Anda di halaman 1dari 2

Pada dasarnya program pengembangan mempersiapkan karyawan yang membutuhkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap pada saat ini dan waktu yang akan datang. Pada dasarnya pengembangan SDM
adalah proses untuk mengembangkan potensi dan kemampuan individual dan kelompok serta
organisasional melalui pelatihan dan pengembangan, pengembangan organisasi, pengembangan karier
serta pengelolaan perubahan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan inovasi
serta perubahan. 
Tujuan pengembangan SDM adalah meningkatkan kinerja organisasi dengan memaksimalkan efisiensi
dan kinerja karyawan melalui pengembangan pengetahuan dan keterampilan, tindakan dan standar,
motivasi, insentif, sikap dan lingkungan kerja. Secara lebih khusus, tujuan pengembangan SDM
adalah: 1) Mengembangkan sumber daya modal baru yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan
produktivitas organisasi, termasuk sumber daya keunggulan kompetitif modal manusia (human capital),
modal organisasi dan modal pasar yang potensial; 2) Membantu individual, kelompok dan organisasi
untuk mengantisipasi, mengadaptasi dan menciptakan perubahan, dan 3. Meningkatkan kualitas
hidup individual karyawan. 
Gagasan Utama Pengembangan SDM : Dalam rangka mencapai tujuan pengembangan SDM yang efektif
untuk mendukung strategi organisasi, maka Meggison, Banfield, dan Joy-Matthews (1999) mengajukan
gagasan-gagasan utama sebagai berikut.
a. Mengaitkan pengembangan dengan strategi organisasi, yaitu mendorong kita untuk
menetapkan prioritas pada pembelajaran dengan memperhatikan apa kontribusi langsung pada
tujuan organisasi.
b. Fokus pada organisasi belajar, yaitu fokus diarahkan pada belajar dari proses dan belajar dari
kesalahan.
c. Perbaikan komunikasi, yaitu mendorong komunikasi dan pengarahan yang terbuka dan dialogis.
d. Menghubungkan pembelajaran dengan pekerjaan, yaitu kritik terhadap pelatihan yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan. Untuk itu perlu dipertimbangkan, yaitu Apa yang ingin Anda
pelajari? Apa yang ingin Anda lakukan dengan pembelajaran baru jika kembali ke tempat kerja?
Kendala apa yang akan Anda hadapi? dan Apakah Anda membutuhkan bantuan untuk
menerapkan pembelajaran?
e. Manajemen partisipatif dan pelibatan, yaitu partisipasi yang diarahkan pada otonomi dan
akuntabilitas individu untuk mengendalikan pekerjaannya?
f. Fokus pada pengembangan dibandingkan pelatihan, yaitu fokus pengembangan pada individu
yang utuh dengan mempertimbangkan tujuan awal individu dan nilai-nilai yang dibawa,
mengenal diri siapa saya dan kenapa saya disini, mendorong individu mengembangkan dirinya
sendiri, memungkinkan individu bekerja dalam kelompok tanpa tergantung pada atasan atau
ahlinya untuk memberikan jawaban.
g. g.Pemberdayaan staf, yaitu memungkinkan karyawan mengambil kendali atas pekerjaan dan
lingkungan kerjanya, meningkatkan kontribusi yang dibuat sebagai individual dan anggota tim,
meraih peluang pertumbuhan pribadi dan pemenuhan diri.
h. Pembelajar bertanggung jawab atas pengembangan diri sendiri, yaitu individu bertanggung
jawab untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan pelatihan yang timbul sebagai respons
terhadap perubahan internal dan eksternal.
i. Membangun kehidupan seimbang, yaitu menjaga keseimbangan hidup melalui manajemen
waktu, kebijakan kekeluargaan dan persahabatan serta mengelola stres.
j. Belajar antar organisasi, yaitu melakukan perbandingan (benchmarking) dan kemitraan antar
organisasi.
Diskusi 2

Pengembangan staf mempunyai peran dalam organisasi yaitu meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan teknis mengerjakan pekerjaan (technical skills) serta meningkatkan keahlian dan kecakapan
memimpin serta mengambil keputusan, atau disebut managerial skills dan conceptual skills. Tujuan dari
pengembangan staf adalah menyangkut beberapa hal, di antaranya :
a. Produktivitas Kerja : produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi
semakin baik karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin membaik.
b. Efisiensi : bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku dan mengurangi ausnya
mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relatif mengecil sehingga daya saing perusahaan
semakin besar.
c. Mengurangi kerusakan : bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi dan mesin-mesin
karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
d. Mengurangi kecelakaan : bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah
biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
e. Meningkatkan layanan : pengembangan staf akan meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik dari
karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik
yang sangat penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan.
f. Moral : dengan moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan ketrampilannya sesuai dengan
pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
g. Karier : kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena keahlian,
ketrampilan dan prestasi kerjanya lebih baik. Promosi biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi
kerja seseorang
h. Konseptual : manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan yang lebih baik karena
kemampuan teknis, kemampuan individu dan kemampuan manajerial yang dimiliki.
i. Kepemimpinan : kepemimpinan seorang manajer akan lebih baik, hubungan manusianya lebih luwes,
motivasinya terarah sehingga pembinaan kerjasama vertikal dan horizontal semakin harmonis.
j. Insentif : pengembangan staf juga dimaksudkan untuk meningkatkan insentif maupun manfaat yang
didasarkan pada prestasi kerja para karyawan.
k. Kepuasan pelanggan : pengembangan staf akan searah dengan pengembangan kualitas produk, dan
layanan sehingga tentunya akan berkaitan dengan kepuasan konsumen.

Saya bekerja sebagai pegawai kontak bagian humas dan protokol di Pemda Kab. Situbondo.
Pengebangan staf yang saya jalani selama ini antara lain mengikuti seperti Diklat Keprotokolan ditingkat
provinsi jawa timur. Didalam keprotokolan, kinerja / job performance sangat di utamakan. tujuan dalam
pelatihan keprotokolan untuk meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan layanan seperti lebih
humanis dan tertata dalam melayani / mengkoordinir dan mengatur pelaksanaan segala bentuk acara
kedinasan (rapat, pertemuan, resepsi dan upacara) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten
termasuk penerimaan tamu Pemerintah Kabupaten. Dan mampu menggunakan teknologi informasi
seperti pengaplikasian jadwal kegiatan acara bupati, wakil bupati dan acara kedinasan lainnya berbasis
website/ online

Anda mungkin juga menyukai