Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia telah didatangi dan dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa
Selama berabad-abad lamanya. Bangsa-bangsa penjajah tersebut datang ke Nusantara
membawa semangat imprealisme dengan slogannya yang terkenal “Gold (mencari
kekayaan), Glory (mencari kejayaan), dan Gospel (semangat mennyebarkan agama
1
nasrani)” . Dalam catatan sejarah, bangsa-bangsa Eropa tersebut adalah Portugis,
Spanyol Belanda, dan Inggris yang berkuasa atas Nusantara, sekaligus berebut
kekuasaan dengan sesamanya selama hampir satu millennia. Nusantara (Indonesia) di
gunakan sebagai “laboratorium” atau lahan penjajahan, guna meneliti untuk menemukan
bagaimana cara dan metode untuk menguasai Nusantara dengan baik dan benar. Hasil
2
dari penelitian tersebut dapat kita lihat dari berbagai macam sistem yang diterapkan oleh
bangsa-bangsa tersebut, walaupun tetap berujung pada kepentingan politik, baik itu
sistem yang menyangkut politik, ekonomi hingga yang menyangkut masalah ras dan
agama yang ada di Nusantara.
Semangat 3G atau Gold (Kekayaan), Glory (Kejayaan), dan Gospel (Agama), merupakan
tujuansuci yang di berikan oleh Paus langsung kepada para penjelajah samudera. Pada sat itu
Paus merupakan orang dengan kedudukan tertinggi dengan dualisme kekuasaannya. Jadi, segala
keputusannya tidak bisa diganggu gugat dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi yang
menjalankannya.
Suatu kesatuan atau gabungan yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-
komponen yang satu sama lain saling berhubungan terorganisir sebagai suatu kesatuan,
dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Makalah
1. 5 Negara mana saja yang pernah menjajah Indonesia !
2. Berapa lama Indonesia di jajaha oleh Bangsa Eropa ?
3. Apa tujuan Negara-negara Eropa menjajah Indonesia ?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui kelima Negara yang pernah menjajah Indonesia
2. Untuk mengetahui waktu Bangsa Eropa menjajah Indonesia
3. Untuk mengetahui tujuan Negara-negara Eropa menjajah Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masa Penjajahan Indonesia dari Spanyol


1. Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Tujuan kedatangan Spanyol ke Nusantara tentu tidak berbeda jauh dengan bangsa
Portugis. seperti menyebarkan agama Nasrani, mencari kejayaan dan kekayaan serta
menemukan wilayah kekuasaan atas  tanah atau wilayah jajahan yang subur dan
menghasilkan bagi bangsa Eropa. Bangsa Spanyol datang ke Indonesia tepatnya di
Maluku pada 8 November 1521 dipimpin oleh Kapten yang bernaman Joan Sbastian El
Cano.
Namun kedatangan bangsa Spanyol saat itu tidak di senangi oleh Portugis yang saat
itu sedang mengatasi perlawanan rakyat pribumi dikarenakan dianggap Spanyol
menggangu Portugis untuk memonopoli perdagangan di wilayah Eropa yang dilakukan
oleh Portugis walaupun usahannya belum sesuai harapan karena perlawanan dari
penduduk yang ada di Maluku.
Kedatangan Spanyol di Maluku tepatnya di Tidore disambut baik oleh Sultan yang
memerintah Tidore saat itu karena mereka sedang bersengketa dengan kerajaan Ternate
yang didalangi oleh Portugis tentu kedatangan Spanyol nantinya akan dianggap
menguntukan karena dapat membantu mengusir Portugis dari Maluku. 
Akhirnya Sebelum terjadi peperangan besar antara Portugis dan Spanyol maka
dilakukanlah perjanjian ulang yang mana memperjelas perjanjian sebelumnya
yaitu perjanjian Saragosa pada 22 April 1529 isi dari perjanjian ini yaitu :
 Spanyol harus meninggalkan Maluku yang lebih dahulu ditemukan oleh Portugis dan
sesuai dengan jalur pelayarannya.
 Spanyol kembali ke Filiphina dan mendirikan Pusat kekuasaannya di sana bukan di
Maluku
 Portugis tetap tinggal di Maluku dan bebas melakukan perdagangan
2. Spanyol Meninggalkan Maluku dan pergi menuju Filipina
Akhirnya demi kepentingan bersama dan memilimalisir peperangan antar bangsa
Eropa yang ada di Maluku antara Portugis dan Spanyol Akhirnya mengalah dan
menyetujuinya.
3. Peristiwa penting kedatangan Spanyol ke Indonesia yaitu :
 Spanyol datang ke Indonesia pertama kali di Tidore, Maluku pada 1521.

2
 Kedatangan Spanyol ini bertujuan untuk mencari sumber rempah-rempah dan juga
menyebarkan agama.
 Adanya perjanjian yang bernama perjanjian Saragosa bersama dengan Portugis.
 Spanyol meninggalkan Maluku pada 1529
4. Peninggalan Spanyol di Indonesia
Bangsa Spanyol juga meninggalkan beberapa peninggalan yang masih ada hingga
saat ini, berikut ini adalah benda peninggalan Bangsa Spanyol di Indonesia:
 Benteng Tahula di Tidore, Maluku Utara
 Monumen di Tidore, Maluku Utara

B. Masa Penjajahan Indonesia dari Portugis


1. Masa Penjajahan Portugis
Indonesia telah menjadi salah satu pusat dalam perdagangan dan rute perdagangan
internasional sejak abad ke-7. Mungkin karena letak geografis Indonesia yang sangat
terbuka dan strategis. Indonesia adalah jembatan untuk perdagangan internasional antara
Eropa dan Asia.
Dalam hal ini, saingan Portugis dari tetangganya, bangsa Spanyol, yang telah
berbatasan langsung dengan Portugis. Keduanya ingin menjelajahi lautan sebagai
menemukan sebuah rempah-rempah.
Keduanya tunduk dalam Vatikan sebagai orang tua yang menaungi dalam suatu
agama mereka. Sebabnya, Vatikan telah membagi dua dalam sebuah rute perdagangan
dengan adanya Perjanjian Thordesillas pada tanggal 7 Juni 1494 di Tordesillas, yang
isinya adalah untuk membagi dua wilayah dunia di luar Eropa dari Kepulauan Cape
Verde.
2. Latar Belakang Kedatangan Portugis
Indonesia telah menjadi salah satu pusat perdagangan dan rute dalam sebuah
perdagangan internasional sejak abad ke-7. Ini mungkin karena adanya suatu letak
geografis Indonesia yang sangat terbuka dan strategis.
Dalam tahun 1453, Konstantinopel termasuk pusat dalam sebuah perdagangan
antara Asia-Eropa dan ketergantungan dalam bidang ekonomi banyak di negara Eropa,
dan jatuh ke dalam tangan orang Turki Ottoman. Sementara Konstantinopel, sebelum
diperintah oleh Turki Utsmani, memainkan peran yang sangat penting dalam kegiatan
sebuah perdagangan Asia-Eropa, ialah:
 Sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan pengiriman antara Eropa dan Asia.

3
 Sebagai pusat kegiatan dalam suatu perdagangan di mana berbagai bentuk kerja sama
antara berbagai pihak dapat terjadi.
 Sebagai kolektor, pemasok dan penyedia berbagai kebutuhan negara-negara Eropa,
terutama dalam sebuah rempah-rempah, yang dipasok terutama dengan negara-
negara Asia.
3. Tujuan Portugis Datang ke Indonesia
Tujuan dalam sebuah perjalanan terhadap Portugis ke Indonesia dikenal sebagai
3G, yakni Glory Gold dan Gospel, diantaranya ialah:
1) Glory
Glory “Kemuliaan atau Kejayaan”, yang terkenal di sini merupakan sebuah
perluasan dalam wilayah yang dilakukan dengan para pelaut Eropa. Ketenaran
tersebut dapat diartikan sebagai pencarian koloni dalam wilayah Asia Tenggara yang
kaya akan adanya sebuah rempah-rempah.
2) Gold
Gold “Emas”, yang memiliki sebuah tujuan pertama adalah untuk mendapat untung
besar atau melambangkannya dengan emas. Dalam suatu keuntungan dari
perdagangan rempah-rempah dibuat dengan menjual rempah-rempah dengan harga
sangat murah di wilayah Maluku dan mendapatkan sebuah harga tinggi di wilayah
Eropa.
3) Gospel
Gospel “Penyebaran Agama”, Portugal adalah sebuah negara dengan adanya agama
Kristen yang kuat, dan karena itu misi perjalanan Portugis di stasiun perantara telah
disertai dengan suatu misi dalam penyebaran agama. Ini telah diamati di wilayah
Maluku, yang dapat dipengaruhi oleh agama Kristen pada waktu itu.

C. Masa Penjajahan Indonesia dari Belanda


1. Sejarah Kedatangan Hindia-Belanda di Indonesia
Bangsa Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1596. Rombongan
bangsa Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer ini
membawa 4 buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama 14 bulan, pada 22
Juni 1596, mereka berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal
kedatangan Belanda di Nusantara. Kunjungan pertama tidak berhasil karena sikap
arogan Cornelis de Houtman. Pada 1 Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali
rombongan perdagangannya ke Nusantara di bawah pimpinan Jacob van Neck, van
Heemskerck, dan van Waerwijck. Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman,
4
mereka berhasil mengambil simpati penguasa Banten sehingga para pedagang Belanda
ini diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten.
Tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia adalah untuk berdagang rempah-rempah.
Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan yang
besar, Belanda berusaha untuk mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah dan
menjajah.
2. Sejarah Kedatangan VOC di Indonesia
VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) didirikan pada tanggal 20 Maret 1602
adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktifitas perdagangan di
Asia.Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan perserikatan dagang
Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan
pembagiaan saham. Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja,
tetapi badan dagang ini istimewa karena di dukung oleh negara dan diberi fasilitas-
fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh memiliki tentara dan boleh
bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam
negara. VOC terdiri 6 bagian (kamers), yang terdapat di Amsterdam, Miiddelburg (untuk
Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoom dan Rotterdam.
Tujuan utama dari pembentukan VOC adalah sebagai berikut :
 Menguasai pelabuhan penting.
 Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
 Melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia.
 Mengatasi persaingan antara Belanda dengan pedagang Eropa lainnya.
3. Lahirnya Pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia
Setelah VOC dibubarkan, Kaisar Perancis Napoleon Bonaperte mengangkat
saudaranya untuk dijadikan raja di Belanda. Saudaranya tersebut bernama Louis
Bonaperte. Atas kehendak Louis Bonaperte, diangkatlah Herman Willem Daendels
sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia. Tugas-tugas Daendels sebagai gubernur di
Indonesia adalah mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, mengatur
pemerintahan di Indonesia dan membereskan keuangan. Untuk melaksanakan tugas-
tugasnya Daendels mengambil kebijakan menyangkut bidang pertahanan, pemerintahan
dan keuangan.
4. Sistem Pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia
1. Struktur  Pemerintahan Hindia-Belanda di Indonesia
a. Sistem Pemerintahan Desentralisasi
b. Birokrasi Pada Masa Pemerintah Hindia-Belanda
5
2. Kebijakan-kebijakan pada Pemerintahan Hindia-Belanda
a. Kebijakan Pemerintahan pada Masa DAENDELS
b. Kebijakan Pemerintahan Pada Masa JANSENS
c. Kebijakan Pemerintahan pada Masa RAFFLES
d. Sistem Tanam Paksa di Indonesia
e. Kebijakan Pelaksanaan Politik Pintu Terbuka
5. Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Pemerintah Hindia-Belanda
1. Perang Pattimura / Perang Maluku (1817)
2. Perang Diponegoro (1825-1830)
3. Perang Paderi (1821-1837)
4. Perang Bali (1846-1863)
5. Perang Banjar (1859-1863)
6. Perang Aceh (1873-1904)
7. Gerakan Protes Petani
6. Berakhirnya Pemerintahaan Hindia-Belanda
Sejarah panjang masa berakhirnya pemerintahan Hindia-Belanda sebenarnya telah
mulai muncul karena diberlakukannya Politik Etis, Dengan dilakukannya Politik Etis
tersebut justru mengancam kedudukan pemerintahan Hindia-Belanda karena Politik Etis
dapat menghadirkan lahirnya golongan terpelajar. Golongan terpelajar inilah yang
mempelopori lahirnya Pergerakan Nasional, gerakan-gerakan anti penjajahan banyak
bermunculan pada masa ini. Dimulai dari masa pembentukan (1908-1920) berdiri
organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam dan Indische Partij, masa
radikal/nonkooperasi (1920-1930) berdiri organisasi seperti Partai Komunis Indonesia
(PKI), Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI) serta pada masa
moderat/kooperasi (1930-1942) berdiri organisasi seperti Parindra, Partindo, dan GAPI.
Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi pemuda, dan organisasi
perempuan.
Kemudian pada 8 Maret 1942, pihak Belanda di Jawa menyerah dan Gubernur
Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer ditawan oleh pihak
Jepang. Dengan demikian, bukan saja de facto, melainkan juga de jure, seluruh wilayah
bekas Hindia Belanda sejak itu berada di bawah kekuasaan dan administrasi Jepang.
Dann pada saat itulah  kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia berakhir.

6
D. Masa Penjajahan Indonesia dari Inggris
Inggris sempat menjajah Indonesia dari 1811 hingga 1816. Dikutip dari Sejarah
Indonesia Modern (2016) karangan MC Ricklefs pada 4 Agustus 1811, 60 kapal Inggris
muncul di pelabuhan Batavia, pusat kekuatan Belanda. Batavia dan daerah di sekitarnya
jatuh ke tangan Inggris pada 26 Agustus 1811. Inggris di bawah pimpinan Thomas
Stamford Raffles berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai
dengan Perjanjian Tuntang. Perjanjian Tuntang dilakukan pada 18 September 1811 yang
berisi sebagai berikut: Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di
Kalkuta, India Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris. Orang Belanda
dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan
Inggris. Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda, memberikan
kesempatan rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski keberadaan
Inggris tetap menindas rakyat Indonesia.
Indonesia di Bawah Penjajahan Inggris, Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan.
Kebijakan ini diambil agar Inggris lebih mudah dalam mengawasi daerah-daerah di pulau
Jawa. Setiap residen tersebut dikepalai oleh seorang residen dan asisten residen. Keenam
belas keresidenan yakni:
- Karesidenan Banten - Karesidenan Kedu
- Karesidenan Banyumas - Karesidenan Madiun
- Karesidenan Besuki - Karesidenan Madura
- Karesidenan Bogor - Karesidenan Pati
- Karesidenan Cirebon - Karesidenan Priangan
- Karesidenan Jakarta - Karesidenan Rembang
- Karesidenan Karawang - Karesidenan Semarang
- Karesidenan Kediri - Karesidenan Surakarta
Kedatangan Inggris di Indonesia Pajak dipungut perorangan, meski dalam
praktiknya per desa. Jumlah pungutannya disesuaikan dengan jenis dan produktivitas
tanah. Hasil sawah kelas satu dibebani pajak 50 persen Hasil sawah kelas dua dibebani
pajak 40 persen Hasil sawah kelas tiga dibebani pajak 33 persen Hasil tegalan kelas satu
dibebani pajak 40 persen Hasil tegalan kelas dua dibebani pajak 33 persen Hasil tegalan
kelas tiga dibebani pajak 25 persen Beban pajak ini memberatkan rakyat. Yang tak
sanggup membayar dengan uang, membayar dengan beras. Pajak yang dibayar dengan
uang diserahkan kepada kepala desa untuk kemudian disetorkan ke kantor residen.
Sedangkan pajak yang berupa beras dikirim ke kantor residen setempat oleh yang
bersangkutan atas biaya sendiri.

7
E. Masa Penjajahan Indonesia dari Jepang
1. Masa Pendudukan Jepang
Masa pendudukan Jepang di Nusantara atau Indonesia yang saat itu masih menjadi
koloni Belanda dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus
1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta.
Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hindia Belanda adalah untuk menguasai
sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang
serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh
operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatra sebagai sumber minyak utama.
2. Sosial Budaya
Sistem stratifikasi sosial pada zaman Jepang menempatkan golongan bumiputera di
atas golongan Eropa maupun golongan Timur Asing, kecuali Jepang. Hal ini karena
Jepang ingin mengambil hati rakyat Indonesia untuk membantu mereka dalam perang
Asia Timur Raya.
3. Perlawanan rakyat terhadap Jepang
1. Peristiwa Cot Plieng, Aceh 10 November 1942
2. Peristiwa Singaparna
3. Peristiwa Indramayu, April 1944
4. Pemberontakan Teuku Hamid
5. Pemberontakan Peta
 Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945)
 Perlawanan PETA di Meureudu-Pidie, Aceh (November 1944)
 Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945)
6. Perlawanan Pang Suma
7. Perlawanan Koreri di Biakdi Irian Barat tahun 1943
8. Perlawanan di Pulau Yapen Selatan
9. Perlawanan di Tanah Besar Papua

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia berada pada posisi silang dunia yang sangat strategis. Posisi tersebut
membawa pengaruh baik dan buruk terhadap kehidupan bangsa. Di bumi Indonesia terdapat
kekayaan alam yang melimpah terutama bahan-bahan vital dan strategis seperti minyak
bumi, timah, besi, mangaan, batu bara, dan lain sebagainya (Sunarso dkk, 2008:
167). Selain itu, bentuknya yang berupa kepulauan dengan jumlah 17.000 lebih pulau
besar dan kecil serta keanekaragaman flora dan fauna menjadi daya tarik tersendiri bagi
bangsa-bangsa lain di dunia. Salah satu flora atau tumbuhan yang menjadi incaran bangsa Barat
ialah rempah-rempah. Rempah-rempah memiliki nilai jual tinggi di pasar dunia dan sangat
penting bagi negara-negara yang mengalami musim salju atau musim dingin.
Kenyataan seperti di atas ternyata banyak menarik bangsa Barat untuk datang ke
Indonesia. Bermacam-macam rempah-rempah yang terdapat di Indonesia dibutuhkan
oleh bangsa Barat sebagai penghangat di musim dingin. Selama musim dingin di Eropa,
tidak ada satu cara pun yang dapat dilakukan agar semua hewan ternak tetap hidup; karenanya,
banyak hewan ternak disembelih dan dagingnya diawetkan. Untuk itu diperlukan garam dan
rempah-rempah.

9
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penulis

10
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………… i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Maklah…………………………………………………………………… 1
C. Tujuan Makalah…………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Masa Penjajahan Indonesia dari Spanyol…………………………………………… 2
B. Masa Penjajahan Indonesia dari Portugis…………………………………………… 3
C. Masa Penjajahan Indonesia dari Belanda…………………………………………… 4
D. Masa Penjajahan Indonesia dari Inggris……………………………………………. 7
E. Masa Penjajahan Indonesia dari Jepang……………………………………………. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 10

ii 11
MAKALAH
Sejarah Indonesia
MASA PENJAJAHAN INDONESIA OLEH 5 NEGARA

Guru Pembimbing : Euis Herawati, S.Pd.I

Nama : Puzna Nurmaulida


Kelas : X MIA

SMAs MIFTAHUL HUDA


Tahun Ajaran
2020 / 2021

12

Anda mungkin juga menyukai