Anda di halaman 1dari 2

BUMI PENUH AKSARA

KRIIINGGG!!!...
Pukul 4.25 pagi, Lio bangun dengan gelabakan sedikit kaget Ah bukan sedikit lagi tapi sangat. Lio mematikan
alarm di samping tempat tidurnya dengan gerutuan yang jelas sudah ditujukan kepada alarm hello kittynya.

“Kenapa harus guasi yang matiin lu tiap pagi gua kan bukan malaikat maut anjirr”

“Kalo temen gua liat lu, gak lucu kalo seorang Elio Bumi Aksara diketawain gegara punya alarm hello kitty, bakal
tinggal seperempat harga diri gua ARGKHH!!!” sambil mengacak rambutnya

Lio menyibakkan selimut tanpa ada niatan untuk melipatnya.seeett dia melesat menuju kamar mandi tidak
mandi hanya sekedar wudhu lalu sholat. Lio keluar dari kamar mandi, saat akan ke ruang di sebelah kamar
adiknya Lio melihat kamar adiknya masih tertutup anteng.

“Curigennih gua kalo si angkringan masi ngorok” gumamnya sambil menghampiri pintu kamar itu. Membuka
pelan dan masuk dengan kaki jinjit. Lio mendekat ke ranjang Zalfa.

“HEHH ANGKRINGAN BANGUN ADA BANJIR TAI KUDAA” berteriak tepat di telinga Zalfa

“HAAHH APAA? MAA BANJIRR TAI KUDAA MANAA?” Zalfa linglung, sudah jelas

“HAHAHHAAHAHHAHHA banjir tai kuda” tawa Lio menggelegar sampai tiap sudut rumah bapak Arifin

“AKRA, ALFA JANGAN TERIAK TERIAK MASIH PAGII!!” bunda selalu mengingatkan mereka agar jangan berteriak
dan bertengkar, tapi mereka hanya mengiyakan tanpa melakukan permintaan bunda, jadi bunda hanya pasrah
selama pertengkaran mereka masih wajar sebagai adik kakak.

“eh, tapikan bunda juga teriak ya bang? Ahh auu lahh gua mau lanjut tidurr lu si ganggu” yang akan menutupi
tubuhnya dengan selimut, tapi terhalang karena kakak sialannya

“lu kagak sholat? Tangannya yang mencegah selimut adiknya itu

“kagak elaahhh gua libur” jawab zalfa dengan malas dan kembali menyelimuti tubuhnya

Lio hanya berohria tanpa membalas apapun lalu pergi dari ruangan itu menuju ke ruang sebelahnya, tempat
dimana dia akan menjalankan kewajibannya kepada Tuhannya. Lio terlihat keluar dari tempat sholat dan
kembalike kamarnya melanjutkan aktivitas sebelumnya, apalagi kalo tidak tidur kembali.

Anak pertama dari keluarga Arifin itu belum bangun. Bunda mendatangi kamar Lio yang tidak dikunci. Bunda
sedikit kesal karena Lio selalu saja tidur setelah sholat subuh. Ini sudah jam 6.30 Lio harus sekolah ia masuk jam
7.30

“Akra bangun, udah jam setengah 7 kamu sekolah apa bunda berhentiin sekolah kamu?”

“ahhhuahhh Akra berenti aja bun gapapa Akra ngantuk”

“AKRAA!!!” nada bunda agak tinggi kali ini

“ahhhh iya iya” Lio bangun dengan malas, sungguh ini menyebalkan. Harus bangun untuk sekolah ditambah
dengan omelan bunda. Lio pergi ke kamar mandi dengan wajah lesu dan kantuk yang tidak hilang seketika. Ia
masuk ke kamar mandi tanpa sadar ia tidak membawa handuknya. Lio selesai ia akan keluar tapi bingung
bagaimana akan keluar. Ia berpikir sejenak akhirnya ia tahu harus berbuat apa
“ALFAAA AMBILIN ABANG HANDUKKK!!!”

Zalfa mendengarnya hanya saja dia malas untuk mengambilnya di kamar Lio dan tentu Zalfa tidak mau bergerak
dari tempat duduknya di depan TV. Bapak melihat Zalfa hanya duduk tidak melakukan apa yang di katakana
kakaknya. Bapak menghampiri dan duduk di sebelah Zalfa

“kalo abang minta tolong, tolongin dekk jangan diem aja. Tuhh liat kasian abang yang keluar cuma kepalanya
doang kalo lehernya kejepit pintu gimana?” bapak antara menasehati dan ngelucu. Zalfa mengangguk dan
melesat ke kamar abangnya untuk mengambil handuk dan memberikan handuk itu ke pada kakanya yang
kepalanya masih bertengger pada pintu kamar mandi.

“uuummm makasii adik gua yang paling burik ini. GUA UDAH NUNGGU DARI TADI SIALANN!” menerima handuk
dengan rasa sedikit kesal

“yee untung gua ambilin” dibalas dengan sewot oleh si Zalfa.

Setelah Lio dan Zalfa bersiap untuk sekolah dan selesai pula sarapan pagi dengan keluarga kecilnya. Bapak sudah
berangkat. Setelah berpamitan pada bunda Lio dan Zalfa tanpa piker panjang berangkat ke sekolah. Di
perjalanan mereka bercanda, bertengkar yang tidak sekali atau dua kali diperhatikan pengendara lain yang
mungkin mereka mengira bahwa Lio dan Zalfa adalah sepasang kekasih. Mereka juga bercerita banyak hal entah
itu tentang tugas, sekolah, keluarga, dan mungkin tentang orang disekitarnya. Lio harus mengantar adiknya
terlebih dahulu baru setelah itu ia menuju sekolahnya. Butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai disekolah
Lio, SMA BAHWIRA-2

Anda mungkin juga menyukai