Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN PENGANTAR PSIKODIAGNOSTIK (UAS)

DIFFERENTIAL APTITUDE TEST (D.A.T)

 D.A.T
- Dikembangkan oleh George K Kennet dan Harold W
- Sebuah instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang
berkaitan dengan keterampilan yang spesifik.
- Melalui tes ini bisa dideteksi suatu keterampilan yang menjadi potensi dan
kedepannya bisa dilatih atau dikembangkan
- DAT memiliki 8 Sub Tes
- DAT berguna untuk :
o Memilih jenjang pendidikan dan pilihan karir berdasarkan kekuatan dan
kelemahan individu
o Membantu seseorang untuk memahami mengapa baik / buruk dalam
mengerjakan sesuatu hal, khususnya dalam bidang pendidikan / pekerjaan
o Memberi informasi / sugesti pilihan karir baru dari yang sebelumnya
o Mengubah atau meningkatkan pendidikan atau karir
SUBTES D.A.T

SUB TES ASPEK TERUKUR

VERBAL REASONING Mengukur kemampuan analitis komunikasi secara verbal


( 25 menit )

NUMERICAL ABILITY Mengukur kemampuan berpikir logis melalui berhitung praktis


( 30 menit )

ABSTRACT REASONING Mengukur kemampuan berpikir logis, analitis dan konseptual


( 25 menit )

PERCEPTUAL SPEED AND Mengukur kemampuan kecepatan dan ketelitian dalam


ACCURACY
( 3 menit ) mengerjakan pekerjaan yang rutin
SUB TES ASPEK TERUKUR

MECHANICAL REASONING Mengukur kemampuan dalam memahami prinsip dasar mekanik m


peralatan mesin dan pergerakannya
(30 menit )

SPACE RELATIONS Mengukur kemampuan daya bayang ruang, berpikir abstrak

(25 menit )

SPELLING Mengukur kemampuan berbahasa khususnya dalam menulis dan

(25 menit ) membaca

LANGUAGE USE Mengukur kemampuan ketelitian dalam berbahasa

(25 menit )

WONDERLIC PERSONNEL TEST (W.P.T)

 Wonderlic Personnel Test


- Scholastic aptitude test administered during the hiring process.
- It is designed to compare personnel to normative values established for
different careers in order to gauge a person’s general cognitive abilities.
- The test itself consists of 50 questions in the areas of Mathematics and English.
It must be timed for 12 minutes
- improve your understanding of a person’s ability to learn, understand
instructions and problem solve. Since averages have been established for many
occupations and all levels of education, it can also be used to determine a
person’s ability to function well in a particular job position
- The WPT are short form tests of general cognitive ability
 Referred to as general intelligence or “g”, cognitive ability is a term that is
used to describe the level at which an individual learns, understands
instructions and solves problems.
 Higher scoring individuals will not only gain more from formalized
training, but they are also more likely to learn effectively from on–the-
job experience
 Modest scoring individuals will need more detailed instruction, hands on
practice, more time and repetition and close supervision.
 Administration WPT
- These Wonderlic test are “self administering” tests. Applicants are asked to read
the test Instruction and complete the sample questions provided on the front
page of the test booklet.
- Additional instructions on conducting the testing session are provided in the
Proctol’s Guide.
 Time
- These Wonderlic test are to be administered for exactly 12 minutes.
- The timed 12 minute period begins when the applicant turns the first page to
begin working on the test questions.
 Scoring Tes
- The test score is the total number of questions answered correctly. The correct
answer are provided on the scoring key. To score the test, the Scoring Key is
placed on the test with the answers aligned with the test answer brackets.
- The score is the total number of questions answered correctly. A score
adjustment is appropriate for applicants 30 years old and older
 Age adjusment

Age Add to the 12 min.raw score

15-29 0

30-39 1

40-49 2

50-54 3

55-59 4

60+ 5

 Pertanyaan WPT mencakup:


1. Perbandingan kata
2. Kalimat yang dikacaukan urutannya
3. Paralelsisasi kalimat
4. Mengikuti petunjuk
5. Perbandingan kata
6. Deret angka
7. Analisis gambar geometris
8. Soal-soal cerita yang membutuhkan kemampuan logika atau matematis untuk
menyelesaikannya
VALIDITY OF WPT = 0,63
POSITION SCORE POSITION SCORE

Clerical general, police, patrol


Chemist 31 21
officer, receptionist, typist

Engineer, electrical, manager 30 Labor, unskilled 20

Administrator, programmer, 29 Mechanic, helper 19

Adjuster, claims 28 Maintenance 18

Librarian, manager trainee 27 Guard, secutiry, nurses aid 17

Writer, news 26 Assembler 16

Packer, Warehouse person


Office, sales, general, chasier 24 15

Drafter 23 Maid/matron 11

Bank teller, Clerk, order, foreman 22

 T I K I ( TES INTELEGENSI KOLEKTIF INDONESIA )


- Tes TIKI dikembangkan oleh
 Dr. P.J.D Drenth
 Drs. N. Bleichrodt
 B. Dengah, Dipl. Psych
 Soemarto, Dipl. Psych
 Drs. S. Poespadibrata
- Kerjasama antara
 Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran ( Indonesia ) dan,
 Fakultas Psikologi Vrije – Amsterdam ( Belanda )
 Dipublikasikan pada tahun 1976
- Tes TIKI merupakan alat tes psikologi yang mengukur tingkat kecerdasan
- Dalam penyusunannya Tes TIKI ini dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu
 TES TIKI DASAR
 TES TIKI MENENGAH
 TES TIKI TINGGI
- TES TIKI DASAR
 Di susun untuk mengukur tingkat kecerdasan pada tingkat pendidikan
Sekolah Dasar sampai dan Sekolah Menengah Pertama
 Terdiri atas 10 subtes
- Subtes TIKI DASAR
1. Berhitung Angka
2. Gabungan Bagian
3. Ekslusi Gambar
4. Hubungan Kata
5. Membandingkan Gambar
6. Labirin
7. Berhitung Huruf
8. Mencari Pola
9. Eksklusi kata
10. Mencari Segitiga
- TES TIKI MENENGAH
 Di susun untuk mengukur tingkat kecerdasan pada tingkat pendidikan
Sekolah Menengah Atas
 Selain mengukur tingkat kecerdasan, TIKI Menengah ini bisa mengetahui
kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pendidikannya di SMA
 Terdiri atas 12 subtes
- Subtes TIKI MENENGAH

1. Berhitung Angka 7. Membentuk Benda


2. Gabungan Bagian 8. Eksklusi Kata
3. Hubungan Kata 9. Bayangan cermin
4. Esklusi Gambar 10. Berhitung Huruf
5. Berhitung Soal 11. Membandigkan benda
6. Meneliti 12. Pembentukan Kata

- TES TIKI TINGGI


 Di susun untuk mengukur tingkat kecerdasan pada tingkat pendidikan
perguruan tinggi ( mahasiswa )
 Selain mengukur tingkat kecerdasan, TIKI Menengah ini bisa mengetahui
kemampuan seseorang untuk penjurusan ke perguruan tinggi
 Terdiri atas 11 subtes

- Subtes TIKI TINGGI

1. Berhitung Angka 5. Deret Angka


2. Gabungan Bagian 6. Meneliti
3. Hubungan Kata 7. Membentuk Benda
4. Abstarksi Non Verbal 8. Bayangan Cermin
9. Analogi Kata 11. Pembentukan Kata
10. Bentuk Sembunyi

- Output dari Tes TIKI adalah IQ


- Kelebihan dari Tes TIKI adalah tidak selalu harus menggunakan keseluruhan
subtes, namun boleh menggunakan subtes tertentu ( TIKI Short )
* Menggunakan subtes tertentu yang telah diuji dan memiliki korelasi tinggi
dengan keseluruh tes TIKI

CONTOH ASPEK TERUKUR DARI SUBTES TIKI TINGGI

- TIKI

NO SUB SUBTES ASPEK TERUKUR

SUB TES Arithmetic Kecepatan dan ketepatan berhitung, daya konsent


1 (Berhitung angka) daya tangkap

SUBTES 2 Component Daya konsentrasi (sintesis dan analisis)


(gabungan bagian)

SUBTES 3 Word relation Penilaian realitas, berpikir praktis-konkrit


(hubungan kata)

SUBTES 4 Figure classification Kemampuan abstraksi, daya klasifikasi


(abstraksi non verbal)

SUBTES 5 Number series Daya berpikir induktif, bilangan teoritis


(deret angka)

SUBTES 6 Accuracy and speed Ketelitian dan ketajaman persepsi


(meneliti)

NO SUB SUBTES ASPEK TERUKUR

SUB TES 7 Visualization (membentuk Daya bayang ruang, daya konstruksi


benda)

SUBTES 8 Spatial orientation (bayangan Kemampuan membayangkan


cermin)

SUBTES 9 Verbal analogies (analogi Fleksibilitas berpikir, kedalaman dalam berpikir


kata)

SUBTES 10 Hidden figures (bentuk Kemungkinan mengamati / melihat kemungkinan


sembunyi)

SUBTES 11 Word compotition Kemampuan bahasa, perbendaharaan kata-kata


(pembentukkan kata)

 STANFORD-BINET
- Sejarah
 Tes Binet pertama kali dipublikasikan tahun 1905 di Perancis dgn tujuan
untuk mendiagnosa berbagai level retardasi mental : 1905 Scale (tes 30
item sederhana)
 Diciptakan oleh : Alfred Binet dan Theodore Simon
 Pengembangan dan revisi : 1908 scale (mengenalkan konsep mental age)
dan 1911 scale (memasukkan dewasa)
 Diterjemahkan ke berbagai bahasa.
 Amerika 1916 revisi 1: Lewis M. Therman dan Maud Merril
 (Stanford University)
 Stanford-Binet Intelligence Scale
 Mulai diperkenalkan konsep IQ
- Revisi substantial :
 Penggunaan IQ untuk hasil tes
 Jumlah item menjadi 90
 Skala dapat digunakan untuk retardasi mental, anak-anak, dewasa normal dan
dewasa ‘superior’
 Instruksi untuk administrasi yang jelas dan terorganisir baik
- Menjadi standar tes inteligensi.
- Therman bekerjasama dengan Maud Merril menciptakan 2 form pararel (1937)-
revisi 2
 FORM L (LEWIS)
 FORM M (MAUD)

- Dipublikasikan tahun 1960 sbg FORM L-M –revisi 3


Tes ini yg digunakan di Indonesia.
- Tahun 1986 : SB IV dilakukan perubahan format dari age-scale menjadi point-
scale – revisi 4
 Restrukturisasi menjadi 15 subtes.
- Tahun 2003 : SB5 mengenalkan kembali format age-scale – revisi 5
 5 faktor kecerdasan (fluid reasoning, knowledge, quantitative reasoning,
visual-spatial processing dan working memory)

 INTELEGENSI (mengukur tipe penalaran)


- Penalaran Verbal, cont. tes: kosa kata
- Penalaran Kuantitatif, cont.tes: kuantitatif rangking angka
- Penalaran Visual-Abstrak,con.tes: melipat kartu, mengkopi
- Memori Jangka pendek,cont.tes: memori kalimat,urutan angka
- Batas usia subjek : anak pra-sekolah - remaja
- Merupakan tes adaptif, dimana pemeriksa mempergunakan informasi dari subjek
untuk menentukan di bagian mana tes dimulai dan item-item apa yang cocok
untuk subjek
- Sangat disukai karena dapat digunakan juga sebagai wawancara klinis
- Hasil tes berupa IQ yg dapat dilihat dari tabel IQ

- Tabel IQ
- Kredit Soal berdasarkan urutan usia

TAHUN KREDIT
BULAN TAHUN KREDIT
II 1 BULAN
II-6 1 VIII 2
III 1 IX 2
III-6 1 X 2
IV 1 XI 2
IV-6 1 XII 2
V 1 XIII 2
VI 2 XIV 2
VII 2

- CA = CRONOLOGICAL AGE
TANGGAL TES DIKURANGITANGGAL LAHIR
(HASILNYA: TAHUN- BULAN)
 MA = MENTAL AGE (USIA MENTAL)
 UMUR BASAL DITAMBAH JUMLAH KREDIT TAMBAHAN YANG
DIPEROLEH SUBJEK DI ATAS UMUR BASAL
 BASAL: tahun dimana semua soal tes mampu di jawab oleh testee
(sebelum gagal menjawab pertanyaan sesudahnya)
 CELLING: tahun dimana semua soal tersebut gagal dijawab oleh testee
- Contoh Soal :
 Tanggal lahir: 14-10-1993
 Tanggal tes: 29-05-2001
 CA = TGL TES – TGL LAHIR
= 2001/05/29
1993/10/14
= 07/07/15 = 07 TAHUN 8 BULAN

TAHUN KREDIT JUM SOAL KREDIT


YANG BETUL BULAN
VI 2 BASAL -
VII 2 10 20
VIII 2 8 16
IX 2 2 4
X 2 CELLING 0
40 BULAN

Kredit bulan 40 bulan dijadikan tahun


= 40/12 = 3 tahun 4 bulan

MA = kredit bln+basal = 3 thn 4 bln + 6


= 9 thn 4 bln
- IQ = MA/CA x 100%
= 9 THN 4 BLN x 100%
7 THN 7 BLN
= 9+4/12 x 100%
7+7/12
= 9+0.33 x 100%
7+0,58
IQ = 123 (SUPERIOR)

- KLASIFIKASI IQ BINET

140 KE ATAS VERRY SUPERIOR


120-139 SUPERIOR
110-119 ABOVE AVERAGE
90-109 NORMAL
80-89 BELOW AVERAGE
70-79 BORDERLINE
60 KE BAWAH CACAT MENTAL

PAPIKOSTICK – MMPI

 PAPIKOSTICK
- PAPI adalah alat test yang disusun oleh Max Martin Kostick yang kemudian nama
pembuatnya dijadikan nama test, yaitu “ P A P I K O S T I C K “ ( Perception
And Preference Inventory )
 Administrasi Tes PAPIKOSTICK
- Administrasi
o Instruksi (Liat Lab)
o Buku Persoalan
o Lembar Jawaban
o Lembar Profile
- Dipakai dibidang Industri
- Terdiri dari 90 pasang pertanyaan
- Waktu 45 menit
- Terdiri dari 20 aspek Perilaku-Kepribadian
- Terdiri dari Need & Role
 Aspek yang Terukur PAPIKOSTICK
- Kepemimpinan / Leadership
- Arah Kerja / Work Direction
- Ketaatan / Followership
- Sifat / Temprament
- Gaya Kerja / Work Style
- Pergaulan / Social Nature
- Aktivitas / Activity
 Leadership
- L : Peran sebagai Pemimpin
- P : Kebutuhan untuk Mengendalikan
- I : Peran pengambilan Keputusan
 Work Direction
- N : Penyelesaian tugas secara pribadi
- G : Peran sebagai pekerja keras
- A : Hasrat untuk berprestasi
 Followership
- F : Dukungan dari atasan
- W : Kebutuhan taat pada aturan dan pengarahan
 Temprament
- Z : Hasrat untuk berubah
- E : Pengendalian emosi
- K : Agresi/kebutuhan untuk memaksa
 Work Style
- C : Peran mengatur
- D : Peran pekerja yang detail
- R : peran seorang ynag teoritis
 Social Nature
- O : Kebutuhan untuk akrab
- B : kebutuhan memiliki kelompok
- S : peran pergaulan
- X : kebutuhan untuk diperhatikan
 Activity
- T : peran selalu sibuk
- V : peran orang bersemanagt
 Contoh Profil PAPIKOSTICK
PAPIKOSTICK
 Interpretasi PAPIKOSTICK
- Score 0-3 : rendah
- Score 4-6 : sedang
- Score 7-9 : tinggi
- Cat: kecuali untuk aspek K & Z
 MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory )
- MMPI suatu alat tes untuk mengidentifikasi psikopatologi pada seorang subyek.
Aspek yang diukur dalam tes ini adalah ciri-ciri kepribadian yang bersifat relatif
menetap (personality traits), dan sindroma-sindroma psikiatrik.
- Nilai prediktif dari tes ini cukup tinggi, karena fokusnya ciri-ciri kepribadian yang
dalam jangka waktu lama dan tidak berubah banyak.
- MMPI dikembangkan di AS sejak 1940 oleh Starke R. Hathaway (psikolog) dan J.
Charnley Mc kinley (psikiater). Di RS dari Univ. Minnesota USA
- MMPI terdiri dari buku soal dan lembar jawaban, berisi 566 pernyataan.
- Pelaksanaan tes standard, tidak diperlukan tenaga khusus. namun didalam
menganalisis, interpretasi dan pelaporan hasil diperlukan ‘expertise’ yang
memadai, seorang yang punya pengalaman di klinik psikiatri dan tahu serta paham
tentang psikopatologi.
- Pelaksanaan tes ini dapat dilakukan secara individual ataupun klasikal, dengan
waktu pelaksanaan. 2 – 3 jam.
- Jawaban diskor dan nilainya diklasifikasi dengan norma yang sudah ditentukan,
lalu dinilai secara kualitatif (tinggi, sedang, dan rendah), diinterpretasi
kecenderungan psikopatologinya.
 MMPI TERDIRI DARI 566 ITEM,
TERBAGI 2 BAGIAN
1. SOCIAL INTERVENTION
2. PSIKOPATOLOGI / KLINIK :
1. Social Intervention

Simbol Keterangan Jumah Item


L LIE 15 ITEM
F VALIDITY 64 ITEM
K CORRECTING 30 ITEM

2. Psikopatologi/Klinik

Simbol Keterangan Jumah Item


Hs HIPOCONDRIASIS 33 ITEM
D DEPRESSION 60 ITEM
Hv HISTERIA 60 ITEM
Pd PSYCHOPATIC 50 ITEM
DEVIATE
Mf MASCULINITY 60 ITEM
FEMINITY
Pa PARANOID 40 ITEM
Pt PSYCHASTENIA 48 ITEM
Sc SCHIZOPRENIA 78 ITEM
Ma HYPOMANIA 49 ITEM

 Interpretasi MMPI
1. Catat lamanya waktu yg dibutuhkan
2. Catat adanya bekas hapusan pensil atau coretan
3. Selesaikan skoring dan profile
4. Urutkan skor dan gunakan sistem kode Welsh
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Skala Hs D Hy Pd Mf Pa Pt Sc Ma Si L F K
T-score 75 60 66 65 43 80 85 92 83 50 56 63 44
Welsch coding : 8*796”1’432-0/5:L/F-K
5. Cek keseluruhan pola

 Welch Coding
RANGE SYMBOL
Over 99T **
90-99T *
80-89T “
70-79T ‘
60-69T -
50-59T /
40-49T :
30-39T #
Under 30T no symbol
 Keterbatasan MMPI
- Item overlap
- Interkorelasi yang tinggi antar skala
- Skala kurang terdefinisikan dengan baik
- Proporsi item tidak seimbang
- Misleading karena menggunakan kategori diagnostik yg tradisional
- Tidak tepat digunakan untuk populasi normal
- Item terlalu banyak
- Banyak item yang dianggap offensif
 Perkembangan MMPI
- Perkembangan MMPI - 2 (awal ‘80an)
- MMPI untuk remaja (1941) untuk 16 thn keatas
- MMPI-A (1989) usia 14-18 tahun
- Perkembangan terakhir, MMPI menjadi 360 item

TES NEUROPSIKOLOGI

- Neuropsikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara otak dan
perilaku, disfungsi otak  dan perilaku, dan melakukan assesmen dan treatment
untuk perilaku dengan fungsi otak yang terganggu. Sedangkan asesmen
neuropsikologis adalah sebuah metode untuk menggambarkan fungsi otak
berdasarkan pada performance pasien melalui test-test yang distandarisasi, yang
telah terbukti memiliki indicator akurat mengenai hubungan otak perilaku.
- Neuropsikolog  atau neurology berasumsi bahwa perilaku mausia, kepribadiannya,
proses psikopatologi dan strategi kognitif diantarai (mediated) oleh otak (Carlson
1992). Neuropsikologi klinis yang bertujuan mendeteksi dan mendiagnosis  proses
neuropatologi, dan menjembatani gap antara dengan ilmu-ilmu perilaku.
Neuropsikologi klinis melakukan evaluasi kekuatan dan kelemahan aspek
kognitif, aspek psikologis, serta menentukan hubungannya dengan fungsi otak.

 Tes Bourdon
Tujuan:
 mengukur kecepatan bekerja untuk tugas rutin dan monoton
 Melihat ketelitian kerja
 Melihat daya tahan dalam bekerja dan proses belajar elementer
 Indikasi gangguan senso-motorik, gangguan emosi atau brain injure pada
kasus klinis

They contain patterns of three, four, five and six dots and you've got to cross
out patterns of four. Every two minutes the tester says 'change' and you must move on
to the next page or screen. Ten minutes of solid concentration. The point is to work as
quickly and accurately as possible.

 Administrasi Tes Bourdon
- Material
1. Formulir: kelompok titik-titikdari 3 sd 5 titik. Satu baris berisi 20 kelompok
titik. Semuanya berjumlah 30 baris
2. Form pencatatan waktu
3. Pensil
4. Stop watch
- Tugas
 OP diminta untuk mencoret kelompok dari 4 titik, harus ditekankan bahwa
baris demi baris dikerjakan dari kiri kekanan, bekerja dengan teliti dan
cepat.
 Pencatatan waktu
 Pencatatan waktu dilakukan baris perbaris secara kumulatif. Dicatat dalam
satuan detik dan menit
 Penilaian
 Yang dinilai adalah kecepatan, keteltian, konstansi, fluktuasi waktu kerja
 Tes dilakukan anak 10 than keatas
 TES VMI (Visual Motor Integration)
- TUJUAN TES:
 Membantu mencegah terjadinya masalah-masalah belajar dan tingkah
laku, melalui identifikasi sejak dini.
 Neurological maturation
 Improved educational programming, teaching techinques
- ADMINISTRASI:
 Tes dapat dilakukan klasikal dan individual
 Tes ini terdiri dari 24 bentuk geometrik yang disusun menurut urutan
perkembangan, dari mudah ke sulit
 Pencil & paper
 Age: 2 sd 15 thn (retarded, handicapped child)
 Waktu 10-15’

- Administrasi
 Anak diberi pensil 2B sebaiknya tanpa penghapus
 Letakan buku tes didepan anak menghadap ke bawah
 Jagalah agar buku tes selalu berada ditengah-tengah meja, dan posisi anak
tetap di tengah bangkunya selama mengerjakan tes
 Bukalah buku tes pada halaman pertama yang berisi gambar dengan
berbagai bentuk dan tunjukkan bentuk..,kemudian tunjukkanlah tempat
kosong dibawahnya, katakan: “buatlah gambar seperti ini tepat di sini”!
 Bila perlu beri semangat pada anak

Anda mungkin juga menyukai