Anda di halaman 1dari 4

INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Kode Mata Kuliah : C21040317 Hari / Tanggal : Selasa, 3 Nov 2020


Mata Kuliah : Manajemen Konstruksi Jurusan : Teknik Sipil
Nama Dosen : Ir Sriyono D Siswoyo MEngSc Waktu : 08.00–10.00
Sifat Ujian : OPEN BOOK ON LINE Klas :C

KETENTUAN :
KETENTUAN :
1. JAWABAN DIBERI NAMA DAN NIM serta DIKETIK DALAM MS WORD dan dikirim berupa PDF.
Jawaban yang tidak sesuai hal tsb akan dikenakan denda 30%.
2. JAWABAN berupa PDF di upload / turned in di MS TEAMS sesuai waktu yang ditetapkan. Jawaban yang
terlambat (late) akan dikenakan denda 20% dan terlambat lebih dari 30 menit dikenakan denda 50%.

Nama : Kathylia Afina Hani


NIM : 201921028

Soal-Soal
No Bobot Soal

1 20% a. Apa yang dimaksud dengan study kelayakan sebuah proyek? Mengapa study kelayakan
harus dilakukan pada sebuah proyek?
b. Study kelayakan terbagi dalam berapa tahap? Jelaskan hal yang dilakukan pada masing-
masing tahap

Jawaban :
a. Studi Kelayakan adalah kegiatan untuk menganalisa, mengkaji dan menelilti berbagai
aspek tertentu atas suatu gagasan usaha / proyek yang akan dilaksanakan sehingga
memberi gambaran kelayakan suatu gagasan usaha / proyek apabila ditinjau dari manfaat
yang dihasilkan (benefit). Tujuan dilakukannya study kelayakan ini untuk menyimpulkan
apakah gagasan usaha/proyek tersebut layak atau tidak layak yang dapat ditinjau dari
berbagai aspek.
b. 1. Tahap persiapan : Tahap ini adalah tahap untuk menentukan apakah studi kelayakan
untuk suatu atau beberapa usulan proyek perlu diadakan atau tidak. Pada tahap ini
merupakan bahagian dari desain penelitian (Research Design) yang meliputi seluruh
proses perencanaan dan pelaksanaan studi penelitian.
2. Tahap penelitian : Tahap penelitian adalah tahap bekerja dilapangan untuk
pengumpulan data baik kuantitatif maupun kualitatif seperti melakukan investigasi aal dan
survey lapangan.
3. Tahap Tabulasi atau penyusunan data : Tahap ini sesungguhnya tidak memerlukan
tersendiri melainkan dapat dilakukan segera setelah penelitian dimulai. Sesudah
mendapatkan data, data dikumpulkan dan dikelompokan menjadi dua yaitu data primer
dan data skunder. Data-data yang telah terkumpul kemudian ditabulasi atau disusun
berdasarkan sistematika atau tujuan penelitian.
4. Tahap pengolahan data dan penyusunan laporan : Sesudah semua data terkumpul dan
ditabulasi, data-data tersebut diolah dan dianalisa kemudian disusun kedalam sebuah
laporan. Berhasilnya suatu penelitian dan juga studi kelayakan terutama ditentukan pada
kualitas laporan yang dibuat.
5. Tahap evaluasi proyek/gagasan usaha : tahapan ini melihat segala macam aspek yang
relevan dengan studi kelayakan dianalisa dengan membandingkan antara persyaratan
atau standar yang ideal dengan data yang terkumpul, dipaparkan permasalahannya dan
dikemukakan saran-saran untuk pemecahannya.

2 20% Proyek dapat dimiliki oleh individu, perusahaan swasta, pemerintah maupun BUMN.
Berilah contoh pada tabel dibawah ini proyek yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut dan uraikan
apa tujuan pihak tersebut memiliki proyek tersebut.

Pemilik Proyek Proyek Tujuan

Individu

Perusahaan Swasta

Pemerintah DAERAH
Jawa Barat

Jawaban :

Pemilik Proyek Proyek Tujuan

Individu Pembangunan rumah tinggal Sebagai tempat untuk


menikmati kehidupan yang
nyaman, tempat untuk
beristirahat, tempat
berkumpulnya keluarga, dan
tempat untuk menunjukkan
tingkat sosial dalam
masyarakat.

Perusahaan Swasta Jalan tol layang Jakarta- Untuk memisahkan jalur


Cikampek II (Acset Indonusa : komuter Jakarta-Bekasi-
perusahaan konstruksi) Cikarang (lajur
koletor/eksisiting) dengan
jalur perjalanan jarak jauh
(lajur ekspres/layang).
Pembangunan jalan simpang
Pemerintah DAERAH Untuk menghubungkan arus
susun Cileunyi Bandung, Jawa
Jawa Barat lalu lintas jalan Tol
Barat
Purbaleunyi dan Cisumdawu.

3 10% Apa yang dimaksud dengan Konsultan Manajemen Konstruksi? Berilah contoh dan penjelasan

Jawaban :
Konsultan Manajemen Konstruksi adalah suatu badan atau organisasi yang ditunjuk oleh pemilik
proyek untuk membantu pemilik proyek, dari memilih konsultan perencana dan kontraktor yang
dipilih melalui lelang hingga melakukan pengendalian proyek, dan sebagai pengawas dalam
pelaksanaan pekerjaan proyek.
Contoh Konsultan Manajemen Konstruksi terbagi menjadi dua, yakni konsultan perencana
konstruksi dan konsultan pengawas konstruksi.
Contoh konsultan perencana konstruksi, antara lain :
1. Tahap awal proyek yaitu tahap perencanaan dan perancangan
2. Tahap konstruksi yakni tahap pelaksanaan pembangunan fisik
3. Tahap operasional atau tahap penggunaan dan pemeliharaan
Contoh konsultan pengawas konstruksi, yaitu :
1. Pengawas struktur
 Akan memberi pengawasan terhadap cara kerja kontraktor dalam bidang struktur
 Mengontrol para supervisor dan surveyor sesuai tugas masing-masing secara berkala
 Memeriksa rencana kerja, pengetesan material, dan schedule kerja
2. Pengawas arsitek
 Mengawasi dan mengontrol kesesuaian gambar dan spesifikasi kerja yang ditetapkan
 Mencatat laporan hasil kerja, lalu melaporkan hasil pekerjaan kontraktor yang tidak
sesuai spesifikasi arsitek
 Jika ada kesalahan dalam arsitek, maka supervisor bersiap untuk ditegur oleh
pengawas
3. Pengawas Mechanical dan Electrical (ME)
 Mengawasi dan mengontrol pekerjaan yang berhubungan dengan ME
 Mencatat laporan hasil kerja, lalu melaporkan hasil pekerjaan kontraktor yang
berhubungan dengan ME
 Mengontrol para supervisor dan memberi teguran jika tidsk mengerjakan tugas
dengan benar

4 20% Dibawah ini adalah sebuah kontrak pekerjaan Sipil dengan total harga Rp 88.820.005. Jawablah
pertanyaan berikut :
1. Apakah Pekerjaan Persiapan pada kontrak ini dapat berubah? Jelaskan
2. Apakah kontrak ini dapat mengalami pekerjaan tambah atau kurang? Jelaskan.
Jawaban :
1. Pekerjaan persiapan pada kontrak tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Hal tersebut
dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor seperti, adanya perubahan design dari owner
ataupun konsultan perencana. Dapat terjadi juga saat konsultan perencana mengubah
metode pekerjaan yang akan dilakukan karena beberapa factor di lapangan sehingga
pekerjaan yang ada di kontrak dapat berubah.
2. Kontrak tersebut dapat mengalami pekerjaan tambah atau kurang. Hal inidapat terjadi
karena keinginan owner berupa perubahan design, sehingga adanya penambahan
beberapa bidang pekerjaan pekerjaan ataupun adanya faktor kekurangan dana sehingga
harus mengurangi beberapa bidang pekerjaan dalam proyek tersebut.

5 30% Saudara menjadi Panitia Pengadaan di sebuah instansi Pemerintah. Pada saat melaksanakan
pengadaan sebuah pelelangan pekerjaan Sipil melalui pemilihan langsung yang diikuti oleh 3
peserta pelelangan, setelah dilakukan evaluasi oleh Panitia Pelelangan diperoleh hasi evaluasi
penawaran sebagai berikut :
1. PT Aksara nilai teknis = 90 dengan harga penawaran Rp (195.000.000,-+B*)
2. PT Bagus nilai teknis = 75 dengan harga penawaran Rp 170.000.000,-
3. PT Cipta nilai teknis = (87+A*) dengan harga penawaran Rp 175.000.000,-
Dimana :
A* = angka ujung NIM, contoh NIM 201221003, maka 87+A* = 87+3=90)
B* = angka ujung NIM x 1.000.000, contoh NIM 2021003, maka 195.000.000+B* =
195.000.000+3.000.000 = 197.000.000
Adapun besar anggaran adalah Rp 200.000.000,- dan setelah dihitung Harga Perkiraan Sendiri
adalah Rp 195.000.000,-. Penawaran yang lebih tinggi dari HPS dinyatakan tidak lulus.
Pertanyaan :
1. Apakah ada peserta yang tidak lulus dikarenakan biaya penawaran? Mengapa?
2. Setelah butir a, Bila kemudian dilakukan evaluasi dengan metode evaluasi kualitas, siapakah
pemenangnya ? Mengapa?
3. Bila dilakukan evaluasi dengan metode biaya terendah, siapakah pemenangnya ? Mengapa ?
4. Bila dilakukan evaluasi dengan metode kualitas dan biaya, dimana bobot teknis adalah 60%
(nilai teknis tertinggi mendapat nilai 60 kemudian yang lebih rendah nilainya turun secara
linier) dan bobot biaya adalah 40% (biaya terendah mendapat nilai 40 kemudian yang lebih
tinggi nilainya turun secara linier), siapakah pemenangnya? Mengapa?

Jawaban :
1. Ada, yaitu PT Aksara, karena harga penawarannya Rp 203.000.000 melebihi dari HPS.
2. Pemenangnya adalah PT Cipta, karena nilai teknisberdasarkan evaluasi adalah 95. Tertinggi
dari peserta lain.
3. Pemenangnya adalah PT Bagus, karena biaya yang ditawarkan paling rendah dari peserta
lain, yaitu Rp 170.000.000.
4. PT Cipta, dikarenakan memiliki nilai gabungan yang lebih baik dari PT lainnya. Dan memiliki
teknis lebih besar dari PT lainnya.

NASKAH SOAL UJIAN


Kegiatan Jabatan Nama Paraf
Pembuat Soal Dosen Ir. Sriyono D Siswoyo MEngSc Sys
Diperiksa TPMJ
Disetujui KaProdi Desi Putri ST, MEng

Anda mungkin juga menyukai