Anda di halaman 1dari 4

Sistematika Undang Undang No.

13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan

Oleh :
KADEK BOBY REZA ARYA DANA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2020
BAB I. Ketentuan Umum; pasal 1
BAB II. Landasan Asas dan Tujuan; Pasal 2, 3, 4
BAB III. Kesempatan dan Perlakuan Yang Sama; pasal 5, 6
BAB IV. Perencanaan Tenaga Kerja dan Informasi Ketenagakerjaan; pasal 7, 8
BAB V. Pelatihan Kerja; pasal 9 – 30
 Pelatihan Kerja ; pasal 9 – 12
 Penyelenggara Pelatihan ; pasal 13 – 16
 Penghentian Penyelenggaraan pelatihan ; pasal 17
 Pengakuan Kompetensi Kerja : psal 18
 Pelatihan Bagi Pekerja Cacat ; pasal 19
 Sistem Pelatiha Kerja Nasional ; pasal 20
 Pemagangan ; pasal 21 – 27
 Lembaga Koordinasi Pelatihan Kerja Nasional ; pasal 28
 Peran Pemerintah Pusat atau Daerah ; pasal 29
 Lembaga Produktivitas ; pasal 30
BAB VI. Penempatan Tenaga Kerja; pasal 31 – 38
 Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja ; pasal 31 – 32
 Klasifikasi Penempatan ; pasal 33,34
 Perekrutan ; pasal 35
 Pelayanan Penempatan ; pasal 36
 Pelaksana Penempatan ; pasal 37, 38
BAB VII. Perluasan Kesempatan Kerja; pasal 39 – 41
 Tanggung jawab Pemerintah dan Masyarakat ; pasal 39, 41
 Diluar Hubungan Kerja ; pasal 40
BAB VIII. Pengunaan Tenaga Kerja Asing; pasal 42 – 49
BAB IX. Hubungan Kerja; pasal 50 – 66
 Hubungan Kerja ; pasal 50
 Perjanjian Kerja ; pasal 51
 Dasar Perjanjian Kerja ; pasal 52
 Biaya Pembuatan Perjanjian ; pasal 53
 Unsur-unsur Perjanjian Kerja Tertulis ; pasal 54, 55
 Waktu ; pasal 56 – 60
 Berakhirnya ; pasal 61,62
 Unsur-unsur Perjanjian Lisan ; pasal 63
 Perjanjian Pemborongan ; pasal 64,65
 Penyedia Jasa Pekerja ; pasal 66
BAB X. Perlindungan, Pengupahan dan Kesejahteraan; pasal 67 – 101
 Bagian Kesatu ; Perlindungan
o Paragraf I; Penyandang cacat; pasal 67
o Paragraf 2; Anak; pasal 68 – 75
o Paragraf 3; Perempuan; pasal 76
o Paragraf 4; Waktu Kerja; pasal 77 – 85
o Paragraf 5; Keselamatan dasn Kesehatan Kerja; pasal 86, 87
 Bagian Kedua ; Pengupahan ; pasal 88 – 98
o Kebijakan Pengupahan; pasal 88
o Upah minimum; pasal 89, 90
o Pengaturan Pengupahan; pasal 91, 92
o Kewajiban Pengusaha membayar upah; pasal pasal 93
o Upah pokok; pasal 94
o Denda; pasal 95
o Daluarsa; pasal 96
o Ketentuan Peraturan Pemerintah; pasal 97
o Dewan PEngupahan Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota; pasal 98
 Bagian Ketiga ; Kesejahteraan ; pasal 99 – 101
o Jaminan Sosial; pasal 99
o Fasilitas Kesejahteraan; pasal 100
o Koperasi Pekerja: pasal 101
BAB XI. Hubungan Industrial; pasal 102 – 149
 Bagian Kesatu ; Umum ; pasal 102,103
 Bagian Kedua ; Serikat Pekerja/Buruh ; pasal 104
 Bagian ketiga ; Organisasi Usaha ; pasal 105
 Bagian Keempat ; Lembaga Kerja Bipartit ; pasal 106
 Bagian Kelima ; Lembaga Kerja Tripartit ; pasal 107
 Bagian keenam ; Peraturan Perusahaan ; pasal 108 – 115
 Bagian Ketujuh ; Perjanjian kerja Bersama ; pasal 116 – 135
 Bagian Kedelapan ; Lembaga penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ; pasal 136 –
149
o Paragraf 1; Perselisihan Hubungan Industrial; pasal 136
o Paragraf 2; Mogok Kerja: pasal 137 – 145
o Paragraf 3; Penutupan Perusahaan; pasal 146 – 149
BAB XII. Pemutusan Hubungan Kerja; pasal 150 - 172
 Ketentuan PHK ; pasal 150,151
 Permohonan Penetapan PHK ; pasal 152
 Alasan Larangan PHK ; pasal 153
 Pengecualiaan Penetapan PHK ; pasal 154
 PHK tanpa Penetapan ; pasal 155
 Uang Pesangon ; pasal 156
 Komponen Upah ; pasal 157
 Alasan PHK ; pasal 158
 Penolakan PHK ; pasal 159
 Kewajiban Pengusaha apabila Pekerja Ditahan ; pasal 160
 Pelanggarn Perjanjian Kerja oleh Pekerja ; pasal 161
 Pengunduran diri ; pasal 162,168
 PHK karena Perubahan Status Perusahaan ; pasal 163
 PHK karena Perusahaan Tutup ; pasal 164
 PHK karena Perusahaan Pailit ; pasal 165
 Berakhirnya hubungan kekrja karena pekerja meninggal ; pasal 166
 PHK karena Usia Pensiun ; pasal 167
 Permohonan PHK Pekerja ; pasal 169
 Batal Demi Hukum ; pasal 170
 Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial ; pasal 171
 Pemajuan PHK karena Sakit Berkepanjangan, cacat ; pasal 172
BAB XIII. Pembinaan; pasal 173 – 175
BAB XIV. Pengawasan; pasal 176 – 181
BAB XV. Penyidikan; pasal 182
BAB XVI. Ketentuan Pidana dan Sanksi Administratif
 Bagian Pertama ; Ketentuan PIdana ; pasal 183 – 189
 Bagian Kedua ; Sanksi Adminstratif ; pasal 190
BAB XVII. Ketentuan Peralihan; pasal 191
BAB XVIII. Ketentuan Penutup; pasal 192,193

Sumber :
Kemenperin.go.id. Undang Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Diakses pada 23
Oktober 2020, https://kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf

Anda mungkin juga menyukai