Oleh :
I.A. Putu Meilya Citra Saraswati (1806122010029)
Kadek Audya Agrasidi (1806122010034)
Kadek Bagus Ranggadiputra M. (1806122010035)
Kadek Dhira Wigata (1806122010037)
Kadek Yoga Bagaskara (1806122010039)
Ketut Andri Sena (1806122010040)
Komang G.P Wedaswara (1806122010042)
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB. 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Definisi Pemeriksaan Ekstra Oral.............................................................3
2.2 Metode Pemeriksaan Ekstra Oral..............................................................3
2.2.1. Inspeksi (periksa lihat).......................................................................3
2.2.2. Palpasi (periksa raba).........................................................................3
2.2.3. Perkusi (periksa ketuk).......................................................................3
2.2.4. Auskultasi (periksa dengar)...............................................................4
2.3 Prosedur Pemeriksaan Ekstra Oral............................................................4
2.3.1 Pemeriksaan Kepala...........................................................................4
2.3.2 Pemeriksaan Wajah............................................................................5
2.3.3 Pemeriksaan Leher.............................................................................6
2.3.4 Pemeriksaan Kelenjar Limfe..............................................................7
2.3.5 Pemeriksaan Kelenjar Tiroid.............................................................8
2.3.6 Pemeriksaan Trakea...........................................................................8
2.3.7 Pemeriksaan Glandula Parotis...........................................................9
2.3.8 Pemeriksaan Temporomandibular Joint (TMJ)...............................10
BAB 3. PENUTUP................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
3.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2. Apa saja metode yang dilakukan dalam pemeriksaan ekstra oral ?
3. Bagaimana prosedur dalam pemeriksaan ekstra oral ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu pemeriksaan ekstra oral.
2. Untuk mengetahui metode yang dilakukan dalam pemeriksaan ekstra
oral.
3. Untuk mengetahui prosedur dalam pemeriksaan ekstra oral.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Makalah ini dibuat untuk mengetahui secara rinci mengenai
pemeriksaan ekstra oral, metode serta prosedur pemeriksaannya.
2. Dapat menambah ilmu pengetahuan mahasiswa fakultas kedokteran
gigi.
2
BAB. 2 PEMBAHASAN
3
Sedangkan perkusi secara tidak langsung dilakukan dengan
menempatkan jari tengah tangan non-dominan (biasanya tangan kiri)
di permukaan tubuh yang akan diperkusi, kemudian jaringan tengah
tangan dominan (biasanya tangan kanan) diketuk-ketuk di atas jari
tengah tangan non-dominan untuk menghasilkan suara.
4
4. Lakukan palpasi dengan gerakan memutar yang lembut
menggunakan ujung jari. Lakukan mulai dari depan turun ke
bawah melalui garis tengah kemudian palpasi setiap sudut
garis kepala. Rasakan apakah terdapat benjolan/massa, tanda
bekas luka di kepala, pembengkakan, nyeri tekan, dll. Jika hal
tersebut ditemukan, perhatikan beberapa besar/luasnya,
bagaimana konsistensinya dan dimana kedudukannya, apakah
di dalam kulit, pada tulang atau dibawah kulit terlepas dari
tulang.
Gambar : Pemeriksaan Kepala
5
Adanya abses pada gigi atau jaringan periodontal merupakan
penyebab umum adanya pembengkakan pada wajah. Selain itu, bisa
juga disebabkan oleh adanya trauma. Cara pemeriksaan pada wajah
adalah dengan melakukan pemeriksaan visual (inspeksi) daerah wajah
dan leher dilihat dari depan. Kemudian perhatikan apakah ada
tonjolan, cacat, bercak di kulit, tahi lalat, asimetri wajah yang
berlebihan (sebagian besar wajah memang sedikit asimetris) ataupun
facial palsy.
6
3. Lakukan inspeksi leher mengenai bentuk leher, warna kulit,
adanya pembengkakan, jaringan parut, dan adanya massa.
Inspeksi dilakukan secara sistematis mulai dari garis tengah
sisi depan leher, dari samping dan dari belakang. Warna kulit
leher normalnya sama dengan kulit sekitarnya. Dapat menjadi
kuning pada semua jenis ikterus, dan merah, bengkak, panas
dan nyeri tekan bila mengelami peradangan.
7
i. Nodus supraklavikula, dalam suatu sudut yang
terbentuk oleh klavikula dan
sternokleidomastoideus.
Nodus limfe normalnya tidak mudah dipalpasi. Akan tetapi,
nodus yang kecil, dapat digerakkan, dan tidak nyeri tekan merupakan
hal yang umum. Nodus limfe yang besar, menetap, meradang, atau
nyeri tekan mengindikasikan adanya masalah seperti infeksi lokal,
penyakit sistemik, atau neoplasma. Nyeri tekan biasanya terjadi akibat
inflamasi.
8
2. Letakkan jari tengah pada bagian bawah trakea dan raba
trakea ke atas, ke bawah dan kesamping sehingga kedudukan
trakea dapat diketahui.
9
2.3.8 Pemeriksaan Temporomandibular Joint (TMJ)
Temporomandibular Joint (TMJ) merupakan sendi dimana
terjadi hubungan antara cranium dan mandibular. Gerakan sendir TMJ
ada 2 gerakan yaitu gerakan memutar atau gerakan engsel dan gerakan
translasi atau meluncur. Pergerakan bebas mandibula merupakan
kombinasi antara gerakan rotasi dan translasi yang meliputi gerakan
membuka dan menutup mulut, protusi dan retrusi, serta gerakan ke
kiri dan ke kanan.
Sendi temporomandibula merupakan satu-satunya sendi di
kepala, sehingga bila terjadi sesuatu pada salah satu sendi ini, maka
seseorang dapat mengalami masalah yang serius. Masalah tersebut
berupa nyeri saat membuka, menutup mulut, makan, mengunyah,
berbicara, bahkan dapat menyebabkan mulut terkunci.
10
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan ekstra oral adalah pemeriksaan yang dilakukan di luar
rongga mulut sesuai prosedur yang meliputi kepala, wajah, leher, kelenjar
limfe, kelenjar tiroid, trake, kelenjar parotis serta temporomandibular joint
(TMJ). Pemeriksaan ekstra oral dapat dilakukan melalui 5 metode yaitu
inspeksi, palpasi, perkusi serta auskultasi. Pemeriksaan inspeksi dilakukan
dengan mengamati, pemeriksaan palpasi dilakukan dengan melakukan
perabaan, pemeriksaan perkusi dengan melakukan ketukan, dan pemeriksaan
auskultasi dilakukan dengan cara mendengerakan melalui bantuan stetoskop.
3.2 Saran
Berdasarkan materi yang disampaikan diatas, diharapkan mahasiswa
atau dokter gigi tidak menjadikan pemeriksaan ekstra oral sebagai satu
satunya alat untuk menegakkan diagnosis kepada pasien. Mahasiswa atau
dokter gigi hendaknya melakukan pemeriksaan objektif yang lain serta
pemeriksaan penunjang apabila diperlukan serta agar selalu melakukan
pemeriksaan subjektif seperti anamnesis sebelum melakukan pemeriksaan
untuk mendapatkan diagnosis yang tepat terhadap pasien.
11
DAFTAR PUSTAKA
Burkhart, N.W. dan DeLong, L., 2012, The Intraoral and Extraoral Exam, ADA
CERP, 1-33
Gazali, M,. dan Kasim, A., 2003, Dislokasi Mandibula ke Arah Anterior, Jurnal
Kedokteran Gigi Edisi Khusus KOMI KG, 119-124.
Gibson, J., 2002, Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat, ed. 2, Jakarta,
EGC.
Taha Ma’aruf, 2020, Kuliah MT 11 PPT, Bahan Ajar Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Mahasaraswati Denpasar.
http://www.scribd.com/doc/119370150/Pemeriksaan-Ekstra-Oral#scribd diakses
tanggal 23 April 2020 pukul 20.00 WITA
12