Anda di halaman 1dari 5

SNI 2847:2013

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
13.6.1.1 Harus terdapat minimum tiga bentang menerus dalam masing-masing arah.

13.6.1.2 Panel harus berbentuk persegi, dengan rasio antara bentang yang lebih panjang
terhadap yang lebih pendek pusat ke pusat tumpuan dalam panel tidak lebih besar dari 2.

13.6.1.3 Panjang bentang yang berturutan pusat ke pusat tumpuan dalam masing-masing
arah tidak boleh berbeda dengan lebih dari sepertiga bentang yang lebih panjang.

13.6.1.4 Pergeseran (offset) kolom dengan maksimum sebesar 10 persen dari bentangnya
(dalam arah pergeseran) dari baik sumbu antara garis-garis pusat kolom yang berturutan
diizinkan.

13.6.1.5 Semua beban harus akibat gravitasi saja dan didistribusikan merata pada panel
keseluruhan. Beban hidup tak terfaktor tidak boleh melebihi dua kali beban mati tak terfaktor.

13.6.1.6 Untuk panel dengan balok di antara tumpuan pada semua sisinya, Pers. (13-2)
harus dipenuhi untuk balok dalam dua arah tegak lurus
D f 1" 22
0,2 d d 5,0 (13-2)
D f " 21
2

dimana Df1 dan Df2 dihitung sesuai dengan Pers. (13-3).


E cb I b
Df (13-3)
E cs I s

13.6.1.7 Redistribusi momen seperti yang diizinkan oleh 8.4 tidak berlaku untuk sistem
slab yang didesain dengan metoda desain langsung. Lihat 13.6.7.

13.6.1.8 Variasi dari batasan dari 13.6.1 diizinkan bila ditunjukkan dengan analisis bahwa
persyaratan dari 13.5.1 dipenuhi.

13.6.2 Momen statis terfaktor total untuk suatu bentang

13.6.2.1 Momen statis terfaktor total, Mo, untuk suatu bentang harus ditentukan pada
suatu lajur yang dibatasi secara lateral oleh garis pusat panel pada setiap sisi garis pusat
tumpuan.

13.6.2.2 Jumlah mutlak momen terfaktor positif dan negatif rata-rata dalam setiap arah
tidak boleh kurang dari
qu " 2 " 2n
Mo (13-4)
8
dimana " n adalah bentang bersih dalam arah momen-momen tersebut ditentukan.

13.6.2.3 Bila bentang transversal panel pada salah satu sisi garis pusat tumpuan
bervariasi, " 1 dalam Pers. (13-4) harus diambil sebagai rata-rata bentang transversal yang
bersebelahan.

13.6.2.4 Bila bentang yang bersebelahan dan paralel terhadap tepi ditinjau, jarak dari tepi
ke garis pusat panel harus digantikan untuk " 2 dalam Pers. (13-4).

13.6.2.5 Bentang bersih " n harus menerus dari muka ke muka kolom, kapital, brakit, atau
dinding. Nilai " n yang digunakan dalam Pers. (13-4) tidak boleh kurang dari 0,65 " n .

© BSN 2013 133 dari 255


SNI 2847:2013

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
Tumpuan bundar atau berbentuk poligon harus diperlakukan sebagai tumpuan bujursangkar
dengan luas yang sama (Gambar S13.6.2.5).

13.6.3 Momen terfaktor negatif dan positif

13.6.3.1 Momen terfaktor negatif harus terletak pada muka tumpuan persegi. Pendukung
bulat atau berbentuk poligon harus diperlakukan sebagai tumpuan bujursangkar dengan luas
yang sama.
13.6.3.2 Pada bentang interior, momen statis total, Mo, harus didistribusikan sebagai
berikut:
Momen terfaktor negatif .....................................................................................................0,65
Momen terfaktor positif ......................................................................................................0,35

13.6.3.3 Pada bentang ujung, momen statis terfaktor total, Mo, harus didistribusikan
sebagai berikut:

(1) (2) (3) (4) (5)


Slab tanpa balok di antara tumpuan
Tepi eksterior
Tepi eksterior Slab dengan interior
terkekang
tak-terkekang balok di antara Dengan balok
Tanpa balok tepi penuh
semua tumpuan tepi
Momen terfaktor
0,75 0,70 0,70 0,70 0,65
negatif interior
Momen terfaktor
0,63 0,57 0,52 0,50 0,35
positif
Momen terfaktor
0 0,16 0,26 0,30 0,65
negatif eksterior

0,89h 0,93h h

h
h h

Gambar S13.6.2.5 - Contoh penampang bujursangkar ekivalen untuk komponen


struktur penumpu

13.6.3.4 Penampang momen negatif harus didesain untuk menahan yang lebih besar dari
dua momen terfaktor negatif interior yang ditentukan untuk bentang-bentang yang merangka
ke dalam suatu tumpuan bersama-sama kecuali bila analisis dilakukan untuk
mendistribusikan momen tak seimbang sesuai dengan kekakuan elemen yang menyatu.

13.6.3.5 Balok tepi atau tepi slab harus diproporsikan untuk menahan puntir bagiannya
dari momen terfaktor negatif eksterior.

13.6.3.6 Momen beban gravitasi yang disalurkan antara slab dan kolom tepi sesuai
dengan 13.5.3.1 harus sebesar 0,3Mo.

© BSN 2013 134 dari 255


SNI 2847:2013

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
13.6.4 Momen terfaktor pada lajur kolom

13.6.4.1 Lajur kolom harus diproporsikan untuk menahan bagian berikut dalam persen
momen terfaktor negatif interior:

"2/"1 0,5 1,0 2,0


(D1"2/"1) = 0 75 75 75
(D1"2/"1) t 1,0 90 75 45

Interpolasi linier harus dilakukan antara nilai-nilai yang ditunjukkan.

13.6.4.2 Lajur kolom harus diproporsikan untuk menahan bagian berikut dalam persen
momen terfaktor negatif eksterior:

"2/"1 0,5 1,0 2,0


Et = 0 100 100 100
(D1"2/"1) = 0
Et t 2,5 75 75 75
Et = 0 100 100 100
(D1"2/"1) t 1,0
Et t 2,5 90 75 45

Interpolasi linier harus dilakukan antara nilai-nilai yang ditunjukkan, dimana Et dihitung dalam
Pers. (13-5) dan C dihitung dalam Pers. (13-6).
E cbC
Ef (13-5)
2E cs I s

§ x · x3y
C ¦ ¨ 1  0,63 ¸ (13-6)
© y¹ 3

Konstanta C untuk penampang T dan L diizinkan untuk dievaluasi dengan membagi


penampang menjadi bagian-bagian persegi terpisah, seperti didefinisikan dalam 13.2.4, dan
menjumlah nilai-nilai C untuk setiap bagiannya.

13.6.4.3 Bila pendukung yang terdiri dari kolom atau dinding menerus untuk suatu jarak
yang sama atau lebih besar dari (0,75)"2 digunakan untuk menghitung Mo, momen negatif
harus dianggap terdistribusi merata selebar "2.

13.6.4.4 Lajur kolom harus diproporsikan untuk menahan bagian berikut dalam persen
momen terfaktor positif:

"2/"1 0,5 1,0 2,0


(D1"2/"1) = 0 60 60 60
(D1"2/"1) t 1,0 90 75 45

Interpolasi linier harus dilakukan antara nilai-nilai yang ditunjukkan.

13.6.4.5 Untuk slab dengan balok di antara tumpuan, bagian slab dari lajur kolom harus
diproporsikan untuk menahan bagian dari momen lajur kolom tersebut yang tidak ditahan
oleh balok.

13.6.5 Momen terfaktor pada balok

13.6.5.1 Balok di antara tumpuan harus diproporsikan untuk menahan 85 persen momen
lajur kolom bila Df1"2/"1 sama dengan atau lebih besar dari 1,0.

© BSN 2013 135 dari 255


SNI 2847:2013

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
13.6.5.2 Untuk nilai dari Df1"2/"1 antara 1,0 dan nol, proporsi momen lajur kolom yang
ditahan oleh balok harus diperoleh dengan interpolasi linier antara 85 dan nol persen.

13.6.5.3 Sebagai tambahan pada momen yang dihitung untuk beban merata menurut
13.6.2.2, 13.6.5.1, dan 13.6.5.2, balok harus didesain untuk menahan semua momen yang
diakibatkan oleh beban terpusat atau linier yang diterapkan langsung pada balok, termasuk
berat batang balok yang menjorok di atas atau di bawah slab.

13.6.6 Momen terfaktor pada lajur tengah

13.6.6.1 Bagian momen terfaktor negatif dan positif yang tidak ditahan oleh lajur kolom
harus secara proporsional diberikan pada setengah lajur tengah yang berhubungan.

13.6.6.2 Setiap lajur tengah harus diproporsikan untuk menahan jumlah momen yang
diberikan pada kedua setengah lajur tengahnya.

13.6.6.3 Lajur tengah yang berdekatan dengan dan sejajar dengan tepi tertumpu dinding
harus diproporsikan untuk menahan dua kali momen yang diberikan pada setengah lajur
tengah yang berhubungan dengan baris pertama tumpuan interior.

13.6.7 Modifikasi momen terfaktor

Modifikasi momen terfaktor negatif dan positif dengan 10 persen diizinkan asalkan momen
statis total untuk suatu panel, Mo, dalam arah yang ditinjau tidak kurang dari yang
disyaratkan oleh Pers. (13-4).

13.6.8 Geser terfaktor pada sistem slab dengan balok

13.6.8.1 Balok dengan nilai Df1 2/ 1 sama dengan atau lebih besar dari 1,0 harus
diproporsikan untuk menahan geser yang diakibatkan oleh beban terfaktor pada daerah
tributari yang dibatasi oleh garis 45 derajat yang ditarik dari sudut-sudut panel dan garis-
garis pusat panel-panel bersebelahan yang sejajar dengan sisi panjangnya (Gambar
S13.6.8).

45 derajat 45 derajat

Gambar S13.6.8 - Daerah tributari untuk geser pada balok interior

13.6.8.2 Dalam memproporsikan balok dengan Df1 2/ 1 kurang dari 1,0 untuk menahan
geser, interpolasi linier, dengan mengasumsikan balok tidak memikul beban pada Df1 = 0,
diizinkan.

© BSN 2013 136 dari 255


SNI 2847:2013

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
13.6.8.3 Sebagai tambahan pada geser yang dihitung menurut 13.6.8.1 dan 13.6.8.2,
balok harus diproporsikan untuk menahan geser yang diakibatkan oleh beban terfaktor yang
diterapkan secara langsung pada balok.

13.6.8.4 Perhitungan kekuatan geser slab dengan asumsi bahwa beban didistribusikan
pada balok penumpu sesuai dengan 13.6.8.1 atau 13.6.8.2 diizinkan. Tahanan terhadap
geser total yang terjadi pada suatu panel harus disediakan.

13.6.8.5 Kekuatan geser harus memenuhi persyaratan dari Pasal 11.

13.6.9 Momen terfaktor pada kolom dan dinding

13.6.9.1 Kolom dan dinding yang dibangun secara menyatu dengan sistem slab harus
menahan momen yang diakibatkan oleh beban terfaktor pada sistem slab.

13.6.9.2 Pada tumpuan interior, elemen penumpu di atas dan di bawah slab harus
menahan momen terfaktor yang ditetapkan oleh Pers. (13-7) dengan proporsi langsung
terhadap kekakuannya kecuali jika analisis umum dilakukan.
c " c2 " cn º
0,07 ª qDu  0,5qLu " 2 " 2n  qDu
2
Mu (13-7)
¬ ¼

dimana q Du , " 2n , dan " cn merujuk pada bentang yang lebih pendek.

13.7 Metoda rangka ekivalen

13.7.1 Desain sistem slab dengan metoda rangka ekivalen harus didasarkan pada asumsi-
asumsi yang diberikan dalam 13.7.2 sampai 13.7.6, dan semua penampang slab dan
komponen struktur penumpu harus diproporsikan untuk momen dan geser yang diperoleh
darinya.

13.7.1.1 Bila kapital kolom logam digunakan, diizinkan untuk memperhitungkan


kontribusinya terhadap kekakuan dan tahanan terhadap momen dan terhadap geser.
13.7.1.2 Diizinkan untuk mengabaikan perubahan panjang kolom dan slab akibat
tegangan langsung, dan lendutan akibat geser.

13.7.2 Rangka ekivalen

13.7.2.1 Struktur harus dianggap terbuat dari rangka-rangka ekivalen pada garis-garis
kolom yang diambil secara memanjang dan melintang melewati bangunan.

13.7.2.2 Setiap rangka harus tediri dari sebaris kolom atau pendukung dan lajur slab-
balok, yang dibatasi secara lateral oleh garis pusat panel pada setiap sisi garis pusat kolom
atau tumpuan (Gambar S13.7.2).

© BSN 2013 137 dari 255

Anda mungkin juga menyukai