama adalah BJ Habibie
Presiden Indonesia yang pertama adalah BJ Habibie

Model-2 Model-2
Model-2

Tes benar TesTes


benar
salah benar
salah
dengansalah
dengan
dengan
melingkari melingkari
melingkari
jawaban jawaban
jawaban
B atau S,Bjika
atau
Bpernyataan
atau
S, jika
S, jika
pernyataan
pernyataan
bernilai
bernilai
bernilai benar benar
maka benar
makamaka
lingkari lingkari
huru lingkari
B danhuruhuru
Bsalah
jika dan
B dan
jika jika
salah
lingkarisalah
lingkari
huruf lingkari
huruf
S pada huruf
S pada
S pada
tempat
tempat yangtempat
yang
telah yang
telah
telah
disediakan.
disediakan. disediakan.

B B BSsemua
S Jumlah Jumlah
S Jumlah
semua
data semua
data
dibagi data
dibagi
dibagi
banyaknyabanyaknya
banyaknya
data datadata
merupakanmerupakan
merupakan
rata-rata rata-rata
datarata-rata
datada

B B BS 1.adalah
S 1. Modus SModus
1. Modus
adalah
data adalah
data
yang data
yangyang
memiliki memiliki
memiliki
frekuensifrekuensi
frekuensi
tinggi tinggi
tinggi

SB2. B
NilaiStengah
2.SNilai
2. Nilai
tengah
tengah
sekelompok
sekelompok sekelompok
data
data
dinamakan
data dinamakan dinamakan
simpanan
simpanan simpanan
baku. baku.
baku.
E. TES PENYUSUNAN
Tes penyusunan merupakan tes yang berupa soal acak
yang perlu disusun oleh peserta didik agar tersusun
menjadi suatu kalimat yang efektif.
Contoh :
( ) a. Tentukan sasaran pesaing

( ) b. Analisa kekuatan dan kelemahan

( ) c. Lihat reaksi

( ) d. Identifikasi Pesaing

( ) e. Identifikasi strategi

Jawab ....... d-a-e-b-c


F. TES LISAN
Tes lisan adalah tes yang digunakan untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi terutama pengetahuan.
Pertanyaan lisan yang diajukan dikelas harus jelas, dan
semua peserta didik harus diberi kesempatan yang sama.
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon
pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga
menimbulkan keberanian.Jawaban dapat berupa kata,
frase, kalimat maupun paragraph yang diucapkan, baik
benar atau salah jawaban peserta didik, jawaban
tersebut ditawarkan lagi ke kelas untuk mengaktifkan
kelas.Tingkat berpikir untuk pertanyaan lisan di kelas
cenderung rendah, seperti pengetahuan dan pemahaman.
G. TES PERBUATAN
Tes perbuatan atau tindakan dimana peserta didik
dituntut untuk menjawab berdasarkan tindakan atau
tingkah laku yang konkrit.

Contoh :

1. Lakukanlah pengamatan transaksi di pasar tradisional !

2. Buatlah film pendek dengan tema barter, maksimal 10 menit!

3. Buatlah artikel tentang ekonomi Indonesia !

Anda mungkin juga menyukai