Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PERAKITAN VARIETAS TANAMAN


ACARA I

“Struktur Bunga"

Nama : Harinda Mewah Dwi Seftiani

NPM : E1J018048

Shift : Kamis, C1 (15.00-17.00)

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Catur Herison, M.Sc.

Co-asst : Yoga Suprimansyah (E1J017027)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses reproduksi seksual sangat penting bagi seorang pemulia tanaman dan
untukmemahami perlu ditinjau pengatahuan tentang bunga, penyerbukan dan
pembuahan.Kebanyakan tanaman mempunyai bunga perfect. Contoh, famili Leguminoceae,
sorgum, padi, dan lain-lain. Bunga imperfect hanya mempunyai stamen disebut staminate
dan hanyamempunyai pistil disebut pistilate. Pada tanaman jagung staminate terletak pada
ujung batangdan pistilate terletak pada tongkol atau batang. Pada bunga castor dan padi liar,
staminateterlatak pada bagian atas atau ujung bunga dan pistilate terletak pada bagian bawah
atau pangkal bunga.

Bunga merupakan alat bantu dalam perkembang biakan secara seksual dan
merupakan bagian dari tanaman. Bunga menjadikan tanaman tetap berkembang biak
menjadi berbagaimacam bentuk dengan jenis atau spesies yang berbeda-beda. Bunga
merupakan organ atau bagian terpenting dari tumbuhan agar selalu dapat berkembang biak.
Bunga juga merupakan salah satu alat perkembangbiakan generatif tanaman yang
melibatkan organ tanaman sebagaialat penyerbukan.

Bunga dapat dipandang sebagai suatu batang atau cabang pendek yang
berdaundan telah mengalami perubahan bentuk. Tempat melekatnya daun pada batang
disebut nodus sedangkan jarak antar daun yang satu dengan yang lain disebut internodus.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pratikum kali ini yaitu :

1. Untuk menentukan bagian-bagian yang berbeda dari bunga dan fungsinya.

2. Untuk menentukan tanaman menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bunga adalah struktur pembiakan pada tumbuhan berbunga, yaitu tumbuhan-


tumbuhan dalam divisi Magnoliophyta. Bunga mengandung organ-organ tumbuhan, dan
fungsinya ialah untuk menghasilkan biji-biji melalui pembiakan. Untuk tumbuhan-tumbuhan
yang bertaraf lebih tinggi, biji-biji merupakan generasi berikutnya, dan bertindak sebagai cara
yang utama untuk penyebaran individu-individu spesies secara luas (Haryono, 2019).

Berdasarkan jumlah bunga, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan


berbunga tunggal (planta uniflora) dan tumbuhan berbunga banyak (planta multiflora).
Berdasarkan letaknya, bunga dibedakan menjadi bunga terminal bila letaknya di ujung cabang
atau ujung batang dan bunga aksiler apabila bunga terletak di ketiak daun (Agustin, 2015).

Bunga majemuk tidak terbatas dibedakan menjadi bunga majemuk dengan ibu
tangkai tidak bercabang dan bunga majemuk dengan ibu tangkai bercabang. Contoh yang
pertama adalah bunga bulir, tongkol, untai, tandan, cawan, payung, bongkol, dan bunga periuk.
Contoh yang kedua adalah bunga malai, thyrse, malai rata, bulir majemuk, tongkol majemuk dan
payung majemuk (Santoso, 2018).

Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel), dasar bunga
(receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistil). Bagian-
bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga (peduncle), daun pelindung (bract), daun
tangkai (bracteola), tangkai daun dan bunga (Lidya, 2012).

Bunga biasanya mempunyai dua macam alat kelamin, dan justru alat-alat itulah
yang sesungguhnya merupakan bagian-bagian bunga yang terpenting, karena dengan adanya
alat-alat tersebut dapat kemudian dihasilkan alat perkembangbiakan atau calon tumbuhan baru.
Bardasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga, orang membedakan
(Suprihatin, 2017).

Tumbuhan yang hanya menghasilkan satu bunga saja dinamakan bunga tunggal
sedangkan bunga yang menghasilkan bunga bayak dinamakan bunga banyak. Jika tumbuhan
hanya memiliki satu bunga saja, biasaya bunga tersbut berada di ujung batang, jika bunganya
banyak, dapat sebagian bunga-bunga tadi terdapat dalam ketiak-ketiak daun dan sebagian pada
ujung batang atau cabang-cabang. Jadi menurut tempatnya bungan terletak pada ketiak daun dan
juga ujung batang (Herfina, 2014).
BAB III

MEOTODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Adapun bahan yang digunakan pada pratikum kali ini yaitu :

Bahan : Bunga dari beberapa spesies tanaman.

Alat : Pinset, kaca pembesar dan cawan petri.

3.2 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja yang akan dilakukan yaitu:
1. Menggambar masing-masing bunga yang telah di cari di LKP
2. Kemudian setelah di gambar, di beri keterangan ketak masing-masing penyusun bunga.
3. Lalu mengisi pertanyaan yang telah tersedia di Lkp.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dahlia (Dahlia Sp.) Letak bunga : Ujung Cabang

Warna Mahkota bunga : ungu

Ekspresi Bunga : Sempurna

Distribusi bunga pada tanaman : Hermaprodit

Jenis Bunga : Lengkap

Jumlah sepal : 20

Jumlah Petal : 20

Bunga Sepatu ( Hibiscus Rosa-Sinensis) Letak bunga : Ujung Tangkai

Warna Mahkota bunga : merah muda (pink)

Ekspresi Bunga : Sempurna

Distribusi bunga pada tanaman : Hermaprodit

Jenis Bunga : Lengkap

Jumlah sepal : 5

Jumlah Petal : 5

Kakao (Thedoroma Cacao) Letak bunga : Ujung batang

Warna Mahkota bunga : putih

Ekspresi Bunga : Sempurna

Distribusi bunga pada tanaman : Hermaprodit


Jenis Bunga : Lengkap

Jumlah sepal : 5

Jumlah Petal : 5

Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Letak bunga : Ujung Daun

Warna Mahkota bunga : Kuning Kemerahan

Ekspresi Bunga : Sempurna

Distribusi bunga pada tanaman : Hermaprodit

Jenis Bunga : Lengkap

Jumlah sepal : 7

Jumlah Petal : 18

Padi (Oryza Sativa) Letak bunga : Ujung Tangkai

Warna Mahkota bunga : Kuning

Ekspresi Bunga : Sempurna

Distribusi bunga pada tanaman : Hermaprodit

Jenis Bunga : Lengkap

Jagung (Zea Mays) Letak bunga : Ujung Batang

Warna Mahkota bunga : Kuning


Ekspresi Bunga : Tidak Sempurna

Distribusi bunga pada tanaman : Monoecious

Jenis Bunga :Tidak Lengkap

4.2 Pembahasan

Bunga dahlia memiliki daun yang berbentuk bulat lonjong atau bulat yang memanjang
dan agak sedikit lebar. Dibagian ujung daun yang dimiliki oleh tanaman bunga dahlia ini akan
memperlihat bentuk ujung yang agak lancip. Sedangkan, tepi daun tanaman bunga dahlia ini
akan terlihat seperti bergerigi. Mungkin tanaman bunga dahlia ini tidak berbeda jauh dengan
beberapa jenis tanaman lainnya. Tanaman bunga dahlia memiliki daun yang berwarna hijau dan
disertai dengan tulang daun yang tampak sedikit jelas. Ada beberpa tanaman bunga dahlia
memiliki warna daun yang hijau muda, dan adapula beberapa tanaman bunga dahlia memiliki
daun yang berwarna hijau tua.

Bunga sepatu memiliki bentuk yang tunggal dan membentuk seperti terompet, dimana
ujungnya akan terlihat meruncing. Bunganya terletak di bagian ketiak daun yang dimilkiki oleh
tanaman bunga sepatu. Selain itu, tanaman bunga sepatu memiliki kelopak yang berbentuk
menyerupai lonceng dan disertai dengan warna yang kuning. Bunga sepatu mempunyai mahkota
dan terdiri atas 15 hingga 20 daun mahkota dengan warna yang merah muda atau pink. Bunga
tanaman ini memiliki benang sari berjumlah banyak serta bentuknya hampir sama dengan
tabung.
Bunga kakao tumbuh di bekas ketiak daun (kauliflori). Bunga tanaman kakao sendiri
memiliki 5 kelopak, 5 mahkota, 10 tangkai sari, dan 5 daun buah. Warna bunga kakao
sebenarnya sangat cantik yaitu putih, ungu, atau kemerahan berbeda-beda disetiap kultivarnya.
Panjang mahkota bunganya tak lebih dari 8 mm, tangkai bunganya pun kecil hanya sekitar 1-1,5
cm.

Bunga cengkeh terletak di bagian ujung daun atau biasanya dikenal sebagai flos
terminalis. Tangkai dari bunga tanaman cengkeh ini relatif yang cukup pendek dengan
bertandan. Bunga dari tanaman cengkeh termasuk pada bunga yang majemuk dan bagian ujung
induk tangkainya akan selalu ditutupi oleh bunga. Bunga Cengkeh memiliki dasar bunga dan
juga disertai dengan induk tangkai. Bunga cengkeh termasuk buga tunggal.

Bunga tanaman padi merupakan bunga lengkap. Bunga padi terdiri dari putik, benang
sari, lemma, palea, bakal buah serta tangkai buah. Bunga padi muncul dari ruas paling atas, dan
di sebut sebagai malai. Bunga tanaman padi memiliki 6 serbuk sari dengan tangkai yang pendek
serta tipis tapi memiliki kepala sari yang besar. Sedangkan putiknya memiliki dua tangkai dan
dua kepala putik. Lemma dan palea akan tertutup jika bunga sudah mengalami proses
penyerbukan. Didalamnya lalu akan berkembang padi.

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang
disebut floret . Pada jagung, dua floret dasar dari pasangan glumae (tunggal: gluma). Bunga
jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga. Serbuk sari berwarna kuning
dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara
batang dan pelepah daun.

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae , yang
disebut floret. Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman atau pada malai bunga di ujung
tanaman berupa karangan bunga (inflorescence), yang menyatakan adanya rambut atau rumbai
dan bunga betina terletak di ketiak daun dan akan mengeluarkan stil dan stigma.

Jagung yang kita konsumsi ternyata adalah bagian dari bunga betina, sedangkan bunga
jantannya berada pada pucuk tanaman dan berupa bulir-bulir mirip padi. Bunga betina tersusun
dalam tongkol yang tumbuh diantara batang dan pelepah daun Bunga betina ini biasanya disebut
tongkol selalu dibungkus kelopak-kelopak yang disediakan sekitar 6-14 helai Pada umumnya,
satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah
bunga. Bunga jantan terletak dipucuk. Bunga jagung tergolong bunga tidak lengkap karena
struktur bunganya tidak mempunyai kelopak dan sepal dimana organ bunga betina jantan tidak
terdapat dalam satu bunga disebut berumah satu.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Setelah di dapatkan hasil maka dapat di simpulkan bahwa :


1. Bunga dibedakan berdasarkan kelengkapan bunganya, yaitu bunga yang lengkap dan
bunga yang tidak lengkap.
2. Bunga menurut kelaminnya bunga sempurna yang memiliki putik dan benang sari,
dan juga bunga tidak sempurna yang tidak memiliki salah satu diantaranya.
3. Pada pepaya dibedakan menjadi dua jenis menurut kelaminnya yaitu pepaya jantan
dan pepaya betina.
4. Penyerbukan pada bunga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya
penyerbukan silang dan penyerbukan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Agustin. 2015. Pengaruh Konsentrasi Pelarut Pada Proses Ekstraksi


Antosianin Dari Bunga Kembang Sepatu. Jurnal Konversi. 4(6) :
11-16.
Haryono. 2019. Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea Var.
Botrytis L.) Pada Jarak Tanam Dan Mulsa Organik. Jurnal
Ilmu Pertanian. 2(3) : 14-21.
Herfina, 2014. Ekstraksi Dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami
Dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-Sinensis L)
Dan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L). Jurnal
Kimia Valensi. 5(2) : 13-23.
Lidya. 2012. Pengaruh Dosis Pemupukan Npk Terhadap Produksi Dan
Kandungan Capsaicin Pada Buah Tanaman Cabe
Rawit (Capsicum Frutescens L.). Jurnal Agrosains. 2(5) : 20-29.
Santoso. 2018. Pengaruh Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk
Npk Majemuk Terhadap Pertumbuhan, Produksi Bunga, Dan
Analisis Usaha Tani Rosela Merah. Jurnal Agrotek. 1(3) : 15-19.
Suprihatin, 2017. Perkembangan Bunga Kakao (Theobroma Cacao L.) Tipe
Forastero Berdasarkan Karakteristik Morfologi Dan
Anatomi. Jurnal Pertanian Indonesia. 2(1) : 10-17.

Anda mungkin juga menyukai