PERUSAHAAN ASURANSI
sejak Negara-negara Asia dilanda krisis moneter pada tahun 1997 dan sejak kejatuhan
WorldCom di Amerika Serikat, HIH Insurance Company Ltd dan One-Tell Pty Ltd di
perusahaan 22.
Secara lebih spesifik, banyak definisi yang sudah diberikan kepada Corporate
pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-
hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu system yang
) 23.
creditors, the government, employees and other internal and external stakeholders
as the board, the managers, shareholders and other stakeholders, and spells out
the rules and procedure for making decisions on corporate affairs. By doingthis, it
also provides the structure through which the company objectives are set, and the
23
I Nyoman Tjager. Corporate Governance. Jakarta, PT. Prenhallindo, 2003, hal. 45
24
Ibid, hal. 28.
pemegang saham, Dewan Pengurus, para manager, dan semua anggota the
Dengan pembagian tugas, hak dan kewajiban serta ketentuan dan prosedur
mencapai sasaran tersebut. Pembagian tugas, hak dan kewajiban di atas juga
managed. It influences how the objectives of the company set and achived, how
governance juga mempunyai pengaruh dalam upaya mencapai kinerja bisnis yang
optimal serta dalam analisis dan pengendalian resiko bisnis yang dihadapi
25
Siswanto Sutojo & E John Aldridge, op.cit, hal.3
manajemen Jill Solomon dan Aris Solomon. Dalam buku mereka Corporate
dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Good Corporate Governance
tidak lain dari sistem pengaturan yang baik terhadap fungsi, tugas, hak, kewajiban,
26
Ibid, hal. 4
perusahaan 27.
2. Corporate Governance merupakan istilah yang relative baru tetapi ditujukan untuk
suatu konsep yang lama, yaitu kewajiban fiduciary dari mereka yang mengontrol
keputusan efektif yang bersumber pada etika bisnis, budaya perusahaan, etika,
nilai, sistem, proses bisnis, kebijakan dan struktur organisasi, yang bertujuan
sumber daya dan risiko secara lebih efisien serta efektif, serta
lainnya
mempromosikan bisnis yang baik, managemen sumber daya dan resiko yang
27
Dr. Munir Fuady. Perlindungan Pemegang Saham Minoritas. Bandung, CV Utomo, 2005, hal. 40.
unsure yang membenuk struktur perseroan dan mekanisme yang harus ditempuh
hubungan antara unsur-unsur dari struktur perseroan, mulai dari RUPS, Direksi,
pajak dari perseroan yang bersangkutan dan masyarakat luas, yang meliputi para
investor public dari perseroan itu ( dalam hal perseroan merupakan perusahaan
dan kewajiban mereka atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan.
7. Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan untuk
utama mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap
pihak yagn terkait langsung maupun tidak langsung pada organisasi perusahaan
10. Corporate Governance merupakan kumpulan hukum, peraturan dan kaidah yang
wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja perusahaan yang terlaksana secara
sebagainya.
12. Corporate Governance tidak lain dari seluruh sistem dari hak-hak, proses dan
mempengaruhi manajemen.
13. Corporate Governance meliputi managemen bisnis dari suatu perusahaan yang
14. Corporate Governance berarti panduan prilaku terhadap orang-orang dalam suatu
yang baik dengan pengawasan yang layak, dan adanya pembagian tugas,
15. Corporate Governance melingkupi aturan, standar, dan organisasi dalam bidang
ekonomi, yang mengatur sikap tindak dari manager, direksi dan pemilik dari suatu
eksternal.
16. Corporate Governance adalah seperangkat aturan dan insentif dengan managemen
keuntungan dan nilai perusahaan jangka panjang bagi pemegang sham dengan
17. Corporate Governance adalah suatu sistem yang merupakan seperangkat aturan
pemerintah dan stakeholders lainnya ( dalam hubungan dengan hak dan tanggung
perusahaan 28.
28
Ibid, Hal. 36-41.
5. Hubungan yang lebih baik dan optimal antara pemegang saham, direksi,
10. Mekanisme kerja yang baik dan pembagian tugas, hak dan tanggung jawab yang
11. Sistem, hak, proses, pengendalian dan managemen yang baik dari perusahaan.
managemen perusahaan.
terjadinya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 masalah
Corporate Governance mendapat perhatian yang cukup basar dari masyarakat dan
pemerintah Republik Indonesia. Hal ini karena adanya anggapan bahwa masalah-
masalah yang dihadapi oleh perusahaan Indonesia yang secara tidak langsung juga
banyak perusahaan di Indonesia. Selain itu tuntutan atas adanya penerapan Good
Corporate Governance juga telah mencanangkan isu untuk menarik minat masuknya
pemodal asing ke dalam pasar modal / bursa suatu Negara. Dengan demikian,
dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Tata kelola organisasi secara baik dapat
organisasi. Mekanisme internal lebih focus kepada bentuk pimpinan atau organisasi
diterapkan dalam suatu aktivitas amupun keputusan top manajemen organisasi selalu
pokok dari suatu Good Corporate Governance yang sudah diterima secara
1. Hak dari pemegang saham untuk memperoleh informasi yang akurat dan tepat
waktu, hak untuk ikut serta dalam managemen dan hak untuk mendapatkan bagian
keuntungan.
29
Akhmad Syakhroza, Reformasi Profesi Akuntansi Sektor Publik dan Good Corporate Governance,
Manajemen Usahawan Indonesia, No. 02/TH. XXXII Februari 2003, Hal. 15
1. Participation
Dalam hal ini harus ada jaminan bahwa setiap warga Negara mempunyai suara
2. Rule of Law
Unsur Rule of Law ini mensyaratkan agar hukum antara lain harus adil dan semua
orang adalah sama dalam hukum yang berlaku dengn jaminan penegakan hak-hak
asasi manusia.
3. Transparency
Dalam hal ini, transparansi mesti dibangun atas dasar kebebasan arus informasi,
dimana proses, lembaga dan informasi dapat langsung diterima oleh pihak-
pihak yang membutuhkan dan informasi tersebut haruslah selalu dapat dipahami
dan dimonitor.
4. Responsiveness
Ini berarti bahwa proses dan lembaga yang ada harus dapat melayani setiap
stakeholders.
30
Misahardi Wilamarta.Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Rangka Good Corporate Governance,
Jakarta, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, 2002, Hal. 71-72.
terbaik untuk kepentingan yang lebih luas dalam hal kebijakan maupun prosedur.
6. Equity
Dalam hal ini semua warga Negara mempunyai kesempatan yang sama untuk
Harus ada jaminan bahwa proses dan lembaga yang ada harus menghasilkan
sesuatu yang sesuai dengan program yang telah digariskan dengan menggunakan
8. Accountability
Ini berarti bahwa para pembuat keputusan dalam pemerintahan sektor swasta dan
lembaga stakeholders.
9. Strategis Vision
Dalam hal ini pihak yang memimpin haruslah mempunyai perspektif corporate
governance dan pengembangan manusia yang luas serta jauh kedepan, sejalan
sendiri 31. Salah satu dari keuntungan bagi perusahaan yang menerapkan prinsip-
31
Ibid, Hal. 50.
ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan
Jika dilihat Global Corporate Governance forum, forum ini secara tegas
menyatakan :
pekerjaan, pelayanan publik dan private, pengadaan barang dan jasa serta
tidka peduli apakah organisasi publik atau private, God Governance telah
Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa sebenarnya Indonesia menyimpan
potensi yang baik sebagai tempat investor menanamkan dananya. Hal tersebut dapat
kita lihat dari pernyataan para pemodal asing yang menyatakan bahwa mereka berani
memberikan premi sebesar 27 % (persen) hingga 30% (persen) pada setiap investasi
dengan catatan bahwa Good Corporate Governance telah dijalankan dengan baik 33.
memberikan hal kepada pemegang saham untuk mengetahui dan ikut menentukan
adalah pertama, yang berkaitan dengan hak-hak pemegang saham ( The Right of
Share Holders ); kedua, yang berhubungan dengan konsepsi perlakuan sama ( The
yaitu :
termasuk hak-hak pemegang sahan minoritas dan para pemegang saham asing
tepat waktu serta jelas dan dapat diperbandingkan yang menyangkut keadaan
34
http://www.safitri.com, Konsepsi Corporate Governance di Pasar Modal, diakses 26 Mei 2010
pengelolaan perusahaan sesuai dengan praktik usaha yang baik. GCG merupakan
Sistem tata kelola organisasi perusahaan yang baik ini menuntut dibangunnya
prinsip-prinsip corporate governance berikut ini telah dijadikan acuan oleh negara-
mungkin sehingga dapat berlaku bagi semua negara atau perusahaan dan diselaraskan
dengan sistem hukum, aturan atau tata nilai yang berlaku di negara masing-masing.
1. Akuntabilitas(accountability)
pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
2. Pertanggungan-jawab(responsibility)
ketiga maupun pihak lain di luar ketentuan yang telah disepakati, seperti tersirat
perusahaan.
3. Keterbukaan(transparancy)
Dalam prinsip ini, informasi harus diungkapkan secara tepat waktu dan akurat.
orang lain mengetahui keadaan perusahaan sehingga nilai pemegang saham dapat
ditingkatkan.
4. Kewajaran(fairness)
perlakuan yang adil dari perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini di perusahaan akan
merugikan pihak lain. Setiap anggota direksi harus melakukan keterbukaan jika
5. Kemandirian(independency)
Prinsip ini menuntut para pengelola perusahaan agar dapat bertindak secara
mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan dari
berlaku. Tersirat dengan prinsip ini bahwa pengelola perusahaan harus tetap
dan pedoman tata kelola perusahaan yang akan dikembangkannya. Demikian juga
dengan para karyawan, mereka perlu memahami dan diberikan bekal pengetahuan
tentang prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang akan dijalankan
GCG tersebut akan dibangun, dipahami dan dilaksanakan, berikut ini diberikan
perusahaan. Acuan ini diuraikan mengikuti urutan butir-butir prinsip GCG yang telah
dibahas di atas.
1. Accountability:
c. Uraian tugas di setiap unit usaha atau unit organisasi telah ditetapkan dengan
d. Proses dalam pengambilan keputusaan telah mengacu dan mentaati sistem dan
organisasi.
2. Responsibility
b. Pimpinan. Manajer dan karyawan perusahaan telah menerapkan sistem tata nilai
g. Manajer dan unit organisasi telah melakukan pertanggungan jawab hasil kerja
secara teratur.
di perusahaan.
dilakukan oleh unit organisasi dan karyawan secara terbuka dan obyektif,
yang dilakukan.
e. Informasi tentang prosedur dan kebijakan di unit kerja maupun unit organisasi
telah dipublikasikan secara tertulis dan dapat diakses oleh semua pihak di
f. Eksternal auditor, komite audit, internal auditor memiliki akses atas informasi
4. Fairness
5. Independency
berikut :
PT. AIA Financial, dan atas rekomendasi tersebut dijadikan dasar perbaikan.
perusahaan..
(GCG) telah menjadi satu kebutuhan. GCG berperan penting dalam membangun citra
perusahaan. Implementasi GCG adalah bukti perusahaan telah dikelola dan diawasi
dengan baik. Pengelolaan perusahaan ini haruslah sesuai dengan prinsip GCG dan UU
organ pendukung (infrastruktur GCG) serta kebijakan GCG lainnya (soft structure)
kebutuhan perusahaan.
Arti penting GCG dalam meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka
melalui penyusunan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Asuransi AIA Financial
yang selanjutnya disebut Code of Conduct Asuransi AIA Financial. Code of Conduct
Asuransi AIA Financial adalah pernyataan tertulis Asuransi AIA Financial mengenai
menyeluruh guna mencapai tujuan bisnis sesuai visi dan misinya. Code of Conduct
Asuransi AIA Financial adalah sekumpulan komitmen berisi etika bisnis Asuransi
AIA Financial dan etika kerja segenap jajaran Manajemen dan Karyawan yang
sifatnya sukarela. Etika bisnis dan etika kerja ini disusun untuk memengaruhi,
menghasilkan keluaran yang konsisten dalam mencapai visi dan misi Asuransi AIA
aktif kepada para pemegang saham, tertanggung, agen asuransi, lembaga keuangan,
mitra kerja, dan stakeholders lainnya. Tujuannya adalah menciptakan sinergi yang
Financial akan dikaji secara berkala dan berkelanjutan sesuai dinamika lingkungan
usaha yang terjadi. Namun demikian, dalam setiap perubahannya, Asuransi AIA
Financial tidak akan mengorbankan nilai-nilai yang ada demi keuntungan jangka
pendek.
norma, dan etika jajaran manajemen dan karyawan. Tujuannya adalah membangun
komisaris, pelanggan, agen asuransi, lembaga keuangan, mitra kerja, dan masyarakat
lainnya akan terwujud jika terdapat hubungan erat antara aspek dalam Code of
Conduct Asuransi AIA Financial dengan visi dan misi perusahaan yang dimiliki.
Indonesia. Kami akan menjadi pemimpin di setiap jalur usaha dengan menawarkan
beragam produk & layanan yang fleksibel, inovatif dan bernilai tinggi; melalui
Untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dengan
Agen Asuransi AIA Financial melakukan kegiatan usahanya dengan cara yang
Prinsip GCG yang diterapkan oleh agen asuransi AIA Financial yang secara jelas
dijabarkan adalah prinsip transparansi ( transparency ). Agen, pada saat diminta oleh
mengenai polis-polis, surat permohonan asuransi, tanda terima, atau catatan yang
berada dalam penguasaannya untuk diserahkan kepada atau diambil oleh pemegang
dan mengenai setiap transaksi yang dilakukan oleh agen. Agen, pada saat diminta
oleh perusahaan, juga harus memberikan secara terperinci atas seluruh uang, barang-
barang atau jaminan milik perusahaan yang berada dalam penguasaan agen. Seluruh
laporan dan pertanggung jawaban yang diberikan agen kepada perusahaan wajib
tersebut menunjukan bahwa agen telah menguasai uang, barang-barang atau jaminan
milik perusahaan, maka pada saat diminta oleh perusahaan, agen wajib segera
Selain itu, Agen wajib untuk mengungkapkan secara benar kepada perusahaan
setiap fakta dan keadaan calon pemegang polis dan tertanggung yang berkaitan
dengan penerimaan risiko yang akan dilakukan oleh perusahaan dan secara akurat
calon pemegang polis atau tertanggung dan/ atau orang lain yang berkaitan dengan
AIA Financial bukan hanya pada beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
agen asuransi AIA Financial. Tetapi juga pada beberapa larangan yang dicantumkan
atau data pemegang polis dan tertanggung yang , dari waktu ke waktu, berada
brosur, bahan pemasaran atau dokumen apapun baik dalam bentuk tertulis
ataupun elektronik kepada calon pemegang polis atau pihak manapun selain
ilustrasi, surat pemahaman, brosur, bahan pemasaran atau dokumen lain yang
telah disediakan atau diberikan oleh perusahaan kepada agen untuk digunakan.
dalam asli surat permohonan asuransi ditandatangani oleh pemegang polis dan
dan/atau perjanjian untuk dan atas nama perusahaan, dan oleh karena itu
perusahaan tidak akan terikat oleh kontrak dan atau perjanjian apapun yang
dibuat oleh agen. Namun demikian, ketentuan dalam pasal ini tidak
asuransi antara perusahaan dengan seseorang atau suatu badan usaha yang
kewajiban atau hutang atau piutang perusahaan; atau menerima ung yang
menjadi atau akan menjadi jatuh tempo kepada perusahaan, kecuali atas dasar
tanda terima premi yang telah ditandatangani oleh petugas perusahaan yang
berwenang yang hanya diberikan kepada agen untuk ditagihkan apabila telah
mematuhi syarat dan ketentuan yang tercantum dalam tanda terima tersebut.
agen hanya sebatas yang telah dinyatakan secara tegas dalam perjanjian ini.
c. Agen wajib untuk segera melaporkan kepada perusahaan atas klaim yang
diajukan oleh pemegang polis atau yang ditunjuk untuk menerima manfaat
yang berkaitan dengan produk asuransi atau informasi keuangan. Agen akan
mematuhi atau tunduk pada setiap peraturan dalam bentuk apapun baik yang
mengenai perusahaan atau perusahaan asuransi yang lain di surat kabar, majalah
atau jenis media lainnya ( baik tercetak, tertulis maupun dalam bentuk elektronis )
tanpa mendapatkan ijin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Agen juga
suatu berita di surat kabar, majalah, publikasi, media lain atau kepada pihak yang
mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari perusahaan. Dalam hal terjadi
tuntutan hukum terhadap perusahaan sebagai akibat tindakan atau pernyataan agen
a. Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk
membujuk, baik secara lansung maupun tidak langsung, agen lainnya atau
).
b. Agen, selama perjanjian berlaku atau setelah perjanjian berakhir, dilarang untuk
turut serta dalam suatu rencana atau membujuk pemegang polis atau siapapun,
untuk membuat klaim asuransi apapun yang tidak wajar dan tidak sah dan agen
apapun baik sebagian atau sepenuhnya, dari klaim yang dibayarkan oleh
perusahaan yang terbukti sah maupun dari hasil penyelesaian atas klaim.
c. Tanpa mengesampingkan butir (a) dan (b), jika seorang agen sebelum menjadi
agen dari perusahaan adalah agen dari perusahaan asuransi lain, maka agen
d. Selama jangka waktu 1 ( satu ) tahun sejak perjanjian ini berakhir, agen
dilarang untuk membujuk atau menerima atau berusaha membujuk, baik secara
langsung maupun tidak langsung, agen lainnya, agency leader, karyawan atau
Dengan adanya beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang
agen asuransi AIA Financial maka telah jelaslah bahwa penerapan prinsip
dilakukan oleh agen asuransi AIA financial harus dilakukan secara terbuka dan
untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik didalam
maupun diluar pengadilan ( persona standi in judicio ). Setiap anggota direksi wajib
dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya demi
dan lalai menjalankan tugasnya. Dengan ketentuan mengenai tugas direksi seperti ini
maka direksi mempunyai tugas terhadap perseroan yaitu duty of loyalty dan duty of
care.
atau lalai menjalankan tugasnya adalah ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1365
KUHPerdata dijadikan sebagai landasan hukum ganti rugi dan benteng terakhir ( last
hukum ( onrechmatige daad ). Oleh karena itu analogi terhadap perbuatan melawan
hukum harus diartikan secara luas yaitu perbuatan melawan hukum bukan saja
perbuatan melawan undang-undang akan tetapi juga harus diartikan sebagai berbuat
atau tidak berbuat yang memperkosa hak orang lain atau bertentangan dengan
kewajiban hukum si pembuat atau kesusilaan atau kepatutan dalam mesyarakat baik
Prinsip duty of loyalty adalah prinsip tanggung jawab direksi yang lahir
fiduciary duty ), sedangkan prinsip duty of care sebagai prinsip yang merujuk kepada
kemampuan serta kehati-hatian tindakan direksi ( duty of skill and care ). Kedua
prinsip ini menuntut direksi untuk bertindak secara hati-hati dan disertai dengan
berdasarkan prinsip fiduciary duty dan duty of loyalty yang mana dapat dihubungkan
dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan, dan informasi lainnya secara
jelas, memadai, dan tepat waktu, serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai
dengan haknya.
profesional tanpa ada benturan kepentingan atau pengaruh dan tekanan dari
35
Chatamarrasjid, Menyingkap Tabir Perseroan ( piercing the corporate veil) Kapita Selekta Hukum
Perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hal. 6
4. Direksi agency asuransi AIA Financial menjamin perlakuan yang adil dan setara
Direksi agency merupakan badan pengurus perseroan yang paling tinggi serta
diwakilinya, bertindak untuk dan atas nama perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan. Setiap direksi agency wajib pula dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha perseroan. Untuk
dapat menjadi direksi agency, seorang agen harus memenuhi syarat- syarat yang
telah ditetapkan oleh perseroan. Salah satu diantaranya harus mencapai suatu target
dengan fiduciary duty adalah tugas yang dijalankan oleh direksi agency yang penuh
tanggung jawab untuk kepentingan orang atau pihak lain (perseroan). Direksi agency
serta kehati-hatian ( duty of skill and care ) yang diperlukan untuk mewujudkan
kepentingan perseroan
prestasi yang besar, maka ia harus diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan
sesuatu tugas yang tertentu yang telah diberikan kepadanya. Dengan demikian
untuk berbuat sesuatu untuk kepentingan seseorang lain atau untuk kepentingan
pihak ketiga, dimana seolah-olah berbuat untuk kepentingan dirinya sendiri atau
suatu derajat keperdulian dan kehati-hatian yang sama jika seseorang karena
a. Fiduciary Duty, dalam hal ini yang dimaksud adalah tugas yang terbit dari
and skill), itikad baik dan loyalitas, kejujuran terhadap perusahaannya dengan
diharapkan dari direksi agency adalah duty of care sebagai mana dimaksud dalam
hal mana terdapat conflict of interest, seorang direksi agency dilarang atau
kepercayaan dan kerahasiaan ( trust and confidence) yang dalam peran ini meliputi,
36
Bismar Nasution, Keterbukaan Dalam Pasar Modal, Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
Program Pasca Sarjana, Jakarta, 2001, hal. 72
Karena kedudukannya yang bersifat fiduciary, yang dalam UUPT sampai batas-batas
tertentu diakui, maka tanggung jawab dari direksi menjadi sangat tinggi ( high
kelalaian, atau gagal atau tidak melakukan sesuatu yang penting bagi perusahaan.
A. KESIMPULAN
Dari uraian pada bab-bab terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
dan penuh integritas, serta membina hubungan dengan para stakeholders, guna
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan, baik
perusahaan terbuka ( public listed company ), salah satunya adalah PT. AIA
2. Direksi agency AIA financial mempunyai tugas dan tanggung jawab yang
sebagian besar sama dengan tugas dan tanggung jawab direksi pada umumnya
sehingga untuk menjadi seorang direksi agency seseorang harus memenuhi syarat
yang telah ditentukan oleh perusahaan asuransi yang salah satunya target dalam
penjualan polis.
B. SARAN
sekedar sebagai acuan moral bagi para pengelola Perseroan Terbatas ( PT ). Itu
hukum bagi pelaku yang menjalankan prinsip corporate governance, atau tentang
untuk mengatasinya, maka sebaiknya ketentuan tentang GCG diatur lebih lanjut.