1. Sarana Akomodasi
Usaha penyediaan kamar dan fasilitas lain yang terdiri dari beberapa klasifikasi sebagai
berikut.
a. Menurut fasilitas yang dimiliki
• Hotel berbintang
Kategori hotel berbintang adalah setiap hotel yang telah tersertifikasi berdasarkan
fasilitas yang ada di dalam hotel tersebut fasilitas olahraga (tennis, golf, squash,
swimming pool, surfing, water scooter, kid club, restoran, bar, laundry, meeting
room/konvensi, dan lainnya.) Hotel berbintang di kelompokan lagi menjadi:
➢ Hotel bintang *
➢ Hotel bintang **
➢ Hotel bintang ***
➢ Hotel bintang ****
➢ Hotel bintang *****
• Hotel melati
Kategori hotel melati adalah setiap hotel yang belum memiliki fasiitas lengkap,
cenderung masih sederhana dan memiliki jumlah kamar maksimal 25 kamar saja.
Dalam usaha wisata hotel melati memiliki pasar sendiri mulai dari pengelana
(backpacker), mahasiswa, peserta studi banding, kunjungan non profit lainnya.
Kategori city hotel adalah semua hotel yang berlokasi di tengah kota. City hotel
sangat cocok bagi wisatawan yang sedang melakukan bisnis, kunjungan keluarga,
dan lainnya.
• Transit hotel
Kategori transit hotel adalah semua hotel yang dijadikan sebagai tempat beristirahat
sebentar setelah melakukan perjalanan sebelumnya dan akan melanjutkan kembali
perjalanan tersebut. Hotel yang termasuk kategori ini, sangat dibutuhkan /cocok bagi
wisatawan yang ingin melanjutkan penerbangan dari/ke luar negeri, penerbangan
malam, atau gangguan terhadap jadwal penerbangan pesawat dari jadwal semula.
• Resort hotel
Kategori hotel seperti ini berlaku untuk semua hotel yang berada di kawasan
peristirahatan, hotel-hotel yang berada di daerah resort yang memiliki fasilitas dan
layanan lebih nyaman dan menyenangkan sangat dibutuhkan, karena sebagian besar
tamu yang menginap bertujuan liburan/bersenang senang. Sangat cocok bagi
wisatawan yang mempunyai tingkat ekonomi yang baik.
• Mountain hotel
Kategori hotel seperti ini berlaku untuk semua hotel yang berfungsi sebagai tempat
peristirahatan dengan udara yang bersih dan segar, biasanya dibangun didaerah
pengunungan sebagai sarana menginap bagi wisatawan yang sedang
berobat/memulihkan kesehatan. Sangat cocok bagi wisatawan yang mempunyai
sakit pernafasan, depresi, dan keletihan akibat beban kerja.
• Beach hotel
Yang termasuk dalam kategori ini adalah semua hotel yang berlokasi dekat dengan
pantai, di mana wisatawan yang menginap di hotel ini umumnya ingin melakukan
banyak aktivitas di sekitar pantai Hotel kategori ini sangat cocok bagi wisatawan
yang muda, aktif, dan memiliki jiwa petualang.
• American plan
Yaitu hotel yang menerapkan sistem komponen harga kamar sudah termasuk makan
pagi (breakfast), sehingga wisatawan akan mendapatkan layanan makan pagi pada
hari keesokannya.
d. Menurut musim
• Seasonal hotel
Yaitu hotel yang dibuka dan kamar-kamarnya disewakan pada musim-musin
tertentu. Hotel seperti ini biasanya dibangun di negara-negara yang memiliki 4
musim.
• Year round hotel
Yaitu hotel yang dibuka dan beropersi sepanjang tahun, biasanya dibangun di
negara-negara yang hangat/tropis.
b. Angkutan udara
• Helikopter
• Pesawat udara
• Balon udara
c. Angkutan air
• Kapal laut
• Kapal pesiar
• Kapal ferry
5. Kawasan Wisata
Adalah suatu kawasan yang terdiri dari banyak hotel yang dibangun sebagai satu
kesatuan yang tidak terpisahkan yang terdiri dari unsur-unsur pariwisata lainnya. Contohnya
Kawasan Nusa Dua, Kawasan Wisata Lagoi Bintan, Kawasan Gili di Lombok, Kawasan
wisata Wakatobi, Kawasan wisata pulau Komodo, Kawasan Wisata Candi Borobudur, dan
lain sebagainya.
Sebagian wisatawan memilih mengunjungi kawasan wisata yang umumnya sudah
lengkap sarana dan prasarananya. Contohnya kawasan wisata di Lagol, Bintan. Kawasan ini
terkenal akan wisata pantainya yang indah. Wisatawan dari Singapura hanya butuh waktu 40
menit menggunakan boat untuk tiba ke lokasi. Jadi tidak heran banyak wisatawan Singapura
berkunjung ke sini. Obyek wisata yang terdapat di kawasan wisata Lagoi meliputi; Pantai
Lagoi, Bintan Lagoon Resort Golf Club, dan lain-lain.
B. Acuan dalam Memilih Usaha Sarana Pariwisata
Pariwisata memiliki ruang lingkup yang luas dan saling terkait. Sehingga untuk
memajukan industri pariwisata, tidak melulu hanya karena faktor kesiapan dari penyedia
sarana wisata saja, melainkan perlu pula diperhatikan apa saja yang menjadi motivasi dari
wisatawan untuk berwisata. Dengan mengetahui motivasi orang berwisata, para penyedia dan
penyelenggara jasa pariwisata dapat menyediakan segala jenis jasa yang dibutuhan oleh
wisatawan, termasuk menentukan usaha-usaha sarana pariwisata yang sesuai.
Faktor penentu yang menyebabkan orang untuk pergi berwisata, antara lain sebagai
berikut.
1. Terjadinya revolusi industri (abad ke-19)
a. Peningkatan pendapatan
b. Perkembangan transportasi
c. Perpindahan penduduk
d. Meningkatnya pendidikan
3. Sosial ekonomi
a. Meningkatnya simpanan uang
b. Pengaturan jam kerja dan cuti
c. Meningkatnya kepemilikí alat transportasi
4. Demografi
a. Umur
b. Keluarga
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
e. Konsentrasi penduduk
f. Emansipasi wanita
5. Lainnya yang meliputi sebagai berikut
a. Industri transportasi
b. Agen perjalanan dan biro perjalanan
c. Promosi pariwisata
Faktor pendorong yang menyebabkan orang berkeinginan berwisata, antara lain sebagai
berikut.
1. Motivasi dasar
a. Rasa ingin tahu
b. Alasan pendidikan
c. Alasan kesehatan
d. Rekreasi
2. Motivasi berlibur
a. Mengetahui hal baru
b. Berjemur/olahraga