Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah : Praktikum Genetika

Dosen Pengampu : Ummi nur afini dwijayanti

Nama : Teuku Rizki

Nim : 0310181020

Semester : V ( Lima )

Kelas : Pendidikan Biologi 4

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
PRAKTIKUM I
PENGAMATAN FASE PEMBELAHAN MITOSIS BAWANG
MERAH DENGAN METODE SQUASH

Pendahuluan

Proses mitosis meliputi lima fase, yaitu profase, prometafase, metaphase,


anafase, dan telofase. Kelima fase tersebut diawali dengan interfase sebagai tahap
persiapan, dimana terjadi proses penting yaitu replikasi DNA dari masing-masing
kromosom pada fase S (Sintesis), sehingga tiap kromosom menjadi suatu unit sisi
ganda yang disebut sister chromatids.

Gambar 1. Interfase dan Fase-fase pembelahan mitosis, Interfase (A),


Profase (B), Prometafase (C), Metafase (D), Anafase (E),
Telofase (F). (Sumber : Campbell, 2009)
Tujuan Praktikum
Praktikan dapat mengamati fase pembelahan mitosis sel bawang merah

Alat, Bahan dan Prosedur Kerja

1. Alat dan Bahan


h

LARUTAN HCL 1N

SAFRANIN

Tabel 1. Alat yang Diperlukan

No. Nama Alat Jumlah


1. Mikroskop binocular 1 buah
2 Petridis 1 buah
3 Object Glass 1 buah
4 Deck Glass 1 buah
5 Silet / cutter 1 buah
6 Pipet tetes 1 buah
7 Pensil 1 buah
8 Kuas 1 buah

Tabel 2. Bahan yang Diperlukan

No. Nama Bahan Jumlah


1 Allium Cepa Secukupnya
2 Larutan HCL 1N Secukupnya
3 Larutan Safranin Secukupnya
2. Prosedur Kerja

1. Memotong akar bawang 2. Meletakkan akar bawang 3. Mengambil larutan HCL


merah bagian yang bagus merah yang sudah dipotong dengan pipet tetes
dengan secukupnya di cawan petri

6. Kemudian mempersiapkan 5. Kemudian mempersiapkan 4. Kemudian menaruhnya ke


untuk melakukan untuk melakukan akar bawang merah yang
pewarnaan udah dipotong dengan
pewarnaan
secukupnya. Dan
menunggu akar bawang
sampai lunak

7. Mengambil larutan 8. Kemudian memberi 9. Kemudian menunggu


pewarna safrani untuk larutan pewarna safrani larutan tersebut menyerap
diberi warna pada bagian dengan secukupnya sampai ke sel-sel pada akar
ujung akar yang udah bawang merah tersebut
disiapkan
12. Kemudian ditekan dengan 11. Kemudian menutup dengan 10. Memindahkan objek tersebut
menggunakan pensil pada deck gelas dengan ke objek gelas dengan
objek gelas dan tekan kemiringan 45o menggunakan kuas
pereparatnya sampai benar
benar terpisah

13. Kemudian diletakkan pada


mikroskop untuk
melakukan pengamatan
dan melihat hasil yang
diinginkan kemudia di
gambar dan dicatat hasil
yang didapatkan pada
mikroskop
Bahan Diskusi
Carilah artikel jurnal terkait pengamatan mitosis pada akar bawang merah dengan
metode squash dan jawab beberapa pertanyaan berikut ini!

1. Apa yang dimaksud dengan metode squash?


Jawaban :
Metode squash adalah suatu metode untuk mendapatkan suatu preparat dengan
cara meremas suatu potongan jaringan atau suatu organisme secara keseluruhan,
sehingga didapatkan suatu sediaan yang tipis yang dapat diamati di bawah
mikroskop
2. Berapa lama waktu perendaman akar bawang merah dalam air sebelum
dilakukan pemotongan ujung akar?
Jawaban :
perendaman yang baik adalah dalam rentang waktu 15 dan 30 menit.
3. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemotongan akar? Mengapa kita
harus memperhatikan waktu tersebut?
Jawaban :
waktu yang tepat untuk pemotongan ialah setelah direndam dan terlihat sudah
lunak akar bawang merah. Alasan kita memerhatikan waktu tersebut ialah agar
akar bawang merah yang mau kita potong sudah betul betul mengembuk atau
sudah lunak biar nantinya mendapatkan hasil yang sangat bagus pada saat
percobaan
4. Apa fungsi fiksasi dalam pembuatan preparat akar bawang merah dalam
percobaan pengamatan mitosis dengan metode squash?
Jawaban :
Fungsi fiksasi untuk menjaga sel dan komponen jaringan pada akar bawang
merah
5. Larutan apa yang digunakan untuk melakukan fiksasi potongan akar bawang
merah?
Jawaban :
Larutan HCL 1N
6. Mengapa potongan akar bawang merah perlu dicuci dengan akuades sebelum
dilakukan maserasi?
Jawaban :
untuk memastikan bahwa akar tersebut memang betul-betul bersih.
7. Apa fungsi maserasi dalam pembuatan preparat akar bawang merah?
Jawaban :
Fungsi maserasi untuk mengekstrak zat aktif yang mudah larut dalam cairan
pengekstrak, tidak mengembang dalam pengekstrak, serta tidak mengandung
benzoin
8. Larutan apa yang digunakan untuk melakukan maserasi potongan akar bawang
merah?
Jawaban :
Larutan Safranin
9. Apa fungsi safranin atau acetoorcein dalam pembuatan preparat akar bawang
merah?
Jawaban :
untuk mencegah pengerasan dan mengeraskan kromosom
10. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk pewarnaan preparat akar bawang
merah?
Jawaban :
1-2 menit
11. Bagaimana hasil pengamatan sel ujung akar bawang merah pada video
praktikum yang ditampilkan?
Jawaban :
hasil yang ditemukan pada mikroskop terdapat yang ditemukan ada dua fase,
yaitu:
a. fase profase seperti glindong-glindong yang berwarna merah dibagian
tegah. Ditemukan juga fase kedua yaitu fase anaphase bentuknya jelas
sekali terdapat perbedaan antara fase anafase dengan fase profase.
b. fase Anafase terbentuk spindel Aster di mana pergeseran sentriol ke kutub
pembelahan. Kemudian untuk Anafase ini juga terjadi pembelahan dan
pergeseran kromosom ke kutub yang berlawanan
Referensi
Abdullah, F. N, dkk. (2017). Penentuan waktu perendaman sel (fase mitosis)
akar batang merah (Allium ascalonicum L) menggunakan safranin untuk
mendukung pratikum biologi. Jurusan biologi FMIPA Unsyiah, vol. 1, No.3

Anda mungkin juga menyukai