Anda di halaman 1dari 4

1. Jelaskan tiga tujuan utama laporan auditor internal?

1. Untuk mengkomunikasikan: Laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna


dan tepat pada waktunya akan hal-hal yang signifikan, baik secara lisan maupu  tulisan; dan
mempromosikan peningkatan control dan kinerja operasi organisasi.

2. Untuk menjelaskan: Laporan tersebut dapat memberitahukan kepada klien-manajemen


senior-mengenai kejadian-kejadian penting yang tidak akan mereka ketahui kecuali jika
diberitahukan.

3. Untuk mempengaruhi: Laporan audit internal dapat mengubah pandangan Laporan audit
internal dapat mendorong dilakukannya tindakan.

2. Jelaskan unsur-unsur dalam laporan auditor internal?

Laporan Audit seperti yag telah dijelaskan sebelumnya, memiliki tiga tujuan utama. Jika auditor
internal tidak dapat mencapai tujuan ini, laporan mereka hanya akan membuang-buang waktu
saja. Di dalam laporannya, auditor hendaknya berusaha untuk:

Menginformasikan   Menceritakan hal-hal yang


mereka temui
Memengaruhi   Meyakinkan manajemen
mengenai nilai dan validitas dari
temuan audit
Memberikan Hasil   Menggerakkan manajemen ke
arah perubahan dan perbaikan

Karenanya, laporan tersebut sebaiknya mempresentasikan temuan audit dengan jelas dan
sederhana. Laporan audit internal harus mendukung kesimpulan dengan bukti yang persuasif
harus memberikan arah pada pengambilan keputusan manajemen dengan memberikan
rekomendasi perbaikan. Hasil akhir ini dapat dicapai dengan menggunakan cara-cara berikut ini:

Sasaran   Cara
Menginformasikan   Menciptakan kesadaran.
Memengaruhi   Mendapatan penerimaan,
menciptakan dukungan.
Memberikan Hasil   Mendorong pelaksanaan
tindakan.

Tujuan dari laporan audit adalah untuk menyediakan cara-cara diatas, Laporan tersebut
sebaiknya menciptakan di pikiran pembacanya keyakinan bahwa (1) apa yang dilaporkan dapat
dipercaya, dan (2) apa yang direkomendasikan adalah valid dan harga.

Untuk melaksanakan cara-cara itu, dibutuhkan unsur-unsur berikut ini di dalamn laporan audit:

  Cara   Unsur
Kesadaran   Identifikasi kesulitan dengan
jelas dan dapat dipahami, atau
kesempatan untuk perbaikan.
Penerimaan/Dukungan   Dukungan persuasif dan Nyata
untuk kesimpulan dan bukti atas
pentingnya nilai mereka.
Tindakan   Memberikan cara-cara yang
membangun dan praktis dalam
mencapai perubahan yang
diinginkan.

3. Jelaskan laporan interim dan berikan contohnya?

Laporan Interim.
Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan jika pihak manajemen dan
beberapa stakeholder membutuhkan laporan keuangan pada saat tertentu. Laporan keuangan
yang pada umumnya hanya dibuat pada akhir tahun, akan disusun secara bulanan, triwulan, atau
periode lainnya untuk diterbitkan dan disebut sebagai laporan keuangan interim.

Laporan keuangan interim diterbitkan kurang dari jangka waktu satu tahun, namun masih
mencakup seluruh komponen laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan, hanya saja
kurang lengkap jika dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan. Di Indonesia, laporan
keuangan interim dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 03
tentang Laporan Keuangan Interim yang terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Disarankan untuk menggunakan laporan interim ketika dibutuhkan adanya informasi awal, tetapi ia
hendaknya tidak menjadi pengganti dari laporan finalnya. Temuan-temuan yang dibahas didalam sebuah
laporan interim dan dapat dengan sukses diselesaikan sebelumnya laporan final diterbitkan, tidak perlu
untuk dimasukkan di dalam laporan final. Pengecualian dapat diberikan apabila temuan tersebut cukup
material dan penting bagi operasi klien.
Adanya Laporan Interim akan dapat memperkecil waktu penulisan laporan. Penguraian yang sedang
berjalan atas temuan serta adanya penelaahan supervisi dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
membuat laporan setelah pekerjaan lapangan selesai.

Contoh laporan interim: Laporan keuangan perusahaan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan keuangan lengkap
terdiri dari 5 jenis laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi
keuangan (neraca), laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Laporan Laba/Rugi

Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss statement merupakan laporan
keuangan yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan apakah perusahaan mengalami
keuntungan atau kerugian pada satu periode akuntansi. Selain untuk mengetahui keuntungan atau
kerugian, laporan laba rugi juga dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan,
bahan evaluasi manajemen dan membantu dalam pengambilan keputusan.
Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan baik berupa
peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama satu periode. Pada saat awal pendirian
perusahaan, sebagai pemilik perusahaan pasti menyetorkan modalnya. Selama beroperasi tentu
saja modal awal akan berubah sesuai dengan kinerjanya. Misalnya, jika pada periode berjalan
perusahaan mengalami kerugian maka modal akan berkurang. Sebaliknya jika perusahaan
mengalami keuntungan, modal akan bertambah.

Laporan Posisi Keuangan

Seperti namanya laporan posisi keuangan (neraca) atau balance sheet  merupakan laporan
keuangan yang menunjukan posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam laporan
neraca, kamu akan melihat informasi tentang aset, kewajiban dan modal perusahaan secara
lengkap dan rinci. Dengan kata lain, elemen dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut.

Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang ke empat yakni laporan arus kas atau cash flow statement. Laporan
arus kas memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu,
laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode yang
akan datang.

Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas.
Namun, catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan. Sehingga
biasanya perusahaan yang membuat catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-
perusahaan skala besar atau perusahaan yang sudah terbuka (public companies). Tujuan
pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci tentang hal-hal yang ada
pada jenis laporan keuangan lainnya. Sehingga letak catatan atas laporan keuangan ada di
belakang sendiri.

Anda mungkin juga menyukai