1.

Definisi
Front merupakan daerah pertemuan antara 2 masa air yang memiliki
Karakteristik berbeda baik segi temperature maupun salinitas. Front di
laut juga bisa disebut dengan batas kemiringan antara badan air yang
memiliki perbedaan karakteristik.
Menurut (Anggraeni, 2014) Thermal front merupakan proses oseanografi
yang mempengaruhi kelimpahan dan distribusi ikan. Thermal front terjadi
karena pertemuan dua massa air yang berbeda
Hanintyo et al. (2015) mengatakan bahwa thermal front merupakan
fenomena laut yang dapat diidentifikasi dari data suhu permukaan laut
(SPL).
Umumnya front terjadi di laut-laut dangngkay yang Secara umum thermal
front dapat ditemukan di perairan pesisir. Hal ini dikarenakan hempasan
massa air dari daratan mempunyai suhu berbeda dengan suhu air laut,
sehingga terbentuklah thermal front.
Factor terbentuknya front
arus, karena dengan adanya arus air laut akan bergerak mengikuti laju
arus tersebut
kondisi perairan saat terjadi front
gambaran saat terjadinya front bisa dilihat dengan adanya tanda garis
busa atau sisa sisa yang mengappung karena front merupakan daerah
dimana air permukaan saling bertemu. Peristiwa front bisa dikenali dari
fotografi aerial (foto udara) dan citra satelit.
Dampak front bagi kegiatan perikanan
Ribinson 1991, front memiliki dampak terhadap produktivitas
perikanan, karena dapat diindikasikan sebagai daerah yang potensial
untuk penangkapan ikan karena thermal front yang merupakan daerah
kaya nutrient, yang pada umumnya nutrient ini dibawa dari air yang lebih
dingin disbanding denga air hangat tetapi miskin zat hara. Front juga
menjadi feedig ground bagi jenis ikan pelagis , selain itu pertemuan
massa air yang berbeda merupakan perangkap bagi migrasi ikan atau
penghalang bagi migrasi ikan, karena pergerakan air yang cepat dan
ombak yang besar. Karena, pergerakan air yang cepat dan ombak yang
besar, hal ini menyebabkan daerah front merupakan fishing ground yang
baik. Sehingga front sangat berpengaruh terhadap daerah penangkapan
ikan.
Gradient thermal front yang terdeteksi dari citra SPL 3-4 harian
pada daerah tangkapan ikan menunjukkan bahwa hasil tangkapan ikan 3-
4 kali lebih tinggi dibandingkan di luar Zona Potensial Penangkapan Ikan
(ZPPI) tanpa kejadian thermal front (Nammalwar et al., 2013).