Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS DATA

Pada praktikum mitosis pada akar bawang merah ini dilakukan pemotongan akar Bawang Merah
sepanjang 2 cm yang bertujuan untuk mengetahui fase-fase pembelahan mitosisnya. Praktikum ini
dimulai dengan perendaman Bawang Merah selama 6 hari, kemudian pada hari ke 6 akarnya dipotong
sepanjang 2 cm untuk direndam larutan FAA didalam botol vial. Pemotongan tersebut dilakukan pada
jam 21.00, 00.00, dan 03.00. setelah itu akar yang telah dipotong diletakkan diatas kaca benda
kemudian ditetesi alkohol 70% selama 2 menit. Kemudian alkohol tersebut dihisap menggunakan kertas
hisap dan selanjutnya ditetesi dengan HCL 1N secukupnya selama 7 menit kemudian HCL dihisap dengan
kertas hisap. Akan nampak warna keputih-putihan dibagian ujung akarnya, pada bagian itu dipotong
kemudian diletakkan di kaca benda. Selanjutnya ditetesi acetokarmin kemudian dicacah sampai halus
menggunakan silet berkarat. Preparat ditutup dengan kaca penutup kemudian diamati dibawah
mikroskop.

Hasil pada waktu pemotongan pukul 21.00 adalah terdapat fase-fase sebagai berikut. Profase,
ditandai dengan terlihatnya kromatin dan nukleolus.

Hasil pada waktu pemotongan pukul 00.00 adalah sebagai berikut. Profase, dengan ditandai
terlihat kromatin dan nukleolus. Metafase, ditandai dengan terlihatnya sentromer dengan kinetokor
serta mikrotubulus yang mengenai kinetokor.

Hasil pada waktu pemotongan pukul 03.00 adalah sebagai berikut. Profase, ditandai dengan
nukleolus menghilang dan terjadi duplikasi kromosom yang menghasilkan 2 kromatid serta benang-
benang spindel mulai rapat dan padat. Metafase, ditandai dengan terlihatnya sentromer dengan
kinetokor serta mikrotubulus yang mengenai kinetokor. Anafase, dengan ditandai terlihatnya sentromer
mulai berpisah dan bergerak kearah berlawanan menuju kutub masing-masing serta kromosom yang
berpisah menuju kutub berlawanan tersebut meninggalkan bidang pembelahan. Telofase, ditandai
dengan terlihatnya dinding sel baru mulai terbentuk dan mulai terlihat kromosom menjadi kromatid.

Kesimpulan

Pada praktikum mitosis pada akar bawang merah ini didapatkan hasil pembelahan mitosis pada tahapan
profase, metafase, anafase, dan telofase. Perbedaan waktu pemotongan berpengaruh terhadap tahap
mitosis yang didapat, pada pukul 21.00 terdapat tahap profase. Pada pukul 00.00 terdapat tahap
profase, dan metafase. Pada pukul 03.00 terdapat tahap profase, metafase, anafase dan telofase.

Diskusi

1. Berikut ini adalah larutan yang dipakai dalam praktikum mitosis akar bawang merah:

a. Fungsi larutan

 FAA : larutan FAA berfungsi untuk menghentikan aktifitas pembelahan dan


mempertahankan keadaan sel seperti saat membelah.
 Alkohol 70%: Alkohol 70% berfungsi sebagai penetral kandungan FAA dan penyegar sel.
 HCl 1N: Larutan HCl 1 N digunakan untuk faktor pelisis lamela tengah serta penyedia
kondisi asam bagi pewarnaan acetokarmin
 Acetocarmin: Acetocarmin digunakan untuk pewarnaan kromosom pada ujung akar bawang
merah sehingga dapat diamati dengan mudah
a. Bagaimana proses biologis kerja dari larutan kimia diatas sehingga dapat menjelaskan fungsi
tersebut?
 Acetocarmin : warna merah pada acetocarmin akan diserap oleh sel-sel akar bawang
merah sehingga sel-sel akar bawang merah yang semula putih akan menjadi berwarna.
 HCl 1 N : Pada saat akar bawang merah direndam dengan HCl selama 4 menit, HCl akan
memperjelas bagian putih pada tudung akar dan akar bawang yang direndam dengan HCl
akan menjadi lunak.
 Alkohol 70%: Pada saat akar bawang merah direndam dengan Alkohol 70% selama 4 menit akan
menetralkan kandungan FAA yang terdapat dalam akar serta mengembalikan kesegaran sel akar
bawang merah
b. Mengapa konsentrasi alkohol yang dipakai adalah 70%? Jelaskan!
Digunakan alkohol konsentrasi 70% karena alkohol dalam konsentrasi 70% merupakan larutan
desinfektan terbaik atau sebagai larutan yang berfungsi membunuh bakteri/ mikroba yang
mungkin ada di dalam akar bawang sehingga nantinya didapatkan bahan amatan yang steril.
2. Mengapa dalam pencacahan akar bawang merah digunakan silet berkarat? Jelaskan!
karena dalam pencacahan sel akar bawang merah hingga tipis namun tidak merusak bentuk sel,
selain itu silet yang berkarat mengandung FeCl yang dapat teroksidasi sehingga mampu
menyerap air. Sehingga proses pengikatan zat warna dengan sel pada ujung akar bawang merah
dapat berjalan semaksimal mungkin sedangkan silet yang baru tidak menggandung FeCl yang di
butuhkan untuk oksidasi yang dapat menyerap air.
3. a. Mengapa pada praktikum mitosis akar bawang merah yang dipakai adalah tudung akar?
Kemukakanlah pendapat saudara!
Karena akar bawang memiliki jumlah kromosom yang besar, jumlah kromosomnya tidak terlalu
banyak, selain itu akar bawang merah merupakan organ yang sel-sel penyusunnya adalah sel-sel
somatik, dan akar bawang merah mudah untuk ditumbuhkan, sehingga pembelahan selnya
mudah diamati.
b. Apabila bagian akar yang dipakai selain bagian tudung akar, bagaimana hasilnya?
Jika yang dipakai selain tudung akar, tahap pembelahan mitosis yang ditemukan akan sulit dan
berbeda jika dengan menggunakan tudung akar. Serta, belum tentu jaringan yang digunakan
merupakan jaringan meristematis atau jaringan yang aktif membelah.
4. Mengapa pada praktikum mitosis digunakan bawang merah? Apakah pengamatan mitosis tidak
dapat menggunakan jenis tumbuhan yang lain?
Karena bawang merah merupakan salah satu tumbuhan yang sel nya memiliki kromosom yang
mudah diamati yaitu jumlah kromosomnya 2n=16. Sehingga sel kromosomnya mudah diamati.
Bisa digunakan tumbuhan yang lain yaitu tumbuhan bawang lanang.
5. Jika ditemukan permasalahan-permasalahan berikut, jelaskan kemungkinan penyebabnya dan
berikan solusi yang tepat!
a. pada pengamatan dibawah mikroskop, sel-sel penyebarannya banyak yang bertumpuk-tumpuk!
Terjadi karena saat pencacahan dan penggilasan irisannya kurang sempurna, sehingga selnya
belum sepenuhnya rusak.
b. warna sel terlalu pucat atau terlalu pekat setelah diwarnai dengan acetokarmin!
karena pada saat penggerusan, kaca penutup ditekan terlalu kuat sehingga acetocarmin banyak
yang keluar dari kaca penutup, akibatnya hanya sedikit acetocarmin yang diserap oleh sel akar
bawang merah. Setelah pemberian acetocarmin warna sel menjadi terlalu pekat karena pada
saat penggerusan, kaca penutup ditekan terlalu lemah sehingga acetocarmin banyak terkumpul
di preparat.
c. pada preparat hanya ditemukan beberapa fase saja dari keseluruhan fase mitosis!
Pada preparat hanya ditemukan beberapa fase dari semua fase yang ada karena pemotongan
tidak dilakukan tepat pada jam 00.00 WIB karena jika dilakukan pemotongan lebih dari pukul
00.00 WIB, maka akan sulit menemukan keempat fase mitosis.
6. Jelaskan alasan dilakukan pemotongan tudung akar pada pukul 00.00!
Pemotongan akar bawang merah dilakukan pada pukul 00.00 WIB, karena pada waktu ini sel-sel
pada daerah meristem titik tumbuh akar sedang aktif membelah. Hal ini dikarenakan pada
ujung akar bawang merah banyak sel yang mengalami aktifitas pembelahan dengan rentangan 5
menit sebelum dan sesudah pukul 24 malam. Sehingga tahap-tahap mitosis dapat diamati.
7. Terkait dengan ilmu genetika, jelaskan tujuan peristiwa mitosis pada Makhluk Hidup!
tujuan mitosis yaitu untuk penduplikasian kromosom sel agar suatu organisme dapat
memperbaiki dan tumbuh. Dimana mitosis adalah tahapan penting selama pembelahan dan
replikasi

Anda mungkin juga menyukai