........
dengan
i = 1, 2, 3, ..., n adalah indeks/nomor partikel,
P ~i
F adalah gaya luar total yang bekerja pada partikel nomor i,
F~ adalah gaya interaksi yang dialami oleh partikel nomor i akibat
ij
1 Suatu sistem N partikel yang membentuk benda tegar. Dalam hal ini
berlaku persamaan
(ri − rj )2 − cij = 0
dengan cij tetapan-tetapan.
2 Sebuah manik-manik yang diuntai pada seutas kawat yang berbentuk
lingkaran berjari-jari a. Dalam hal ini berlaku persamaan
x 2 + y 2 − a2 = 0 dan z = tetapan
Bola bermassa m diikat dengan tali yang tidak kaku dengan panjang l
dan di salah satu ujung tali dihubungkan pada cincin dan batang
vertikal.
Bola dapat bergerak bebas pada arah sumbu x; y; dan z.
Akan tetapi bola tidak mungkin berada di daerah yang jaraknya lebih
besar daripada l.
Jadi, gerakan benda dibatasi oleh fungsi
x2 + y2 + z2 ≤ l2
qi ; i = 1, 2, 3, 4, · · · , n
Nilai n bergantung pada jumlah partikel dari sistem yang ditinjau dan
juga bergantung pada dimensi ruang yang ditinjau.
(x1 , y1 , z1 , x2 , y2 , z2 , x3 , y3 , z3 , · · · , xN , yN , zN ), (4)
Karena (4) dan (5) merepresentasikan sistem yang sama maka kedua
himpunan tersebut harus dapat dihubungkan.
q1 = q1 (x1 , y1 , z1 , x2 , y2 , z2 , x3 , y3 , z3 , · · · , xN , yN , zN , t)
q2 = q2 (x1 , y1 , z1 , x2 , y2 , z2 , x3 , y3 , z3 , · · · , xN , yN , zN , t)
.
.
.
q3N = q3N (x1 , y1 , z1 , x2 , y2 , z2 , x3 , y3 , z3 , · · · , xN , yN , zN , t) (6)
∂(q1 , q2 , q3 , · · · , q3N )
|j| = 6= 0
∂(x1 , y1 , z1 , · · · , zN )
∂q
1 ∂q2 · · · ∂q3N
∂x1 ∂x1 ∂x1
∂q1 ∂q2 · · · ∂q3N
∂y1 ∂y1 ∂y1
. . .
|j| = 6= 0 (8)
. . .
. . .
∂q1 ∂q2 ∂q3N
∂zN ∂zN · · · ∂zN
f1 (x1 , y1 , z1 , x2 , y2 , z2 , · · · , xi , yi , zi , · · · , xN , yN , zN ) = 0
f2 (x1 , y1 , z1 , x2 , y2 , z2 , · · · , xi , yi , zi , · · · , xN , yN , zN ) = 0
..
..
fk (x1 , y1 , z1 , x2 , y2 , z2 , · · · , xi , yi , zi , · · · , xN , yN , zN ) = 0