Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
OLEH :
KELOMPOK 2
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga proposal ini dapat disusun hingga selesai. Penulisan proposal TAK
ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas stase Keperawatan
Jiwa Program Studi Ners pada Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Kaltim.
Penulis menyadari bahwa proposal TAK ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan ilmu yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan
kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Semoga proposal TAK ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah suatu penyakit yang bisa terjadi pada semua
orang dan tanpa mengenal ras, budaya, anak-anak, dewasa miskin ataupun
kaya,ganguan jiwa merupakan salah satu gangguan mental yang di
sebabkan oleh beragam faktor yang berasal dari dalam maupun luar.
Gangguan mental ini dapat dikenali dengan perubahan pola pikir, tingkah
laku dan emosi yang berubah secara mendadak tanpa disertai alasan yang
jelas. Stres yang menjadi pemicu awal terjadinya gangguan jiwa akan
membuat seseorang tidak mampu beraktivitas secara normal. Jika stres ini
tidak ditangani secara cepat maka akan berlanjut pada gejala gangguan
kejiwaan.
Pada umumnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kejiwaan seseorang yakni. Faktor Keturunan, jika di dalam silsilah
keluarga tersebut mempunyai riwayat ganguan jiwa maka keturunan –
keturunan dari keluarga tersebut bisa dan sangat mungkin juga akan
mengalami ganguan medis tersebut karena ada hubungan darah dari orang
tua mereka yang menyebabkan si anak juga bisa mengalami ganguan jiwa
tersebut. Faktor lingkungan di sini juga bisa berpengaruh terhadap
penyakit medis gangguan jiwa tersebut, contoh di dalam sebuah
lingkungan ada seseorang yang mengalami suatu masalah atau juga miliki
sebuah aib dan dalam lingkungan tersebut ada beberapa orang yang
dengan sengaja mengucilkan dan mengejek orang tersebut, maka orang
terbebut akan mengalami beban pikiran yang berat sehingga menyebabkan
depresi yang mengakibatkan gangguan jiwa.
Terapi Aktivitas kelompok Sosialisasi (TAKS) merupakan
upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan
masalah hubungan sosial. TAKS merupakan terapi modalitas yang
dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas di gunakan sebagai terapi dan
kelompok di gunakan sebagai asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika
interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki prilaku lama yang maladaptif.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi pada orang lain.
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melakukan Terapi Aktivitas Kelompok diharapkan
halusinasi terkontrol dengan baik.
2. Tujuan Khusus
a. klien mampu bersosialisasi dengan baik dengan teman-temannya
b. klien dapat lebih terorientasi dengan lingkungannya
c. mencegah klien untuk menyendiri sehingga dapat mengontrol
halusinasi.
B. Kriteria Pasien
a. Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktifitas kelompok ini
adalah:
1. Kondisi fisik sehat
2. Klien yang dapat baca dan tulis
3. Klien dapat berinteraksi
4. Klien yang sudah setuju dengan kontrak TAK
G. Setting Tempat
L Co-L
F F
K
K
K K
K K Obs
Keterangan:
L : Leader
F : Fasilitator
Obs
: Observasi
: Klien/Pasien
K
H. Uraian Tugas
1. Leader
Tugas:
Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya
therapy.
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
Memimpin diskusi kelompok.
2. Co. Leader
Tugas:
Membuka acara.
Mendampingi Leader.
Mengambil alih posisileader jika leader bloking.
Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
Menutup acara diskusi.
3. Fasilitator
Tugas:
Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
Memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya therapy.
4. Observer
Tugas:
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format
yang tersedia).
Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai
persiapan, proses, hingga penutupan.
I. Tata Tertib
1. Peserta dan therapist harus hadir 10 menit sebelum acara dimulai
2. Bagi peserta yang akan pergi ke toilet, beri kesempatan sebelum acara
dimulai
3. Selama kegiatan berlangsung,semua anggota kelompok tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan
4. Selama kegiatan berlangsung kemua kelompok tidak menganggu
anggota lainnya
5. Selama kegiatan berlangsung semua anggota kelompok tidak
diperkenankan makan, minum dan merokok
6. Setiap anggota kelompok yang akan berbicara harap mengacungkan
tangan dan berbicara apabila dipersilahkan oleh leader
7. Setiap anggota tidak diperkenankan meninggalkan sebelum acara
dimulai.
K. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
2. Evaluasi Hasil
Kelompok Intervensi
a. ….. klien mampu mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok dari
awal sampai akhir.
b. menyebutkan perasaannya setelah mengikuti TAK.
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2004. Keperawatan Jiwa, Terapi Aktifitas
Kelompok. Jakarta: EGC