A. Perencanaan dan Pemilihan Strategi Banyaknya teori belajar yang dapat digunakan sebagai pendidikan kesehatan, perawat sebagai pendidik harus memiliki kemampuan untuk mengkaji kekuatan dan dampak yang ditimbulkan oleh intervensi keperawatan terhadap perilaku subjek yang dapat memperkaya, memberikan informasi, dan melengkapi perilaku subjek yang dibutuhkan. Tahap ini merupakan dasar dari proses komunikasi yang akan dilakukan oleh pendidik kesehatan, serta merupakan kunci penting untuk memahami kebutuhan belajar sasaran atau mengetahui pesan yang akan disampaikan. Adapun perencanaan dan pemilihan strategi yaitu(Nursalam, 2008): 1. Perencanaan a. Menentukan sasaran yang akan diberikan pendidikan kesehatan Sasaran pendidikan kesehatan sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu : 1) Sasaran primer (primary Target) 2) Sasaran sekunder ( Secondary Target) 3) Sasaran tersier (Tersiery Target) b. Review data Meninjau beberapa sumber data yang berhubungan dengan kesehatan, keluhan, kepustakaan, media massa, dan tokoh masyarakat. c. Mencari data baru Melakukan pencarian data melalui : 1) Wawancara dilakukan agar mendapatkan informasi tentang kesehatan dengan individu, kelompok, maupun masyarakat 2) fokus grup (dialog masalah yang dirasakan). d. Membedakan kebutuhan sasaran dan persepsi terhadap masalah kesehatan, termasuk identifikasi sasaran e. Menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang pendidikan kesehatan(Heri D.J. Maulana, 2009). f. Mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan kesehatan g. Menulis tujuan yang spesifik h. Kaji sumber – sumber yang tersedia ( Dana, Sarana, Manusia) 2. Pemilihan Strategi Strategi promosi kesehatan yang efektif dapat dikategorikan sebagai berikut (Apriningsih, 2009) : a. Strategi komunikasi kesehatan menginformasikan dan memengaruhi keputusan individu dan masyarakat yang meningkatkan kesehatan. b. Strategi kebijakan atau penegakkan menghasilkan kebijakan yang dapat dilaksanakan melalui pengaran legislative, lembaga peraturan, ataupun pengaturan organisasi. c. Strategi mobilisasi komunitas melibatkan pemberian bantuan kepada masyarakat untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap permasalahan kesehatan bersama dengan mengikutsertakan metode semacam pemberdayaan. d. Strategi layanan kesehatan meliputi layanan atau pengobatan khusus yang disediakan melalui lembaga kesehatan untuk meningkatkan hasil akhir kesehatan. e. Strategi teknologi melibatkan pembentukan atau modifikasi alat, atau tipe layanan atau lingkungan. B. Memilih Saluran dan materi/media 1. Pemilihan Saluran a. Saluran antarpribadi, interaksi tatap muka (satu lawan satu). b. Saluran kelompok kecil, sejumlah kecil orang, kerap dibentuk untuk menerima pesan pendidikan atau untuk berinteraksi dengan anggota lain dalam kelompok kecil. c. Saluran Organisasi, institusi atau lembaga yang menyampaikan pesan kepada anggotanya atau ang bekerja sama satu sama lain. d. Saluran media massa, media yang ditunjukkan kepada massa, mencakup pesan yang disampaikan via radio, televise, jaringan kabel sekolah, surat kabar, majalah, papan reklame. e. Saluran komunitas, kategori keseluruhan untuk saluran yang sifatnya tidak organisasional, misalnya akivias masyarakat, rumah sakit, perpustakaan atau tempat kerja. f. Saluran teknologi, internet, situs jaringan web, teknologi video dan email. (metode pendidikan kesehatan masyarakat) 2. Materi atau Media pendidikan kesehatan Beberapa media pendidikan kesehatan dapat juga dipergunakan sebagai berikut : a. Leaflet ata Pamfle b. Booklet c. Flyer d. Billboard e. Poster f. Flanellgraph g. Bulletin Board h. Lembar balik i. Flashcard