RUMPLE LEED
Tantri Analisawati Sudarsono, S.Si., M.Sc
PENGERTIAN
Pemeriksaan Rumple Leed merupakan salah satu
pemeriksaan skrining untuk mendeteksi kelainan sistem
vaskuler dan trombosit. Percobaan atau pemeriksaan ini
juga bertujuan untuk mengetahui ketahanan kapiler dengan
cara mengenakan pembendungan pada vena sehingga darah
menekan dinding kapiler.
Dinding kapiler akan rusak oleh pembendungan tersebut,
darah dari kapiler keluar dan merembes ke dalam jaringan
sekitarnya sehingga nampak sebagai bercak merah kecil
pada permukaan kulit.
Bercak merah kecil pada permukaan kulit yang disebut
dengan ptechiae. Ptechiae adalah bintik-bintik merah
akibat perdarahan di dalam kulit dengan warna yang
terkadang bervariasi dari merah hingga biru atau ungu.
Ptechiae umumnya muncul pada kaki, namun dapat
muncul di seluruh tubuh. Ptechiae biasanya tidak terlihat
jelas dan terasa menyakitkan. Pemeriksaan Rumple Leed
dinyatakan positif jika terdapat lebih dari 10 ptechiae
dalam diameter ± 2,8 cm di lengan bawah bagian depan,
termasuk lipatan siku (Depkes, 2006).
1. Sfigmomanometer
2. Stopwatch
Tabung
PRINSIP KERJA
1. Tourniquet
2. Syringe
3. Kapas steril (alcohol swab)
4. Kapas kering
5. Plester
6. Waterbath
7. Stopwatch
8. Tabung reaksi
9. Lidi
10. Gelas ukur
CARA KERJA
1. Ambil darah vena sebanyak 5 mL, kemudian masukkan darah tersebut
ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi lidi bersih yang
dibengkokkan.
2. Aktifkan stopwatch sesaat setelah pengambilan darah atau setelah
pencabutan syringe.
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam waterbath 37°C.
4. Tunggu selama 2 jam.
5. Setelah 2 jam, angkat bekuan darah dengan cara menarik atau
mengangkat lidi yang terdapat dalam tabung.
6. Ukur volume cairan (serum) yang terbentuk menggunakan gelas ukur.
7. Hitung kadar retraksi bekuan.
NILAI NORMAL
40 – 60% dari volume darah
Thanks!