Anda di halaman 1dari 16

HEALTHY

WELCOME

RELATIONSHIP &
ABUSE
PREVENTION

OLEH DEBORA NATASIA GUNAWAN


DAFTAR ISI
MATERI HARI INI

Kekerasan Dalam Pacaran

Macam-macam bentuk kekerasan

Kekerasan seksual dan consent

Ciri-ciri hubungan sehat


SEX ED BY DEB

Forum Group Discussion

Kesimpulan
Apa itu Dating violence atau kekerasan dalam pacaran

kekerasan dalam adalah tindakan kekerasan baik secara fisik,


seksual, emosional dan mental, ekonomi, maupun
pacaran? verbal.

Dalam Catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan


2017, disebutkan bahwa 19% kekerasan di ranah
rumah tangga/relasi personal adalah kekerasan
dalam pacaran, menempati peringkat ketiga dengan
jumlah 1.873 kasus. Angka tertinggi kategori pelaku
kekerasan seksual dalam ranah relasi personal
merupakan pacar dengan pelaporan sebesar 1.528
kasus. Besar jumlah angka tercermin dalam kasus
SEXEDBY DEB

yang nyata terjadi di lingkup masyarakat. Kasus dan


data yang ada membuktikan bahwa kekerasan
dalam pacaran adalah permasalahan serius yang
harus segera ditangani.
Macam-macam kekerasan
dalam pacaran (1)

Kekerasan Emosional Mengabaikan sebagai bentuk


Kekerasan Verbal
dan Mental hukuman.
Melampiaskan kemarahan mereka
Membentak Kekerasan emosional mempengaruhi ke kamu.
Mengancam perasaan korban, dan kekerasan Menolak mengakui kenyataan
Memaki dan menghina mental mempengaruhi korban secara yang sudah pasti benar
Meremehkan dan merendahkan psikologis. Bisa terjadi secara verbal (gaslighting)
Menuduh dan menyalahkan maupun non-verbal. Mengancam menyakiti diri sendiri
Berbohong Menghina, mengabaikan, Mengisolasi pasangan dari
lingkungan

SEX ED BY DEB
Menyangkal fakta mengkritik
Merahasiakan informasi tertentu Memilih untuk menghindari Melarang pasangan untuk
konflik dan meninggalkan mempunyai kehidupan selain
masalah (walk-out) hubungan
Memperlakukan korban seperti
anak kecil
Tanda Kamu Menjadi Korban
Kekerasan Emosional dan Mental
Pasanganmu membangun opini bahwa persoalan selalu salahmu dan kamu selalu merasa
bersalah. Kamu harus meminta maaf meskipun kamu tidak salah dan dia menolak untuk
meminta maaf.
Pasanganmu selalu cemburu dan menuduh kamu berselingkuh tanpa pembuktian yang jelas.
Kamu harus selalu lapor ke pasanganmu atas semua kegiatan yang kamu lakukan
Tidak mengizinkan kamu mengakhiri hubungan dengan berbagai alasan.
Pasanganmu selalu meminta maaf tapi mengulangi kembali kesalahannya.
Mengancammu setiap keinginannya tidak dipenuhi.
Mengontrol hidupmu dan melarang kamu melakukan hal-hal yang kamu lakukan. Pasanganmu
SEX ED BY DEB

mengisolasimu dari kehidupan selain dia.


Kamu tidak bisa berdiskusi dengan baik saat bertengkar.
Kamu merasa dipermalukan oleh sikap dan humornya. Dia juga selalu meremehkanmu.
Dia tidak pernah ada untukmu, dan ini disengaja.
Macam-macam kekerasan
dalam pacaran (2)

Kekerasan Fisik Kekerasan Seksual Kekerasan Finansial


Memukul Memaksa pasangan untuk Perilaku kasar yang digunakan untuk
Mengguncangkan berhubungan seksual mengendalikan dan mengintimidasi pasangan
Melempar barang ke pasangan Memaksa pasangan untuk dalam hal keuangan. Bentuknya berupa :
Mendorong berhubungan seksual tanpa Kontrol berlebihan terhadap aspek
Menggigit kontrasepsi keuangan
Menggunakan senjata untuk Memaksa pasangan untuk Menghabiskan uang tanpa diketahui

SEX ED BY DEB
menyerang pasangan berhubungan seksual tanpa pasangan dan menyebabkan terlilit utang
Pengabaian keinginan pasangan Meremehkan kemampuan mengatur
Pemaksan aborsi keuangan
Kekerasan Seksual menurut RUU PKS
Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina,
menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual
seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan
kehendak seseorang, yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu
memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi
kuasa dan/atau relasi gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan
atau kesengsaraan secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial,
budaya, dan/atau politik.

1. Pemerkosaan: Serangan fisik dalam bentuk pemaksaan hubungan seksual.


2. Pelecehan Seksual: Tindakan fisik dan non-fisik dengan sasaran organ dan seksualitas korban.
3. Penyiksaan Seksual: Tindakan yang menyerang organ dan seksualitas perempuan secara sengaja.
4. Eksploitasi Seksual: Penyalahgunaan kekuasaan untuk tujuan kepuasan seksual dan keuntungan.

SEX ED BY DEB
5. Pemaksaan Kontrasepsi dan Sterilisasi: Pemasangan kontrasepsi atau sterilisasi tanpa adanya
persetujuan.
6. Pemaksaan perkawinan: Perkawinan secara paksa tanpa adanya persetujuan.
7. Pemaksaan Pelacuran: Praktik prostitusi yang dilakukan secara paksa.
8. Perbudakan Seksual: Situasi merasa "memiliki" tubuh korban hingga dia berhak melakukan apapun.
9. Pemaksaan Aborsi: Pengguguran kandungan karena adanya tekanan dari pihak lain.
SEXUAL CONSENT
SEXUAL CONSENT ADALAH PERSETUJUAN YANG JELAS UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN SEKSUAL. SEGALA
BENTUK AKTIVITAS SEKS MEMBUTUHKAN PERSETUJUAN ANTARA KEDUA BELAH PIHAK, BAHKAN JIKA
DENGAN PASANGAN SENDIRI. JIKA TANPA PERSETUJUAN, MAKA SUDAH TERMASUK KATEGORI
KEKERASAN SEKSUAL.

01 02 03
Dilakukan oleh seseorang yang sudah Dilakukan atas keinginan sendiri. Dilakukan dalam keadaan benar-benar
dewasa. Menurut KUHP, minimal kedua Kegiatan seksual yang dilakukan sadar.Tidak dalam keadaan dipengaruhi
pihak berusia 18 tahun. Jika salah satu merupakan pilihan yang dibuat tanpa alkohol, obat-obatan.
pihak dibawah 18 tahun, maka termasuk adanya ancaman, tekanan, maupun
pemerkosaan dibawah umur.
manipulasi.

SEX ED BY DEB
04 05 06
Setiap pihak harus dengan jelas Kegiatan seksual dapat dibatalkan. Siapa pun bisa Dilakukan dengan antusias dan sesuai
menyatakan INGIN melakukan kegiatan merubah pikirannya tentang apa yang disukai, keinginan. Pastikan saat melakukan
seksual tersebut. TIDAK berarti TIDAK, kapan saja, bahkan jikalau pernah maupun sedang kegiatan seksual, kegiatan tersebut
dan DIAM bukan berarti IYA. TIDAK berhubungan intim. Mengatakan iya atas suatu merupakan sesuatu yang diinginkan,
JELAS berarti TIDAK. kegiatan bukan berarti mengiyakan yang lainnya. bukan hal-hal yang dirasa seharusnya
dilakukan.
Bagaimana menghindari dan keluar
dari Abusive Relatioship?
Source : yayasanpulih.org

01 02 03
Awali hubungan dengan
Sebelum menjalin hubungan, cari Mempunyai prinsip bahwa
membangun komitmen bersama
tahu terlebih dahulu latar kekerasan dalam pacaran adalah
untuk saling menghargai, dan tidak
belakangnya. hal yang tidak bisa ditolerir.
ada kekerasan.

04

SEX ED BY DEB
05 06
Sebagai korban kekerasan, kamu bisa
Tunjukkan rasa percaya diri. Walau kamu Bila kamu sulit keluar dari dominasinya,
melapor ke polisi di unit PPA, Komnas
seorang perempuan bukan berarti pasif. buatlah perencanaan untuk
Perempuan, LBH di daerahmu, dan juga
Bila ada hal yang ingin disampaikan menyelamatkan diri, carilah bantuan pada
organisasi lainnya. Kamu juga bisa
mengenai hubungan kalian sebaiknya orang terdekat, dan jangan takut untuk
meminta bantuan berupa konseling
dibicarakan. bersuara.
psikologis.
Tanda Hubungan Sehat
1. Ada komunikasi yang terbuka, ada keberanian untuk membahas apapun dengan
pasangan, termasuk soal pekerjaan, masalah kesehatan, hingga keuangan tanpa
perasaan takut dihakimi.
2. Ada kepercayaan bahwa pasangan tidak akan menyakiti secara fisik maupun mental.
3. Saling menghargai, tidak ada pihak yang merasa inferior dan superior, saling support.
4. Saat menghadapi masalah, dapat dibicarakan dan diselesaikan dengan baik. Soft on the
people and hard on the problems.
5. Mempunyai waktu selain dengan pasangan.
6. Bertumbuh bersama menjadi orang yang lebih baik.
7. Interdependence dan bukan codependence. Dalam hubungan kodependen, ada
ketergantungan pada satu pasangan yang “membutuhkan” pasangan lainnya yang
SEX EDBYDEB

menciptakan rasa stagnasi. Sebaliknya, hubungan yang saling bergantung memberikan


ruang untuk pertumbuhan dan perubahan tanpa merasa terancam.
8. Cocok secara attachment style, love language dan sex language, seandainya ada
perbedaan bisa saling memahami.
Attachment Style atau Gaya
Kelekatan Source: Medium.com
01. Secure Attachment Style 02. Anxious Attachment Style
Orang yang memiliki Attachment style ini merupakan orang Mereka yang memiliki ini cenderung sangat ‘needy’ terhadap pasangan.
yang memiliki rasa percaya diri yang kuat dan tidak takut untuk Mereka akan selalu merasa tidak nyaman dengan hubungan mereka
mempercayai pasangannya. Ia merasa sudah nyaman dan seolah pasangan bisa saja meninggalkan mereka.
mampu menjalani hubungan cinta yang sehat. Cara Didik Orang Tua : Orang tua kurang bisa memberikan kedekatan
Cara Didik Orang Tua : Cenderung penuh kasih sayang, dan emosi terhadap anak-anaknya atau pengasuh yang mengasuhnya tidak
dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan emosi anak- dapat diandalkan sehingga membuatnya kurang diperhatikan dan
anaknya. menumbuhkan rasa tidak percaya pada orang lain.

03. Avoidant Attachment Style 04. Fearful Avoidant Attachment Style

SEX ED BY DEB
Mereka dengan tipe lebih cenderung suka lari dari perasaan
Mereka yang memiliki tipe attachment ini cenderung ‘needy’ terhadap pasangan,
mereka. Mereka takut untuk merasa disakiti sehingga mereka namun juga menghindari kedekatan emosi dengan pasangan. Mereka ingin dicintai,
menghindari hubungan yang melibatkan emosi. tapi justru menghindari rasa ingin dicintai. Hubungan dengan tipe ini sangat sulit dan
Cara Didik Orang Tua : Cenderung memenuhi sebagian kebutuhan membuat pasangan menjadi bingung dengan sikap yang harus diambil.
anaknya, hanya saja kebutuhan emosi seperti menangis atau perlu Cara Didik Orang Tua : Cenderung mengikat anak-anak mereka ketika ingin
perhatian tidak didapatkan sang anak. Hal ini menyebabkan ketika berkembang sekaligus mendapatkan pengabaian dalam hubungan antara orang tua
dan anak. Mereka yang pernah mengalami kekerasan atau pelecehan dalam rumah
ia dewasa memiliki pemikiran bahwa mandiri tanpa orang lain
dari orang tua, juga bisa dimasukkan dalam kategori ini.
menjadi satu-satu hal yang baik.
Love Language atau Bahasa Cinta
1. Words of Affirmation : Senang memberi atau menerima kata-kata positif dari
lingkungan dan pasangan. Contohnya, “Kamu cantik sekali hari ini.”; “Sayang,
kamu keren deh.”; “Sayang, makasih, ya, udah aturin rencana kencan yang oke
banget hari ini.”
2. Quality time : Senang dan menghargai menghabiskan waktu bersama; atau
melakukan kegiatan bersama. Misal pergi kencan berdua, melakukan hobi
bersama, dan sebagainya.
3. Receiving and/or Accepting Gifts : Senang memberi atau menerima hadiah.
Hadiah ini tidak perlu mahal, meski kadang hanya hal-hal kecil tapi berarti.
SEX ED BY DEB

4. Acts of Service : Suka melayani atau dilayani, atau keduanya, Anda merasa
dicintai saat memberikan bantuan kepada pasangan.
5. Physical Touch : Sentuhan fisik, tidak harus seksual, contohnya pelukan,
berpegangan tangan, dan sebagainya.
Sex Language atau Bahasa Seks
1. Fun. Kesenangan bahasa seks yang menyenangkan ditekankan saat Anda menggabungkan
kesenangan dengan seks. Orang ini akan menikmati spontanitas, berbagai lokasi, dan kreativitas
selama semua fase seks.
2. Desire. Hasrat bahasa seks, seksualitas seseorang meningkat jika mereka merasa dikejar dan
diinginkan. Mereka mencintai Anda yang merencanakan waktu dan pertemuan seksual mereka.
Kesenangan mereka adalah Anda benar-benar menginginkan mereka secara seksual.
3. Pleasure. Jika bahasa seks pasangan Anda adalah kesenangan, mereka ingin belajar bagaimana
menyenangkan Anda. Mereka ingin bereksperimen tentang apa yang paling menyenangkan saat
melakukan hubungan seks. Penjelajahan dan penjelajahan mereka membawa seks ke tingkat lain
untuk orang ini.
4. Patience. Perlambat, luangkan waktu Anda dan banyak waktu adalah beberapa mantra dari bahasa
seks kesabaran. Orang ini menikmati pijatan dan kelembutan sebelum, selama, dan setelah
SEX ED BY DEB

berhubungan seks.
5. Celebration and Acceptance. Orang yang memiliki bahasa seks penerimaan / perayaan ingin tahu
bahwa Anda menerima dan merayakan siapa mereka. Dalam setiap fase seks, mereka ingin Anda
menghargai apa adanya bagi Anda, bukan hanya tubuhnya atau secara seksual. Menjadi dihargai
membuat seks lebih memuaskan bagi orang ini.
NEXT

Forum Group Discussion


BUAT KELOMPOK 5-6 ORANG

1. Apakah Anda pernah mengalami hubungan abusive dan/atau melihat seseorang yang

SEX ED BY DEB
pernah berada di hubungan abusive? Bagaimanakah tanda-tanda ataupun bentuk kekerasan
yang terjadi?
2. Apakah Anda pernah mengalami kekerasan seksual dan/atau melihat seseorang yang
pernah mengalami kekerasan seksual?
3. Bagaimanakah hubungan yang sehat menurut Anda?
CONCLUSION..
A healthy relationship keeps the doors and
windows wide open. Plenty of air is
circulating and no one feels trapped.
Relationships thrive in this environment.
Keep your doors and windows open. If the
person is meant to be in your life, all the
open doors and windows in the world, will

SEX ED BY DEB
not make them leave. Trust the truth.
Thank you for
joining today's sex

SEX ED BY DEB
education class.
SEMOGA MENDAPAT BANYAK ILMU BARU YANG
BERMANFAAT :)

Anda mungkin juga menyukai