1. Thesis merupakan tulisan formal oleh karena itu penulisannya harus konsisten dan mengikuti teknik penulisan yang baku. Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terminologi (istilah) yang baku dan resmi. 2. Kebanyakan mahasiswa tidak memperhatikan atau kurang cermat dalam cara mengutip, cara menulis catatan kaki dan cara menulis daftar pustaka. Ketidakcermatan ini akan berakibat terjadinya penolakan dari pengelola journal yang mempunyai persyaratan baku. Untuk sebuah tulisan formal seperti thesis dan disertasi menyebabkan kurang lengkapnya informasi tentang sumber kutipan, sumber bacaan dan akurasi kutipan. 3. Bedakan cara menulis kutipan langsung kurang dari 4 baris, kutipan lngsung 4 baris lebih dan kutipan tidak langsung. Ini penting untuk mencegah dugaan plagiarisme. Cara mengutip yang kurang benar membuat kutipan seolah-olah kutipan tidak langsung. Nomor kutipan ditulis di akhir kutipan. Jika ada kutipan yang menggunakan tanda kutip, tanda baca (koma, titik, tanda tanya dan sebagainya) ditulis sebelum tanda kutip tutup. 4. Perhatikan perbedaan cara penulisan catatan kaki dan daftar pustaka. Daftar pustaka disusun secara alfabetis nama pengarang. (Baik pengrang orang atau lembaga). 5. Penggunaan huruf miring (italic) hanya untuk judul buku, judul journal, judul surat kabar, judul peraturan perunadang-undangan dan kata atau kutipan berbahasa asing. Judul lain seperti judul artikel, judul pasal perundang-undangan, judul makalah tidak diketik miring. 6. Perhatikan juga estetika penulisan. 7. Pedoman penulisan skripsi, thesis dan disertasi di FHUI menggunakan buku pedoman yang mengikuti pola Chicago Manual, menggunakan catatan kaki, tidak menggunakan pola MLA atau pola APA. 8. Parafrasekan bunyi pasal peraturan perundang-undangan sedemikian rupa sehingga tidak dianggap plagiarism. Parafrase tidak sekedar mengganti kalimat aktif ke kalimat pasif atau sebaliknya. 9. Gunaan kamus bahasa Indonesia KUBI dan KBBI untuk memastikan istilah yang ditulis benar penggunaanya.