Anda di halaman 1dari 3

ASPEK TANAH

1. Perkebunan (jeruk dan cabai)


2. Tegalan (jagung)
3. Sawah (padi)

Proses pengambilan sampel perkebunan

- Pengambilan sampel tanah utuh dg ring sampel. Bagian aas tanah dibersihkan dulu agar tdak
ada seresah yg masuk ke ring sampel
- Ring sampel di angkat, dilakukan pembersihan pd sisa sisa tanah yg terbawa pd ring sampel, dan
dimasukan ke plastik dilanjutkan analisis lab
- Pengamatan understorey (frame seresah) sbg batas atas sampel biologi tanah yg akan mewakili
agroekosistem tsb. Yang diamati dlm frame seresah yaitu understory (tumbuhan yg terdapat di
permukaan tanah, seresah, dan organisme tanah. Seluruhnya dibawa ke lab untuk dianalisis.
Organisme tanah cacing rayap juga sampel dibawa ke lab
- Dibikin tumpangsari buat percontohan lain, u/ memanfaatkan lahan. Tebu-jeruk-tumpang sari
cabai
- Pegolahan penting terutama pd musim kemarau pupuk kandang, kotoran kambing, kalsium
(menghindari kekeringan, kekurangan air), campur dg anorganik.
- Dosis pupuk : phonska, zk, diberi pupuk ditutup mulsa, stlh ditanam paka pupuk cair
- Aplikasi pupuk : 10 hari sekali sekalian kompres, 6 kilo pupuk cair

AGROEKOSISTEM TEGALAN

- Pengambilan sampel tanah utuh (blok Bi) ; meletakkan blok bi dia ats tanah kemudian
meletakkan balok dia atas blok BI lalu blok BI seluruh blok bi dimasukkan ke dalam tanah dengan
bantuan balok kayu yang dipukul dg palu.
- Pengambilan blok bi dilakukan dengan sekop atau papras. Hati hati agar tidak merusak sampel
tanah
- Ketika blok bi sudah terangkat, pengambilan blok bi dengan menutup bagian atas menggunakan
plastik agar tidak terjatuh kembali dan bersihkan blok bi dari sisa tanah yg terbawa. Selanjutnya
timbang blok bi dan catat hasil
- Pengamatan understory
- Fisik tanah(ketanahan penetrasi ) : mengetahui kemampuan tanah ditembus perakaran tanah,
pengambilan sampel tanah utuh (menentukan bi, bj, porositas) di uji dilab, dan sampel tanah
terganggu

Uji lab biologi tanah

- seresah dan understory

- berat seresah dan understory.


- Menimbang berat aplop dan amplop+undertory pada setiap frame dari masing-masing penggunaan
lahan

- Pengovenanan 1x24 85 derajat.


- Ditimbang kembali

Analisis berat isi (sampel tanah utuh)

- Menimbang berat cawan kosong


- Sampel tanah beserta ring
- Dan berat ring tanpa tanag
- Tinggi serta diameter ring sampel dg jangka sorong (volume ring sampel)
- Sub sampel ditimbang lalu dioven 1x24 jam 205 derajat
- Ditimbang berat kering dan perhitungan
Analisis lab kimia

- Ph aktual (H2O), pH potensial, dan EH.


- Alat : pH meter
- Sampel yg digunakan merupakan sampel tanah komposit yg telah dikeringkan dan diayak dg
ukuran 2 mm yg diambil dr masing2 penggunaan lahan
- Sampel ditimbang masing masing 2x 10 gram kemudian masukkan ke dalam fial fil. Tambahkan
10 ml aquades untuk ph aktual dan 10 ml KCl untuk potensial. Larutan akuades dan kcl
dihomogenkan 15 menit dan diendapkan. Lalu siap diukur menggunakan ph meter yg telah
dikalibrasi dg larutan buffer 7. Katoda pada ph meter dimasukkan ke dalam larutan dan dicatat
hasil.
- Analisis eh dilakukan dengan mengubah parameter pd ph meter

Anda mungkin juga menyukai