Anda di halaman 1dari 3

FOTOSINTESIS 1822 : Engelmann : klorofil merupakan faktor yang harus ada dalam fotosintesis.

Fotosintesis : proses pembuatan bahan oraganik (gula/ karbohidrat) dari bahan-bahan Percobaannya menggunakan ganggang Spirogyra yang kloroplasnya berbentuk pita
anorganik (air dan karbondioksida) dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari. melingkar seperrti spiral. Dalam percobaannya ia mengamati bahwa hanya kloroplas
yang terkena cahaya mataharilah yang mengeluarkan oksigen. Hal itu terbuktinya dari
SEJARAH FOTOSINTESIS banyaknya bakteri aerob yang berada di sekitar kloroplas yang terkena cahaya matahari.

Abad 17 : Van Helmont : “ pertumbuhan tumbuhan disebabkan adanya air bukan tanah” 1884 : Robert Meyer : “ energi cahaya matahari akan diubah menjadi energi kimia “

Tahun 1772 : Joseph Priestley : “ 1866 : Julius Von Sachs : “ Proses fotosintesis menghasilkan amilum “
tanaman yang dipaparkan di bawah
cahaya matahari akan menghasilkan Percobaan Sachs ini dapat dibuktikan dengan uji yodium (lugol) sehingga percobaan ini
oksigen (O2). dikenal dengan Uji Yodium.

Percobaannya : 

1799 : Jan Ingenhousz :

- Cahaya berperan penting dalam


fotosintesis

- Hanya tumbuhan hijau yang


dapat melepaskan oksigen

Percobaannya Jan Ingenhousz


menggunakan tumbuhan air Hydrilla Keterangan :
verticillata di bawah corong bening terbalik
yang dimasukkan ke dalam gelas kimia 1)Sebelumnya sebagian daun ditutup aluminium foil dan dibiarkan beberapa hari
berisi air. Jika Hydrilla verticillata terkena 2)Daun di rendam dalam air mendidih, fungsi : mematikan sel-sel pada daun
cahaya matahari maka akan timbul
gelembung-gelembung gas yang akhirnya 3)Daun direbus dalam larutan alkohol, fungsinya : melarutkan klorofil pada daun
menggumpal di dasar tabung berupa gas
4)Daun ditetesi larutan lugol, hasilnya :
oksigen.
a.daun yang sebelumnya ditutup alumnium foil, berwarna coklat pucat (karena tidak
dapat berfotosintesis sehingga tidak menghasilkan amilum)
b.daun yang sebelumnya tidak ditutup alumnium foil, berwarna coklat kehitaman - CO2, masuk melalui stomata
(karena dapat berfotosintesis sehingga menghasilkan amilum)
- H2O (air) masuk melalui bulu-bulu akar kemudian menuju daun melewati xilem
1905 : FF Black man : “ Reaksi fotosintesis terbagi atas : Reaksi terang dan Reaksi gelap” akar  xilem batang  xilem daun

1937 : Robert Hill : “ Cahaya matahari diperlukan untuk memecah air (H 2O) menjadi Reaksi Terang dan Reaksi Gelap
hidrogen (H2) dan oksigen (O2) “
A. Reaksi Terang (Reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya)
REAKSI FOTOSINTESIS
Tempat terjadinya di : grana (karena di grana terdapat klorofil)
Cahaya matahari
CO2 + H2O C 6H12O6 + O2
Pada reaksi ini terjadi proses :
klorofil
Fotosintesis paling banyak terjadi di daun yaitu di jaringan : - Fotolisis (penguraian molekul air atau H2O)

- Mesofil : pada monokotil H2O diuraikan menjadi : H+ (ion Hidrogen )dan O2 (oksigen), sehingga pada tahap
reaksi gelap dihasilkan : Oksigen (O2) yang akan dilepaskan ke udara atau
- Palisade dan spons : pada dikotil lingkungan

(pada kedua jaringan tersebut, tepatnya fotosintesis terjadi di dalam kloroplas yang di Penyerapan energi cahaya
dalamnya terdapat klorofil, yaitu : pigmen berwarna hijau yang berfungsi menyerap
energi cahaya) Cahaya akan diubah menjadi energi kimia oleh klorofil

Struktur Kloroplas B. Reaksi Gelap (reaksi fotosintesis yang berlangsung tanpa cahaya)

Tempat terjadinya di : Stroma (di stroma terdapat enzim tertentu yang


membantu jalannya reaksi )

Pada reaksi ini terjadi proses :

- Fiksasi (pengikatan) CO2 ke dalam daun

- Pembentukan amilum/ zat pati (C6H12O6)

C6H12O6 berasal dari H+ (yang berasal dari reaksi terang) dan CO2 (yang difiksasi)

Skema Reaksi terang dan Reaksi gelap


Masuknya bahan-bahan untuk fotosintesis
1. Karbondioksida (CO2)
Semakin tinggi konsentrasi karbondioksida di udara, semakin cepat laju
fotosintesis
2. Cahaya
Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka
semakin banyak energi cahaya yang akan diserap oleh klorofil, sehingga laju
fotosintesis meningkat. Tetapi jika intensitas cahaya terlalu tinggi fotosintesis
akan menurun bahkan berhenti karena stomata akan menutup dan persediaan
karbondioksida menurun. Selain itu intensitas cahaya matahari yang terlalu kuat
mengandung cahaya ultra violet intensitas tinggi yang akan merusak klorofil.
3. Air
Ketersediaan air yang cukup mempengaruhi laju fotosintesis, karena air
merupakan bahan baku fotosintesis
4. Suhu
- Semakin tinggi suhu, laju fotosintesis akan semakin cepat demikian pula
sebaliknya
- Tapi jika suhu terlalu tinggi akan merusak enzim, sehingga menghambat jalannya
fotosintesis
Syarat-syarat berlangsungnya fotosintesis 5. Klorofil
- Semakin banyak klorofil maka laju fotosintesis akan semakin cepat
1. Air (H2O), diserap oleh akar dari dalam tanah dan diangkut melalui pembuluh - Pembentukan klorofil dipengaruhi oleh :
xilem ke daun
a. Cahaya matahari
2. Karbondioksida (CO2), diambil dari udara bebas melalui stomata - Semakin banyak cahaya, klorofil yang terbentuk semakin banyak
3. Cahaya matahari b. Umur tanaman
- semakin tua umur daun maka klorofil semakin sedikit karena terjadi
4. Klorofil, yang menangkap dan mengubah energi cahaya matahari
perombakan klorofil
- Ketersediaan unsur-unsur tertentu seperti Magnesium (Mg), Nitrogen (N), dan
Ferrum (Fe)/ besi. Kekurangan unsur-unsur ini mengakibatkan terganggunya
pembentukan klorofil (klorosis)

Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

Anda mungkin juga menyukai