TUGAS KIMIA KLINIK

“BILIRUBIN”

OLEH
SITI RAHMAWATI NAUE
821419043

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021
 “BILIRUBIN”

1. Latar Belakang Pasien

A.R., seorang pria berusia 42 tahun dengan riwayat hipertensi selama 2
tahun terkontrol dengan hidroklorotiazid dan riwayat penyakit Parkinson
selama 1 tahun yang dikendalikan oleh karbidopa / levodopa, dirawat di
rumah sakit setelah episode hipotensi ortostatik dan termasuk alkoholic.

2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Hasil
Hematokrit 40%-50% 27%
Total bilirubin ≤ 1,4 mg/dL 3,5 mg/dL
Bilirubin langsung ≤ 0,40 mg/dL 0,5 mg/dL
ALP 30-130 U/L 40 U/L
AST 5-35 U/L 32 U/L
ALT 5-35 U/L 27 U/L

3. Review Hasil Pemeriksaan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kadar Hematokrit pasien rendah namun
total bilirubin dan bilirubin langsung melebihi nilai normal serta jumlah ALP,
AST, dan ALT masih dalam batas normal.
1) Tiga penyebab utama peningkatan bilirubin berdasarkan gambar
Jawab
Gambar yang ada menjelaskan tentang metabolisme bilirubin. Berdasarkan
kondisi pasien dan dikaitkan dengan mekanisme metabolisme bilirubin,
dapat diketahui bahwa tiga penyebab utama peningkatan bilirubin yaitu
pada proses metabolisme besi sehingga menyebabkan adanya sisa
metabolisme besi (nomor 1-2), proses metabolisme di hati terganggu
(nomor 4-6), dan yang terjadi plasma darah.
2) Penyebab paling logis dari peningkatan bilirubin A.R
Jawab
Penyebab logisnya adalah gangguan fungsi hati karena mengonsumsi
alkohol yang berlebihan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa alkohol
apabila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan bahkan
kerusakan hati. Hal ini berpengaruh pada proses metabolisme bilirubin.
Selain itu, pasien mengonsumsi obat-obat yang hepatotoksik yang dimana
menambah faktor terganggunya fungsi hati. Oleh karena terganggunya
fungsi hati, maka tubuh tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik
salah satunya yaitu tidak dapat memetabolisme bilirubin dengan baik
sehingga kadar bilirubin meningkat (diatas normal).