B. Pelaksanaan program
1. Pelindung/penasehat : H.Awan Dramawan, S.Pd.M.Kes
2. Penanggung jawab :1. Yunan Jiwintarum, S.Si.M.Kes
2. Cembun, A.Per.Pen., MPH
3. Ketua Pelaksana : H.Jubair, SKM, M.Kes
4. Waktu pelaksana : 02 Maret – 21 Maret 2020
Mengetahui,
Koordinator Puskesmas Kepala Puskesmas
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan I
B. Latar Belakang
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset yang
mendukung keberhasilan pembangunan suatu negara dengan
meningkatkan aspek ekonomi suatu negara, oleh sebab itu
pemerintah bertanggungjawab akan SDM yang berkualitas. Untuk
menciptakan SDM yang berkualitas tidak terlepas dari peran gizi.
Bukti empiris menunjukkan bahwa hal ini sangat ditentukan oleh
status gizi yang baik. Asupan makanan dengan gizi yang tepat dan
seimbang sangat dibutuhkan agar janin bisa tumbuh dan berkembang
dengan baik. Upaya pemerintah untuk meningkatkan SDM khususnya
bagian kesehatan salah satunya adalah Gerakan Nasional
Percepatan Perbaikan Gizi. Hal ini merupakan upaya bersama antara
pemerintah dan masyarakat melalui penggalangan partisipasi dan
kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan
terkoordinasi untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat yang
prioritas pada seribu hari pertama kehidupan.
Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah suatu
gerakan percepatan perbaikan gizi yang ditetapkan oleh pemerintah
Indonesia untuk menjawab permasalahan gizi. Gerakan ini melibatkan
berbagai sektor dan pemangku kepentingan untuk bekerjasama dalam
menurunkan masalah gizi. Gerakan 1000 HPK ini sejalan dengan
upaya global dalam penanganan masalah gizi melalui program scaling
up nutrition movement (SUN Movement) yang diprakarsai oleh PBB.
Tujuan global SUN Movement adalah menurunkan masalah gizi,
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KKN XIIILINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS
TANJUNG KARANG
Sekretariat : Jl. Praburangkasari Dasan Cermen
dengan fokus pada 1000 HPK yang dimulai saat anak masih dalam
kandungan hingga sampai usia 2 tahun. Para ahli menyatakan
periode usia anak di bawah 2 tahun dikenal sebagai “periode emas”
atau window of opportunity (Priyatna & Asnos, 2014). Perbaikan gizi
yang baik selama periode 1000 hari dimulai awal kehamilan sampai
ulang tahun kedua anak sangat penting untuk masa depan kesehatan,
kesejahteraan dan kesuksesan anak. Gizi yang tepat pada periode ini
memberi dampak besar pada kemampuan anak untuk tumbuh,
belajar, dan bangkit dari keterpurukan. Periode 1000 HPK secara
ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan yang
sering disebut sebagai periode emas. 1000 HPK merupakan periode
sensitif karena dampak yang ditimbulkan akan bersifat permanen dan
tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada
pertumbuhan fisik, tetapi juga pada perkembangan mental dan
kecerdasan, dan pada usia dewasa akan terlihat dari ukuran fisik yang
tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif berakibat pada
rendahnya produktivitas dan ekonomi (Kemenko Kesra RI, 2012).
Peraturan Presiden No. 42 tahun 2013 menyatakan bahwa
gerakan 1000 HPK terdiri dari intervensi gizi spesifik dan intervensi
gizi sensitif. Intervensi spesifik adalah tindakan atau kegiatan yang
dalam perencanaannya ditujukan khusus untuk kelompok 1000 HPK
yang sasarannya adalah ibu hamil. Intervensi sensitif adalah berbagai
kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan yang sasaranya
seperti penyediaan air bersih dan jaminan kesehatan. Permasalahan
gizi yang masih terjadi di Indonesia harus segera diatasi mengingat
dampaknya yang sangat besar bagi kelangsungan hidup suatu
bangsa. Masalah gizi yang terjadi pada kelompok 1000 HPK saat ini
semakin memprihatinkan, baik masalah gizi pada ibu hamil maupun
pada balita. Adapun masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil
adalah Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia. Berdasarkan data
PSG 2017, prevalensi ibu hamil KEK di Kota Mataram adalah 13,3%.
Hal ini berbanding lurus dengan semakin meningkatnya masalah gizi
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KKN XIIILINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS
TANJUNG KARANG
Sekretariat : Jl. Praburangkasari Dasan Cermen
pada balita yaitu terdapat 22,6% balita gizi kurang dan 37,2% balita
pendek (stunting).
C. RumusanMasalah
Apakah dengan dilaksanakannya Kerja nyata dapat
Meningkatkan Gizi Masyarakat Tanjung Karang Melalui Gerakan 1000
HPK ?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Kerja nyata guna Peningkatan Gizi Masyarakat
Tanjung Karang Melalui Gerakan 1000 HPK di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Karang.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan pemeriksaan ANC/INC/PNC yang
berkualitas pada ibu hamil dan pentingnya ASI eksklusif
b. Mampu menerapkan pedoman umum gizi Seimbang pada ibu
hamil dan balita
c. Mampu melakukan Konseling dan pendidikan kesehatan pada
ibu hamil, serta melakukan SDIDTK pada balita
d. Menjelaskan hygiene dan sanitasi lingkungan yang baik di
wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang guna mendukung
peningkatan gizi masyarakat melalui gerakan 1000 HPK
E. Manfaat
1. Untuk mengetahui keadaan ibu hamil dan menambah
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI eksklusif di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Karang
2. Untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang pedoman
umum Gizi Seimbang pada ibu hamil dan balita di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Karang
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KKN XIIILINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS
TANJUNG KARANG
Sekretariat : Jl. Praburangkasari Dasan Cermen
5. Rencana Kegiatan
Kegiatan unggulan “ Peningkatan Gizi Masyarakat Tanjung
Karang Melalui Gerakan 1000 HPK ” akan dilaksanakan di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung karang pada tanggal 2 Maret 2020 – 14
Maret 2020.
6. Pembiayaan
Rincian Anggaran Biaya
No Alat dan Bahan Jumlah Harga satuan Harga
1. Spanduk:
1. Posko 3x1 Rp. 60.000 Rp.180.000
meter/sepanduk
Peserta
7. Fotocopy 15 lembar x 5 Rp.300/lembar Rp.22.500
Proposal rangkap
11 TTG
. Ikan Tongkol 3 ekor Rp. 5.000/ekor Rp.15.000
Tempe 2 papan Rp. 4.000/ppn Rp. 8.000
Wortel ½ kg Rp. 15.000/ ½ kg Rp. 15.000
Tepung Tapioka 1 kg Rp. 2.500/100 gr Rp. 25.000
Putih Telur ½ kg Rp. 17.000/ ½ kg Rp. 17.000
Bwg Merah ¼ kg Rp. 40.000/ kg Rp. 10.000
Bwg Putih 125 gr Rp. 11.000/ ¼ kg Rp. 5.500
Merica 5 bks Rp. 1.000 Rp. 5.000
Seledri 2 ikat Rp. 1.000/ ikat Rp. 2.000
Garam 1 bks Rp. 2.000/ bks Rp. 2.000
Minyak 2 ltr Rp. 25.000/ 2 ltr Rp. 25.000
7. Pelaksanaan
Penanggung Jawab 1. Cembun, A.Per.Pen
2. Yuna Jiwintarum, S.Si. M.Kes
8. Peserta
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KKN XIIILINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS
TANJUNG KARANG
Sekretariat : Jl. Praburangkasari Dasan Cermen
11. PENUTUP
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KKN XIIILINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS
TANJUNG KARANG
Sekretariat : Jl. Praburangkasari Dasan Cermen