1. Klasifikasi
Ikan nilem atau Silver Shark minnow Familia Cyprinidae, Genus Osteochilus,
Species Osteochilus hasselti mempunyai ciri morfologi antara lain bentuk tubuh
hampir serupa dengan ikan mas. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil. Pada
sudut-sudut mulutnya, terdapat dua pasang sungut peraba. Warna tubuhnya hijau abu-
abu.
2. Seksualitas
Berdasarkan tipe perkembangan gonadnya, ikan nilem termasuk kedalam spesies
gonokoris. gonad ikan pada speseies gonokoris memiliki karakteristik bipotensi,
dimna gonad dapat diarahkan menjadi testis ataupun ovarium.
5. Kebiasaan makan
Ikan nilem termasuk pemakan plankton, perifiton dan tumbuhan air
(Huet, 1970). Benih ikan nilem memakan fitoplankton dan zooplankton
yang tergolong kedalam kelas Bacillariophyceae, Chlorophyceae,
Desmidiaceae dan Cyanophyceae Hardjamulia, 1979. Menurut Hartono
1999 jenis perifiton yang dimakan ikan nilem pada tiap musimnya
berbeda seperti Chlorophyceae ,Schizomeris, Mougeotia. Microspora,
Schizomeris Closteriopsis dan Microspora teridentifikasi Daun dan
Detritus Ii adalah Index Propenderance yang menyatakan persentase
jumlah makanan dalam lambung ikan. Menurut seorang yang melakukan
pembesaran ikan nilem di KJA Cirata, ikan nilem sangat agresif dalam
memanfaatkan perifiton yang tumbuh pada jaring dibandingkan ikan nila,
hingga jaring pemeliharaan bersih dari lumut. Makanan lain yang disukai
nilem adalah sayuran berupa daun kol dan sawi yang sudah agak
membusuk Ir. Nano, pemilik KJA, 2005, Komunikasi pribadi. Pada
penelitian di waduk Wonogiri didapatkan makanan ikan nilem adalah
Bacillariophyceae sebagai makanan utama dan Chlorophyceae,
Cyanophyceae serta fragmen tumbuhan air sebagai makanan
pelengkapnya Winanto, 1982.
6. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran panjang dan berat dalam periode
waktu. Pertumbuhan populasi dapat didefinisikan sebagai peningkatan biomassa suatu
populasi yang dipengaruhi oleh banyaknya faktor yang berasal dari luar maupun
dalam (Effendie 2002).
Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda, yaitu:
temperatur, kulitas air, kualitas dan ketersediaan makanan, ukuran ikan dan jenis
kelamin, jumlah ikan, dan kematangan gonad dari ikan tersebut. Ikan akan mengalami
penurunan pertumbuhan saat pertama kali matang gonad karena sebagian makanan
untuk pertumbuhan digunakan untuk perkembangan gonad (Effendie 2002).
Hasil penelitian menunjukan bahwa sifat pertumbuhan ikan Nilem adalah
alometrik negatif, dengan nilai b sebesar 2,8392. Faktor kondisi ikan Nilem sebesar
1,144 yaitu kurang pipih (bertubuh kurus)
7. Ruaya
Untuk tipe pemijahan yang dilakukan oleh ikan nilem sendiri yaitu tipe total spawner,
dimana dapat mengeluarkan telur dengan serentak pada saat memijah, biasanya
dilakukan sesaat musim hujan tiba yang mungkin bisa terjadi setiap taun. Tipe
pemijahan seperti ini ssuai dengan beberapa panelitian lainnya herdianto 2011, dan
syandri 2003)