Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BP.

R
Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Ujian Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing : Imam Abidin, S.Kep., Ners.

DISUSUN OLEH
TK. 3A
ZELIKA GUSRITA ZAHRA
AK 1.18.212

PROGRAM STUDI S1 SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2021

1
Kasus Keperawatan Keluarga
Keluarga Bp. R terdiri dari keluarga inti dan orang tua dari Bp. R yaitu Nenek. R. Dimana
keluarga Bp. R merupakan keluarga yang di dalamnya masih terdapat hubungan darah, perkawinan
dan saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing, karena di dalam
satu rumah di keluarga Bp. R terdiri dari 6 orang yang hidup bersama, segala kebutuhan dicukupi
oleh kepala keluarga. Keluarga Bp. R mengatakan bersuku Betawi. Keluarga Bp. R mempunyai
kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit diberikan obat warung bila sakit dan tidak pernah
pergi ke pelayanan kesehatan. Ibu. R mengatakan keluarga beragama Islam. Kegiatan ibadah
keagamaan keluarga Bp. R yaitu sholat lima waktu dan berpuasa.
Di keluarga Bp. R, pencari nafkah utama di keluarga adalah Bp. R yang bekerja sebagai
buruh, selain itu Bp. R juga masih aktif sebagai pembawa acara/ MC di acara-acara pernikahan,
maka dari itu Bp. R terlihat jarang berada dirumah. Ibu. R mengatakan bahwa dirinya merasa
cukup dengan penghasilan suaminya saat ini. Ibu. R mengatakan tidak memiliki jadwal khusus
untuk rekreasi keluarga, hanya sesekali anaknya mengajak berwisata. An. H mengatakan jika
banyak kegiatan dan membuat dirinya stress maka dia akan main keluar dengan teman-temannya,
biasanya nongkrong sambil mengobrol tidak jelas, main ke warnet atau rental PS dan menonton
balapan motor. An. H juga mengatakan sering main dengan teman-temannya hingga malam
hari.Riwayat dan tahap perkembangan keluarga Bp.R berada dalam tahap perkembangan keluarga
dengan anak remaja dimana tugas perkembangan keluarga dengan remaja yaitu: Memberikan
kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yang sudah bertambah
dewasa, mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga, mempertahankan komunikasi
terbuka antara anak dan orang tua, hindari perdebatan Ibu. R mengatakan bahwa An. H adalah
anak yang pendiam dan jarang berbicara jika tidak ditanya. Terutama saat memasuki usia remaja.
An. H sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga, jika berada di rumah An. H banyak
menghabiskan waktunya di dalam kamarnya. An. H mengatakan jarang berbicara dengan Bp. R
karena menurut An. H bapaknya itu galak dan kalau menyuruh sesuatu, misalkan belajar, Bp. R
sering marah-marah sehingga An. H malas untuk menanggapinya. Ibu. R mengatakan sebenarnya
Bp. R baik, tetapi memang agak keras untuk mendidik anak-anaknya. Ibu. R juga mengatakan
bahwa An. H sulit untuk diatur semenjak memasuki SMP. An. H mengatakan tidak mengetahui
tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai remaja, karena sebelumnya tidak pernah
mendapatkan informasi mengenai tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai

2
remaja. Ibu. R mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan Namun
An. H mengatakan lebih suka menceritakan masalahnya kepada teman- temannya dibandingkan
kepada orang tua atau pun keluarganya yang lain. Bp. R sibuk bekerja dan jarang menyempatkan
berbicara kyepada anaknya.

3
FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM

1. identitas umum
1. identitas kepala keluarga
Nama : Bp. R Pendidikan :
Umur : Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Alamat :
Suku : Betawi Nomor tlp :
2. Komposisi Keluarga:
NO NAMA L/P HUB UMUR PEND IMUNISASI KB
KEL
1 Ny. R P Nenek
2 Ibu. R P Istri
3 An. H L Anak SMP
4
5
6
7

4
3. Genogram

Nenek R

Bp. R Ibu R

An. H

Keterangan :
: Laki - laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal serumah

Keluarga Bp. R terdiri dari keluarga inti, yaitu Ibu R, An. H, dan orang tua dari Bp. R yaitu
Nenek. R. Dimana keluarga Bp. R merupakan keluarga yang di dalamnya masih terdapat hubungan
darah, perkawinan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-
masing, karena di dalam satu rumah di keluarga Bp. R terdiri dari 6 orang yang hidup bersama.

4. Type Keluarga
a. Jenis type keluarga:
Extended Family (Keluarga Besar), karena terdapat nenek, keluarga Bp.R dan 6 orang
yang hidup bersama semuanya satu darah dalam satu rumah.
b. Masalah yang terjadi dengan type keluarga tsb:

5
1. Keluarga Bp. R mempunyai kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit
diberikan obat warung bila sakit dan tidak pernah pergi ke pelayanan kesehatan.
2. An. H mengatakan tidak mengetahui tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja, karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan
informasi mengenai tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai
remaja.
3. Komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan Namun An. H
mengatakan lebih suka menceritakan masalahnya kepada teman-temannya
dibandingkan kepada orang tua atau pun keluarganya yang lain
5. Suku bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau Anggota Keluarga
Keluaraga Bp.R mengatakan bersuku Betawi.
b. Kegiatan-kegiatan keagamaan social, budaya.
Keluarga bp. R mengatakan bersuku Betawi. Keluarga bp. R mempunyai kebiasaan
jika ada anggota keluarga yang sakit diberikan obat warung bila sakit dan tidak pernah
pergi ke pelayanan kesehatan

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


Ibu.R mengatakan keluarga beragama islam, kegiatan keagamaan keluarga Bp.R
yaitu sholat 5 waktu dan berpuasa.

7. Status social ekonomi keluarga


Bp. R pencari nafkah utama di keluarga, yang bekerja sebagai buruh dan masih
aktif sebagai pembawa acara/MC di acara nikahan. Ibu. R mengatakan marasa cukup
dengan pernghasilan suaminya saat ini.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Ibu. R mengatakan tidak memiliki jadwal khusu untuk rekreasi keluarga, hanya saja
sesekali anaknya mengajak berwisata.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

6
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Bp. R dan Ibu.R memiliki anak yang sekarang sudah remaja, keluarga Bp.R sedang
dalam tahap families with teenagers. Dimana tugas perkembangan keluarga dengan remaja
yaitu: Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja
yang sudah bertambah dewasa, mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga,
mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.

2. Tahap perkembangan keluarga yang beum terpenuhi

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu An. H adalah anak yang
pendiam dan jarang berbicara jika tidak ditanya. Terutama saat memasuki usia remaja, An.
H sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga, jika berada di rumah An. H banyak
menghabiskan waktunya di dalam kamarnya. An. H mengatakan jarang berbicara dengan
Bp. R karena menurut An. H bapaknya itu galak dan kalau menyuruh sesuatu, misalkan
belajar, Bp. R sering marah-marah sehingga An. H malas untuk menanggapinya. Yang
seharusnya, perkembangan keluarga dengan remaja yaitu: Memberikan kebebasan yang
seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa,
mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga, mempertahankan komunikasi
terbuka antara anak dan orang tua.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI

1. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga Bp. R yang terdiri dari 6 orang yang hidup bersama antara lain Ibu R, An.
H, Nenek R, dan 2 anak Bp. R lainnya. Keluarga Bp. R tidak ada yang memiliki riwayar
penyakit sebelumnya

2. Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga

1. Riwayat kesehatan masing masing anggota keluarga

7
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
Kesehatan (Bcg, Kesehatan Yang Telah
Polio/Dpt/ Dilakukan
Hb/Campak
1. Bp. R. Tidak Tidak Keadaan Tidak terkaji Tidak ada Tidak ada
terkaji terkaji fisik sehat
2. Ibu R. Tidak Tidak Keadaan Tidak terkaji Tidak ada Tidak ada
terkaji terkaji fisik sehat
3. An. H Tidak Tidak Keadaan Tidak terkaji Tidak ada Tidak ada
terkaji terkaji fisik sehat
4. Nenek Tidak Tidak Keadaan Tidak terkaji Tidak ada Tidak ada
R. terkaji terkaji fisik sehat

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Keluarga Bp.R mempunyai kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit diberikan obat
warung bila sakit dan tidak pernah pergi ke pelayanan Kesehatan.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah

a. gambaran type tempat tinggal

tidak terkaji

b. Denah rumah

Tidak terkaji

c. Gambaran kondisi rumah

Tidak terkaji

8
d. Dapur

Tidak terkaji

e. Kamar mandi
Tidak terkaji
2. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
Tidak terkaji
3. Mengkaji perasaan perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
Tidak terkaji
4. Mengkaji pengaturan tidur didalam rumah
Tidak terkaji
5. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
Tidak terkaji
6. Pengaturan/ peataan rumah
Tidak terkaji
7. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tidak terkaji
8. Mobilitas geografis keluarga
Tidak terkaji
9. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tidak terkaji
10. Sistem pendukung keluarga
Tidak terkaji

E.STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga

Ibu. R mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan Namun


An. H mengatakan lebih suka menceritakan masalahnya kepada teman- temannya dibandingkan
kepada orang tua atau pun keluarganya yang lain. Bp. R sibuk bekerja dan jarang menyempatkan
berbicara kepada anaknya.

9
2. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn.Y tampak harmonis dengan peran ayah sebagai kepala keluarga dan ibu
sebagai pembimbing anak-anaknya.

3. Struktur peran

- bp.R :

Peran formal : sebagai pekerja buruh

Peran informal : pencari nafkah utama di keluarga

- ibu.R :

Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat

Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu

- an. H :

Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat. Pelajar

Peran informal : menjadi anak

4. Nilai atau norma keluarga

Keluarga bp.R menganut agama islam, norma yang berlaku dimasyarakat yaitu adat istiadat
Betawi. Nilai atau norma yang ada dalam keluarga bp. R yaitu mempunyai kebiasaan jika ada
anggota keluarga yang sakit diberikan obat warung dan tidak dibawa ke pelayanan Kesehatan.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif

Fungsi dimana memberikan kasih sayang, menghargai dan saling bergotong royong
sesama keluarga. Tetapi dikeluarga Tn.R ini tidak menjalankan fungsi efektif tersebut. Dengan
bukti keluarga Tn. R ini tampak tidak harmonis dalam menjalankan perannya masing-masing, .

10
An. H mengatakan jarang berbicara dengan Bp. R karena menurut An. H bapaknya itu galak dan
kalau menyuruh sesuatu, misalkan belajar, Bp. R sering marah-marah sehingga An. H malas untuk
menanggapinya. Ibu. R mengatakan sebenarnya Bp. R baik, tetapi memang agak keras untuk
mendidik anak-anaknya. Ibu. R juga mengatakan bahwa An. H sulit untuk diatur semenjak
memasuki SMP. Bp. R sibuk bekerja dan jarang menyempatkan berbicara kyepada anaknya

2. Fungsi sosialisasi

Ibu. R mengatakan bahwa An. H adalah anak yang pendiam dan jarang berbicara jika tidak
ditanya. Terutama saat memasuki usia remaja, An. H sudah mulai jarang berkumpul dengan
keluarga, jika berada di rumah An. H banyak menghabiskan waktunya di dalam kamarnya. An. H
mengatakan jarang berbicara dengan Bp. R karena menurut An. H bapaknya itu galak dan kalau
menyuruh sesuatu, misalkan belajar, Bp. R sering marah-marah sehingga An. H malas untuk
menanggapinya.

3 Fungsi repproduksi

Tidak terkaji

4. Fungsi ekonomi

Di keluarga Bp. R, pencari nafkah utama di keluarga adalah Bp. R yang bekerja sebagai
buruh, selain itu Bp. R juga masih aktif sebagai pembawa acara/ MC di acara-acara pernikahan,
maka dari itu Bp. R terlihat jarang berada dirumah. Ibu. R mengatakan bahwa dirinya merasa
cukup dengan penghasilan suaminya saat ini.

5.fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Bp. R mempunyai kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit diberikan obat
warung bila sakit dan tidak pernah pergi ke pelayanan kesehatan

G.STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stress jangka pendek dan Panjang

11
Tidak terkaji

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor

An. H sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga, jika berada di rumah An. H banyak
menghabiskan waktunya di dalam kamarnya. An. H mengatakan jarang berbicara dengan Bp. R
karena menurut An. H bapaknya itu galak dan kalau menyuruh sesuatu, misalkan belajar, Bp. R
sering marah-marah sehingga An. H malas untuk menanggapinya.

3. Strategi koping yang digunakan

Ibu. R mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan

H. PEMERIKSAAN FISIK

Tidak terkaji

I.HARAPAN KELUARGA

1. Terhadap masalah kesehatannya :

Dapat mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :

Tidak terkaji

ANALISA DATA
Data Masalah
Data Subjektif Ketidakefektifan komunikasi pada
1. Ibu R mengatakan urusan anaknya lebih An H di keluarga Bp. R pada tahap
banyak diserahkan kepada ibunya. perkembangan keluarga anak
2. Ibu. R mengatakan bahwa komunikasi remaja.
pada keluarganya menekankan

12
keterbukaan Namun An. H mengatakan
lebih suka menceritakan masalahnya
kepada teman-temannya dibandingkan
kepada orang tua atau pun keluarganya
yang lain.
3. Ibu R mengatakan bahwa An.H merupakan
seorang anak yang pendiam dan jarang
berbicara jika tidak ditanya (tertutup).
Data Objektif
-
Data Subjektif Ketidakefektifan
1. Ibu. R mengatakan bahwa An. H sulit performa peran remaja
untuk diatur semenjak memasuki SMP pada keluarga Bp. R
2. Ibu. R mengatakan bahwa An. H lebih suka khususnya An. H.
menghabiskan waktunya di dalam kamar
daripada berkumpul dengan keluarga
3. Ibu. R mengatakan An. H merupakan
seorang anak yang pendiam dan jarang
berbicara jika tidak ditanya
4. An. H mengatakan tidak mengetahui tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja
5. An. H mengatakan sebelumnya tidak pernah
mendapatkan informasi mengenai tugas
perkembangan maupun tanggung jawabnya
sebagai remaja
Data Objektif
1. Bp. R terlihat jarang berada dirumah An. H
merupakan anak pertama dalam keluarga

13
2. Di rumahnya tidak ada yang bisa
mengajarkan peran dan tanggung jawab
kepada remaja (An. H)
3. Defisiensi pengetahuan tentang tugas
perkembangan maupun tanggung jawab
sebagai remaja
4. An. H merupakan anak yang pendiam dan
tertutup.

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN KASUS


1. Ketidakefektifan Komunikasi pada An H di keluarga Bp. R pada tahap perkembangan
keluarga anak remaja.
2. Ketidakefektifan performa pada keluarga Bp.R khususnya An.H

II. SCORING/PEMBOBOTAN DAN PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


1. Ketidakefektifan Komunikasi pada An H di keluarga Bp. R pada tahap perkembangan keluarga
anak remaja.
No. Kriteria Score Pembenaran
1 Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 Timbul mekanisme koping negatif baik pada
Aktual orangtua, keluarga maupun remaja karena
kurangnya kualitas komunikasi antara
mereka.

2 Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Pola komunikasi antara remaja dan orang


Masalah Untuk tua merupakan suatu proses yang harus
diubah : dimulai dan dijaga keberlangsungannya,
Mudah keluarga sudah memberikan respon positif
dengan bertanya cara komunikasi yang baik
dengan remaja.

14
3 Potensial Masalah 3/3 x 1 = 1 Keluarga sudah mengetahui stressor dan
Untuk di Cegah : cara mencegahnya.
Tinggi

4 Menonjolnya 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga menganggap masalah terjadi tetapi


Masalah : tidak menjadikan masalah ini prioritas
Ada masalah tetapi utama.
tidak perlu segera
ditangani.

Total : 41/2

2. Ketidakefektifan performa pada keluarga Bp.R khususnya An.H


No Kriteria Score pembenaran
1 Sifat Masalah: 3/3 x 1 = 1 Saat ini An. H masih dalam tahap
Aktual perkembangan remaja yang membutuhkan
perhatian dan komunikasi yang efektif
dalam mengungkapkan masalahnya. Orang
tua biasanya hanya menanyakan kemana An.
H pergi dan kadang memarahi jika ada
masalah dengan sekolah.

2 Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 An. H masih dapat diajak berkomunikasi


Masalah Untuk di dan menurut pada orang tuanya, melalui
ubah : pendekatan komunikasi yang efektif akan
mudah pengenalan peran dan tanggung jawab
remaja maka penerapan peran pada remaja
di keluarga Bp. R akan efektif.

15
3 Potensial Masalah 1/3 x 1 = 1/3 Adanya perhatian yang baik dari orang tua
Untuk di Cegah: dan saudara An. H akan perkembangan
Rendah peran dan tanggung jawabnya.

4 Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan ada masalah dan


Masalah: segera perlu ditangani karena mereka takut
Perlu segera anaknya tidak bisa penerapkan peran dan
ditangani tanggung jawab remaja di keluarga.

Total : 41/3

Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan Komunikasi pada An H di keluarga Bp. R pada tahap perkembangan
keluarga anak remaja.
2. Ketidakefektifan performa peran remaja pada keluarga Bp. R khususnya An. H

16
III. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

UMUM KHUSUS
1 Ketidakefektifan TUM : TUK : 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang
Komunikasi pada An H di Setelah dilakukan Setelah dilakukan diketahui keluarga mengenai pengertian
keluarga Bp. R pada tahap intervensi sebanyak 3x pertemuan sebanyak 2 x komunikasi, Pengertian komunikasi keluarga
perkembangan keluarga kunjungan, diharapkan 15 menit diharapkan yang efektif. Penyebab komunikasi yang tidak
anak remaja. koping keluarga menjadi keluarga mampu mengenal efektif, dan Syarat-syarat komunikasi efektif
efektif. komunikasi yang efektif dalam keluarga.
dengan remaja. Dengan 2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
mampu menyebutkan : pemahaman keluarga yang benar.
1. Pengertian komunikasi 3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
2. Pengertian komunikasi pengertian komunikasi dengan menggunakan
keluarga yang efektif. media lembar balik dan leaflet.
3. Penyebab komunikasi 4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
yang tidak efektif. bertanya tentang materi yang disampaikan.
4. Syarat-syarat 5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
komunikasi efektif belum dimengerti.
dalam keluarga. 6. Berikan reinforcement positif atas usaha
5. Mengidentifi keluarga.

17
kasi ketidakefektifan 7. Motivasi keluarga untuk mengulang materi
koping pada keluarga yang telah dijelaskan.
Bp.R terutama masalah
komunikasi inefektif
antara orangtua dan
remaja.
TUK : 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang
Setelah 1 x 15 menit diketahui keluarga tentang risiko akibat
pertemuan, keluarga masalah komunikasi yang tidak efektif dalam
mampu mengambil keluarga bila tidak diatasi.
keputusan yang tepat 2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
dalam menciptakan pemahaman keluarga yang benar.
komunikasi yang efektif 3. Berikan informasi kepada keluarga tentang
dalam keluarga, dengan risiko akibat masalah komunikasi yang tidak
mampu : efektif dalam keluarga bila tidak diatasi dengan
1. Menyebutkan risiko menggunakan media lembar balik dan leaflet.
akibat masalah 4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
komunikasi yang tidak bertanya tentang materi yang disampaikan.
efektif dalam keluarga 5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
bila tidak diatasi. belum dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi

18
yang telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.

2. Mengambil keputusan 1. Memotivasi anggota keluarga dalam


yang tepat untuk mengambil keputusan untuk mengikuti
mengikuti program program masalah ketidakefek
mengatasi masalah tifan koping terutama masalah komunikasi.
ketidakefektifan koping 2. Berikan reinforcement positif atas minat
terutama masalah keluarga untuk mengikuti program masalah
komunikasi dengan ketidakefektifan koping terutama masalah
konseling individu dan komunikasi.
konseling Keluarga.

19
TUK : 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang
Setelah 1 x 15 menit diketahui keluarga tentang jenis-jenis
pertemuan, keluarga komunikasi.
mampu menciptakan 2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
komunikasi yang efektif pemahaman yang benar.
dalam keluarga, dengan 3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
mampu: jenis-jenis komunikasi dengan menggunakan
1. Menyebutkan jenis- media lembar balik dan leaflet.
jenis komunikasi Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan.
4 Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti.
5. Motivasi keluarga untuk mengulang materi
yang telah dijelaskan.
6. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.

20
2. Menyebutkan 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang
hambatan dalam diketahui keluarga tentang hambatan dalam
berkomunikasi berkomunikasi.
mendemonstrasikan 2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
cara komunikasi yang pemahaman yang benar.
efektif antara orang tua 3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
dan remaja. hambatan dalam berkomunikasi dengan
menggunakan media lembar balik dan leaflet.
4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi
yang telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.

21
TUK : 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang
Setelah 1 x 15 menit diketahui keluarga tentang faktor-faktor dalam
pertemuan, keluarga diri remaja untuk mendukung komunikasi
mampu memodifikasi efektif.
lingkungan dalam 2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
menciptakan komunikasi pemahaman yang benar.
yang efektif dalam 3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
keluarga, dengan faktor-faktor dalam diri remaja untuk
mampu: mendukung komunikasi efektif dengan
a. Menyebutkan faktor- menggunakan media lembar balik dan leaflet.
faktor dalam diri 4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
remaja untuk bertanya tentang materi yang disampaikan.
mendukung 5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
komunikasi efektif. belum dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi
yang telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.

22
1. Diskusikan bersama keluarga apa yang
b. Menyebutkan faktor- diketahui keluarga tentang faktor-faktor
faktor dalam diri orang dalam diri orang tua untuk mendukung
tua untuk mendukung komunikasi efektif.
komunikasi efektif. 2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
menyebutkan faktor- pemahaman yang benar.
faktor lingkungan 3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
untuk mendukung faktor-faktor dalam diri orang tua untuk
komunikasi efektif mendukung komunikasi efektif dengan
menggunakan media lembar balik dan leaflet.
4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi
yang telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.

23
TUK : 1. Diskusikan bersama keluarga mengenai jenis-
Setelah 3 x 20 menit jenis pelayanan kesehatan yang dapat
pertemuan, keluarga dikunjungi keluarga untuk berkonsultasi
mampu memanfaatkan masalah komunikasi antara orang tua dan
pelayanan kesehatan untuk remaja yang ada disekitar tempat tinggal.
fasilitasi komunikasi 2. Motivasi keluarga untuk mengulang jenis-jenis
efektif dalam keluarga, pelayanan kesehatan yang dapat dikunjungi
dengan mampu: keluarga.
1. Menyebut kan 3. Berikan reinforcement positif atas usaha
jenis-jenis keluarga
pelayanan
kesehatan yang
dapat dikunjungi
keluarga untuk
berkonsul
tasi masalah
komuni
kasi antara orang
tua dan remaja. 1. Motivasi keluarga untuk berkunjung ke fasilitas
2. Mengunj ungi pelayanan kesehatan.
fasilitas pelayanan 2. Berikan reinforcement positif atas usaha

24
kesehatan untuk keluarga untuk menggunakan fasilitas
berkonsul pelayanan kesehatan.
tasi mengenai
masalah komuni
kasi antara orang
tua dan remaja.

25
TUK : 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
Setelah 1 x 20 menit keluarga mengenai pengertian tumbuh kembang.
pertemuan, keluarga 2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
mampu mengenal masalah pemahaman keluarga yang benar.
tumbuh kembang remaja, 3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
dengan mampu : pengertian tumbuh kembang dengan
1. Menyebutkan definisi menggunakan media lembar balik dan leaflet.
tumbuh kembang. 4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
Ketidakefektifan TUM : bertanya tentang materi yang disampaikan.
performa peran Setelah dilakukan 5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
2 remaja pada intervensi sebanyak 3 kali belum dimengerti.
keluarga Bp. R kunjungan, performa peran 6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
khususnya An. H. remaja menjadi efektif. telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.

2. Menyebutkan
pengertian komunikasi 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
keluarga yang efektif. keluarga mengenai pengertian komunikasi
keluarga yang efektif.

26
2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
pemahaman keluarga yang benar.
3. Berikan informasi kepada keluarga mengenai
pengertian komunikasi keluarga yang efektif
dengan menggunakan media lembar balik dan
leaflet.
4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.
3. Menyebutkan penyebab
komunikasi tidak 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
efektif keluarga tentang penyebab komunikasi tidak
efektif.
2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
pemahaman keluarga yang benar.
3. Berikan informasi kepada keluarga tentang

27
penyebab komunikasi tidak efektif dengan
menggunakan media lembar balik dan leaflet.
4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.
4. Menyebutkan syarat-
syarat komunikasi 1. Diskusikan bersama keluarga apa yang diketahui
efektif dalam keluarga. keluarga tentang syarat-syarat komunikasi
efektif dalam keluarga.
2. Berikan pujian kepada keluarga tentang
pemahaman keluarga yang benar.
3. Berikan informasi kepada keluarga tentang
syarat-syarat komunikasi efektif dalam keluarga
dengan menggunakan media lembar balik dan
leaflet.
4. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk

28
bertanya tentang materi yang disampaikan.
5. Berikan penjelasan ulang terhadap materi yang
belum dimengerti.
6. Motivasi keluarga untuk mengulang materi yang
telah dijelaskan.
7. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.
5. Mengidentifikasi
ketidakefektifan koping 1. Motivasi keluarga untuk menyebutkan
pada keluarga Bp. R syaratsyarat komunikasi yang efektif dalam
terutama masalah keluarga.
komunikasi inefektif 2. Bantu keluarga untuk mengidentifikasi
antara orang tua dan komunikasi yang tidak efektif pada keluarga Bp.
remaja. R.
3. Berikan reinforcement positif atas usaha
keluarga.

29

Anda mungkin juga menyukai