Anda di halaman 1dari 51

PENUNTUN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

Disusun Oleh :
Elisma, M.Farm., Apt.
Yuliawati, M. Farm., Apt

NAMA
NIM
KELOMPOK

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page i


KATA PENGANTAR

Petunjuk praktikum ini disusun dengan tujuan membantu mahasiswa dalam


melaksanakan praktikum Anatomi Fisiologi Manusia. Keahlian dan keterampilan di
laboratorium akan membantu mahasiswa dalam memahami teori yang telah
diperoleh di kuliah. Penuntun praktikum ini dilengkapi dengan gambar anatomi
tubuh manusia sehingga memudahkan mahasiswa untuk memahami konsep kuliah
yang diberikan. Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang
terkait dengan bidang ilmu anatomi fisiologi manusia. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan petunjuk praktikum ini ke
depannya.

Jambi, Februari 2021


Tim Penyusun

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page ii


TATA TERTIB PRAKTIKUM

Selama mengikuti praktikum mahasiswa diharuskan dapat mengikuti tata tertib


berikut ini :
1. Memakai jas laboratorium sebelum memasuki laboratorium dan dilepas di luar
laboratorium.
2. Memakai sepatu pada saat praktikum supaya terlindung dari tumpahan reagen
kimia, darah dan sebagainya.
3. Selama praktikum praktikan dilarang berbicara yang tidak perlu dan membuat
kegaduhan
4. Praktikan yang datang terlambat tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
praktikum hari itu.
5. Praktikan tidak boleh keluar masuk labor tanpa sepengetahuan dosen ataupun
asisten.
6. Praktikan memakai pakaian yang sopan pada saat praktikum (baju berkerah
untuk laki-laki).
7. Praktikan yang berhalangan hadir wajib menyertakan keterangan mengapa tidak
hadir saat praktikum hari itu dan diganti pada hari lain yang jadwalnya
ditentukan kemudian.
8. Sebelum praktikum dimulai, praktikan akan mengikuti pre test lebih kurang 10
menit.
9. Praktikan dilarang makan, merokok dan minum di laboratorium
10. Laporan harus dibawa setiap kali praktikum, yang tidak membuat laporan tidak
diperkenankan ikut praktikum.
11. Praktikan harus membersihkan laboratorium seperti semula dan menjaga
kebersihan laboratorium.
12. Jika ada kecelakaan berupa ketumpahan zat, pecahnya alat atau kebakaran segera
lapor ke dosen, analis ataupun asisten.
13. Aturan yang belum tercantum akan diputuskan kemudian

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page iii


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

TATA TERTIB PRAKTIKUM ................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... V

PERCOBAAN I. TUBUH SEBAGAI KESATUAN SISTEM ............. 1

PERCOBAAN II. PENGENALAN ORGAN DAN FUNGSINYA ...... 8

PERCOBAAN III. SISTEM RESPIRASI ................................................ 14

PERCOBAAN IV. SISTEM KARDIOVASKULER .............................. 19

PERCOBAAN V. SISTEM EKSKRESI ................................................. 27

PERCOBAAN VI. PANCA INDERA ..................................................... 31

PERCOBAAN VII. SISTEM PELIPUT ................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 46

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page iv


DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Rongga tubuh manusia 4


2. Daerah abdominalis 4
3. Penampang tubuh manusia 5
4. Posisi anatomi tubuh 6
5. Organ tubuh manusia 8
6. Anatomi jantung 10
7. Anatomi paru-paru 11
8. Anatomi otak 11
9. Anatomi lambung 12
10. Kelenjer endokrin 13
11. Anatomi sistem respirasi 16
12. Anatomi pernapasan bawah 17
13. Proses pertukaran gas 17
14. Anatomi jantung 20
15. Anatomi jantung (katup-katup) jantung 21
16. Anatomi pembuluh darah 21
17. Anatomi pembuluh darah arteri dan vena 22
18. Sirkulasi sistemik dan pulmonal 25
19. Anatomi sistem perkemihan 29
20. Anatomi mata 33
21. Struktur retina 33
22. Anatomi lidah 35
23. Anatomi telinga 36
24. Anatomi indra penciuman 38
25. Anatomi kulit manusia 40
26. Anatomi reseptor pada kulit 43
27. Anatomi rambut pada kulit 43

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page v


PERCOBAAN I
TUBUH SEBAGAI KESATUAN SISTEM

A. Tujuan Percobaan

Memahami dan mendapatkan gambaran tentang berbagai organ dalam tubuh,


sistem-sistem fisiologik, organ-organ dalam setiap sistem, dan letak serta posisi yang
sering digunakan dalam anatomi.

B. Teori Singkat

Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur
diartikan sebagai “membuka suatu potongan”. Anatomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia
dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari
organ jantung dan posisinya dalam tubuh.
Kata physiology juga juga berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu ilmu
yang mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh:
seseorang yang ingin mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa
memompa darah. Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan
yang lainnya baik secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu
konsep: “semua fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.
a. Klasifikasi Anatomi
Anatomi terbagi atas: anatomi mikroskopik dan anatomi makroskopik.
Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan
sitologi dan histologi. Sitologi mempelajari suatu sel secara undividual sedangkan
histologi memperlajari suatu jaringan. Anatomi makroskopik mempelajari suatu
struktur yang besar yang bisa dilihat dengan mata telanjang, antara lain: anatomi
permukaan (ciri-ciri dari permukaannya), anatomi regional (fokus pada area
tertentu), anatomi sistemik (seperti mempelajari organ pencernaan, eksresi,
respirasi). Anatomi perkembangan (mempelajari perubahan dari suatu struktur).

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 1


b. Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari
tubuh manusia. Adapun spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain: fisiologi sel
(mempelajari fungsi sel dan bagian-bagiannya), Fisiologi spesifik (mempelajari suatu
organ), fisiologi sitemik (mempelajari fungsi organ secara sistemik), fisiologi
patologikal (mempelajari efek penyakit terhadap suatu organ).

c. Istilah dan Posisi Anatomi


Posisi anatomi adalah ketika seorang menghadap ke depan, dengan kepala
tegak lurus, kedua tangan berada di samping dengan ibu jari berada di samping/luar.
Istilah anatomi berdasrkan posisi anatomi antara lain:
anterior : depan medial : tengah
superior : atas dextra : kanan
ventra : bagian depan interna : dalam
proximal : pangkal central : pusat
parietal : lapisan luar superfisial : dangkal
horizontal : bidang datar transversal : potongan melintang
posterior : belakang lateral : samping
inferior : bawah sinistra : kiri
dorsal : bagian belakang externa : luar
distal : ujung perifer : pinggir (tepi)
visceral : lapisan dalam profunda : dalam
vertical : bidang tegak longitudinal : potongan memanjang

d. Sistem Organ dalam Tubuh Manusia


Adapun beberapa sistem organ yang dimiliki oleh manusia antara lain :
1. Sistem integument
2. Sistem skeletal
3. Sistem muscular
4. Sistem persarafan
5. Sistem endokrin
6. Sistem kardiovaskular

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 2


7. Sistem limfatik
8. Sistem pernapasan
9. Sistem pencernaan
10. Sistem perkemihan
11. Sistem reproduksi pria
12. Sistem reproduksi wanita

Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu.
Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan
satu dengan lainnya. Contoh : usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari
makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat,
dan jaringan saraf. Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang
melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi.

C. Prosedur Percobaan

1. Rongga-rongga Tubuh
a. Identifikasi ke 5 rongga tubuh manusia pada Gambar 1.
b. Kemudian dari model anatomi yang tersedia, identifikasi organ-organ yang
terdapat dalam rongga kemudian tabelkan seperti tabel di bawah ini.

Organ yang terdapat


No. Rongga Sistem dimana organ berada
dalam rongga
1.

2.

3.

4.

5.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 3


1

Gambar 1. Rongga tubuh manusia


2. Daerah-daerah Tubuh
Lokasikan kesembilan daerah tubuh pada gambar di bawah ini !

Gambar 2. Daerah abdominalis

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 4


3. Terminologi Anatomi
Posisi anatomi manusia adalah posisi tegak, lengan disamping badan, tapak
tangan menghadap ke muka. Pemberian letak berbagai struktur badan,
menggunakan posisi anatomi sebagai referensi.
a. Pada Gambar 3 namai penampang-penampang tubuh manusia
b. Dari Gambar 4 temukan arah anak-anak panah dengan menggunakan istilah
berikut:
anterior (ventral) lateral
posterior (dormal) external
superior internal
inferior proximal
medial distal

1
2

Gambar 3. Penampang tubuh manusia

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 5


Gambar 4. Posisi anatomi tubuh

4. Anatomi
a. Korbankan seekor tikus putih jantan atau betina dengan cara membiusnya
dengan takaran berlebihan suatu anestetik (eter, kloroform atau urethane).
b. Menggunakan gunting bedah, buat guntingan midsagital dalam kulit sepanjang
daerah abdomen dan torax. (Amati bagaimana letak kulit pada tubuh tikus).
c. Gunting kulit secara lateral pada bagian anterior dan posterior dari torehan
midsagital sehingga seluruh otot torso dipamerkan.
d. Tusuk ujung gunting hati-hati ke dalam otot abdomen inferior dan buatkan
torehan sepanjang rongga abdomen.
e. Buat torehan lateral seperlunya untuk memamerkan organ dalam.
f. Buat sketsa dan identifikasi bagian-bagian berikut:
diafragma intestinum
muskulus messeter colon
cor anus
vena brachiocephalis ureter
vena jugularis vesica urinaria

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 6


aorta uretra
arteria carotid glandula tiroid
pulmo (2 lobus) glandula suprarenalis
trachea ovarium/testis
lien glandula submaxillaris
gaster vena cava inferior
hepar rectum
pancreas nervus vagus

5. Gunakan Buku-buku sebagai Referensi.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 7


PERCOBAAN II
PENGENALAN ORGAN DAN FUNGSINYA

A. Tujuan Percobaan

Dapat memahami dan menjelaskan tentang berbagai organ dalam tubuh, serta
fungsinya masing-masing.

B. Teori Singkat

Beberapa macam organ akan terangkai membentuk suatu sistem organ. Organ
tubuh manusia makhluk hidup tidak bekerja sendiri-sendiri. Akan tetapi, saling
bergantung dan saling melakukan dengan organ lainnya. Sekelompok organ tubuh
yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu disebut sistem organ.

Gambar 5. Organ tubuh manusia

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 8


C. Prosedur Percobaan

1. Lengkapilah tabel dibawah ini.

No Sistem Organ penyusun Fungsi

1 Pencernaan

2 Pernapasan

3 Peredaran darah

4 Eksresi

5 Rangka

6 Otot

7 Reproduksi

8 Saraf

9 Hormon

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 9


2. Lengkapilah bagian dari organ-organ dibawah ini dan sebutkan fungsinya

a. Jantung

Gambar 6. Anatomi jantung

Fungsi organ jantung :

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 10


b. Paru-paru

Gambar 7. Anatomi paru-paru

Fungsi paru-paru:

c. Otak

Gambar 8. Anatomi otak

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 11


Fungsi otak:

d. Usus

Gambar 9. Anatomi usus

Fungsi usus:

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 12


3. Lengkapilah gambar dibawah ini dengan memberikan nama organ/kelenjer
endokrin beserta hormon yang dihasilkannya !

2
1

3
4
5

6
7

Gambar 10. Kelenjer endokrin

No. Nama kelenjer Hormon yang Fungsi hormon


dihasilkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 13


PERCOBAAN III
SISTEM RESPIRASI

A. Tujuan Percobaan

1. Memahami dan mendapatkan gambaran tentang struktur alat respirasi.


2. Memahami dan menjelaskan transport gas dan pertukaran gas di paru-paru
3. Memahami dan menjelaskan kontrol respirasi sel

B. Teori Singkat
Pernafasan atau respirasi adalah menghirup udara dari luar yang mengandung
oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
karbondioksida (CO2) sebagai sisa keluar dari tubuh. Sisa respirasi berperan untuk
menukar udara ke permukaan dalam paru-paru. Udara masuk dan menetap dalam
sistem pernafasan dan masuk dalam pernafasan otot sehingga trakea dapat
melakukan penyaringan, penghangatan dan melembabkan udara yang masuk, juga
melindungi organ lembut. Penghisapan ini disebut inspirasi dan menghembuskan
disebut ekspirasi.
Secara fungsional (faal) saluran pernafasan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Zona Konduksi

Zona konduksi berperan sebagai saluran tempat lewatnya udara pernapasan,


serta membersihkan, melembabkan dan menyamakan suhu udara pernapasan
dengan suhu tubuh. Disamping itu zona konduksi juga berperan pada proses
pembentukan suara. Zona konduksi terdiri dari hidung, faring, trakea, bronkus, serta
bronkioli terminalis.
Hidung
Rambut, zat mucus serta silia yang bergerak kearah faring berperan sebagai sistem
pembersih pada hidung. Fungsi pembersih udara ini juga ditunjang oleh konka
nasalis yang menimbulkan turbulensi aliran udara sehingga dapat mengendapkan
partikel-partikel dari udara yang seterusnya akan diikat oleh mukus. Sistem

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 14


turbulensi udara ini dapat mengendapkan partikel-partikel yang berukuran lebih
besar dari 4 mikron.
Faring
Faring merupakan bagian kedua dan terakhir dari saluran pernapasan
bagian atas. Faring terbagi atas tiga bagian yaitu nasofaring, orofaring,
serta laringofaring
Trakea
Trakea berarti pipa udara. Trakea dapat dijuluki sebagai ekskalatormukosiliaris
karena silia pada trakea dapat mendorong benda asing yang terikat zat mucus kea
rah faring yang kemudian dapat ditelan atau dikeluarkan.
Bronki atau Bronkioli
Struktur bronki primer masih serupa dengan struktur trakea. Akan tetapi
mulai bronki sekunder, perubahan struktur mulai terjadi. Pada bagian akhir dari
bronki, cincin tulang rawan yang utuh berubah menjadi lempengan-lempengan.
Pada bronkioli terminalis struktur tulang rawan menghilang dan saluran udara
pada daerah ini hanya dilingkari oleh otot polos. Struktur semacam ini
menyebabkan bronkioli lebih rentan terhadap penyimpatan yang dapat disebabkan
oleh beberapa faktor. Bronkioli mempunyai silia dan zat mucus sehingga
berfungsi sebagai pembersih udara. Bahan-bahan debris di alveoli ditangkap oleh
sel makrofag yang terdapat pada alveoli, kemudian dibawa oleh lapisan mukosa
dan selanjutnya dibuang.

2. Zona Respiratorik
Zona respiratorik terdiri dari alveoli, dan struktur yang berhubungan. Pertukaran
gas antara udara dan darah terjadi dalam alveoli. Selain struktur diatas terdapat
pula struktur yang lain, seperti bulu-bulu pada pintu masuk yang penting untuk
menyaring partikel-partikel yang masuk. Sistem pernafasan memiliki sistem
pertahanan tersendiri dalam melawan setiap bahan yang masuk yang dapat
merusak.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 15


C. Prosedur Percobaan
1. Lengkapi gambar anatomi sistem pernapasan pada gambar di bawah ini.

Gambar 11. Anatomi sistem respirasi

2. Sebutkan fungsi masing-masing organ yang terlibat dalam sistem pernapasan

No. Nama Organ Fungsi

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 16


3. Lengkapilah gambar di bawah ini.

Gambar 12. Anatomi pernapasan bawah

4. Sebutkanlah proses yang terjadi saat penapasan.


5. Terangkanlah mengenai proses ekspirasi dan inspirasi
6. Jelaskanlah pertukaran gas di dalam pembuluh darah kapiler seperti gambar
dibawah ini

Gambar 13. Proses pertukaran gas

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 17


7. Jelaskanlah mengenai pusat pengaturan pernapasan
8. Jelaskanlah tentang kapasitas paru-paru dan udara pernapasan
a) Kapasitas vital :
b) Udara tidal :
c) Kapasitas inspirasi maksimum :
d) Volume cadangan/ekspirasi maksimum :
e) Udara residu :

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 18


PERCOBAAN IV
SISTEM KARDIOVASKULER

A. Tujuan Percobaan

1. Mengenal anatomi sistem peredaran darah


2. Mengenal fungsi sistem peredaran darah, baik darah sendiri maupun organ
yang terlibat dalam sistem ini.
3. Mengetahui dan memahami cara pengukuran tekanan darah

B. Teori Singkat

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem pergerakan darah di dalam tubuh
yang berfungsi untuk membawa bahan-bahan yang diperlukan ke seluruh jaringan
dan bahan buangan (hasil metabolisme) dari jaringan ke organ eksresi. Peredaran
darah di dalam tubuh manusia dibagi kepada peredaran darah sistemik yaitu
peredaran darah yang bermula dari jantung melalui arteri dan diedarkan ke seluruh
jaringan, dan peredaran darah pulmonary yaitu peredaran darah dari jantung melalui
arteri pulmonary yang khusus ke paru-paru. Dalam peredaran sistemik, oksigen
diberikan dari darah ke jaringan sedangkan karbondioksida dari jaringan akan masuk
ke dalam darah dan dibawa kembali ke jantung melalui vena cava. Dalam peredaran
pulmonary, darah yang mengandung karbondioksida yang berasal dari jantung akan
di bawa ke paru-paru melalui artery pulmonary dan digantikan dengan oksigen dan
di bawa kembali ke dalam jantung melalui vena pulmonary.

C. Prosedur Percobaan

1. Anatomi Jantung dan Pembuluh Darah


Lengkapilah anatomi jantung dan pembuluh darah pada Gambar 14 s/d Gambar 17
Gunakan referensi yang relevan.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 19


Gambar 14a. Anatomi jantung

Gambar 14b. Anatomi jantung

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 20


Gambar 15. Anatomi jantung (katup-katup) jantung

Gambar 16a. Anatomi pembuluh darah

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 21


Gambar 16b. Anatomi pembuluh darah

Gambar 17. Anatomi pembuluh darah

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 22


2. Fisiologi Jantung dan Pembuluh Darah

Alat dan Bahan


a. Stethoscope
b. Sfignomanometer

Prosedur percobaan
A. Jantung
1. Kecepatan Jantung
Denyut jantung dapat diraba pada daerah tubuh tertentu dimana terdapat arteri
yang superfisial misalnya : ( a. carotid, a. temporalis, a. maxilaris dan a. radialis
dengan menepatkan jemari tangan pada bagian-bagian tersebut).
 Hitung kecepatan denyut jantung Saudara pada posisi-posisi berikut :
a. Berbaring
b. Duduk
c. Berdiri
d. Setelah latihan ringan (lari ditempat lebih kurang 20 langkah)
e. Setelah latihan lebih berat (lari lebih kurang 50 langkah)
 Catat kecepatan denyut ini dalam denyut/menit.
 Catat pula hasil yang diperoleh oleh seluruh praktikan. Bahas hasil pengamatan
Saudara.

2. Bunyi Jantung
Kedua bunyi jantung, yakni sistolik dan diastolik, dapat didengar dengan
menempatkan stethoscope pada:
a. Ruang antar rusuk (intercostal) kiri kelima untuk bunyi sistolik
b. Ruang antar rusuk kiri kedua untuk bunyi diastolik
Dengarkan bunyi jantung Saudara dengan bunyi jantung dua anggota kelompok yang
lain. Dengarkan bunyi jantung seorang praktikan setelah ia berlari ditempat sebayak
30 langkah, kemudian bandingkan dengan bunyi jantung normal.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 23


3. Tekanan Darah
Tekanan darah ditentukan dengan cara perabaan denyut nadi dengan cara
auskultasi. Kedua cara ini menggunakan ban yang dililitkan dengan rapi pada lengan
atas. Ban diikat dengan sedemikian sehingga tabung-tabung karet mengarah ke ban
bawah. Lengan disandarkan pada meja.

a. Cara Perabaan Denyut Nadi


Tutup sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan tangan kanan. Dengan
ibu jari tangan kiri rabalah nadi pada pergelangan tangan yang akan diukur
tekanannya. Berangsur-angsur kembangkan ban dengan memompa bola karet, dan
perhatikan tekanan pada saat denyut nadi menghilang. Naikkan tekanan 10 mm
lagi diatas tekanan nadi. Kini turunkan tekanan berangsur-angsur dengan cara
perlahan-lahan membuka sekrup pentil. Tekanan manometer di saat munculnya
kembali denyut nadi untuk pertama kali, adalah tekanan sistolik yang diukur.

b. Cara Auskultasi
Setelah mengikatkan ban pada lengan atas, tempatkan bel stethoscope pada
percabangan arteri brachial, arteri ulnaric dan arteri radialis. Naikkan tekanan
dalam ban, sehingga aliran dalam a. radialis dan a. ulnaris dihambat. Kini
turunkan tekanan berangsur-angsur dengan membuka sekrup pentil, dan catat
tekanan dimana bunyi terdengar untuk pertama kalinya. Ini merupakan tekanan
sistolik. Turunkan terus tekanan dalam ban, sampai pada suatu bunyi tidak
terdengar lagi. Tekanan yang terbaca pada saat bunyi hilang ini adalah tekanan
diastolik. Lakukan pengukuran terhadap 2 anggota dari masing-masing kelompok,
seorang wanita dan seorang pria menurut posisi dan kegiatan yang tercantum
dalam tabel di bawah.

Catat data yang diperoleh dari seluruh praktikan, hitung rata-rata untuk seluruh
praktikan dan hitung deviasi bakunya. Dari data yang terkumpul, amati apakah
ada perbedaan antara tekanan darah wanita dengan pria.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 24


Posisi/kegiatan Tekanan darah praktikan Tekanan darah praktikan
wanita pria

Duduk

Berbaring

Berbaring kaki 90 %
tubuh
Berdiri

Kerja otak

Gerak badan selama 1


menit

4. Pertanyaan

Gambar 18. Sirkulasi sistemik dan pulmonal

a. Jelaskanlah maksud dari gambar diatas


b. Jelaskanlah komponen darah manusia
c. Jelaskanlah fungsi jantung dan pembuluh darah

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 25


d. Apakah yang dimaksud dengan curah jantung.
e. Jelaskalah faktor-faktor yang mempengaruhi curah jantung
f. Jelaskanlah perbedaan pembuluh darah arteri dan vena
g. Jelaskanlah faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 26


PERCOBAAN V
SISTEM EKSRESI

A. Tujuan Percobaan

1. Memahami dan mendiskripsikan antomi organ eksresi melalui ginjal


2. Menjelaskan fungsi masing-masing organ tersebut
3. Menjelaskan fungsi dan cara kerja nefron
4. Menjelaskan pH dan komposisi urin.
5. Menjelaskan pengaruh air, gula, air teh dan olahraga terhadap pembentukan
urin.

B. Teori Pendukung

Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya
kurang lebih 170 gram, dan terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah
dan berwarna merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada
ginjal bagian kanan. Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam
bentuk air seni (urin). Urin mengandung air, urea, dan garam mineral. Ginjal
tersusun atas kulit ginjal (korteks),sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal
(pelvis).
Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah.
Korteks mengandung lebih kurang satu juta nefron. Setiap nefron tersusun
atas badan malphighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok-kelok. Badan
malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus merupakan
untaian pebuluh darah kapiler tempat darah disaring. Glomerulus dikelilingi oleh
kapsul Bowman.
Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus
kontortus distal, dan tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah bagian tubulus yang
melengkung pada daerah medula dan berhubungan dengan tubulus proksimal dan
tubulus distal. Bagian lengkung henle ada dua, yaitu lengkung henle yang
melengkung ke atas (ascenden) dan lengkung henle yang melengkung ke
bawah (descenden). Tubulus-tubulus ini mengalirkan urin ke rongga ginjal.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 27


Kemudian urin dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung dalam
kantong kemih.
Telah dikemukakan di atas bahwa cara kerja ginjal sebagai alat ekskresi adalah
dengan menyaring darah sehingga zat-zat sisa yang terdapat di dalam darah dapat
dikeluarkan dalam bentuk air seni (urin). Prnyaringan darah hingga terbentuk urin
meliputi tahap penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan
pengumpulan (augmentasi).
Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih akan tertekan.
Kemudian dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang ir
kecil. Selanjutnya, urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air
melalui urin ada hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat pada kulit.
Pada waktu dara dingin, badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam
tubuh banyak dikeluarkan melalui urin sehingga kita sering buang air kecil.
Sebaliknya, pada waktu udara panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat dan
jarang buang air kecil.
Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar terdiri atas (95%) air dan zat
yang terlarut, yaitu urea, asam urat, dan amonia. yang merupakan sisa-sisa
perombakan protein: bermacam-macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat
warna empedu yang menyebabkan warna kuning pada urin, dan zat-zat yang
berlebihan di dalam darah seperti vitamin B, C, obat-obatan, dan hormon.
Urin tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urin mengandung protein,
berarti terjadi gangguan atau kerusakan ginjal pada glomerulus. Jika urin
mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan
sempurna. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada tubulus ginjal, tetapi
dapat pula disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam darah sehingga tubulus
ginjal tidak dapat menyerap kembali semua gula yang ada pada filtrat glomerulus.
Komposisi urin memberikan petunjuk akan keadaan kesehatan seseorang
seperti gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, protein, fingsi hati dan fungsi
ginjal sendiri yaitu sebagai alat eksresi, membersihkan darah dari produk
metabolisme dan zat-zat lain yang tidak berguna.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 28


C. Prosedur Percobaan

1. Anatomi Sistem Ekskresi Melalui Ginjal


Lengkapilah gambar dibawah ini, tunjukkan organ yang terlibat dalam sistem
eksresi dan fungsinya. Gunakan referensi yang relevan.

Gambar 19. Anatomi sistem perkemihan

No Nama Organ Fungsi


1
2
3
4

2. Fisiologi
Alat dan bahan

a. Erlenmeyer e. Urin i. Benedict


b. Gelas piala f. Air teh j. FeCl3
c. Pipet g. Air Gula
d. Tabung reaksi h. Air putih (Aqua)

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 29


Cara Kerja
Lima orang praktikan dalam masing-masing kelompok diminta berpartisipasi dalam
percobaan ini dan akan melakukan hal-hal berikut :
a. 1 orang meminum ½ liter air minum.
b. 1 orang meminum 1 gelas air teh + 25 % gula.
c. 1 orang meminum 1 gelas air larutan gula 25 %.
d. 1 orang melakukan olahraga dengan berlari-lari sekitar 10 menit.
e. 1 orang lainnya sebagai kontrol.
Sebelum melaksanakan perlakuan diatas praktikan sebelumnya harus mengosongkan
kandung kemih dan meminum air putih 1 gelas (± 200 mL). Setelah itu urin
ditampung pada wadah dan catatlah :
a. Waktu pembentukan urin.
b. Volume urin.
c. Tentukan pH urin
d. Tentukan warna urin
e. Tentukan ada atau tidaknya glukosa dan badan keton
 Cara Pemeriksaan Glukosa
Ambil 5 ml larutan benedict + 2 tetes urin dididihkan selama 5 menit di
waterbath lalu tentukan angka glukosa :
a. Negatif bila warna biru berawan.
b. + bila bewarna kuning kebiruan-hijau (mengandung 0,01-0,03 g %).
c. ++ bila warna hijau gelap (mengandung 1-1,5 g %).
d. +++ bila bewarna kuning (mengandung 1,5-2,5 g %).
e. ++++ bila bewarna orange merah (mengandung 2,5-4 g %).
 Cara Pemeriksaan Keton
Ambil 5 ml urin + 5 tetes larutan FeCl3, (+) bila terbentuk warna merah
anggur.
f. Tabelkan hasil pengamatan saudara.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 30


PERCOBAAN VI
PANCA INDERA

A. Tujuan Percobaan

1. Mengetahui dan mendeskripsikan anatomi indra penglihatan, penciuman,


pendengaran dan perasa
2. Memahami proses fisiologi panca indera

B. Teori Singkat

Dalam rangka menjaga homeostatis fungsi-fungsi tubuh, tersedia banyak


mekanisme dalam tubuh makhluk hidup. Dikenal pula indera-indera yang berperan
dalam mengenali perubahan-perubahan dalam lingkungan dimana tubuh berada,
sehingga dengan segera dapat dilakukan pertahanan atau penyesuaian disaat
diperlukan. Pada manusia dikenal mekanisme demikian yakni dengan 5 indera yang
jika disebut menurut urutan vitaliasnya adalah sebagai berikut : indera penglihatan,
pendengaran, sentuh, rasa dan bau.

C. Prosedur Percobaan

Alat dan Bahan


Alat
model anatomis telinga
model anatomis mata
pengukur pupil mata
lampu senter
pipet tetes
garputala
jam/stopwatch
penutup mata
penutup hidung

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 31


Bahan
larutan kinin sulfat
larutan sukrosa
larutan asam asetat
larutan natrium klorida
larutan asam klorida
kapas
kamfer
minyak papermint

I. Indra Penglihatan (Visi)


1. Anatomi Mata
Temukan bagian-bagian berikut pada model mata manusia kemudian cantumkan
bagian tersebut pada gambar 20, diantaranya :
- Sklera
- Nervus optikus
- Konjungtiva
- Otot-otot mata aksintrik
- Badan vitreous
- Lensa mata
- Retina
- Iris
- Bintik buta

No Komponen indra Fungsi


penglihatan
1 Kornea
2 Pupil
3 Iris
4 Lensa
5 Retina

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 32


Gambar 20. Anatomi mata

Gambar 21. Struktur retina


.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 33


2. Fisiologi
Penentuan Reflek Akomodasi
 Ukur pupil mata dan amati adanya perbedaan ukuran pupil mata dibawah sinar
biasa dan sinar terang.
 Ukur pula pupil mata bila mata melihat objek pada jarak 5 m atau 20 cm.
 Catat hasil pengamatan Saudara.
a. Titik Dekat
 Fokuskan mata pada objek berjarak 1 meter (misalnya pensil).
 Perlahan gerakkan objek (pensil) mendekati mata sampai objek terlihat
berganda. Gerakkan kembali menjauh sampai objek tampak lagi sebagai objek
tunggal. Jarak ini disebut titik dekat untuk akomodasi.
 Catatlah hasil pengamatan Saudara
b. Bintik Buta
Bintik buta adalah area pada retina dimana saraf-saraf optis dan pembuluh darah
meninggalkan retina dengan demikian tidak memiliki reseptor visual.
 Tutup mata kiri, fokuskan mata kanan pada tanda (+) dengan jarak 60 cm.
 Dengan mata kanan tetap berfokus pada tanda , gerakkan gambar ini mendekati
mata. Pada jarak tertentu bintik-bintik hitam akan hilang, tapi muncul kembali
pada jarak yang lebih dekat. Hitung jarak ini.
c. Pertanyaan :
 Jelaskanlah bagaimana terjadinya proses melihat
 Jelaskanlah kelainan-kelainan refraksi pada mata

II. Indera Perasa


1. Anatomi Lidah
Tuliskan bagian-bagian anatomi dari Gambar 22 di bawah ini.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 34


Gambar 22. Anatomi lidah

2. Fisiologi
Distribusi Reseptor Rasa
Larutan berikut merupakan larutan yang memiliki rasa pada nilai ambang rasa lidah
(pada rata-rata orang), tentukan lokasi reseptor untuk empat jenis rasa pada lidah,
kemudian gambarkan masing-masing lokasi tersebut :
 Larutan kinin sulfat
 Larutan sukrosa
 Larutan asam asetat
 Larutan natrium klorida
Setiap kali setelah mengecap satu rasa, kumurlah dengan air tawar.

III. Indera Pendengaran


1. Anatomi telinga
 Tuliskan bagian-bagian dari gambar anatomi telinga di bawah ini.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 35


Gambar 23. Anatomi telinga

 Tulislah komponen dari telinga bagian luar, tengah dan telinga bagian dalam
beserta fungsinya pada tabel berikut :

No Komponen indra Fungsi


pendengaran

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 36


2. Fisiologi pendengaran
a. Uji Weber
 Uji ini merupakan salah satu uji untuk menentukan ketulian. Uji ini tidak
dilakukan pada ruangan sepi.
 Pukulkan garpu tala pada lutut saudara, kemudian gigit garpu tala ini
diantara gigi dengan bibir terbuka.
 Orang dengan pendengaran normal akan melokalisir suara yang terdengar
seakan berasal dari posisi median.
 Bila seorang menderita ketulian konduksi pada satu telinga, suara ini akan
lebih jelas terdengar pada telinga tersebut (apa sebabnya?).
 Bila ketulian saraf yang diderita pada salah satu telinga, maka suara ini akan
lebih jelas terdengar di telinga yang normal (apa sebabnya ?)
 Untuk mendapatkan keadaan serupa ketulian konduksi, lakukan percobaan
ini dengan satu tellinga tersumbat kapas.
b. Uji Keseimbangan
 Salah satu anggota kelompok berdiri tegak, kemudian merapatkan kakinya
dan menutup matanya.
 Dalam keadaan demikian, catat apakah ia sanggup berdiam selama 5 menit
tanpa gerak.
 Bila alat keseimbangan dalam keadaan tidak baik, maka seseorang tidak
sanggup memelihara keseimbangan.
c. Jelaskanlah bagaimana terjadinya proses mendengar.

IV. Indera Penciuman


1. Anatomi Indra Penciuman
Tuliskan bagian-bagian dari gambar anatomi indera penciuman di bawah ini.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 37


Gambar 24. Anatomi indra penciuman
2. Fisiologi
a. Adaptasi Penciuman
 Tutup mata dari salah satu anggota kelompok
 Cium kamfer pada satu lubang hidung (lubang hidung lainnya ditutup),
apakah bau tersebut langsung tercium ? Catatlah.
 Bila diciumkan terus menerus, catat waktu yang dibutuhkan sampai
subjek tak dapat lagi mendeteksi bau tersebut (waktu adaptasi).
 Langsung minta kepada subjek agar ia membedakan/mengenali bau
minyak permen dan minyak cengkeh dengan lubang yang telah di
adaptasi tadi.
 Catat pengamatan saudara dan cari landasan teorinya.
 Lakukan percobaan tersebut pada satu lubang hidung yang lainnya, dan
catat pengamatan saudara.
b. Transmisi Impuls Penciuman
Gambarkan transmisi impuls penciuman menusia secara skematis.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 38


PERCOBAAN VII

SISTEM PELIPUT

A. Tujuan Percobaan
1. Mengenal struktur dan fungsi peliput
2. Mempelajari beberapa karakterisasi sensasi pada kulit
3. Mempelajari beberapa bagian kulit manusia
4. Mempelajari pola distribusi reseptor pada kulit
5. Mengetahui kepekaan tubuh terhadap tekanan yang bervariasi pada suatu tempat
6. Mengenal adanya nyeri acuan

B. Teori Singkat
Sistem peliput meliputi kulit, turunan kulit (seperti kuku, kelenjer dan rambut),
serta beberapa jenis reseptor khusus. Kulit merupakan pembungkus yang elastisk
yang melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan. Kulit juga merupakan alat tubuh
yang terberat dan terluas ukurannya, yaitu 15% dari berat tubuh dan luasnya 1,50 –
1,75 m2. Rata- rata tebal kulit 1-2 mm. Paling tebal (6 mm) terdapat di telapak
tangan dan kaki.
Kulit terbagi atas tiga lapisan pokok, yaitu epidermis, dermis atau korium,
dan jaringan subkutan atau subkutis.Pada kulit tebal terdapat 5 daerah epidermis
yang disusun mulai dari yang paling dalam yaitu stratum germinavitum, stratum
spinosa, stratum granulosum, stratum lucidum dan stratum corneum. Dermis
(corium), seperti halnya epidermis, bervariasi dalam ketebalannya pada daerah tubuh
yang berbeda, misalnya kulit paling tebal (5-6 mm) terdapat pada telapak kaki.
Bagian kulit ini terdiri dari masa jaringan ikat dan serabut-serabut elastis, memiliki
banyak pembuluh darah, saraf dan limfatik melewati dermis.
Pelengkap kulit termasuk rambut, kuku, kelenjer sudoriferous (kelenjer
keringat) dan kelenjer sebaseus (minyak). Jaringan dibawah kulit (lapisan subkutan
mengandung sel-sel lemak, jaringan ikat, pembuluh darah, limfatik dan saraf.
Jaringan ini menghubungkan kulit dan jaringan yang lebih dalam. Jika serabut
penghubung ini longgar ( seperti pada leher ), kulit dapat digerakkan dengan mudah.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 39


Jika kulit melekat ketat (seperti pada telapak tangan dan kaki) maka ini hanya
memungkinkan gerak terbatas. Resptor-reseptor yang terletak dalam kulit ialah
reseptor Meissner, Korpuskel Pecinian, reseptor Krause, Ruffini, dan ujung saraf
bebas yang berturut-turut menerima stimuli sentuhan, tekanan, dingin, panas dan
nyeri.
Kulit berfungsi memberikan proteksi terhadap serangan dari luar (misalnya
bakteri, fungi, parasit, dan zat kimia yang merugikan), melindungi jaringan yang
terletak di bawahnya dan terlibat antara lain dalam fungsi pengaturan suhu, fungsi
absorpsi, sistensis zat, penerimaan sensasi dan fungsi ekskresi .

C. Prosedur Percobaan
1. Anatomi Kulit Manusia
Tuliskan bagian-bagian dari gambar anatomi kulit manusia di bawah ini.

Gambar 25. Anatomi kulit


2. Fisiologi
Alat dan bahan
a. Pinset e. Jarum i. Air hangat
b. Bulu sikat f. Kapas j. Air es
c. Pensil g. Penggaris k. Etanol
d. Paku h. Air ledeng l. Eter

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 40


a. Sensasi Kulit
Sensasi kulit meliputi panas, dingin, sentuh, dan nyeri. Reseptor-reseptor untuk
panas, dingin, dan sentuhan hanya sedikit dalam organ dalaman (viseral). Reseptor
nyeri agak terdistribusi menyeluruh dan sensasi ini dapat diperoleh pada kebanyakan
organ. Pada permukaan kulit, distribusi reseptor berbeda dan tidak merata. Reseptor
dingin lebih banyak bila dibandingkan dengan reseptor panas dan reseptor nyeri lebih
banyak dari pada reseptor sentuh/tekan.
Prosedur :
 Gambarkan satu daerah dengan luas sekitar 2 cm pada permukaan anterior dari
lengan bawah.
 Dalam daerah ini lakukan sentuhan pelan-pelan dengan bulu sikat paling sedikit
pada 20 tempat yang berbeda. Gunakan tekanan halus untuk membengkokkan
bulu sikat. Berikan tekanan yang sama setiap kali. Jangan menganggap saudara
merasa ada sensasi sentuh hanya karena saudara melihat sentuhan dari bulu sikat
tersebut. Jika dirasa adanya sensasi, tandai dengan huruf S untuk sentuh.
 Paku didinginkan dalam air es, keringkan. Selanjutnya sentuhkan pelan-pelan
dengan menggunakan ujung paku paling sedikit 20 tempat dalam daerah tadi. Jika
dirasakan adanya sensasi, tandai dengan huruf D untuk dingin.
 Dengan menggunakan paku yang dipanaskan dalam air 40oC atau 50oC dan
keringkan. Cari lokasi reseptor panas seperti prosedur 3 dan tandai dengan huruf
P untuk panas.
 Lakukan lagi pada daerah yang sama dengan menggunakan jarum untuk mencari
reseptor nyeri. Sensasi dirasakan jika reseptor nyeri distimulasi oleh tekanan
ringan, yang mewakili syok listrik ringan. Tandai tempat reseptor pada daerah
tersebut dengan huruf N untuk nyeri.
 Jumlahkan lokasi reseptor untuk setiap sensasi dan tabelkan.
 Ulangi prosedur 2 sampai 6 diatas pada daerah antara lutut dan mata kaki.
 Apakah ada perbedaan dalam jumlah reseptor dalam ke 2 daerah ?
 Bandingkan hasil yang diperoleh dengan kelompok lain

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 41


b. Sensasi Tekanan
Reseptor untuk sensasi tekanan terletak langsung di bawah kulit. Sensasi
serupa terjadi jika kandung kemih atau rectum diisi urin atau feses (sensasi
kepenuhan).
Prosedur kerja :
 Seorang kawan saudara menutup mata, kemudian saudara menekan ujung pensil
cukup kuat pada suatu titik dikulit hingga ada bekasnya.
 Suruh kawan saudara melokasikan tekanan ini.
 Catat jarak dalam mm antara kedua titik tersebut.
 Lakukan percobaan ini 5 kali dan rata-ratakan hasil yang diperoleh.
 Apakah lokalisasinya membaik pada pengujian kedua tersebut ?
 Ulangi prosedur 1 sampai dengan 5 pada daerah berikut :
Ujung jari
Punggung tangan
Lengan atas bagian dalam
Tengkuk
 Tabelkan hasil pengamatan saudara dalam tabel di bawah ini!

Daerah stimulasi Jarak kesalahan (mm)


Ujung jari
Punggung tangan
Lengan atas bagian dalam
Tengkuk

 Bandingkan hasil pengamatan dengan kelompok lain

c. Reseptor
Gambar 26 menunjukkan diagram reseptor-reseptor pada kulit manusia.
Pelajari dan gambarkan posisi masing-masing reseptor tersebut pada kulit. Reseptor-
reseptor tersebut diantaranya : reseptor meissner, korpuskel pacinian, reseptor merkel
disk, ruffini, dan ujung saraf bebas.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 42


Gambar 26. Anatomi reseptor pada kulit

Sebutkan stimulasi apa yang diterima oleh masing-masing reseptor tersebut !

d. Akar Rambut
Lengkapi bagian akar rambut pada gambar 27, dan bagaimana rambut mendapatkan
suplai makanannya ?

Gambar 27. Anatomi rambut pada kulit

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 43


e. Adaptasi Reseptor
Hilangnya sensasi disebabkan oleh kenyataan bahwa reseptor beradaptasi
terhadap stimuli. Dengan demikian tidak membentuk impuls saraf sampai terjadinya
perubahan dalam stimulus.
Prosedur Kerja :
1. Stimulasi Sentuhan
Seorang kawan saudara menutup matanya.
Saudara menempatkan suatu benda (misalnya mata uang) pada kulit
permukaan ventral lengan.
Amati berapa lama (detik) sensasi sentuh berlangsung ?
Setelah sensasi menghilang tambahkan 2 mata uang ukuran yang sama di
atas mata uang pertama. Apakah sensasi tekanan terasa kembali ? jika ya
berapa lama (detik) sensasi ini berlangsung ? reseptor apakah yang terlibat
dan mengapa sensasi tekanan segera hilang ?
Ulangi percobaan pada daerah lain dari lengan.
Apakah yang dimaksud dengan adaptasi sensorik dan apa fungsinya ?

2. Stimulasi Suhu
Celupkan jari telunjuk saudara dalam air hangat selama 2 menit. Setelah itu
celupkan jari telunjuk lainnya ke dalam wadah air hangat yang sama. Catat
perbedaan sensasi yang dirasakan pada tiap jari.
Selanjutnya celupkan satu jari telunjuk ke dalam air hangat dan jari telunjuk
yang satunya ke dalam air es. Setelah 2 menit, celupkan kedua jari ke dalam
wadah air ledeng dingin yang sama. Amati hasil yang diperoleh.
Percobaan ini menggambarkan bahwa sensasi panas atau dingin tidaklah
mutlak tapi bergantung bagaimana cepatnya kulit memperoleh atau
kehilangan panas dan tergantung pada besar serta arah gradient temperature.
Selain sensasi suhu yang ditimbulkan pada tiap jari tergantung dari
peristiwa sebelumnya.

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 44


f. Nyeri Acuan
Nyeri acuan adalah fenomena asing penerimaan nyeri dalam suatu daerah
tubuh jika area tubuh lain menerima stimulus nyeri.
Prosedur kerja :
Tempatkan siku saudara dalam air es dan setelah periode waktu tertentu, catat
perubahan dalam lokasi sensasi.
Apakah lokasi sensasi berubah ? Jika ya, dimana nyeri acuan dirasakan ?
Saraf ulnar mensuplai jari manis, jari kelingking dan sisi dalam dari tangan
melalui persendian siku. Saraf ulnar berfungsi sebagai mediator untuk sensasi
nyeri acuan ini. Mungkin saudara telah mengalami contoh nyeri acuan lain,
seperti nyeri pada dahi setelah menelan es krim dingin.
g. Pengaturan Suhu Tubuh Melalui Kulit
Prosedur kerja:
Gosokkan kulit dengan kapas yang sudah dibasahi dengan eter, apa yang
Saudara rasakan ?
Ulangi percobaan dengan menggunakan etanol, apa yang saudara rasakan ?
Mengapa demikian?

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 45


DAFTAR PUSTAKA

Atlas of Sobotta

Clancy, J. And A.J. Mc. Vicar. 1995. Physiology & Anatomy : A Haemostatic
Approach. E. Arnold (Ed.). Great Britain, United Kingdom.
Cumming, B. 2005. Interactive Physiology. Pearson Education Inc.

Ganong, F.W. 2006. A Large Medical Book Review of Medical Physiology.


Appleton and Lange (Eds.). New Jersey, America.

Guyton, A.C. 2006. Textbook of Medical Physiology. W.B. Sauders Company,


Philadelphia.

Tim Anatomi Fisiologi Manusia. 2013. Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi


Manusia. Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang

Penuntun Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia-UNJA Page 46

Anda mungkin juga menyukai