KELOMPOK 9
ANGGOTA :
Akibatnya, tak sedikit tulisan penulis ditolak oleh editor jurnal oleh karena
alasan yang sepele terkait penulisan sitasi dan referensinya yang tidak baku dan
konsisten. Permasalahan ini hadir disebabkan oleh dua hal utama yaitu: (1)
minimnya pengetahuan tentang standar pengacuan (pengutipan) terhadap sumber
referensi yang mengacu pada format standar seperti APA style, MLA style,
Chichago style, IEE style dan Hardvard style; dan (2) Penulisan sitasi dan referensi
masih dilakukan secara manual tanpa menggunakan aplikasi pengutipan standar.
Menulis daftar pustaka memiliki beberapa tujuan, apa saja itu? Berikut beberapa
tujuan menulis daftar pustaka:
Maka dari itu, ketika mengutip sebuah tulisan jangan lupa untuk mencantumkan
sumbernya.
Penulisan daftar pustaka juga bertujuan untuk menghindari tuduhan plagiat atau
penjiplakan, sehingga keaslian karya ilmiah tetap terjaga.
Dengan menulis daftar pustaka, kamu dianggap telah mengakui bahwa ide atau
kutipan yang kamu tulis berasal dari pemikiran orang lain sekaligus menghargai karya
ilmiah dari penulis lainnya.
Tidak jarang pembaca yang ingin menelusuri informasi lebih lanjut mengenai
sumber bacaan dari sebuah karya ilmiah. Berkat adanya daftar pustaka, maka
pembaca mudah mencari sumber untuk membuat karya ilmiah yang baru.
Kutipan langsung adalah mengutip tulisan dari sumber acuan tanpa merubah
kalimat sang penulis. Istilah mudahnya, mengutip langsung menggunakan teknik
copy-paste sebuah tulisan. Sesuai ketetapan American Psychological Association atau
APA, kutipan langsung terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung pendek dan
kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek berarti mengutip sebuah tulisan tidak lebih dari 40 kata.
Untuk penulisan kutipan langsung pendek, tulislah menjadi satu paragraf dengan
tulisan kamu dan disertai dengan tanda kutip. Hal ini untuk membedakan mana tulisan
kamu dan kutipan dari orang lain. Tulis sumbernya berdekatan dengan kutipan yang
kamu tulis.
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari 40 kata atau biasa dikenal
dengan block quote. Cara menulis kutipan langsung yaitu membuat paragraf baru
dengan kalimat agak sedikit menjorok ke kanan tanpa tanda kutip, namun tetap
menggunakan jenis font yang sama dengan tulisanmu. Hal ini untuk membedakan
mana tulisan yang kamu kutip, mana tulisan kamu sendiri.
Perlu diingat bahwa mengutip sebuah tulisan tidak hanya dilakukan untuk mendukung
ide tulisanmu, namun bisa juga digunakan untuk menunjukan bahwa ada beberapa
penulis yang tidak setuju dengan ide kamu atau memiliki pandangan berbeda dengan
ide kamu.
“perempuan harus memiliki ruang dan uang untuk dirinya sendiri” (Hadid, 2002, h. 3)
Dalam hal ini, penulis berarti tidak mengutip secara utuh kalimat dari sumber acuan
namun penulis merangkai kalimatnya sendiri. Kutipan tidak langsung atau biasa
disebut parafrasa, umumnya tidak perlu menuliskan nomor halaman dari sumber yang
dikutip.
Hal ini dikemukakan oleh Goffman (1951) yang berpendapat bahwa laki-laki
cenderung memilih pasangan yang memiliki status sosial yang sama dengannya.
Atau bisa juga dengan cara : Pada tahun 1950, Goffman melakukan penelitian tentang
keterkaitan antara laki-laki dengan status sosial.
D. Teknik
Landak laut merupakan salah satu biota laut yang telurnya dapat dikonsumsi (Nane,
2019a, 2019b, 2019c, 2019d)
Telur landak laut dapat dikonsumsi baik dalam keadaan segar maupun olahan
(Hernandez et al., 2020; Nane, 2020; Takagi et al., 2017).
Contoh:
Contoh:
Nama Penulis, A. A., Nama Penulis, B. B., & Nama Penulis, C. C. (Tahun). Judul
Artikel. Judul Jurnal, Volume(Issue), Halaman.
Contoh:
Johnson, R., & White, L. (2007). The Impact of Climate Change. Environmental
Studies, 15(3), 245-261.
Nama Penulis, A. A., Nama Penulis, B. B., & Nama Penulis, C. C. (Tahun). Judul
Artikel. Judul Jurnal, Volume(Issue), Halaman. DOI atau URL
Contoh:
Smith, M., & Davis, R. (2015). The Role of Technology in Education. Journal of
Educational Technology, 8(2), 112-125. https://www.journalofedtech.com/article
Contoh:
Brown, P. (2019, Mei 10). Advances in Cancer Research. The New York Times, p.
A4.
Ada banyak format penulisan daftar pustaka atau yang dikenal sebagai gaya sitasi
(citation style). Dari berbagai format yang ada, terdapat tiga jenis sitasi yang paling
umum digunakan yaitu:
• Chicago Manual Style (CMS), biasanya digunakan pada bidang ilmu sejarah,
humaniora, dll
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
Setelah nama penulis, hal selanjutnya yang perlu dicantumkan adalah tahun terbit
tulisan. Tahun terbit buku dapat dilihat di halaman awal setelah halaman judul.
Sementara itu, tahun terbit artikel jurnal dan makalah biasanya tercantum pada header
di bagian atas
4. Nama penerbit
Setelah mencantumkan judul tulisan, cantumkan juga pihak yang menerbitkan tulisan
tersebut. Nama penerbit buku biasanya tertulis di sampul depan, belakang, atau di
halaman yang sama dengan informasi tahun terbit. Jika sumber yang digunakan
adalah artikel jurnal, tuliskan nama jurnal yang memuat artikel tersebut.
Berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka menggunakan metode penulisan
APA.
Grady, J. S., Her, M., Moreno, G., Perez, C., & Yelinek, J. (2019). Emotions in
storybooks: A comparison of storybooks that represent ethnic and racial groups in the
United States.Psychology of Popular Media Culture, 8(3), 207-217.
https://doi.org/10.1037/ppm0000185
Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun, judul skripsi/tesis/disertasi, skripsi/tesis/disertasi (cetak miring), nama program
studi dan/atau perguruan tinggi, kota tempat perguruan tinggi.
Contoh:
Contoh:
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 58
(Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.
https:// https://doi.org/10.2307/588083
Mardin, H., Baharuddin, B., & Nane, L. (2020). Pelatihan Cara Menulis Sitasi Dan Daftar
BAB, IV. "Penulisan Daftar Pustaka." FAKULTAS KESEH UNIVERSIT (2019): 33.