Anda di halaman 1dari 4

Mintzberg 5P’s of Strategy

Jika Anda adalah seorang pengusaha yang baru akan menjalankan usaha kalian, coba
bayangkan apa yang menjadi goals kalian? Apa yang Anda harapkan dalam jangka waktu 6
bulan, 1 tahun atau 10 tahun kedepan? Memiliki perusahaan yang dikenal orang? Bisa satisfy
customer? Expanding your business? Atau memiliki profit tinggi?
Semua alasan Anda bukanlah suatu masalah, tapi bagaimana cara Anda bisa mencapai semua
poin tersebut adalah yang terpenting. Anda perlu memiliki pendekatan dan vision yang tepat.
Agar semua hal yang ingin Anda capai dapat tereksekusi dengan baik, perlu ada strategi yang
tepat. Strategi adalah aksi dan keputusan yang diambil sebuah perusahaan untuk mencapai
business goals dan menjadi kompetitif dalam industrinya.
Dalam mengeksekusi strategi tidak hanya diperlukan strategi yang baik saja, tetapi juga
memerlukan timing yang tepat. Sering kali perusahaan gagal karena tidak dapat
mengeksekusi strategi dengan baik. Melihat fenomena ini, Mitzberg memberikan 5
pendekatan penyusunan strategi bisnis atau yang dikenal dengan 5P’s yang mengambil
perspektif dari 5 sudut pandang berbeda.
1. Strategy as PLAN
Planning merupakan tahapan esensial dalam formulasi proses strategi setiap bisnis
yang dijalankan. Planning berbicara mengenai cara overcome situasi. Planning
memiliki dua karakteristik yaitu disusun dengan tujuan tertentu dan harus visioner.
Ada beberapa tools yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi strategy as plan,
 PEST Analysis
Political, economic, social and technological merupakan faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi operasional bisnis. Agar bisnis Anda dapat menjadi
kompetitif, maka perlu discover, evaluate, organize and track macro-
economic factors yang dapat mempengaruhi bisnis Anda tidak hanya untuk
saat ini tetapi juga untuk masa mendatang.
 SWOT Analysis
Cenderung digunakan secara sporadis, menganalisa kekuatan dan kekurangan
perusahaan dari faktor internal dan eksternal perusahaan, SWOT digunakan
untuk memastikan bahwa strategi yang diambil perushaan sudah tepat.
 Brainstorming
Menghasilkan ide dalam kelompok. Brainstorming fokus pada kuantitas.
Dalam melakukan brainstorming pasti terdapat ide-ide gila dari berbagai
individu, yang perlu diperhatikan adalah TIDAK ADA kritik, semua ide
memiliki good sides tersendiri. Gabungan ide tersebut dan rampungkan
menjadi ide besar.
2. Strategy as PLOY
Ploy yang dimaksud adalah cara. Bagaimana cara perusahan Anda dapat menjadi
perusahaan yang lebih unggul daripada competitor Anda. Identifikasi cara untuk dapat
mengakali pesaing dengan rencana untuk menganggum menghalangi, mencegah, atau
memngaruhi pesaing dengan cara yang sportif. Ploy merupakan taktik jangka pendek.
Contoh, menjatuhkan harga untuk menghalangi pesaing, mengajukan paten,
mengancam tindakan hukum.
Beberapa tools yang dapat digunakan:
 Future Wheels
Menangkap konsekuensi dari pilihan Anda dari perspektif yang lebih luas dan
menghindari hal yang tidak terduga.
 Impact Analysis
Merupakan teknik yang dirancang untuk mengungkap efek negatif "tak
terduga" dari suatu perubahan pada organisasi. Memberikan pendekatan
terstruktur untuk melihat perubahan yang diusulkan, sehingga Anda dapat
mengidentifikasi sebanyak mungkin dampak atau konsekuensi negatif dari
perubahan tersebut.
 Scenario Analysis
Analisis skenario melibatkan penghitungan tingkat investasi ulang yang
berbeda untuk pengembalian yang diharapkan yang diinvestasikan kembali
dalam cakrawala investasi. Berdasarkan prinsip matematika dan statistik,
analisis skenario menyediakan proses untuk memperkirakan pergeseran nilai
portofolio, berdasarkan terjadinya situasi yang berbeda, yang disebut skenario,
mengikuti prinsip analisis "what-if". Analisis skenario membantu organisasi
membuat rencana jangka panjang yang adaptif.
 Game Theory
Pemodelan interaksi strategis antara dua atau lebih pemain dalam situasi yang
berisi aturan dan hasil yang ditetapkan
3. Strategy as PATTERN
Pola adalah tentang strategi yang telah diterapkan sebelumnya. beberapa strategi telah
mencapai hasil yang diinginkan, tetapi beberapa masih harus dikerjakan. Berkaitan
dengan bagaimana selama ini Anda mengeksekusi pekerjaan yang Anda lakukan.
Beberapa tools yang dapat mengidentifikasi pattern Anda:
 USP Analysis
Berfokus pada elemen produk yang membedakan organisasi dari pesaing di
industry atau unique selling proposition. USP seringkali sangat sulit
ditemukan. Ketika satu perusahaan berhasil membuat USP yang sukses di
pasar, pesaing segera menirunya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk menentukan USP:
o Pahami karakteristik yang dihargai pelanggan
o Rangking diri Anda dan pesaing Anda dengan kriteria ini
o Identifikasi dimana peringkat Anda dengan baik
o Pertahankan USP Anda
 Core Competence Analysis
Banyak orang percaya bahwa strategi adalah tentang bersaing menjadi yang
terbaik. Tetapi strategi berbicara mengenai cara menjadi yang paling unik.
Dalam menentukan core competence perlu memerhatikan beberapa hal:
o Unik berarti pesaing tidak melakukannya.
o Penting berarti penting untuk membantu perusahaan menghasilkan
penjualan.
o Baik secara strategis berarti sulit bagi pesaing untuk meniru.
 VRIO Analysis
Menganalisis sumber daya dan kemampuan internal perusahaan untuk
mengetahui apakah mereka dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Mencakup Value, Rareness, Imitability, dan Organization.
4. Strategy as POSITION
Bagaimana Anda memutuskan untuk memposisikan diri Anda di pasar. Strategy as
position membantu Anda untuk memahami "gambaran yang lebih besar" organisasi
Anda dalam kaitannya dengan faktor eksternal. Dalam menganalisa posisi Anda,
sering kali terdapat tumpeng tindih dengan perspektif strategi yang lainnya. Secara
umum dalam menganalisa posisi dapat dibagi menjadi dua perpspektif yaitu:
 Outside-in
o Porter Diamond
 empat faktor yang mempengaruhi lingkungan persaingan suatu
negara dan industrinya.
 Factor conditions.
 Demand conditions.
 Related and supporting industries.
 Firm strategy, structure, and rivalry.
 Government policy
 Chance conditions
o Porter’s Five Forces
 Kekuatan tawar-menawar pemasok
 Daya tawar pembeli
 Ancaman produk pengganti
 Persaingan di antara pesaing yang ada
 Ancaman masuk baru
 Insider-out
o Core competence Analysis
o USP Analysis
o VRIO Analysis
o SWOT Analysis
5. Strategy as PERSPECTIVE
Jika strategy as position memandang perspektif dunia, strategy as perspective melihat
perspektif melihat ke dalam. Ini terlihat pada pembentukan kepribadian dan budaya
organisasi. Agar perspektif menjadi berguna, perspektif harus dibagikan ke semua
anggota organisasi dan harus dijalani. Strategi sangat bergantung pada budaya
organisasinya. pola berpikir akan membentuk cara pandang organisasi. Penting untuk
mengetahui bagaimana audiens target yang berbeda memandang organisasi. Untuk
mendapatkan wawasan tentang perspektif organisasi Anda, ada beberapa tools yang
dapat digunakan:
 Cultural web
Paradigma Budaya adalah inti dari web. Paradigma adalah keyakinan inti dan
motivasi organisasi. Ini didukung oleh enam pengaruh budaya:
o Cerita: Bagaimana organisasi memahami dan menjelaskan dirinya
sendiri.
o Ritual dan Rutinitas: Norma dan praktik yang diterima.
o Simbol: Artefak fisik. Representasi budaya tidak resmi dan resmi.
o Struktur Organisasi: Struktur dan hierarki formal, serta jalur kekuasaan
dan pengaruh informal.
o Struktur Kekuasaan: Orang-orang dan sistem yang memiliki kekuatan
untuk menyelesaikan sesuatu.
o Sistem Pengendalian: Bagaimana organisasi mengontrol bagaimana
sesuatu dilakukan.
 Deal and Kennedy’s Cultural Model
Mengadaptasi pemahaman tidak ada jenis budaya yang lebih baik dari yang
lain, karena jenis tersebut muncul sebagai akibat dari keadaan. Berdasarkan
pada dua faktor yaitu:
o Feedback speed
o Degree of risk
Dari kedua faktor tesebut terciptalah empat kuarter model budaya:
 Work-hard-play-hard
 Process
 Tough-guy, macho
 Bet-your-company
 Congruence Model
Memberikan pedoman untuk menyelaraskan kembali operasi bisnis Anda
sehingga setiap orang bekerja menuju tujuan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai