Anda di halaman 1dari 11

Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.

com

PERTEMUAN 8:
Akuntansi Jasa Lainnya

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai akuntansi jasa lainnya, Anda
harus mampu:
8.1. Mahasiswa memahami akuntansi payment point
8.2. Mahasiswa memahami akuntansi save deposit box
8.3. Mahasiswa memahami akuntansi rupiah traveller’s cheque
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 8.1:
Akuntansi Payment Point

Payment point merupakan salah satu jasa perbankan untuk


melayani masyarakat yang akan melakukan pembayaran-pembayaran yang
relatif rutin dan nilainya relatif kecil. Namun demikian rekening ini
memberikan pendapatan yang relatif besar sebab jumlah anggota masyarakat
banyak yang menggunakannya. Contoh payment point adalah pembayran
rekening listrik, telepon, air dan lain sebagainya.
Payment point juga disebut rekening titipan. Sebagai rekening
titipan bisa diartikan sebagai rekening bersyarat, dalam arti sifatnya tidak
mengikat bank untuk melakukan kewajiban kepada individu atau lembaga
tertentu yang memberi amanat. Transaksi bersyarat amat sangat tergantung
dari terjadi atau tidak terjadinya peristiwa (pembayaran oleh masyarakat yang
ditagih).
Pencatatan rekening ini dimulai saat menerima slip tagihan dari
individu atau lembaga yang memberi amanat, misalnya perusahaan listrik
negara,PDAM dan lain sebagainya. Pencatatan tersebut di rekening
administratif kelompok kontijensi kewajiban. Pada saat pihak tertagih
membayarnya, maka kita mencatatnya sebesar nilai bruto yang dibayarkan
oleh pihak tertagih pada rekening efektif. Di sisi lain harus diikuti pendebetan
rekening administratif sebesar nilai yang berhasil ditagihkan.
Contoh :
1. Tanggal 1 Mei 2012 diterima slip/rekening tagihan dari PLN untuk
pelanggannya senilai Rp56.000.000
2. Tanggal 3 Mei 2012 diterima pembayaran dari pelanggan listrik sebesar
Rp1.500.000

1
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Catatan jurnal yang dilakukan bank adalah:


Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
1 Mei 2012 Cr. RAR Warkat Titipan PLN 56.000.000

3 Mei 2012 Dr. RAR Warkat Titipan PLN 56.000.000

Dr. Kas 1.500.000


Cr. Rekening Titipan PLN 1.500.000

Jurnal ini dilakukan setiap akhir hari, bila hasil tagihan dari
masyarakat dilimpahkan ke giro PLN, maka jurnalnya:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Rekening Titipan PLN 1.500.000
Cr. Giro PLN 1.500.000

Pelimpahan dana tersebut sangat tergantung hasil penerimaan


pembayaran selama waktu tertentu, dengan demikian rekening administratif
akan selalu outstanding dan menurun sejalan dengan besarnya tagihan yang
masuk.

Tujuan Pembelajaran 8.2:


Akuntansi Save Deposit Box

Save deposit box adalah jasa yang diberikan oleh Bank untuk
penyimpanan barang-barang berharga atau benda-benda berharga. Keamanan
barang-barang berharga tersebut akan terjamin oleh perbankan karena untuk
membuka setiap kotak penyimpanan diperlukan dua kunci yaitu : Kunci 1
dipegang oleh Bank, Kunci 2 dipegang oleh penitip barang atau pihak
penyewa.Untuk membuka kotak penyimpanan tersebut, tidak semua
karyawan Bank dapat melakukannya akan tetapi hanya orang-orang tertentu
saja yang telah ditunjuk oleh pihak Bank.
SDB merupakan transaksi jasa perbankan yang memberikan
pendapatan bagi Bank dimana besar kecilnya pendapatan tergantung pada
lamanya sewa. Biaya penyimpanan SDB terdiri atas :

a. Biaya sewa

b. Setoran jaminan kunci SDB, ini diperlukan karena untuk mengganti bila
kunci kotak penyimpanan tersebut hilang namun bila sampai selesai
penyimpanan barang berharga ternyata kunci tidak hilang maka setoran
jaminan kunci akan dikembalikan kepada yang berhak ( penitip barang ).

2
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Contoh soal 1 :
1 Juli 2003 Bank Mitra Niaga Semarang menerima permohonan
seorang nasabah bernama sheika untuk menyimpan barang dan surat berharga
miliknya. Untuk itu, dia menyerahkan setoran jaminan sebesar Rp. 1.500.000
secara tunai dan membayar sewa diterima dimuka sebesar Rp. 2.400.000
untuk sewa 6 bulan kedepan atas beban Giro Sheika. Masa sewa akan jatuh
tempo pada tanggal 31 Desember 2003.
Jurnal Bank Mitra Niaga Semarang :
Tanggal Rekening Debet Kredit
1 Juli 2003 Dr. Kas 1.500.000
Dr. Giro Sheika 2.400.000
Cr. Setoran Jaminan Kunci SDB 1.500.000
Cr. Pend. Sewa SDB Diterima Dimuka 2.400.000

31 Juli s/d 30 Dr. Pendapatan Sewa SDB Diterima 400.000


November Dimuka
2003
Cr. Pendapatan Sewa SDB 400.000
Dan jurnal pada saat jatuh tempo :
Tanggal Rekening Debet Kredit
31 Des 2003 Dr. Pend. Sewa Diterima Dimuka 400.000
Cr. Pend. Sewa SDB 400.000
Dr. Setoran Jaminan SDB 1.500.000
Cr. Giro Sheika 1.500.000

Bila pada akhir periode, ternyata sewa kunci yang dipegang Sheika
hilang maka setoran jaminan tidak akan dikembalikan, namun menjadi hak
Bank sebagai pengganti kunci yang hilang.

Dan jurnalnya sebagai berikut :


Tanggal Rekening Debet Kredit
31 Des 2003 Dr. Setoran Jaminan SDB 1.500.000
Cr. Inventaris Kantor 1.500.000

Contoh soal 2 :
Apabila seorang penyewa SDB, Tuan Erlan yang telah membayar
uang jamina kunci SDB sebesar Rp. 80.000 datang kepada Bank Omega-
Jakarta dan menyatakan telah menghilangkan kunci SDB setelah
menggunakan jasa SDB selama 6 bulan dengan sewa Rp. 70.000 setahun.

3
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Ia memutuskan untuk tetap memperpanjang SDB selama setahun


lagi tetapi menghendaki volume yang lebih besar dengan beban sewa sebesar
Rp. 100.000 pertahun dan uang jaminan Rp. 120.000. Oleh Bank Omega-
Jakarta diminta untuk menyetorkan kembali uang jaminan SDB dengan
jumlah yang sama yang dilakukannya secara tunai.
Bank Omega cabang Jakarta akan membukukan transaksi ini
dengan ayat jurnal sebagai berikut :
Sisa sewa ( RpH. 70.000 : 2 ) Rp. 35.000
Sewa baru setahun yang akan datang Rp. 100.000 -
Kekurangan sewa yang akan datang Rp. 65.000
Setoran jaminan SDB yang baru Rp. 120.000 +
Diterima tunai Rp. 185.000
Maka jurnalnya :
Tanggal Rekening Debet Kredit
Dr. Kas 185.000
Dr. Setoran Jaminan – Kunci SDB (lama) 80.000
Cr. Setoran Jaminan – Kunci SDB (baru) 120.000
Cr. Inventaris Kantor – SDB 80.000
Cr. Sewa SDB yang Diterima Dimuka 65.000

Tujuan Pembelajaran 8.3:


Akuntansi Rupiah Traveller’s Cheque

RTC adalah surat berharga yang diterbitkan dalam valuta rupiah


dengan cirri aman, terpercaya, praktis dan fleksibel serta dijamin oleh Bank
penerbit dengan masa berlaku tidak terbatas. RTC sering disebut juga sebagai
cek perjalanan yang dapat dituangkan kapan dan dimana saja. Umumnya
diterbitkan untuk perjalanan jauh dan ingin aman dalam membelanjakannya,
serta dapat dicairkan dikantor cabang pelaksana Bank sendiri.
Akuntansi RTC dimulai saat penerbitan atau penjualan RTC dan
saat pencairan RTC baik yang dijual melalui cabang pembayar maupun melalui
agen. Penjualan RTC dapat dilakukan secara tunai, beban giro atau dengan
menggunakan warkat yang disetujui Bank.
Contoh 1 :

4
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Tanggal 21 April 2003 Dhea nasabah giro Bank Mitra Niaga Semarang
membeli RTC seri A sebanyak 8 lembar @ Rp. 1.000.000 atas beban giro Rp.
2.000.000 Tunai Rp. 1.500.000 dan beban giro Agha nasabah Bank Mitra
Niaga Semarang Rp. 2.000.000 serta cek Bank BAS Semarang sebesar Rp.
2.500.000
Jurnal di Bank Mitra Niaga Semarang sebagai Bank penerbit :
Rekening Debet Kredit
Kliring 1 Dr. RAR Warkat Kliring 2.500.000

Kliring 2 Cr. RAR Warkat Kliring 2.500.000

Dr. Giro BI 2.500.000


Dr. Giro Agha 2.000.000
Dr. Kas 1.500.000
Dr. Giro Dhea 2.000.000
Cr. RTC 8.000.000

Contoh 2 :
Bila tanggal 31 Mei 2003 Dhea mencairkan RTC sebanyak 2 lembar di Bank
Mitra Niaga Denpasar, maka jurnal di cabang penerbit ( Bank Mitra Niaga
Semarang ) adalah :
Tanggal Rekening Debet Kredit
31 Mei 2003 Dr. RTC 2.000.000
Cr. RAK Cab. Denpasar 2.000.000

Jurnal dicabang pembayar ( Bank Mitra Niaga Denpasar ) :


Tanggal Rekening Debet Kredit
31 Mei 2003 Dr. RAK Cab. Semarang 2.000.000
Cr. Kas 2.000.000

Contoh 3 :
Tanggal 1 Juni’03 Dhea membelanjakan RTC untuk membayar biaya
akomodasi di Hotel Mahendra Denpasar sebanyak 3 lembar. Hotel tersebut
adalah nasabah giro Bank Mitra Niaga Denpasar. Untuk itu Bank Mitra Niaga
melakukan inkaso dengan biaya Rp. 100.000
Jurnal di cabang penerbit ( Bank Mitra Niaga Semarang ) :

5
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Tanggal Rekening Debet Kredit


31 Juni 2003 Dr. RTC 3.000.000
Cr. RAK Cab. Denpasar 3.000.000

Jurnal di cabang pembayar ( Bank Mitra Niaga Denpasar ) saat inkaso /


konfirmasi :
Tanggal Rekening Debet Kredit
31 Juni 2003 Cr. RAR Warkat Inkaso 3.000.000
Diserahkan

Jurnal di Bank Mitra Niaga ( Bank pembayar ) saat inkaso berhasil :


Tanggal Rekening Debet Kredit
31 Juni 2003 Dr. RAK Cab Semarang 3.000.000
Cr. Giro Hotel Mahendra 2.900.000
Cr. Komisi Inkaso 100.000

Contoh 4 :
Tanggal 5 Juni 2003 Dhea menggunakan RTC untuk membayar barang-barang
antik pada Persada Gallery Denpasar sebanyak 2 lembar seri A. Persada
Gallery adalah nasabah giro Bank Arya Duta Denpasar. Bila pada hari itu juga
Persada Gallery menyetorkan warkat tersebut pada Bank Arya Duta Denpasar,
maka Bank Arya Duta akan melakukan inkaso melalui proses kliring dengan
Bank Mitra Niaga Denpasar. Biaya inkaso Rp. 100.000
Jurnal di Bank Arya Duta Denpasar saat penyerahan warkat / kliring 1 :
Tanggal Rekening Debet Kredit
05 Juni 2003 Dr. RAR Warkat Inkaso 2.000.000
Diserahkan

Jurnal di Bank Arya Duta Denpasar saat kliring 2 berhasil :


Tanggal Rekening Debet Kredit
05 Juni 2003 Cr. RAK Warkat Kliring 2.000.000

Dr. Giro BI 2.000.000


Cr. Giro Persada Gallery 1.900.000
Cr. Komisi Inkaso 100.000

6
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Jurnal di Bank Mitra Niaga Denpasar :


Tanggal Rekening Debet Kredit
05 Juni 2003 Dr. RAK Cab. Semarang 2.000.000
Cr. Giro BI 2.000.000

Jurnal di cabang penerbit ( Bank Mitra Niaga Semarang ) :


Tanggal Rekening Debet Kredit
05 Juni 2003 Dr. RTC 2.000.000
Cr. RAK Cab. Denpasar 2.000.000

PENJUALAN RTC MELALUI AGEN PENJUALAN


Contoh 1 :
Tanggal 10 juni 2003 Bank Mitra Niaga Semarang menyerahkan warkat RTC
kepada biro wisata Empuka di Semarang sebanyak 100 lembar. Nilai nominal
pada setiap lembar RTC Rp. 1.000.000
Jurnal di Bank Mitra Niaga Semarang saat menyerahkan Warkat RTC :
Tanggal Rekening Debet Kredit
10 Juni 2003 Cr. RAR Warkat RTC yang 100.000.00
Diserahkan 0

Contoh 2 :
Tanggal 15 Juni 2003 biro wisata Empuka melaporkan ke Bank Mitra Niaga
Semarang tentang penjualan 10 lembar RTC.
Jurnal di Bank Mitra Niaga Semarang saat menerima laporan penjualan RTC :
Tanggal Rekening Debet Kredit
15 Juni 2003 Dr. RAR Warkat yang Diserahkan 10.000.000

Dr. Piutang RTC 10.000.000


Cr. RTC 10.000.000

Pada tanggal 30 Juni 2003, biro wisata Empuka melunasi hasil penjualannya
kepada Bank Mitra Niaga Semarang telah dipotong komisi penjualan RTC Rp.
200.000 pelunasannya atas beban giro biro wisata Empuka.
Jurnal di Bank Mitra Niaga Semarang secara kredit :
Tanggal Rekening Debet Kredit
30 Juni 2003 Dr. Giro BI Wisata Empuka 9.800.000
Dr. Biaya Komisi RTC 200.000

7
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Cr. Piutang RTC 10.000.000

Secara tunai :
Tanggal Rekening Debet Kredit
30 Juni 2003 Dr. Kas 10.000.000
Dr. Biaya Komisi RTC 200.000
Cr. Piutang RTC 10.200.000

Pada kasus tertentu, saat penerbitan kembali RTC yang hilang


Jurnal yang dilakukan oleh Bank penerbit adalah :
RTC ( lama ) Rp. XXXX
Kas / giro Rp. XXXX
RTC ( baru ) Rp. XXXX
pendapatan komisi penerbitan RTC Rp. XXXX

8
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

C. SOAL LATIHAN / TUGAS


Soal 1
Tgl 1 Januari 2015 Ny. Sita nasabah giro Bank Omega Jakarta hendak
membeli TC atas beban rekening gironya. Jumlah TC yang dibeli terdiri dari
pecahan sebagai berikut: 80 lb @ Rp10.000, 50 lb @ Rp100.000, 5 lb @
Rp1.000.000. Tgl 5 Februari 2015 Ny. Sita mencairkan TC pada Bank Omega
Surabaya sebanyak 3 lb @ Rp100.000 secara tunai. Tgl 8 Februari 2015 Bank
Omega Cabang Bandung menerima setoran untuk keuntungan rekening Toko
Abdullah nasabah giro berupa warkat TC atas nama Ny. Sita yang telah
diserahkan dan ditandatangani olehnya atas pembelian sejumlah barang.
Besarnya TC sebanyak 30 lb @ Rp10.000 dan 1 lb @ Rp1.000.000. dengan
biaya inkaso Rp25.000 dibebankan kepada Toko Abdullah. Tgl 10 Februari
Ny. Sita membayar biaya akomodasi di Hotel Pelangi Makasar sebanyak 2 lb
@ Rp1.000.000, 40 lb @ Rp 100.000 dan 50 lb @ Rp10.000. Hotel Pelangi
merupakan nasabah giro Bank Magai Makasar. Pada hari itu juga Hotel
Pelangi menyetorkan warkat tersebut pada Bank Magai Denpasar dan biaya
inkaso Rp 150.000. Buatkan jurnal yang diperlukan.

Soal 2
1 Agustus 2014 Bank Omega Jakarta menerima sebundel rekening tagihan
listrik PLN bernilai Rp32.000.000 untuk tagihan pelanggan periode Juli 2014.
Pada akhir hari Tgl 5 Agustus 2014 jumlah pembayaran pelanggan yang
diterima mencapai jumlah sebesar Rp5.750.000 semuanya diterima tunai oleh
Bank Omega Jakarta. Tanggal 10 Agustus 2014 diterima pembayaran dari
pelanggan listrik sebesar Rp2.000.000 tunai , pada hari yang sama diterima
pembayaran kembali dari pelanggan listrik sebesar Rp3.000.000 dengan
mendebet rekening tabungannya. Tanggal 15 Agustus diterima pembayaran
listrik dari pelanggan dengan total pembayaran di akhir hari sebesar
Rp11.250.000 semuanya diterima dengan mendebet rekening tabungan
nasabah. Tanggal 20 Agustus 2015 total pembayaran yang diterima pada akhir
hari sebesar Rp10.000.000 diterima secara tunai. Buatkan jurnal yang
diperlukan.

Soal 3
Tanggal 1 Maret 2013 Tn. Yuwono hendak menyewa SDB pada Bank Omega
Jakarta dengan sewa ruang ditetapkan Rp600.000 setahun. Uang jaminan
sebesar Rp350.000 yang dapat dikembalikan bila nasabah mengembaikan
kunci SDB dengan utuh. Seluruh pembayaran dilakukan atas beban rekening
Giro Tn. Yuwono

9
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

Diminta :
Buat jurnal yang diperlukan
Jika Tn Yuwono menghilangkan kunci SDB setelah menggunakan jasa SDB
selama 6 bulan dan dia memutuskan untuk tetap memperpanjang SDB selama
setahun lagi tetapi menghendaki volume yang lebih besar dengan beban sewa
Rp1.000.000 per tahun dengan uang jaminan Rp 750.000 maka buatkan
jurnalnya.

10
Modul Akuntansi Perbankan anggani.koto@gmail.com

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku

N. Lapolima, Daniel S Kuswandi, 2000, Akuntansi Perbankan, Institut Bankir


Indonesia, Jakarta.

M. Ramly Faud & M Rustan DM, 2005, Akuntansi Perbankan ; Petunjuk


Praktis Operasional Bank, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Taswan, 2005, Akuntansi Perbankan ; Transaksi Dalam Valuta Rupiah, UPP


AMP YKPN, Yogyakarta

Indra Bastian & Suhardjono, 2006, Akuntansi Perbankan, Salemba Empat,


Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai