Fisika Hukum Joule
Fisika Hukum Joule
Oleh:
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimilik oleh suatu zat. Secara
umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu
dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang
dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhu rendah maka
kalor yang dikandung sedikit. Kalor merupakan bentuk energi maka dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Berdasarkan hukum kekekalan energi,
energi listrik dapat berubah ke energi kalor dan juga sebaliknya. (Nur Rohmah E.,
Hayatunnufus Tatun, 2015).
- +
V
+ Thermomete
E
- - r+
A
(a)
Gambar 3.1 Skema Alat Hukum Joule Panas yang Ditimbulkan
oleh Arus Listrik
_
+
AV
E
+ _ +
- V
Thermomete
r
K
(b)
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan lakukan pengecekan keadaan
alat bahan
4.1 Hasil
Dari praktikum yang dilakukan dengan judul Percobaan Hukum Joule,
didapatkan hasil tabel berupa kode warna resistor seperti berikut.
4.2 Pembahasan
Pada tabel kode warna resistor diatas, terdapat warna hitam dengan angka 0
dan faktor pengali 1, warna coklat dengan angka 1 dan faktor pengali 101, warna
merah dengan angka 2 dan faktor pengali 102, warna jingga dengan angka 3 dan
faktor pengali 103, warna kuning dengan angka 4 dan faktor pengali 104, warna
hijau dengan angka 5 dan faktor pengali 105, warna biru dengan angka 6 dan
warna pengali 106, warna ungu dengan angka 7 dan faktor pengali 107, warna abu-
abu dengan angka 8 dan faktor pengali 108, warna putih dengan angka 9 dan
faktor pengali 109. Sedangkan untuk warna emas dan perak tidak memiliki angka
dan faktor pengali untuk masing-masing warna yaitu 10-1 untuk emas, dan 10-2
untuk warna perak.
Hukum Joule adalah energi lisrik yang berubah menjadi energi kalor/panas
dalam suatu penghantar yang dialiri arus. Bunyi hukum joule yaitu:
“Pembentukan panas persatuan waktu berbanding langsung dengan kuadrat arus”.
Hukum joule menuliskan bagaimana tenaga diubah kedalam tenaga termal, yang
didalam suatu penghantar merupakan suatu proses yang tidak dapat dibalik (hanya
berlangsung satu arah).
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya arus listrik bukan hanya pada
tegangan saja, tetapi juga pada hambatan yang diberikan kawat terhadap aliran
elektron. Elektron-elektron diperlambat karena adanya interaksi dengan atom-
atom kawat. Semakin tinggi hambatan, semakin kecil arus untuk suatu tegangan.
Selain tegangan dan hambatan, faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
suatu arus listrik juga bergantung pada muatan listrik itu sendiri dan waktu
mengalir arus listrik.
1. Arus listrik bisa menimbulkan panas ketika dua benda yang mempunyai suhu
yang berbeda dihubungkan satu sama lain, maka akan terjadi transfer energi
atau aliran energi dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah. Energi yang dipindahkan pada kondisi-kondisi seperti ini biasa
disebut sebagai energi kalor/panas (heat).
2. Harga 1 joule adalah hasil dari perhitungan jumlah panas yang timbul
menggunakan persamaan
Keterangan:
= Harga joule
= Kuat arus
= Waktu
DAFTAR PUSTAKA
Nur Rohmah E., Hayatunnufus Tatun, 2015. Design Oven Skala Laboratorium
Untuk Rekayasa Minyak Goreng Bekas Menjadi Biooil. Jurnal Integrasi
Proses, 5(3):132 – 137
Yusuf Lubis R., Husna Lubis L., dan Husnah Miftahul., 2020. Pengaruh Variasi
Suhu Terhadap Nilai Hambatan Pada Rangkaian Listrik. Jurnal Ilmu Fisika
dan Teknologi, 4(1):27–33. ISSN: 2580-6661
LAMPIRAN